PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD
MODUL 8 DAN 9
KURIKULUM SEKOLAH DASAR DAN BAHAN BELAJAR SEKOLAH
DASAR
OLEH:
1. INDAH MASFUFAH (858695559)
2. ISLAH YANI RUFAIDAH(858695756)
3. LULUK RAHAYUNINGTYAS (858697964)
Alhamdulillah segala Puja dan Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kelompok kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “KURIKULUM SEKOLAH
DASAR DAN BAHAN BELAJAR SEKOLAH DASAR”.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD......................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
1.3 TUJUAN........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 HAKIKAT KURIKULUM SEKOLAH DASAR..........................................3
A. KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.......................3
B. PRINSIP – PRINSIP DASAR DALAM MENGEMBANGKAN
KURIKULUM..................................................................................................3
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN KARAKTERISTIK
MATA PELAJARAN SD.................................................................................5
2.2 KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DI SEKOLAH DASAR............7
A. HAKIKAT KTSP......................................................................................7
B. LATAR BELAKANG KTSP....................................................................8
C. PROSEDUR PENGEMBANGAN KTSP.................................................8
D. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN
KTSP...............................................................................................................10
2.3 POTRET BAHAN AJAR.............................................................................10
A. BENTUK BAHAN AJAR.......................................................................10
B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH.........................10
2.4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR...................11
A. PENULISAN BAHAN AJAR.................................................................11
B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH TERSEDIA...........12
iii
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN............................................................................................13
3.2 SARAN........................................................................................................14
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
6. Apa Saja Bahan Ajar yang Digunakan Di Sekolah ?
7. Bagaimana Penulisan Bahan Ajar Dan Penggunaan Bahan Ajar ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui kedudukan kurikulum dalam pendidikan.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar dalam mengembangkan
kurikulum.
3. Untuk mengetahui standar kompetensi lulusan dan karakteristik mata
pelajaran di SD.
4. Untuk mengetahui hakikat, latar belakang, serta prosedur pengembangan
KTSP.
5. Untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan
KTSP.
6. Untuk mengetahui bahan ajar yang digunakan di sekolah.
7. Untuk mengetahui penulisan bahan ajar dan penggunaan bahan ajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pengembangan kurikulum yaitu relevansi, fleksibilitas, efisiensi,
efektivitas, dan prinsip berkesinambungan.
1) Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi sesuai dengan arti katanya prinsip ini menuntut
kurikulum sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan
peserta didik dan perkembangan masyarakat berkenaan dengan
tuntutan dan kebutuhan perkembangan peserta didik kurikulum SD
dituntut untuk sesuai dengan tugas perkembangan peserta didik usia
SD serta sesuai dengan proses belajar peserta didik SD sementara itu
berkenaan dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat
kurikulum juga harus mampu mempersiapkan peserta didik untuk
dapat mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan masyarakat..
2) Prinsip Efektivitas
Prinsip efektivitas prinsip efektivitas dalam pengembangan kurikulum
mengacu pada sejauh mana kurikulum yang dirancang dapat
diimplementasikan atau dilaksanakan dan dicapai di sekolah.
3) Prinsip Efisiensi
Makna efisiensi secara umum makna efisiensi berkenaan dengan
penggunaan sumber daya dalam rangka pencapaian tujuan dan
menerapkan prinsip ini dalam pengembangan kurikulum kurikulum
yang dirancang dapat dilaksanakan dengan lancar dan optimal.
4) Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas penerapan prinsip fleksibilitas dalam
pengembangan kurikulum menurut kurikulum dapat disesuaikan
dengan kondisi dan situasi sekolah tempat kurikulum
diimplementasikan.
5) Prinsip berkesinambungan
Prinsip berkesinambungan prinsip ini didasarkan pada pandangan
bahwa perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara
berkesinambungan. Oleh karena itu kurikulum yang dikembangkan
neneknya berkesinambungan antara 1 tingkatan kelas dengan kelas
4
berikutnya antara suatu jenjang pendidikan dengan jenjang pendidikan
berikutnya.
5
1. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Secara umum peran utama Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
adalah memperkuat dasar-dasar kewarganegaraan Indonesia dalam
konteks negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sekaligus
menyiapkan warga negara yang menjadi warga negara global yang siap
bersaing dan bekerja sama namun tetap berpijak pada keindonesiaan.
6
2.2 KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
A. HAKIKAT KTSP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang
bersifat desentralistik karena dikembangkan oleh satuan pendidikan. Meskipun
KTSP bersifat desentralistik, kurikulum yang dikembangkan satuan pendidikan
harus mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi yang telah
ditetapkan secara nasional oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
KTSP terdiri atas dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan,
dan silabus.
1. Tujuan Pendidikan SD
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Struktur dan Muatan Kurikulum SD
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Aspek-aspek yang
harus tercantum dalam struktur dan muatan kurikulum mencakup Mata
Pelajaran, Muatan Lokal, Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar,
Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Pendidikan Kecakapan
Hidup, serta Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.
3. Kalender Pendidikan SD
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
4. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok ada
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi kompetensi
dasar, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
7
B. LATAR BELAKANG KTSP
Pengembangan kurikulum oleh satuan pendidikan atau KTSP merupakan
realisasi dari kebijakan pemerintah dengan diberlakukannya UU No 20 tahun
2003 tentang dari kebijakan pemerintah dengan diberlakukannya UU No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berkenaan dengan wewenang
pengembangan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan. Landasan filosofis dan
teoritis yang melatarbelakangi perkembangan KTSP adalah:
1. Kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat
2. Kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan pendidikan nasional dan
satuan pendidikan, serta
3. Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel.
