Anda di halaman 1dari 5

Nama : inggih safitri

Kelompok : 2

Npm : 192103025

Kelas : penmas A 2019

Tugas resume individu dari kelompok 1 sampai kelompok 4

Kelompok 1

Teori perkembangan kurikulum dan model pengembangan kurikulum

Pengertian Kurikulum
Menurut Harold B. Alberty’s, dalam Reorganizing The High School Curiculum mengemukakan
bahwa kurikulum ialah kurikulum tidak hanya terbatas pada mata pelajaran, tetapi meliputi kegiatan
kegiatan lain di dalam dan di luar kelas, yang berada dibawah tanggung jawab sekolah.
William B. Ragan dalam buku Modern Elementary Curicculum metode menjelaskan bahwa kurikulum
adalah seluruh program dan kehidupan dalam sekolah yakni segala pengalaman anak di bawah
tanggungjawab sekolah, kurikulum tidak hanya mengikuti batas pelajaran, tetapi seluruh kehidupan
dalam kelas, jadi hubungan sosial antara guru dan murid, mengajar, cara mengevaluasi termasuk
kurikulum..

Landasan pengembangan kurikulum

1. Landasan filsafat

2. Landasan psikologis

3. Landasan sosiologis

Langkah langkah pengembangan kurikulum

1. Analisis dan diagnosis kebutuhan


2. Perumusan tujuan
3. Pengorganisasian Materi
4. Penggunaan Alat Evaluasi

Model pengembangan kuri kulum

Model pengembangan kurikulum, menurut Winecoff kurikulum terdiri dari komponen berikut: 1) tujuan,
2) isi dan 3) organisasi. Komponen yang lebih lengkap yakni pengembang kurikulum di kemukakan oleh
Zais meliputi: 1) tujuan, 2) isi, 3) kegiatan belajar, 4) evaluasi.

Jenis model pengembangan kurikulum


Beauchamp
Model yang dikembangkan oleh Beauchamp seorang ahli kurikulum, mengemukan lima hal dalam
proses pengem bangan suatu kurikulum, yaitu:

 Menetapkan wilayah atau arena yang akan melakukan perubahan suatu kurikulum.
 Menetapkan personalia yaitu phak-pihak yang akan terlibat dalam proses pengembangan
kurikulum.
 Menetapkan organisasi dan prosedur yang akan ditempuh yaitu dalam hal merumuskan tujuan
umum dan tujuan khusus (SK/KD), memilih isi dari pengalaman belajar serta menentukan
evaluasi.
 Implementasi kurikulum. Dipersiapkan secara matang berbagai halyang dapat berpengaruh, baik
langsung maupun tidak langsung terhadap efektivitas penggunaan kurikulum, seperti
pemahaman guru, sarana dan mana- jemen sekolah.
 Melaksanakan evaluasi kurikulum secara menyeluruh kepada guru, desain kurikulum,
keberhasilan belajar siswa dan keseluruhan sistiem kurikulum.

Lebih lanjut bahwa model pengembangan kurikulum ini dapat digunakan dalam tiga dimensi, yaitu:

 Bisa digunakan untuk penyempurnaan kurikulum sekolah dalam bidang-bidang khusus seperti
mata pela- jaran tertentu di sekolah atau madrasah, baik dalam ta ta ran perencanaan
kurikulum maupun dalam proses pembelajarannya.
 Dapat digunakan untuk membuat keputusan dalam merancang suatu program kurikulum.
 Dapat digunakan dalam mengembangkan program pembelajaran secara lebih khusus.

Kelompok 3

Latar belakang

Model-model pengembangan kurikulum memegang peranan penting dengan kegiatan pengembangan


kurikulum.
Model pengembangan kurikulum memiliki makna yang cukup luas, menurut Nana Syaodih Sukmadinata
pengembangan kurikulum bisa berarti kurikulum yang sama sekali baru (konstruksi kurikulum), bisa juga
menyempurnakan kurikulum yang telah ada. Sedangkan model adalah abstraksi dunia nyata atau
representasi pristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis sėrta lambang-
lambang lainnya.
Program pengembangan kurikulum:

a. Program
Halim dan Supomo 2001 (Adisasmita,2011:53) Program merupakan kegiatan satu organisasi dalam
jangka panjang dan taksiran jumlah sumber yang akan dialokasikan untuk setiap program, yang
umumnya disusun sesuai dengan jenis atau kelompok produk yang dihasilkan.
b. Pengembangan
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan
moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan. Pengembangan adalah suatu proses
mendesain pembelajaran secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu
yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan kompetensi
peserta didik.

