Distosia Bahu
IVFD RL 20tpm
Setelah dari pemeriksaan didapatkan pembukaan lengkap, maka persalinan langsung dipimpin,
setelah kurang lebih 30 menit kepala bayi lahir, tampak adanya lilitan tali pusar yang masih dapat
dilonggarkan. Bahu anterior tidak segera lahir, segera dilakukan manuver McRobert dan dilanjutkan
dengan penekanan suprasimfisis. Bahu anterior bayipun lahir dan diikuti dengan bahu posterior
serta seluruh tubuh bayi. Dilakukan pemotongan tali pusar dan manajemen kala III.
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Keluar air-air dari kemaluan sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit, membasahi dua sarung.
Keluar lendir campur darah sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Demam tidak ada. Pasien hamil
anak pertama. Awalnya pasien sudah datang ke bidan desa terdekat, setelah diobservasi persalinan
didapatkan kala 1 memanjang sehingga pasien dirujuk ke RS. Riwayat hamil muda dengan keluhan
mual ada, muntah ada tetapi tidak banyak.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 10 minggu, tidak setiap bulan ke bidan, dan
kontrol USG ke Sp.OG (-).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 100/60 mmHg
Nd : 85 x/ menit
RR : 22x/ menit
T : 36,5 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kanan ibu, DJJ : 150x/ menit
His (+)
Pemeriksaan Penunjang :
Partus Normal
IVFD RL 20tpm
Setelah dari pemeriksaan didapatkan pembukaan lengkap, maka persalinan langsung dipimpin,
setelah kurang lebih 30 menit kepala bayi lahir, diikuti dengan lahirnya bahu anterior dan bahu
posterior serta ekspulsi seluruh tubuh bayi. Bayi segera menangis, dibersihkan dan diletakkan di
dekat dada ibu untuk inisiasi menyusui dini. Tali pusar dipotong. Kemudian dilakukan injeksi
oksitosin, lalu masase uterus. Ditemukan tanda-tanda pelepasan plasenta kemudian dilakukan
pendorongan tali pusat terkendali, 5 menit kemudian plasenta lahir lengkap. Dilakukan evaluasi
kontraksi uterus baik, tampak ada laserasi di sekitar vagina bagian luar, lalu dilakukan hecting
setelah dievaluasi lagi tidak ditemukan perdarahan yang bermakna, kemudian pasien diobservasi
untuk manajemen kala IV.
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Keluar air-air dari kemaluan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, membasahi satu sarung.
Keluar lendir campur darah sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Demam tidak ada. Pasien hamil
anak keempat.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 12 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol
USG ke Sp.OG (+).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 100/70 mmHg
Nd : 90 x/ menit
RR : 22x/ menit
T : 36,6 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kiri ibu, DJJ : 145x/ menit
His (+)
Pemeriksaan Penunjang :
HEG
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah hebat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Muntah berisi apa yang dimakan dengan frekuensi lebih dari 5 kali. Nafsu makan pasien berkurang,
pasien sering merasa haus. Demam tidak ada. Pasien hamil anak pertama sekarang dg usia
kehamilan 14 minggu. Keluar darah dari jalan lahir disangkal, nyeri atau kram pada perut tidak ada.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 8 minggu dengan ke Sp.OG.
