Rafi Muhammad F - 192103007 - 19 A RPP
Rafi Muhammad F - 192103007 - 19 A RPP
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Mikro
Disusun oleh:
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
PROGRAM PENYULUHAN PENTINGNYA VAKSINISASI
Waktu : 60 menit
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum
Memberi pengetahuan tentang bagaimana penting melakukan program vaksinisasi yang
telah dianjurkan pemerintah dan melakukn penyadaran bagi masyarakat yang
misinformasi terhadap Vaksin Covid-19 yang di sasarkan kepada masyarakat Dusun
Pamegatan RT/RW 022/006
C. Tujuan Khusus
Tujuan khusus :
a. Menjelaskan tentang Vaksin Covid-19
- Definisi Vaksin Covid-19
- Jenis Vaksin
- Cara Kerja Vaksin
b. Memberikan pemahaman terhadap Manfaat Vaksin Covid-19
D. Strategi Pelaksanaan
E. Proses Pelaksanaan
• Perkenalan - Menyimak
• Penyampaian - Mendengarkan
tujuan
- Menjelaskan
• Pre- test
• Menjawab
pertanyaan
• Evaluasi
F. Setting Tempat
PESERTA
Keterangan :
: Penyaji : Peserta
G. Evaluasi
H. Materi :
1. Definisi Vaksin
Vaksin merupakan suatu produk biologi yang berisi antigen yang apabila
diberikan pada seseorang maka dapat menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif
terhadap suatu penyakit tertentu (Kemenkes, 2020). Pemberian vaksin biasanya
dilakukan untuk mencegah maupun mengurangi pengaruh infeksi akibat patogen tertentu.
Patogen atau mikroorganisme parasit merupakan agen biologis yang menyebabkan
penyakit pada inangnya (Levinson, 2008). Vaksin dapat bersifat profilaksis, yakni
mencegah ataupun memperbaiki efek infeksi yang dapat terjadi di masa depan oleh
patogen alami maupun liar serta bersifat terapeutik, yang digunakan dalam membantu
pengobatan seperti vaksin terhadap kanker (Melief, dkk. 2015).
2. Jenis Vaksin
a. Moderna
Vaksin moderna menggunakan bahan genetik virus (mRNA). Vaksin
mRNA bekerja dengan memberi tahu sel-sel tubuh untuk membuat protein yang
berbentuk seperti protein virus Covid-19. Selain itu, sel-sel tubuh memproduksi
antibodi untuk melawan protein ini. Antibodi ini melindungi tubuh dari mahkota.
Virus. Dalam studi klinis, 50% peserta mengalami efek samping berupa
kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi. Namun, efek samping tersebut hilang
paling lambat 2 hari. Selain itu, ada rasa sakit di tempat suntikan, bengkak dan
kemerahan, tapi ini ringan sampai sedang. Vaksin Moderna ini diketahui memiliki
efikasi mencapai 94,1 persen untuk usia 18-65 tahun. Sedangkan pada usia diatas
65 tahun mencapai 86,4 persen.
b. Sinovac
c. Astrazenecca
d. Sinopharm
Vaksin Sinopharm bekerja dengan cara yang sama seperti vaksin Sinovac,
yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menggunakan virus yang tidak aktif
untuk menghasilkan antibodi terhadap virus Covid-19. Vaksin ini juga telah
melewati uji klinis fase 3 dan mendapat izin darurat dari otoritas kesehatan di
China dan Arab. Sejauh ini, vaksin Sinopharm aman untuk diberikan dan tidak
menimbulkan efek samping yang serius. Vaksin ini memiliki efikasi sebesar 78
persen berdasarkan keterangan BPOM. Dan untuk dosis kedua sangat besar di
usia dewasa hingga mencapai 99,52 persen dan 100 persen lansia.
e. Pfizer
Meskipun menggunakan bahan dasar yang sama dengan vaksin Moderna,
hasil uji klinis Fase 3 vaksin Pfizer sedikit lebih unggul dari vaksin Moderna.
