Sistem Pendidikan Yunani
Sistem Pendidikan Yunani
Di susun Oleh
Kelompok 7 ( Tujuh )
Nursaudah
syahfitri
Yulia
Zakiah
Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen mata
kuliah ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami
sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan
menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Sistem Pendidkan Yunani ”
sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang
penuh kebaikan dan telah membantu penulis.
i
Tanjung Pura, April, 2016
DAFTAR IS
ii
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
Pendahuluan.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
Pembahasan..............................................................................................................2
D. Pendanaan Pendidikan..................................................................................9
BAB III..................................................................................................................10
Penutup...................................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
Daftar Fustaka........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sjarah Perkembangan Sistem Pendidikan Yunani?
2. Bagaimana Sistem Pendidikan Yunani?
3. Bagaimana Jenjang Pendidikan Yunani?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
a. Pendidikan Sparta
Sparta adalah negara Aristoraksi-Militerisasi. Dasar Undang-Undang
pendidikan Sparta adalah Lycurgus. Pendidikan di Sparta didasarkan atas dua asas
yaitu: a. Anak adalah milik negara b. Tujuan pendidikan adalah membentuk warga
negara yang siap membela negara (membentuk tentara yang gagah berani)
Ciri-ciri pendidikannya adalah:
1. Pendidikan di selenggarakan oleh negara
2. Pendidikan diperuntukan hanya warga negara yang merdeka (bukan budak)
3. Lebih mengutamakan pendidikan jasmani
4. Anak yang telah berusia 7 tahun di asramakan
5. Anak yang cacat dibunuh
Pelaksanaan pendidikan Sparta Yaitu:
1. Anak-anak di biasakan menahan lapar
2. Tidur diatas bantal rumput
3. Pada musim dingin hanya diselimuti dengan dengan selimut tipis
Mereka harus memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang tentara seperti
keberanian, ketangkasan, kekuatan fisik, cinta terhadap tanah air, tunduk dan
patuh terhadap negara dan disiplin. Sebaliknya, pelajaran seperti kesenian di
anggap tidak terlalu penting dan diabaikan. Musik dan nyanyianhanya di jadikan
alat untuk menghilangkan rasa stres atas kejenuhan dalam melaksanakan dinas
kemiliteran.
b. Pendidikan Athena
Athena adalah Negara Demokrasi. Dasar pendidikan Athena adalah Undang-
Undang Solon berbeda dengan Sparta. Tujuan pendidikan Athena adalah
membentuk warga negara dengan jalan pembentukan jasmani dan rohani yang
selaras.
Ciri-ciri Pendidikan Athena adalah:
a. Pendidikan di selenggarakan oleh keluarga dan sekolah
b. Pendidikan di selenggarakan bagi seluruh warga negara (bebas)
Materi atau bahan ajar terbagi atas dua bagian yaitu:
a. Gymnastis
3
Gymnastis untuk pembentukan jasmani. Pendidikan jasmani di berikan di
Palestra, tempat bergulat, lempar cakram, melompat, lempar lembing (pentathlon
dan Pancalomba).
b. Muzis
Muzis dilakukan untuk pembentukan rohani. Pembentukan rohani
dilakukan dengan membaca, menulis, berhitung, bernyayi, dan musik. Dalam
pembentukan Muzis akan dipelajari Artes Liberales atau “Seni Bebas” yang
terdiri atas:
1. Trivium (3 ajaran ) yaitu Gramamatica (cara berbicara), Rhetorica (tata
bahasa), dan Dialektika ( ilmu mengenai cara berpikir secara logis dan
bertukar pikiran secara ilmiah).
2. Quadrivium (4 ajaran) yaitu terdiri dari Arithmatica (berhitung),
Astronomia (ilmu perbintangan), Geometrica (ilmu bumi alam dan falak),
Musica (ilmu kesenian.
Dalam membaca, di berikan dengan metode mengeja (sintetis murni) dan
menulis dilakukan pada batu tulis yang dibuat dari lilin. Pendidikan warga negara
sangat diutamakan di Yunani terutama di Sparta. Segala kepentingan negara
diletakkan di atas kepentingan individu (perseorangan).
4
merupakan program terakhir dari 1 sampai 2 tahun dengan gelar Doktor (Dr) dari
3 sampai 6 tahun.
5
jam/minggu), Studi Teater (1 jam/minggu), Zona Fleksibel (3 jam/minggu),
Bahasa Inggris (2-4 jam/minggu).
Tambahan subjek bagi Pendidikan Dasar Yunani yaitu: Fisika
(2jam/minggu, hanya untuk tahun 5 dan 6), Geografi (2 jam/minggu, hanya untuk
tahun 5 dan 6), Sejarah (2 jam/minggu untuk tahun 3-6), Agama (2 jam/minggu
untuk tahun3-6), Sosial dan Politik Studi (2 jam/minggu untuk tahun 5-6 tahun),
Kedua Bahasa Asing (2jam/minggu hanya untuk tahun 5 dan 6).