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Riwayat kehamilan/persalinan sebelumnya : bayi lahir spontan pervaginam di bidan desa
Pemeriksaan fisik :
TD : 100/70 mmHg
Nd : 90 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,6 C
Status obstetrikus :
Pemeriksaan Penunjang :
PEB
IVFD RL 20tpm
Bolus 4 g MgSO4 (10ml MgSO4 40% dilarutkan dalam 10ml aquades) IV selama 15-20 menit
Dilanjutkan dengan maintanance 6 g MgSO4 (15ml MgSO4 40% dilarutan dalam 500ml RL) habis
dalam 6 jam atau 28tpm/makro
Rencana SC
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala hebat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
kepala dirasakan terus menerus dan tidak hilang dengan istirahat. Pandangan kabur disangkal. nyeri
perut kanan disangkal, mual muntah disangkal. pasien hamil anak ke 3 dengan usia kehamilan 35-3
minggu. Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari tidak ada, Keluar air-air dari kemaluan tidak ada. Keluar
lendir campur darah tidak ada. Demam tidak ada. Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan
12 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG ke Sp.OG (+).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak
kontrol minum obat, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 200/130 mmHg
Nd : 90 x/ menit
RR : 21x/ menit
T : 36,6 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kiri ibu, DJJ : 155x/ menit
Pemeriksaan Penunjang :
Partus Normal
IVFD RL 20tpm
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 2 hari SMRS dan dirasakan
semakin sering dan teratur. Keluar lendir campur darah sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
Keluar air-air dari kemaluan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, membasahi sarung. Pasien
hamil anak pertama, HPHT : 10 April 2019, TP : 17 Januari 2020. Riwayat hamil muda dengan
keluhan mual ada, muntah ada tetapi tidak banyak.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (+).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 110/80 mmHg
Nd : 80 x/ menit
RR : 21x/ menit
T : 36,5 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kiri ibu, DJJ : 135x/ menit
Pemeriksaan Penunjanng :
KPD
IVFD RL 20tpm
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan Keluar air-air dari kemaluan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit,
membasahi dua sarung dan masih mengalir hingga sekarang . Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari
belum dirasakan. Keluar lendir campur darah tidak ada. Demam tidak ada. Pasien hamil anak kedua,
HPHT : 24 Maret 2019, TP : 31 Desember 2019. Riwayat hamil muda dengan keluhan mual ada,
muntah ada tetapi tidak banyak.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (+).
Riwayat kehamilan sebelumnya : tidak ada keluhan, ANC teratur, dan partus pervaginam.
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 100/70 mmHg
Nd : 80 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,5 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kanan ibu, DJJ : 144x/ menit
His (-)
Vaginal toucher : portio teraba tebal, pembukaan tidak ada, ketuban (+) selaput
Pemeriksaan Penunjang :
Abortus Inkomplit
Rencana kuretase
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 10 jam sebelum masuk rumah sakit,
dengan frekuensi 7 kali ganti pembalut, darah berwarna merah gelap dan awalnya keluar berupa
gumpalan seperti daging. Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari dirasakan sejak 7 jam sebelum masuk
rumah sakit. Keluar air-air dari kemaluan tidak ada. Pasien hamil anak kedua usia kehamilan 13-14
minggu. Riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal. riwayat trauma disangkal, riwayat pasien
berhubungan disangkal.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (-).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 90/70 mmHg
Nd : 100 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,7 C
Status obstetrikus :
Pemeriksaan Penunjanng :
Plasenta previa
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit,
dengan frekuensi 4 kali ganti pembalut, darah berwarna merah segar. Nyeri pinggang menjalar ke
ari-ari tidak ada. Keluar lendir campur darah tidak ada. Keluar air-air dari kemaluan tidak ada,
membasahi sarung. Pasien hamil anak ketiga usia kehamilan 30 minggu. Riwayat perdarahan selama
kehamilan disangkal. Riwayat hamil muda dengan keluhan mual ada, muntah ada tetapi tidak
banyak.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (+) dengan kesan plasenta previa.
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 90/60 mmHg
Nd : 80 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,5 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kiri ibu, DJJ : 145x/ menit
Pemeriksaan Penunjanng :
Persalinan Normal
IVFD RL 20tpm
Setelah didapatkan pembukaan lengkap, persalinan langsung dipimpin, setelah 30 menit bayi lahir,
dan dilakukan manajemen kala III. Dari inspeksi tidak didapatkan laserasi jalan lahir.
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 7 jam SMRS dan dirasakan
semakin sering dan teratur. Keluar lendir campur darah sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit.