c. Kurikulum
Harsono (2005) Mengungkapkan bahwa kurikulum ialah suatu gagasan pendidikan yang diekpresikan
melalui praktik. Pengertian kurikulum saat ini semakin berkembang, sehingga yang dimaksud dengan
kurikulum itu tidak hanya sebagai gagasan pendidikan, namun seluruh program pembelajaran yang
terencana dari institusi pendidikan nasional.
d. Pengembangan Kurikulum
Adapun pengembangan kurikulum itu sendiri mempunyai bermacam-macam defenisi. Sesuai dengan
pendapat para ahli seperti: “Pengembangan kurikulum menurut Suparlan adalah proses perencanaan
dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang
dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk
mencapai tujuan Pendidikan.
Model pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan untuk mengembangkan suatu
kurikulum, dimana pengembangan kurikulum dibutuhkan untuk memperbaiki atau menyempurnakan
kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan sendiri baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau
sekolah.
Nadler (1988) menjelaskan bahwa model yang baik adalah model yang dapat menolong si pengguna
untuk mengerti dan memahami suatu proses secara mendasar dan menyeluruh. Selanjutnya ia
menjelaskan manfaat model adalah model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan interaksi
manusia, model dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi dan penelitian, model
dapat menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks, dan model dapat digunakan sebagai
pedoman untuk melakukan kegiatan.

Model model pengembangan kurikulum

1. Pengembangan Kurikulum The Administrative Model


2. Pengembangan Kurikulum The Grass Roots Model
3. Pengembangan Kurikulum The Demonstration Model
4. Pengembangan Kurikulum Interpersonal Relation Model
5. Pengembangan Kurikulum The Systematics Action-Research Model
6. Pengembangan Kurikulum Emerging Technical Models

Kelompok 4

Teori teori dan model pengembangan kurikulum


Pengertian kurukulum menurut para ahli

 Robertson (1971) dan Shaw (1977) dalam (Tarihoran, 2008:4) “Kurikulum mengandung maksud,
tujuan isi, proses, sumber daya, dan sarana-sarana evalusi bagi semua pengalaman belajar yang
direncanakan bagi para pembelajar baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat
melalaui pengajaran dan program terkait.”
 Hilda Taba (1962) dalam (Rizal, dkk. 2018:3) menyebutkan bahwa kurikulum sebagai a plan of
learning yang berarti bahwa kurikulum ialah sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh
siswa yang memuat rencana untuk peserta didik.
 Daniel Taanner dan Laurel Tanner menjelaskan bahwa Kurikulum adalah pengalaman
pembelajaran yang terarah dan terencana secara terstuktur dan tersusun melalui proses
rekontruksi pengetahuan dan pengalaman secara sistematis yang berada dibawah pengawasan
lembaga pendidikan sehingga pelajar memiliki motivasi dan minat belajar.

Dimensi kurikulum

1. Kurikulum ideal

2. Kurikulum dokumen dan desain

3. Kurikulum aktual

4. Kurikulum sebagai hasil

5. Kurikulum tersembunyi

Anatomi kurikulum

Anatomi kurikulum dapat diartikan sebgai struktur atau komponen yang selalu sebagai kajian dalam
kurikulum. Anatomi kurikulum itu paling tidak ada 4 komponen, yaitu :

 Rumusan Tujuan
 Susunan materi atau bahan ajar
 Pendekatan, model, strategi apa yang akan digunakan
 Evaluasi baik terhadap hasil maupun proses

Hakikat kurikulum

 Kurikulum sebagai suatu ide / gagasan.


 Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari
kurikulum sebagai suatu ide.
 Kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum sebagai
suatu kegiatan atau implementasi kurikulum.
 Kurikulum sebagai suatu hasil yang meruoakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu
kegiatan.
Prinsip kurikulum

Prinsip Umum :

 Prinsip Relevansi
 Prinsip Kontinuitas
 Prinsip Fleksibilitas
 Prinsip Praktis dan Efektivitas
 Prinsip Berorientasi pada Tujuan
 Prinsip Iman dan Taqwa

Prinsip Khusus :

 Mengembangkan komponen tujuan


 Mengembangkan komponen isi
 Mengembangkan komponen proses
 Mengembangkan komponen evaluasi kurikulum

Pengembangan kurikulum di indonesia

- Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)


- Kurikulum 1952 ( Rentjana Pelajaran Terurai 1952)
- Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
- Kurikulum 1968
- Kurikulum 1975
- Kurikulum 1984
- Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
- Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
- Kurikulum 2006, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
- Kurikulum 2013

Anda mungkin juga menyukai