Sistem grading (sistem penilaian) untuk Tahun 1 (tidak ada nilai), Tahun 2 (tidak
ada nilai), Tahun 3 (nilai A-E), Tahun 4 (nilai A-E), Tahun 5 (nilai 1-10), Tahun 6
(nilai 1-10).
Pemilu di Sekolah Dasar diadakan setiap bulan September, semua siswa di
wajibkan untuk memilih presidiums untuk setiap kelas yang "aturan" sampai
Januari saat yang lain berhasil pertama. Peran ini adalah untuk bersolek
presidiums ruang-ruang kelas untuk liburan nasional dan untuk Natal.Selanjutnya
mereka mentransfer keluhan setiap siswa untuk pihak sekolah. Ada 4 posisi yang
direbutkan yaitu Presiden, wakil Presiden, Sekretaris Jenderal, Bendahara.
2. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah di Yunani di bedakan menjadi 3 yaitu:
a. Gimnasium (tengah/menengah)
Sekolah Menengah di Yunani biasanya di sebut dengan Gymnasium
(tengah/menengah). Pendidikan Menengah Di Yunani dibagi dalam beberapa
kelas:
1. Kelas 1 usia 12-13 tahun
2. Kelas 2 usia 13-14 tahun
3. Kelas 3 usia 14-15 tahun
Awal pendidikan dimulai pada 11 September dan berakhir pada 15-18
Juni. Akhir pelajaran pada minggu kedua hingga Mei bahwasiswa akan dapat
belajar untuk ujian mereka antara Mei dan Juni. Kelas-kelas di mulai dari 8.15
sesuia dengan jenis sekolah. Berakhir selama 30 menit dan 45 menit, dan jam
istirahat dari 10-5 menit tergantung masing-masing kelas.
Setiap bulan setiap sekolah wajib memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan kegiatan luar dan perjalan pendidikan ke Museum atau tempat
6
lain. Untuk teater di lakukan pada akhir tahun setiap sekolah berkewajiban untuk
mengatur perjalan sekolah untuk kelas 3, untuk siswa kelas 2 untuk 3-4 hari, dan
untuk mahasiswa tahun ke 3 selama 3-5 hari dan untuk semua siswa yang
berlangsung satu hari. Sekolah-sekolah biasanya mengatur perjalanan ke pulau-
pulau seperti Santorini, Kreta, Rhodes, Corfuatau bahkan luar negeri dikota-kota
Eropa seperti Paris, London, Barcelona, Lemesos, Valetta, Roma, Milan, Wina,
Berlin,dll.
Ada 6 jenis Gymnasium di Yunani:
1. Umum Gymnasium
2. Gymnasium atletik (untuk memasukan kesekolah ini jenis siswa sekolah
harus lulus ujian tertentu pada olahraga seperti basket, sepak bola, bola Voli,
senam, polo, renang,dll)
3. Seni Gymnasium
4. Eksperimental Gymnasium
5. Gereja Gymnasium
Mata pelajaran di tingkat Gymnasium Yunani yaitu : Bahasa Yunani
Modern (2 jam/minggu), Yunani Modern Sastra (2jam/minggu), Bahasa Yunani
Kuno (3 jam/minggu), Sastra Yunani Kuno (2jam/minggu), Matematika (4
jam/minggu), Fisika (2 jam/minggu), Kimia (1 jam / minggu untuk tahun 2 dan 3,
Biologi (2 jam / minggu untuk tahun 1 dan 3), Studi Sosial dan Politik (2 jam /
minggu dan untuk tahun 3), Pendidikan Jasmani (2 jam / minggu), Seni (1 jam /
minggu), Musik (1 jam / minggu), Sejarah (2 jam / minggu selama bertahun-tahun
1 & 2 dan 3 jam / minggu untuk tahun 3), Agama (2 jam / minggu), Ilmu
Komputer (1 jam / minggu), Teknologi (1 jam / minggu dan selama bertahun-
tahun 1 & 2), Bahasa Inggris (2 jam / minggu), 2 bahasa asing (Jerman, Prancis
dan Italia 2 jam / minggu), Sekolah Kejuruan Bimbingan (1 jam / minggu),
Ekonomi (1 jam / minggu untuk tahun 1 dan 2 jam / minggu untuk tahun 2),
Geografi (2 jam / minggu).