Namun vaksin Pfizer dan Moderna memiliki tingkat keamanan dan efek samping
yang hampir sama. Efikasi dari vaksin ini mencapai 95,5 hingga 100 persen
menurut BPOM. Dijelaskan kembali efikasi pada usia 16 tahun ke atas adalah
95,5 persen dan remaja 12-15 tahun adalah sebesar 100 persen, kata kepala
BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers, kamis (15/07/2021)
f. Merah Putih - Bio Farma
Vaksin yang diproduksi oleh perusahaan dalam negeri yang bekerja sama
dengan Eijkman Biomolecular Institute, PT BioFarma terus mengembangkan dan
meneliti vaksin Covid-19. Uji klinis dengan vaksin ini diperkirakan akan dimulai
sekitar Juni 2021.
WHO (2021) menyatakan bahwa tujuan utama semua jenis vaksin adalah untuk
merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi pada tubuh yang bertahan
cukup lama untuk melawan antigen dari patogen spesifik yang masuk kedalam tubuh
orang tersebut. Dengan kata lain, vaksin berperan dalam melatih sistem kekebalan tubuh
untuk mengenali dan memerangi patogen. Ketika vaksin yang berisi antigen yang telah
dilemahkan dimasukkan ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan
mendeteksinya sebagai antigen berbahaya, meskipun antigen dalam vaksin sudah
didesain untuk tidak menimbulkan penyakit. Sistem kekebalan tubuh lalu akan
memproduksi antibodi dan mengingatnya apabila antigen tersebut menyerang lagi di
kemudian hari. Apabila seseorang di kemudian hari terinfeksi oleh antigen tersebut, maka
sistem kekebalan tubuh mampu mengenali antigen secara lebih efektif, sehingga mampu
melakukan penyerangan terhadap antigen secara lebih agresif dan destruktif untuk
mencegah antigen menyebar dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
4. Pentingnya Penggunaan Vaksin Covid-19
Seperti vaksin lainnya, vaksin COVID-19 dapat melindungi tubuh dari penyakit
yang disebabkan oleh COVID-19 dengan cara menstimulasi imunitas spesifik tubuh
dengan pemberian vaksin tersebut (Kemenkes, 2021). Oleh karena itu, vaksin merupakan
senjata utama yang digunakan dalam menghentikan laju suatu wabah, khususnya kini
pada pandemi COVID-19.
Vaksin yang diproduksi secara massal telah melalui proses yang panjang dan
harus memenuhi syarat utama yaitu aman, efektif, stabil, dan efisien dari segi biaya.
Melalui beberapa tahap uji klinis yang benar dan sesuai terhadap prinsip dan standar
ilmiah serta kesehatan, keamanan vaksin dapat dipastikan. Intinya, pemerintah tidak
terburu-buru melaksanakan vaksinasi dan terus mengedepankan keamanan, manfaat, atau
khasiat vaksin. Pemerintah saat ini menyediakan vaksin COVID-19 yang sudah terbukti
aman, telah lolos uji klinis, dan sudah mendapatkan emergency use authorization (EUA)
dari BPOM.
Oleh karena itu, vaksin sangat berperan penting yaitu akan merangsang
pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. Setelah
divaksin, tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan
tahu cara melawannya. Vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan
penyakit, tetapi juga dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan membasmi
penyakit itu sendiri. Apabila seseorang tidak menjalani vaksinasi, maka ia tidak akan
memiliki kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.
Secara umum ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika Anda mendapat vaksin
COVID-19, di antaranya:
Manfaat vaksin COVID-19 tidak hanya untuk sektor kesehatan, tetapi juga
sektor ekonomi dan sosial. Jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem
kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit COVID-19, kegiatan sosial dan
ekonomi masyarakat bisa kembali seperti sediakala.
I. Kesimpulan
J. Saran
Bagi pemerintah agar tetap terbuka terhadap akses informasi mengenai vaksinasi
dan mengadakan edukasi yang lebih intens lagi untuk menghindari miskonsepsi dan
misinterpretasi mengenai vaksinasi COVID-19.
Bagi masyarakat umum agar lebih berhati-hati lagi dalam memilah informasi.
Carilah informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti pemerintah dan lembaga
penelitian atau kesehatan. Minimalisir pencarian informasi di blogspot ataupun akun
anonim karena berpotensi besar merupakan informasi yang menyesatkan. Tetap lakukan
cross check informasi untuk menjamin kebenaran informasi yang diterima.