MAKALAH
Untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Seminar MSDM-
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
SUNARYO DILENGAN
DELVIRA AJIRA
KRISTINA TARA
2021
KATA PENGANTAR
tugas terstruktur dengan dosen pengampu Ibu Dr. Faria Ruhana, SP, M.Si
pada mata kuliah Seminar MSDM- SP. Selain itu makalah ini bertujuan
daerah.
Ruhana, SP, M.Si yang telah mengajar kami di mata kuliah ini sehingga
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................27
3.2 Saran.............................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan
Pasal 18 ayat (5) dan (6) UUD 1945 juga menentukan bahwa
1
2
PNS adalah orang yang bekerja pada pemerintah atau Negara. Di dalam
pegawai negeri tidak dibuat dalam suatu rumusan yang berlaku umum
4
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Bab VIII
Apratur Sipil Negara. Oleh karena itu proses mutasi pegawai negeri sipil
aparatur negara. Ukuran ini harus dijadikan sebagai dasar dalam proses
5
kualitas dari Pegawai ASN. Oleh karena itu, diperlukan Pegawai Negeri
Sipil yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD
suatu organisasi dan salah satu aspek yang turut memegang peran
dengan tepat dan benar dengan adanya sistem dan kebijakan mutasi
dalam hal ini kepala daerah, maka akan terbentuk birokrasi yang baik
kerja/ jabatan lain dengan harapan pada jabatan baru itu dia akan lebih
berkembang.
juga unipersonal.
Kabupaten Majene ?
ini yaitu
8
PEMBAHASAN
untuk melaksanakan prinsip “the right man in the right place” atau
9
10
(Moekijat, 2008:85).
operasi perusahaan.
a. berstatus PNS;
b. analisis jabatan dan analisis beban kerja terhadap jabatan PNS
yang akan mutasi;
c. surat permohonan mutasi dari PNS yang bersangkutan;
d. surat usul mutasi dari PPK instansi penerima dengan menyebutkan
jabatan yang akan diduduki;
e. surat persetujuan mutasi dari PPK instansi asal dengan
menyebutkan jabatan yang akan diduduki;
f. surat pernyataan dari instansi asal bahwa PNS yang bersangkutan
tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin
dan/atau proses peradilan yang dibuat oleh PPK atau pejabat lain
yang menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT
Pratama;
g. salinan/fotokopi sah keputusan dalam pangkat dan/atau jabatan
terakhir;
h. salinan/fotokopi sah penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir;
i. surat pernyataan tidak sedang menjalani tugas belajar atau ikatan
dinas yang dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang menangani
kepegawaian paling rendah menduduki JPT Pratama; dan/atau
j. surat keterangan bebas temuan yang diterbitkan Inspektorat
dimana PNS tersebut berasal.
13
efisiensi oleh karena itu perlu ada evaluasi pada setiap perkerja secara
Negara;
Sipil;
efektif dan efisien. Selain itu, mutasi juga untuk menambah pengalaman
penyediaan PNS dan usulan dari pimpinan unit kerja. Penilaian yang
PNS tersebut terutama melalui DP3 atau SKP selama 2 tahun terakhir.
oleh Tim Baperjakat. Hasil dari seleksi yang dilakukan oleh Baperjakar
d. Tahap Pelantikan
tumbuh rasa tangung jawab atas jabatan yang diemban oleh pejabat
jabatan;
satu jabatan.
pegawai ASN yang profeisonal, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
Pasal 1 ayat (22): “Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna
19
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau
kondisi kecacatan.”
Tahun 2002 pasal 14 ayat (1) yakni: “Untuk menjamin kualitas dan
kepegawaian di daerah.
yang objektif dan didasarkan atas indeks prestasi yang dicapai meliputi:
1) Seleksi Jabatan
2) Seleksi Administrasi
mutasi terlebih dahulu diadakan rapat oleh tim Baperjakat setelah itu
yang dimutasi.
22
Kabupaten Majene
landasan yang bersifat ilmiah, objektif, dan hasil prestasi pegawai. merit
system atau carreer system ini merupakan dasar mutasi yang baik
kerja, absensi dan disiplin pegawai semakin baik, dan jumlah kesalahan
organisasi yang dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan
organisasi.
dalam hal ini mutasi dalam bentuk promosi. Mutasi pegawai yang
dan juga prestasi kerja pegawai, seperti saya yang sudah bekerja di
maupun transfer. Dengan kata lain bahwa pengalaman kerja atau masa
diucapkan seorang Pegawai Negeri Sipil pada saat diangkat. Selain itu
hal yang menyenangkan dan bisa juga menjadi hal yang menyedihkan.
menduduki jabatan yang lebih tinggi, namun lain halnya apabila mutasi
1) Faktor Administrasi
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang muncul dalam diri pegawai itu
26
pelaksanaannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
system yaitu masih adanya unsur suka atau tidak suka karena
3.2 Saran
27
28
yang ketat serta penilaian yang adil dan bersih yang dapat
secara menyeluruh
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
27
28
B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pangkat Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan
Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2019
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi
C. Internet
https://www.bkn.go.id/berita/kenali-enam-jenis-mutasi-pns-dan-
syarat-pengajuannya