Keluar air-air dari kemaluan sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit, membasahi sarung. Pasien
hamil anak ke enam. Riwayat hamil muda dengan keluhan mual ada, muntah ada tetapi tidak
banyak.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (+).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/80 mmHg
Nd : 80 x/ menit
RR : 21x/ menit
T : 36,5 C
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kiri ibu, DJJ : 135x/ menit
Pemeriksaan Penunjanng :
Retesio Plasenta
Dilakukan manual plasenta di IGD 30 menit kemudian plasenta lahir lengkap, dilakukan evaluasi
didapatkan uterus lembek kemudian dilakukan masase uterus dan bolus okstosin 1 ampul serta drip
oksitosin 2 ampul dalam 500ml RL. Setelah dievaluasi, didapatkan laserasi pada forniks dan vagina
lalu dilakukan hecting. Setelah masase uterus 1 jam dievaluasi bahwa kontraksi uterus masih belum
baik sehingga di injeksi metilergotamin 1 amp. Dilanjutkan masase hingga 2 jam.
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit,
membasahi 3 kain, darah berwarna merah segar. Pasien sebelumnya melahirkan di rumah, dibantu
dukun. Setelah bayi lahir kurang lebih 1 jam ari-ari belum juga lahir sehingga suami pasien
memanggil bidan. Didapatkan tekanan darah 60 perpalpasi bidan langsung memasang infus di kedua
tangan dan 1 kaki. 1 line diberi drip oksitosin. Sedangkan 2 line dilakukan loading 2 liter. Kotraksi
uterus lembek dan bidan langsung membawa pasien ke RS. Pasien hamil anak kedua. Riwayat
perdarahan selama kehamilan disangkal. Riwayat hamil muda dengan keluhan mual ada, muntah
ada tetapi tidak banyak.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 20 minggu, sekitar 2 kali selama kehamilan ke
bidan, dan kontrol USG ke Sp.OG (-).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 80/palpasi mmHg
Nd : 120 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,5 C
Genetalia : perdahan aktif, tampak tali pusat masih berada di dalam vagina
Pemeriksaan Penunjanng :
Superimposed eklampsia
O2 via nasal kanul 3L/menit
IVFD RL 20tpm
Bolus 4 g MgSO4 IM masing-masing bokong kanan dan bokong kiri selama 15-20 menit
Dilanjutkan dengan maintanance 6 g MgSO4 (15ml MgSO4 40% dilarutan dalam 500ml RL) habis
dalam 6 jam atau 28tpm/makro
Anamnesis :
Pasien datang setelah kontrol dari bidan yang didapatkan tekanan darah 200/150. Keluhan nyeri
tidak ada, keluhan pandangan kabur disangkal. nyeri perut kanan disangkal, mual muntah disangkal.
pasien hamil anak ke 3 dengan usia kehamilan 16-17 minggu. Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari tidak
ada, Keluar air-air dari kemaluan tidak ada. Keluar lendir campur darah tidak ada. Demam tidak ada.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 12 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol
USG ke Sp.OG (+).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan kontrol
minum obat dari spesialis penyakit dalam glimepirid 1 x 2mg, tetapi saat kontrol 2 minggu yang lalu
dokter mengganti dengan metformin 3 x 500mg tetapi pasien tidak meminumnya dengan alasan
dosis terlalu tinggi, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 190/130 mmHg
Nd : 93 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,6 C
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Status obstetrikus :
His (-)
Pemeriksaan Penunjang :
Asfiksia
Setelah bayi lahir tidak segera menangis dengan nilai APGAR 4, bayi segera dibersihkan dan dipotong
tali pusar lalu bayi dibawa tindakan di bawah infant warmer, bayi segera discution dari mulut dan
hidung, dan diberi oksigen via NRM dan diperiksa denyut jantung bayi serta saturasi bayi.
Didapatkan HR : 115x/menit dan SpO2 80% bayi dengan kesan merintih dan segera dilakukan VTP 60
detik kemudian didapatkan HR : 126x/ menit dan SpO2 85 dilanjutkan VTP didapatkan APGAR 5
menit pertama 6 dan bayi masih merintih, VTP masih terus dilanjutkan hingga menit ke 25
didapatkan HR : 135x/ menit, SpO2 96% lalu bayi diberi oksigen via sungkup dengan kecepatan 1
L/menit. Lalu bayi diantar ke perinatologi setelah stabil, dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi
Inj. HepB0 IM
Inj. Vit K 1 mg IM
Anamnesis :
Bayi lahir di VK secara pervaginam dengan keadaan tidak segera menangis
Riwayat ANC : pasien mulai ANC pada usia kehamilan 8 minggu, rutin kontrol ke bidan, USG dengan
Sp.OG (+) dengan kesan bayi dengan labiopalatiskizis, kondisi bayi dalam keadaan sehat.
