Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2020
1. Definisi Pemeriksaan Kas dan Setara Kas
KAS adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.
BANK adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara
bebas untuk membiayai kegiatan Umum perusahaan.
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai kas dari bank
adalah:
Kas kecil (Petty Cash) dalam rupiah maupun mata uang asing
Saldo rekening giro di bank
Bon sementara (I O U)
Bon-bon kas kecil yang belum direimbursed
Check tunai yang akan didepositokan
Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan bank dalam neraca adalah
Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bln (time deposit)
Check kosong dan check mundur
Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund)
Rekeninggiroyangtidakdapatsegeradigunakanbaikdi dalammaupun di luar
negeri, misalnya karena dibekukan
Menurut PSAK no.2 (IAI:2002) kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan
rekening giro. Setarakas (cash equivalent): Investasi yang sifatnya sangat liquid,
berjangka pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi resiko perubahan nilai yang sangat signifikan.
IAI mendefinisikan SPI sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didisain untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini;
1) LingkunganPengendalian.Menetapkancoraksuatuorganisasi,mempengaruhi
kesadaranpengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan
dasar untuk semua komponen pengendalian
intern,menyediakandisiplindanstrukturlingkunganpengendalian mencakup:
integritas dan nili etika, komitmen terhadap kompetensi, partisipasi dewan
komisaris atau komite audit, struktur organisasi, pemberian wewenang dan
tanggung jawab, dan kebijakan dan praktek SDM
2) Penaksiran Resiko. Identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relefan
unutk mncapai tujuannya,membentuksuatu dasar unutuk menentukan bagaimana
resiko harus dikelola. Resiko dapt timbul/berubah karena keadaan berikut:
perubahan dalam lingkungan operasi; personel bru; system informasi yang
baru/yang diperbaiki; teknologi baru; lini produk, produk atau aktivitas baru;
restrukturisasi korporasi; operasi luar negeri; standar akuntansi baru.
3) Aktivitas Pengendalian. Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan
bahwa arahan manajemendilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan
bahwa tindakan yang diperlukan untuk menangulangi resiko dalam pencapaian
tujuan entitas sudah dilaksanakan. Umumya aktivitas pengendalian berkaitan
dengan: Review terhadap kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik, dan
pemisahan tugas.
4) Informasi dan Komunikasi. Sistem informasi yang relevan dengan tujuan
pelaporan keuangan yang meliputi sistemakuntansi, terdiri dari metode dan
catatan yang di bangun untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melapokan
transaksi entitas. Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman
tentangperandan
tanggungjawabindividualberkaitandenganpengendalianinternterhadappelaporan
keuangan. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tantang sistem
informasi yang relefan dengan pelaporan keuangan untuk memahami:
a) Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi LK
b) Bagaimana transaksi tersebut dimulai
c) Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam LK yang
tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi.
d) Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai
dengandimasukankedalamLKtermasukalatelektronikyangdigunakanuntukmen
girim, memproses, memelihara dan mengakses informasi
5) Pemantauan. Prosespenentuan kualitas kinrja pengendalian intern sepanjang
waktu. Pemantauan ini mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian
tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini di laksanakan melalui
kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, evaluasi secara terpisah atau
dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Aktivitas pengendalian yang relevan
dengan audit atas laporan keuangan dapat di golongankan kedalam berbagai
kelompok.
Sumber Rujukan :
Arens, Alvin A., James K. Loebbecke. 1995. Auditing: Suatu Pendekatan Terpadu.
Edisi Keempat. Erlangga: Jakarta Mulyadi. 2002.
https://www.slideshare.net/ZaharKaurBhullar/tugas-audit-kas-dan-setara-kas
https://cacingkurcaci.blogspot.com/2017/02/pemeriksaan-kas-dan-setara-kas.html