Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM PENYULUHAN PENTINGNYA VAKSINASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Mikro

Dosen : Lulu Yulianti, M. Pd.

Disusun oleh:

Rafi Muhammad Fauzi - 192103007

JURUSAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2021
PROGRAM PENYULUHAN PENTINGNYA VAKSINISASI

Pokok Bahasan : Vaksin

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Melakukan Vaksinasi

Sasaran : Masyarakat Dusun Pemagatan, RT/RW 022/006

Target : Masyarakat Dusun Pamegatan, RT/RW 022/006

Hari/Tanggal : Minggu, 05 September 2021

Waktu : 60 menit

Tempat : Madrasah At-Taqwa RT/RW 022/006

A. Latar Belakang

Dalam upaya mengembalikan kondisi dunia sebagaimana sebelum pandemi, telah


diusung program vaksinasi oleh pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Vaksinasi COVID-19 telah mengalami perjalanan yang panjang untuk memastikan
keamanan dan keampuhannya melalui berbagai penelitian dan uji coba. Program
vaksinasi dianggap sebagai kunci dalam mengakhiri pandemi karena dapat digunakan
dalam rangka mengurangi angka mobilitas dan mortalitas serta membentuk kekebalan
kelompok terhadap virus COVID-19 (Satgas COVID-19, 2021c). Namun, perjalanan
vaksin hingga diterima dengan baik dan didistribusikan kepada masyarakat luas saat ini
membutuhkan proses yang lebih panjang karena masih terdapat pro dan kontra terhadap
vaksinasi (Hakam, 2021).

Banyak dari masyarakat yang tidak mempercayai penggunaan vaksin sebagai


solusi dalam mengakhiri pandemi. Berdasarkan survei mengenai penerimaan vaksin
COVID-19 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik
Indonesia, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), United
Nations Children’s Fund (UNICEF), dan World Health Organization (WHO) yang
dilakukan pada September 2020 dan melibatkan 115.000 responden, mendapatkan hasil
bahwa masih banyak masyarakat yang ragu bahkan menolak vaksinasi COVID-19, di
mana sebanyak 7,6% menolak dan 27% ragu-ragu. Alasan dibalik penolakan dan
keraguan mengenai vaksin tersebut sangatlah beragam, seperti tidak yakin terhadap
keamanan vaksin, ragu terhadap efektivitas vaksin, takut terhadap efek samping vaksin,
tidak mempercayai kegunaan vaksin, dan karena keyakinan agama.

Ketidakpercayaan dan keraguan banyak masyarakat terhadap vaksin COVID-19


tak lepas dari banyaknya kesimpangsiuran informasi dan minimnya edukasi yang
memadai. Padahal, akses informasi edukasi mengenai vaksinasi dalam pandemi dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi, sehingga dapat membantu
proses vaksinasi oleh pemerintah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka saya selaku
mahasiswa calon pendidik masyarakat membuat suatu kajian edukatif mengenai
vaksinasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin COVID-19 dan
meluruskan segala misi informasi dan miskonsepsi mengenai vaksinasi.

B. Tujuan Umum
Memberi pengetahuan tentang bagaimana penting melakukan program vaksinisasi yang
telah dianjurkan pemerintah dan melakukn penyadaran bagi masyarakat yang
misinformasi terhadap Vaksin Covid-19 yang di sasarkan kepada masyarakat Dusun
Pamegatan RT/RW 022/006

C. Tujuan Khusus
Tujuan khusus :
a. Menjelaskan tentang Vaksin Covid-19
- Definisi Vaksin Covid-19
- Jenis Vaksin
- Cara Kerja Vaksin
b. Memberikan pemahaman terhadap Manfaat Vaksin Covid-19
D. Strategi Pelaksanaan

1. Metode : Ceramah, dan Diskusi


2. Media : Power Point dan Video Edukasi

E. Proses Pelaksanaan

NO Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan • Salam - Menjawab salam 10 min

• Perkenalan - Menyimak

• Penyampaian - Mendengarkan
tujuan
- Menjelaskan
• Pre- test

2 Fase kerja • Penyampaian - Menyimak 45 min


Garis besar Materi
- Mendengarkan
• Memberi
- Bertanya
kesempatan u/
bertanya.