Riwayat Penyait Dahulu Ibu: riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Riwayat kehamilan/persalinan sebelumnya : bayi anak pertama, lahir spontan pervaginam, cukup
bulan.riwayat mengkonsumsi obat-obatan disangkal, kebiasaan mengkonsumsi alkohol disangkal,
kebiasaan ibu dan suami merokok disangkal, riwayat demam saat hamil ada, demam tidak tinggi dan
turun dengan obat penurun panas.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum
suhu: 36,4 C
SpO2 : 97%
Generalisata :
Kepala: molding (-), caput succedaneum (+), cephalhematom (-), hidrosefalus (-), mikrosefali (-)
Muka: sindroma Down (-), trauma akibat lahir : laserasi (-), parese n. fasialis (-)
Dada
Inspeksi: normal, frekuensi 43x/menit, simetris, retraksi dinding dada (+) minimal
Abdomen
Inspeksi : perut cekung buncit ; tali pusat: hernia umbilikalis (-), omfalokel (-), omfalitis (-)
Menilai refleks: moro (-), plantar reflex (-), grasp reflex (-), sucking (+), rooting reflex (-)
Asfiksia
Inj. HepB0 IM
Inj. Vit K 1 mg IM
Anamnesis :
Pasien datang diantar bidan dengan tidak segera menangis setelah lahir serta bayi lahir prematur.
Pasien lahir di dukun beranak, dikatakan ibu pasien melahirkan saat belum cukup bulan (34-35
minggu). Ketuban ibu hijau. Dan tali pusar dipotong dengan menggunakan parang. BAB dan BAK
sudah keluar. Bidan mencoba menyelimuti dan mengantar ibu dan anaknya. Ibu pasien mengalami
retensio plasenta. Pasien anak pertama
Riwayat ANC : pasien mulai ANC pada usia kehamilan 20 minggu, tidak rutin kontrol ke bidan, USG
dengan Sp.OG (-).
Riwayat Penyait Dahulu Ibu: riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum
suhu: 35,4 C
SpO2 : 98%
Generalisata :
Kepala: molding (-), caput succedaneum (-), cephalhematom (-), hidrosefalus (-), mikrosefali (-)
Muka: sindroma Down (-), trauma akibat lahir : laserasi (-), parese n. fasialis (-)
Dada
Auskultasi : suara nafas bronkovesikular, rh (-/-),wh (-/-); HR : 155x/menit, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi : perut cekung buncit ; tali pusat: hernia umbilikalis (-), omfalokel (-), omfalitis (-)
Menilai refleks: moro (+), plantar reflex (+), grasp reflex (+), sucking (+), rooting reflex (+)
Asfiksia
Setelah bayi lahir tidak segera menangis dan sianosis dengan nilai APGAR 3, bayi segera dibersihkan
dan dipotong tali pusar lalu bayi dibawa tindakan di bawah infant warmer, bayi segera discution dari
mulut dan hidung, dan diperiksa denyut jantung bayi serta saturasi bayi. Didapatkan HR : 80x/menit
dan SpO2 70% dan segera dilakukan VTP 60 detik kemudian didapatkan HR : 90x/ menit dan SpO2 80
dilanjutkan VTP didapatkan APGAR 5 menit pertama 5 dan bayi mulai merintih, evaluasi menit ke 10
didapatkan HR 50x/menit dan SpO2 80%. Bayi segera dilakukan pijat jantung selama 60 detik
kemudian dievaluasi lagi didapatkan HR : 100x/ menit, SpO2 92% lalu bayi dilanjutkan VTP. Setelah
kurang lebih 30 menit didapatkan HR : 130x/ menit, SpO2 98% sehingga bayi diberi oksigen via nasal
kanul dengan kecepatan 0,5 L/menit. Lalu bayi diantar ke perinatologi setelah stabil, dilakukan
pemeriksaan fisik pada bayi
ASI Ibu 12 x 2 cc
Inj. HepB0 IM
Inj. Vit K 1 mg IM
Anamnesis :
Bayi lahir di PONEK IGD RSD Kolonel Abundjani pervaginam dengan keadaan tidak segera menangis
setelah lahir pervaginam dengan komplikasi kala II memanjang dan distosia bahu
Riwayat ANC : pasien mulai ANC pada usia kehamilan 8 minggu, rutin kontrol ke bidan, USG dengan
Sp.OG (-).