8
Menurut BSNP pengembangan silabus hendak memperhatikan berbagai
prinsip berikut:
1. Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
6. Aktual dan kontekstual
7. Flexible
8. Menyeluruh
9
D. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN
KTSP
Pihak – pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP pada SD adalah:
1. Tim penyusun yang terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah
2. Komite sekolah.
3. Narasumber (ahli kurikulum dan pembelajaran)
4. Dinas pendidikan
5. Serta pihak lain yang terkait.
10
B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH
Bahan ajar yang sering digunakan guru adalah buku teks dan LKS atau
buku kerja siswa. Secara umum, buku teks sebagai bahan ajar hendaknya
mengandung komponen- komponen tujuan pembelajaran, uraian materi dan
evaluasi. Sedangkan komponen yang ada dalam LKS, hendaknya berisi
komponen tujuan, materi/sumber, waktu, cara kerja, hasil yang diharapkan dan
tindak lanjut.
Sementara itu, ada kelemahan bahan ajar yang digunakan di SD, diantaranya
adalah salah konsep, tidak memadainya cakupan materi yang disajikan,
penggunaan ilustrasi yang kurang tepat, penyajian evaluasi yang tidak sesuai
dengan aturan pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan bahasa yang tidak
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
11
serta sarana dan prasarana yang ada. Disamping itu, uraian materi juga
mencakup ilustrasi (gambar, table, grafik atau contoh) dan tugas atau
kegiatan yang harus dilakukan siswa.
3. Mengembangkan evaluasi. Komponen evaluasi dikembangkan untuk
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
KTSP merupakan kurikulum yang bersifat lokal (desentralistik) tetapi
berorientasi nasional . Selain itu, KTSP merupakan kurikulum yang bersifat
operasional yang siap untuk langsung dilaksanakan oleh sekolah. Pada prinsipnya
dokumen KTSP terdiri atas Tujuan Satuan Pendidikan, Struktur dan Muatan
Kurikulum, Kalender Pendidikan, serta Silabus. Pemberlakuan UU No.20/2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menuntut diversifikasi kurikulum
(pengembangan kurikulum di tingkat satuan pendidikan) untuk melayani peserta
didik dan potensi daerah yang beragam. Pengembangan KTSP juga didasari oleh
landasan filosofis dan teoritis yang menyatakan bahwa (a) kurikulum harus
dimulai dari lingkungan terdkat, (b) kurikulum harus mampu melayani pencapaian
tujuan pendidikan nasional (berorientasi nasional) dan satuan pendidikan (bersifat
desentralistik/lokal), serta (c) proses pengembangan kurikulum harus bersifat
fleksibel.
Penyusunan KTSP dimulai dengan analisis konteks dengan mengkaji Standar
Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, kondisi sekolah, serta peluang dan tantangan
yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar. Pihak-pihak yang terlibat dalam
engembangan KTSP pada SD adalah tim penyusun yang terdiri dari guru,
konselor dan kepala sekolah, komite sekolah, nara sumber, (Ahli Kurikulum dan
Pembelajaran), dinas endidikan, pihak lain yang terkait.
Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan melalui penulisan sendiri atau
penggunaan bahan ajar yang tersedia. Komponen utama yang harus ada dalam
bahan ajar adalah tujuan pembelajaran, uraian materi, dan evaluasi. Disamping
sajian materi yang harus dipelajari siswa, uraian materi juga mencakup ilustrasi
(gambar,tabel,grafik, atau contoh) dan tugas atau kegiatan yang harus dilakukan
siswa. Lembar kerja siswa yang lengkap hendaknya memuat komponen : tujuan,
materi/sumber, waktu, cara kerja, hasil yang diharapkan, dan tindak lanjut.
13
Penggunaan bahan ajar yang tersedia harus memperhatikan berbagai kriteria
pemilihhan bahan ajar, seperti kesesuaian dngan tujuan pembelajaran, tingkat
perkembangan siswa, dan proses belajar sisa, serta karakteristik fisik bahan ajar.
3.2 SARAN
1. Kurikulum adalah salah satu aspek dalam program pendidikan. Kurikulum
merupakan jantung dan pusat pendidikan. Tanpa kurikulum, pendidikan tidak
akan berlangsung. Hal ini menunjukkan kuriulum sangat penting bagi
pendidikan yang berlangsung. Sehingga sekoah hendaknya mengembangkan
kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki. Guru
dituntut untuk mampu mengembangkan kurikulum sendiri. Sebagai seorang
gurur yang profesional, guru hendaknya mampu megembangkan kurikulum
dan pembelajaran 5 mata pelajaran SD/MI secara kreatif dan inovatif. Sebagai
guru juga hendaknya menguasai kuriulum pada jenjang pendidikan yang
menjadi tanggung jawabnya.
2. Dengan diberlakukannya KTSP mulai tahun 2006, guru memiliki keleluasaan
untuk menentukan bahan ajar sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan
kemampuan peserta didik.Guru hendaknya bisa mengembangkan bahan ajar
sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didik.
Bahan ajar digunakan oleh siswa dan guru agar siswa mencapai kompetensi
yang diharapkan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu
mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
peserta didik dan masyarakat sesuai dengan tuntutan KTSP. Penguasaan
kemampuan tersebut akan menambah wawasan guru sebagai pengembang dan
pelaksana KTSP.
3. Dapat menjadi acuan dan bahan referensi untuk mengembangkan kurikulum
pada satuan pendidikan sekolah dasar serta menjadi acuan dalam
pengembangan bahan ajar di sekolah dasar sehingga para guru dapat dengan
mudah mengembangkan kurikulum serta bahan ajar sekolah dasar. Dengan
kurikulum dan bahan ajar yang telah dikembangkan oleh guru, siswa dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15