• Menjawab
pertanyaan

• Evaluasi

3 Penutup • Menyimpulkan - Menyimak 5 min

• Salam Penutup - Mendengarkan


- Menjawab salam

F. Setting Tempat

PESERTA

Keterangan :

: Penyaji : Peserta

G. Evaluasi

- Jenis Evaluasi : Evaluasi Sumatif


- Bentuk Evaluasi : Post- Test
- Butir Pertanyaan : 1. Jelaskan apa yang peserta ketahui tentang vaksin?
2. Jelaskan pentingnya melakukan vaksinasi?
3. Bagaimana pendapat para peserta mengenai vaksin?

H. Materi :
1. Definisi Vaksin
Vaksin merupakan suatu produk biologi yang berisi antigen yang apabila
diberikan pada seseorang maka dapat menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif
terhadap suatu penyakit tertentu (Kemenkes, 2020). Pemberian vaksin biasanya
dilakukan untuk mencegah maupun mengurangi pengaruh infeksi akibat patogen tertentu.
Patogen atau mikroorganisme parasit merupakan agen biologis yang menyebabkan
penyakit pada inangnya (Levinson, 2008). Vaksin dapat bersifat profilaksis, yakni
mencegah ataupun memperbaiki efek infeksi yang dapat terjadi di masa depan oleh
patogen alami maupun liar serta bersifat terapeutik, yang digunakan dalam membantu
pengobatan seperti vaksin terhadap kanker (Melief, dkk. 2015).

2. Jenis Vaksin

a. Moderna
Vaksin moderna menggunakan bahan genetik virus (mRNA). Vaksin
mRNA bekerja dengan memberi tahu sel-sel tubuh untuk membuat protein yang
berbentuk seperti protein virus Covid-19. Selain itu, sel-sel tubuh memproduksi
antibodi untuk melawan protein ini. Antibodi ini melindungi tubuh dari mahkota.
Virus. Dalam studi klinis, 50% peserta mengalami efek samping berupa
kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Namun, efek samping tersebut hilang
paling lambat 2 hari. Selain itu, ada rasa sakit di tempat suntikan, bengkak dan
kemerahan, tapi ini ringan sampai sedang. Vaksin Moderna ini diketahui memiliki
efikasi mencapai 94,1 persen untuk usia 18-65 tahun. Sedangkan pada usia diatas
65 tahun mencapai 86,4 persen.
b. Sinovac

Vaksin Sinovac melebihi standar minimum yang ditetapkan oleh


Organisasi Kesehatan Dunia dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS
sebesar 50%. Vaksin tersebut juga telah mendapat izin penggunaan darurat (EUA)
dari BPOM dan sertifikasi halal dari Komisi Ulama Indonesia (MUI). Inaktif
dalam vaksin ini, menyebabkan sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi
yang secara khusus melawan virus corona. Jika tubuh terinfeksi virus corona pada
suatu saat, sudah ada antibodi yang dapat melawan dan mencegah penyakit
tersebut. Infeksi atau penyakit bergejala COVID19 dapat dikurangi hingga 65,3%
pada orang yang telah divaksinasi dengan vaksin Sinovac

c. Astrazenecca

Vaksin Astrazenecca terlah tervalidasi bahwa aman dan efektif dalam


mengurangi risiko infeksi corona. Vaksin ini mengandung virus yang tidak
berbahaya. Begitu disuntikkan, virus ini menembus sel-sel tubuh kemudian
mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan virus Covid-19. Dalam
uji klinis, sebagian besar gejala samping vaksin ringan hingga sedang dan dapat
hilang dalam beberapa hari. Vaksin Astrazeneca ini memiliki efektivitas sebesar
62,1 persen.