Riwayat Penyait Dahulu Ibu: riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Riwayat kehamilan/persalinan sebelumnya : bayi anak pertama, lahir spontan pervaginam, lewat
bulan bulan dengan komplikasi kala II memanjang dan distosia bahu.riwayat mengkonsumsi obat-
obatan disangkal, kebiasaan mengkonsumsi alkohol disangkal, kebiasaan ibu dan suami merokok
disangkal.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum
suhu: 36,0 C
SpO2 : 97%
Generalisata :
Kepala: molding (-), caput succedaneum (+), cephalhematom (-), hidrosefalus (-), mikrosefali (-)
Muka: sindroma Down (-), trauma akibat lahir : laserasi (-), parese n. fasialis (-)
Dada
Inspeksi: normal, frekuensi 50x/menit, simetris, retraksi dinding dada (-) minimal
Auskultasi : suara nafas bronkovesikular, rh (-/-),wh (-/-); HR : 125x/menit, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi : perut cekung buncit ; tali pusat: hernia umbilikalis (-), omfalokel (-), omfalitis (-)
Menilai refleks: moro (-), plantar reflex (-), grasp reflex (+), sucking (+), rooting reflex (+)
Laboratorium : Hb; 11
15. Ny.M; 29th; 158cm; 75kg
IUFD
IVFD RL 20tpm
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sudah tidak merasakan gerakan janin sejak 6 hari sebelum masuk
rumah sakit, keluar darah dari jalan lahir disangkal. Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari disangkal.
Keluar air-air dari kemaluan tidak ada. Pasien hamil anak keenam usia kehamilan 34-35 minggu. 5
kehamilan keguguran.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (+) dengan kesan tidak ada aktivitas jantung janin (intra uterine fetal death).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 130/80 mmHg
Nd : 90 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,6 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kiri ibu, DJJ : 135x/ menit
Genetalia
Vaginal toucher : portio teraba tebal, tidak ada pembukaan, ketuban sulit dinilai
Pemeriksaan Penunjanng :
Asfiksia
Saat bayi sampai ke PONEK IGD RSD Kolonel Abundjani didapatkan HR : 100x/ menit, dan SpO2 : 70%
serta periodic apnea RR : 10x/ menit , bayi segera dilakukan VTP 60 detik kemudian didapatkan HR :
40x/ menit dan SpO2 50% dilakukan pijat jantung dan VTP, kemudian dievaluasi 60 detik kemudian
didapatkan HR : 135x/ menit dan SpO2 : 80% kemudian dilanjutkan VTP hingga kurang lebih 30
menit didapatkan HR : 157x/menit dan SpO2 : 95% dan bayi mulai merintih tetapi sangat jarang, Lalu
bayi diantar ke perinatologi dengan VTP masih dilakukan saat transportasi, dilakukan pemeriksaan
fisik pada bayi
IVFD TPN
Inj. Aminofilin
Anamnesis :
Bayi lahir di RS MMC dengan keadaan tidak segera menangis setelah lahir SC atas indikasi plasenta
previa. Setelah lahir, bayi langsung dilakukan resusitasi neonatus hingga 3 jam kondisi pasien tidak
stabil kemudian dirujuk ke RSD Kolonel Abundjani. Bayi telah diinjeksi HepB0 dan Inj. Vit K.
Riwayat ANC : pasien mulai ANC pada usia kehamilan 7 minggu, rutin kontrol ke bidan, USG dengan
Sp.OG (+).