b. Umum Lyceum ( Sekolah Tinggi)
Sekolah tinggi atau Lyceum umum terdapat tiga kelas:
1. Kelas 1 usia15-16 tahun
2. Kelas 2 usia 16-17 tahun
7
3. Kelas 3 usia17-18 tahun
Pada 12 September 2011 sistem baru di perkenalkan kepada para siswa
baru kelas Lyceum Umum. Mata pelajaran yang di ajarkan pada kelas Lyceum
yaitu: Bahasa Yunani (Yunani Kuno, Sastra Yunani Modern dan Komposisi-9 jam
/ minggu), Agama (2 jam / minggu), Sejarah Kuno (2 jam / minggu) , Matematika
(5 jam / minggu), Bahasa Inggris (3 jam / minggu), Ilmu Pengetahuan Fisika
(Fisika, Kimia, Biologi-6 jam / minggu), Pendidikan Ekonomi (3 jam / minggu),
Proyek (3 jam / minggu)
c. Lyceum Kejuruan Sekolah
Lyceum kejuruan sama dengan sekolah Lyceum umum. Lyceum kejuruan
juga terdapat tiga kelas. Mata pelajaran yang di pelajari juga sama dengan
Lyceum umum. Tetapi bedanya lyceum kejuruan ini sesuai dengan namanya
kejuruan terbagi atau khusus mempelajari pelajaran atau mendalam.
Pemilu pada Gymnasium dan Lyceum diadakan setiap bulan September dan
mereka juga di bagi dalam 2 bagian.pada bagian pertama setiap siswa memilih
Presidium nya atau kelasnya.presidium kelas memiliki 5 anggota yaitu Presiden,
Sekretaris Jenderal, Bendahara, Anggota 1, dan Anggota 2.pada bagian kedua
siswa memilih Dewan Sekolah yang memiliki15 anggota dan merupakan siswa.
Perannya sangat penting disetiap karena Dewan Sekolah mengambil keputusan
yang signifikan untuk semua siswa. Dewan Sekolah memilki 15 anggota yaitu
Presiden Sekolah, Wakil Presiden, Bendahara, dan 12 anggota lain.
3. Pendidikan Tinggi Yunani
Lembaga Pendidikan Tinggi yang terdiri dari dua sektor paralel:
Universitas dan Institut Teknologi Pendidikan Tinggi (TEI). Selain itu, perguruan
tinggi bekerja sama dengan universitas asing yang dapat menawarkan program
sarjana dan pascasarjana studi luar negeri Inggris di Yunani, di bawah pendaftaran
yang tepat dengan Departemen Pendidikan Yunani. Biasanya, program ini
disediakan sebagai berikut perjanjian waralaba atau validasi dengan universitas-
universitas yang didirikan di negara-negara Uni Eropa, terutama di Inggris, yang
mengarah ke derajat yang diberikan langsung oleh universitas-universitas tersebut.
Pendidikan di Yunani hampir sama dengan sistem pendidikan yang ada di
Indonesia. perbedaan nya terdapat pada sistem penilaian nya.
8
D. Pendanaan Pendidikan
Semua sekolah terlepas dari beban mengenai sekolah. Semua urusan
sekolah diawasi oleh Depertemen Pendidikan dan Depertemen Agama.
Kementerian memegang kontrol terpusat atas sekolah-sekolah negeri, dengan
resep kurikulum, pengangkatan staf dan mengendalikan dana. Sekolah swasta juga
jatuh di bawah mandat Departemen, yang melakukan kontrol pengawasan.
Pada tingkat regional, peran pengawasan Kementerian tersebut dilakukan
melalui Direktorat Daerah Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Direktorat
Pendidikan Dasar dan Menengah beroperasi di setiap Prefektur. Lembaga tersier
adalah nominal otonom, namun Departemen bertanggung jawab untuk pendanaan
mereka, dan distribusi mahasiswa untuk program sarjana.
Saat ini pemerintah Yunani hanya mengakui program gelar yang
ditawarkan oleh negara yang dikelola universitas meskipun ada beberapa
perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi menawarkan program gelar yang
divalidasi dan diawasi oleh Amerika, Inggris dan universitas-universitas Eropa
lainnya.
Pemerintah Yunani ditekan untuk mengenali program-program luar negeri.
Semua tingkat pendidikan yang di penuhioleh sekolah-sekolah baik swasta
maupun publik. Negara yang mengelola sekolah dan Universitas tidak memungut
biaya pendidikan dan buku teks yang di sediakan gratis untuk semua siswa. Ada
juga sejumlah sekolah Swasta tutor, Perguruan Tinggi, dan Universitas operasi
samping pendidikan negar dan memberikan kuliah tambahan. Sekolah-sekolah
paralel ini menyediakan bimbingan bahasa asing, tambahan pelajaran bagi siswa
yang lemah serta kursus persiapan untuk kompetitif (Ujian Nasional Panhellenik).
Sebagian besar siswa biasanya menghadiri kelas tersebut di Sekolah saat pengajar
di sore dan malam hari sekolah normal mereka.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR FUSTAKA
11