d. Sinopharm

Vaksin Sinopharm bekerja dengan cara yang sama seperti vaksin Sinovac,
yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menggunakan virus yang tidak aktif
untuk menghasilkan antibodi terhadap virus Covid-19. Vaksin ini juga telah
melewati uji klinis fase 3 dan mendapat izin darurat dari otoritas kesehatan di
China dan Arab. Sejauh ini, vaksin Sinopharm aman untuk diberikan dan tidak
menimbulkan efek samping yang serius. Vaksin ini memiliki efikasi sebesar 78
persen berdasarkan keterangan BPOM. Dan untuk dosis kedua sangat besar di
usia dewasa hingga mencapai 99,52 persen dan 100 persen lansia.

e. Pfizer
Meskipun menggunakan bahan dasar yang sama dengan vaksin Moderna,
hasil uji klinis Fase 3 vaksin Pfizer sedikit lebih unggul dari vaksin Moderna.
Namun vaksin Pfizer dan Moderna memiliki tingkat keamanan dan efek samping
yang hampir sama. Efikasi dari vaksin ini mencapai 95,5 hingga 100 persen
menurut BPOM. Dijelaskan kembali efikasi pada usia 16 tahun ke atas adalah
95,5 persen dan remaja 12-15 tahun adalah sebesar 100 persen, kata kepala
BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers, kamis (15/07/2021)
f. Merah Putih - Bio Farma
Vaksin yang diproduksi oleh perusahaan dalam negeri yang bekerja sama
dengan Eijkman Biomolecular Institute, PT BioFarma terus mengembangkan dan
meneliti vaksin Covid-19. Uji klinis dengan vaksin ini diperkirakan akan dimulai
sekitar Juni 2021.

3. Cara Kerja Vaksin

WHO (2021) menyatakan bahwa tujuan utama semua jenis vaksin adalah untuk
merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi pada tubuh yang bertahan
cukup lama untuk melawan antigen dari patogen spesifik yang masuk kedalam tubuh
orang tersebut. Dengan kata lain, vaksin berperan dalam melatih sistem kekebalan tubuh
untuk mengenali dan memerangi patogen. Ketika vaksin yang berisi antigen yang telah
dilemahkan dimasukkan ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan
mendeteksinya sebagai antigen berbahaya, meskipun antigen dalam vaksin sudah
didesain untuk tidak menimbulkan penyakit. Sistem kekebalan tubuh lalu akan
memproduksi antibodi dan mengingatnya apabila antigen tersebut menyerang lagi di
kemudian hari. Apabila seseorang di kemudian hari terinfeksi oleh antigen tersebut, maka
sistem kekebalan tubuh mampu mengenali antigen secara lebih efektif, sehingga mampu
melakukan penyerangan terhadap antigen secara lebih agresif dan destruktif untuk
mencegah antigen menyebar dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
4. Pentingnya Penggunaan Vaksin Covid-19

Seperti vaksin lainnya, vaksin COVID-19 dapat melindungi tubuh dari penyakit
yang disebabkan oleh COVID-19 dengan cara menstimulasi imunitas spesifik tubuh
dengan pemberian vaksin tersebut (Kemenkes, 2021). Oleh karena itu, vaksin merupakan
senjata utama yang digunakan dalam menghentikan laju suatu wabah, khususnya kini
pada pandemi COVID-19.

Vaksin yang diproduksi secara massal telah melalui proses yang panjang dan
harus memenuhi syarat utama yaitu aman, efektif, stabil, dan efisien dari segi biaya.
Melalui beberapa tahap uji klinis yang benar dan sesuai terhadap prinsip dan standar
ilmiah serta kesehatan, keamanan vaksin dapat dipastikan. Intinya, pemerintah tidak
terburu-buru melaksanakan vaksinasi dan terus mengedepankan keamanan, manfaat, atau
khasiat vaksin. Pemerintah saat ini menyediakan vaksin COVID-19 yang sudah terbukti
aman, telah lolos uji klinis, dan sudah mendapatkan emergency use authorization (EUA)
dari BPOM.

Oleh karena itu, vaksin sangat berperan penting yaitu akan merangsang
pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. Setelah
divaksin, tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan
tahu cara melawannya. Vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan
penyakit, tetapi juga dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan membasmi
penyakit itu sendiri. Apabila seseorang tidak menjalani vaksinasi, maka ia tidak akan
memiliki kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.