Riwayat Penyait Dahulu Ibu: riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Riwayat kehamilan/persalinan :bayi lahir SC cukup bulan atas indikasi plasenta previa
Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum
suhu: 35,0 C
SpO2 : 94%
Generalisata :
Kepala: molding (-), caput succedaneum (-), cephalhematom (-), hidrosefalus (-), mikrosefali (-)
Muka: sindroma Down (-), trauma akibat lahir : laserasi (-), parese n. fasialis (-)
Dada
Inspeksi: terdapat periodic apnea, frekuensi 30x/menit, simetris, retraksi dinding dada (+)
Palpasi : fraktur klavikula (-), apeks jantung teraba
Auskultasi : suara nafas bronkovesikular, rh (-/-),wh (-/-); HR : 125x/menit, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi : perut cekung buncit ; tali pusat: hernia umbilikalis (-), omfalokel (-), omfalitis (-)
Menilai refleks: moro (-), plantar reflex (-), grasp reflex (-), sucking (-), rooting reflex (-)
Makrosomia
Setelah bayi lahir dengan segera menangis dan skor APGAR 7/8. bayi langsung dilakukan perawatan,
dikeringkan, dihangatkan lalu dilakukan pemeriksaan.
Inj. HepB0 IM
Inj. Vit K 1 mg IM
Anamnesis :
Riwayat ANC : pasien mulai ANC pada usia kehamilan 8 minggu, rutin kontrol ke bidan, USG dengan
Sp.OG (+).
Riwayat Penyait Dahulu Ibu: riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum
suhu: 36,7 C
SpO2 : 98%
Generalisata :
Kepala: molding (-), caput succedaneum (-), cephalhematom (-), hidrosefalus (-), mikrosefali (-)
Muka: sindroma Down (-), trauma akibat lahir : laserasi (-), parese n. fasialis (-)
Dada
Auskultasi : suara nafas bronkovesikular, rh (-/-),wh (-/-); HR : 145x/menit, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi : perut cekung buncit ; tali pusat: hernia umbilikalis (-), omfalokel (-), omfalitis (-)
Menilai refleks: moro (+), plantar reflex (+), grasp reflex (+), sucking (+), rooting reflex (+)
Makrosomia
Setelah bayi lahir dengan segera menangis dan skor APGAR 7/8. bayi langsung dilakukan perawatan,
dikeringkan, dihangatkan lalu dilakukan pemeriksaan.
Inj. HepB0 IM
Inj. Vit K 1 mg IM
Anamnesis :
Bayi lahir spontan dengan berat badan lahir besar. Bayi segera menangis.
Riwayat ANC : pasien mulai ANC pada usia kehamilan 8 minggu, rutin kontrol ke bidan, USG dengan
Sp.OG (+).
Riwayat Penyait Dahulu Ibu: riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan Umum
suhu: 36,6 C
SpO2 : 98%
Generalisata :
Kepala: molding (-), caput succedaneum (-), cephalhematom (-), hidrosefalus (-), mikrosefali (-)
Muka: sindroma Down (-), trauma akibat lahir : laserasi (-), parese n. fasialis (-)
Dada
Auskultasi : suara nafas bronkovesikular, rh (-/-),wh (-/-); HR : 135x/menit, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi : perut cekung buncit ; tali pusat: hernia umbilikalis (-), omfalokel (-), omfalitis (-)
Menilai refleks: moro (+), plantar reflex (+), grasp reflex (+), sucking (+), rooting reflex (+)
Laboratorium : GDS : 95
19. Ny.S; 23th; 160cm; 78kg
IVFD RL 20 tts/menit
Anamnesis:
Pasien diantar bidan desa dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 13 jam sebelum masuk
Rumah Sakit. Darah berwarna merah segar dan disertai sedikit gumpalan berwarna merah
kehitaman, darah yang keluar kira-kira sudah membasahi 4 kain. Pasien juga mengeluhkan nyeri
diseluruh perut segera setelah melahirkan. Pasien sudah melahirkan pada pukul 04.30. Menurut
keterangan bidan, pembukaan sudah lengkap pada pukul 03.00 lalu bidan memimpin persalinan dan
pada pukul 04.30 bayi lahir, kemudian dilakukan manajemen kala III, kurang lebih 20 menit setelah
itu plasenta lahir lengkap. Setelah di observasi, darah masih terus mengalir. Bidan melakukan
penilaian dan tampak benjolan dengan permukaan kasar di lubang vagina, bidan berusaha
melakukan reposisi manual tetapi tidak berhasil sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit. Selama
diperjalan dilakukan guyur cairan infus sebanyak 3 kolf.
Riwayat kehamilan saat ini : HPHT : 20 April 2019 , TP : 27 Januari 2020. ANC rutin ke bidan dan
mendapatkan vitamin, USG (-)
• Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, diabetes dan hipertensi
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular dan kejiwaan.
Riwayat Perkawinan :
1 x tahun 2014
Riwayat Kehamilan/abortus/persalinan :
1. 2015/perempuan/3500gr/cukup bulan/spontan/bidan/hidup
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
KU : Sedang
GCS : E4 V5 M6
TD : 90/60 mmHg
Nafas : 20x/menit
Suhu : 36,5 0C
Status Gizi
BB : 78 kg
TB : 148 cm
Kepala : normocephal
Toraks
Abdomen
- Perkusi : Timpani
Genitalia
Pemeriksaan penunjang
rencana : USG
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan utama keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari SMRS. darah berwarna
merah gelap dan bergumpal, dengan frekuensi 5 kali ganti pembalut. Pasien baru saja melahirkan
anak pertama 1 minggu yang lalu dengan SC atas indikasi KPD + Gagal Induksi dengan usia kehamilan
39-40 minggu. nyeri pinggang (-). demam (-) mudah lelah (+). dada terasa berdebar (-). tekanan
darah pasien sudah biasa rendah.
Riwayat kehamilan :
anak pertama, riw. abortus (-). ANC kontrol rutin ke bidan setiap bulan. pernah usg ke Sp OG 1x.
selama kehamilan mengkonsumsi tablet Fe dan Asam folat. Riw. muntah di awal kehamilan (+).
Riwayat menstruasi :
teratur, setiap bulan. frekuensi 2-3 kali ganti pembalut. nyeri saat mensruasi (+)
Pemeriksaan fisik
TD : 90/60 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,9 C
Kepala : normocephal
Toraks
Status Obstetrikus
Abdomen
Genitalia
Long Labour
IVFD RL 20tpm
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 2 hari SMRS dan dirasakan
semakin sering dan teratur. Keluar lendir campur darah sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
Keluar air-air dari kemaluan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, membasahi sarung. Pasien
hamil anak pertama, HPHT : 10 April 2019, TP : 17 Januari 2020. Riwayat hamil muda dengan
keluhan mual ada, muntah ada tetapi tidak banyak.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (+).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 110/80 mmHg
Nd : 80 x/ menit
RR : 21x/ menit
T : 36,5 C
Status obstetrikus :
Leopold II : bagian keras janin teraba sebelah kiri ibu, DJJ : 135x/ menit
Pemeriksaan Penunjanng :
Presbo
IVFD RL 20 tpm
Anamnesa:
Pasien datang dengan keluhan keluar air-air dari kemaluan sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit,
air merembes sehingga membasahi satu kain sarung, tidak berwarna hijau dan tidak berbau busuk.
nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sudah dirasakan sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit dan nyeri
dirasakan semakin kuat dan semakin sering, keluar lendir campur darah dari kemaluan tidak ada.
demam tidak ada. Pasien hamil anak pertama. HPHT : 2-3- 2019. TP : 9-12-2019.
Riwayat kehamilan :
Riwayat muntah-muntah hebat di awal kehamilan tidak ada. riwayat keluar darah dari jalan lahir
tidak ada. Riwayat Tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak ada.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (-).