Secara umum ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika Anda mendapat vaksin
COVID-19, di antaranya:

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19

Seperti yang disebutkan sebelumnya, vaksin COVID-19 dapat memicu sistem


imunitas tubuh untuk melawan virus Corona. Dengan begitu, risiko Anda untuk
terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil.
Kalaupun seseorang yang sudah divaksin tertular COVID-19, vaksin bisa
mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang
yang sakit atau meninggal karena COVID-19 akan menurun.

2. Mendorong terbentuknya herd immunity

Seseorang yang mendapatkan vaksin COVID-19 juga dapat melindungi


orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok yang sangat berisiko, seperti lansia di
atas 70 tahun. Hal ini karena kemungkinan orang yang sudah divaksin untuk
menularkan virus Corona sangatlah kecil.

Bila diberikan secara massal, vaksin COVID-19 juga mampu mendorong


terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat. Artinya, orang
yang tidak bisa mendapatkan vaksin, misalnya bayi baru lahir, lansia, atau
penderita kelainan sistem imun tertentu, bisa mendapatkan perlindungan dari orang-
orang di sekitarnya.

3. Meminimalkan dampak ekonomi dan sosial

Manfaat vaksin COVID-19 tidak hanya untuk sektor kesehatan, tetapi juga
sektor ekonomi dan sosial. Jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem
kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit COVID-19, kegiatan sosial dan
ekonomi masyarakat bisa kembali seperti sediakala.

I. Kesimpulan

Vaksin merupakan produk biologis yang sangat berguna dalam meminimalisir


kejadian penyakit yang bekerja dengan cara melatih sistem kekebalan tubuh agar mampu
menghadapi infeksi dengan memasukkan antigen yang telah dilemahkan ke dalam tubuh.
Oleh sebab itulah pemberian vaksin dalam pengendalian pandemi COVID-19 sangat
penting, utamanya dalam meminimalisir tingkat kejadian dan sebagai upaya dalam
menuju herd immunity (kekebalan komunitas) untuk memutus rantai penyebaran
COVID-19 sehingga pandemi dapat berakhir. Manfaat vaksin selama beberapa tahun
terakhir telah terbukti meminimalisir angka penyakit bahkan mengeradikasi penyakit
seperti cacar dan polio. Oleh karena itulah, program vaksinasi yang dilakukan oleh
pemerintah harus didukung pelaksanaannya dalam mengakhiri pandemi COVID-19.
Segala bentuk miskonsepsi dan misinterpretasi mengenai vaksin COVID-19 harus
dihindari menggunakan edukasi yang tepat agar pandemi COVID-19 dapat segera
berakhir.

J. Saran

Bagi pemerintah agar tetap terbuka terhadap akses informasi mengenai vaksinasi
dan mengadakan edukasi yang lebih intens lagi untuk menghindari miskonsepsi dan
misinterpretasi mengenai vaksinasi COVID-19.

Bagi masyarakat umum agar lebih berhati-hati lagi dalam memilah informasi.
Carilah informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti pemerintah dan lembaga
penelitian atau kesehatan. Minimalisir pencarian informasi di blogspot ataupun akun
anonim karena berpotensi besar merupakan informasi yang menyesatkan. Tetap lakukan
cross check informasi untuk menjamin kebenaran informasi yang diterima.

Bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran dan ilmu kesehatan


lainnya, sebagai calon tenaga medis di masa depan ada baiknya mampu membantu
pemerintah dalam memberikan edukasi ke masyarakat, sehingga masyarakat yang belum
memahami mengenai vaksin dapat memahaminya, sehingga mampu meminimalisir
missing informasi dan misinterpretasi mengenai vaksinasi.

K. Sumber-Sumber Dalam Penyuluhan :

BEM FK UNUD. 2021. Vaksinasi Covid-19 : Solusi Menghadapi Pandemi. [Daring]


BEM FK UNUD. Tersedia pada https://bemfkunud.com/2021/04/28/vaksinasi-
covid-19-solusi-menghadapi-pandemi/ (diakses 4 September 2021).

Anda mungkin juga menyukai