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan Fisik :
TD : 140/80
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,5 C
Status obstetrikus
Genetalia
VT : teraba portio tebal, pembukaan 2 cm, teraba selaput, dan bagian bawah lunak
Pemeriksaan Penunjang
Posterm
IVFD RL 20 tpm
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sudah lewat dari taksiran persalinan, tetapi rasa ingin melahirkan
belum ada. nyeri pinggang menjalar ke ari-ari tidak ada. keluar air-air dari kemaluan tidak ada. keluar
lendir campur darah tidak ada. Pasien hamil anak pertama. HPHT : 5 Maret 2019, Taksiran Persalinan
: 12 Desember 2019. Tidak ada kelainan selama kehamilan. dan pasien rutin mengkonsumsi
suplemen dari bidan.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 6 minggu, setiap bulan ke bidan, dan kontrol USG
ke Sp.OG (+)dengan kesan oligohidramnion.
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik:
TD : 120/80 mmHg
Nd : 80x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,5 C
Status obstetrikus :
His (-)
Retensio plasenta
IVFD 3 line : 2 line loading NaCl 0,9% sebanyak 1,5 liter dalam 1 jam, 1 line loading oksitosin 20mg
dalam NaCl 0,9% dengan pemantauan tanda-tanda perembesan cairan
Injeksi oksitosin 20 IU
Anamnesa :
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.
darah berwarna merah segar merembes hingga membasahi 5 atau lebih sarung. Pasien post
melahirkan sendiri di rumah tanpa ditolong bidan maupun dukun. Plasenta belum lahir. Pasien
langsung di bawa ke bidan dan telah dicoba manual plasenta namun tidak berhasil lalu pasien
dibawa ke RS. Pasien tampak pucat dan lemas. Anak pasien tidak menangis dan sudah membiru saat
sampai di RS. Pasien hamil kedua.
Riwayat kehamilan :
ANC (+) 1 kali selama kehamilan, USG (-). riwayat mgkonsumsi suplemen atau vitamin selama
kehamilan tidak ada, Riwayat penyulit dikehamilan pertama disangkal
Pemeriksaan fisik
TD : 50/palpasi
HR : 130x/ menit
RR : 23x/ menit
T : 36 C
SpO2 : 99%
abdomen :
genitalia :
tampak tali pusar yang sudah dipotong dan di klem dari jalan lahir, perdarahan aktif (+), laserasi jalan
lahir (+)
ekstremitas :
teraba dingin
Pemeriksaan Penunjang
HEG
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah hebat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Muntah berisi apa yang dimakan dengan frekuensi lebih dari 5 kali. Nafsu makan pasien berkurang,
pasien sering merasa haus. Demam tidak ada. Pasien hamil anak pertama sekarang dg usia
kehamilan 14 minggu. Keluar darah dari jalan lahir disangkal, nyeri atau kram pada perut tidak ada.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat ANC : pasien kontrol sejak usia kehamilan 8 minggu dengan ke Sp.OG.
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan, frekuensi 3-4 kali ganti pembalut tiap harinya, nyeri saat
menstruasi ada.
Riwayat Penyait Dahulu : Riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat penyakit keturunan tidak ada, riwayat penyakit menular tidak
ada, riwayat penyakit kejiwaan tidak ada.
Pemeriksaan fisik :
TD : 100/70 mmHg
Nd : 90 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,6 C
Status obstetrikus :
Abortus
IVFD RL 20 tpm
pro Kuretase di VK
Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan darah dari jalan lahir sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. darah
keluar hingga pasien 1 kali ganti pembalut, darah tidak disertai gumpalan daging. keluhan juga
disertai dengan nyeri pinggang yang menjalar ke ari-ari. demam tidak ada. Pasien hamil anak
pertama. HPHT : 26-9-2019. Riwayat mengkonsumsi obat selama kehamilan (-), konsumsi vitamin :
asam folat.
Riwayat menstruasi : teratur, setiap bulan frekuensi 2-3 kali ganti pembalut, nyeri perut (+).
Pemeriksaan fisik :
TD : 120/70
HR : 80x/menit
RR : 21x/ menit
T : 36,5 C
abdomen : Bising usus normal, supel, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan suprapubik (-)
genitalia : VT : tidak ada pembukaan,
Pemeriksaan penunjang :