Anda di halaman 1dari 5

MATERI KD 3.

1
Pengertian, Tujuan, Peran Akuntansi
dan Pihak – pihak yang membutuhkan
A. Pengertian Akuntansi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar orang mengatakan “Akuntansi” atau
“Accounting”, sebetulnya apa to yang dimaksud dengan akuntansi itu?
1. Menurut Horngren, Harrison, dan Bamber dalam bukunya Accounting 6 th Edition, Pearson
Education, inc tahun 2005, akuntansi adalah sistem akuntansi yang mengukur kegiatan
usaha perusahaan, memproses informasi yang dibutuhkan dan mengkomunikasikan
informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkannya.
2. Menurut Standard of The Accounting Principle Board dalam Intermediate Accounting 14 th,
Skousen, J. Stice, dan E. Stice; South-Western Publishing, 2000, Akuntansi aktifitas jasa
yang menyiapkan informasi secara kuantitatif berkaitan dengan keuangan di masa yang
akan datang, yang meliputi kondisi perusahaan secar ekonomi, pengambilan keputusan
ekonomi, membuat berbagai pilihan dan alternatife yang rasional dan dapat dilaksanakan.
3. Pengertian Akuntansi Menurut Asosiasi
a. Menurut AICPA atau American Institute of Certified Public Accounts Akuntansi
adalah seni perekaman, peringkasan dan pengklasifikasian transaksi keuangan
dengan cara tertentu dan menggunakan satuan uang sebagai alat ukur, serta
menafsirkan hasil.
b. Menurut AAA atau American Accounting Association  Akuntansi adalah proses
mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi, untuk bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan yang tepat oleh pengguna informasi
akuntansi.
Berdasarkan beberapa pengertian akuntansi di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa
akuntansi memiliki pengertian sebagai berikut.
1. Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktifitas jasa yang
menyediakan informasi penting untuk penilian jalannya perusahaan
2. Dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi merupakan suatu proses meliputi identifikasi,
pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis yang bersifat finansial.
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis (business language), atau lebih tepatnya
bahasa pengambilan keputusan. Semakin seseorang menguasai bahasa ini, semakin baik pula
ia menangani berbagai aspek keuangan dalam kehidupannya.
Definisi lain akuntansi dapat dirumuskan melalui 2 sudut pandang, yakni pengguna jasa
akuntansi dan proses kegiatannya.

  Sudut pandang pemakai/pengguna jasa akuntansi


Akuntansi sangat umum didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang menyajikan suatu informasi
yang diperlukan dalam melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan ekonomi secara efisien. Dari
akuntansi ini, Informasi yang dihasilkan akan diperlukan untuk:
a.    Membuat perencanaan, pengawasan yang efektif, dan pengambilan sebuah keputusan
ekonomi oleh manajemen.
b.    Pertanggung jawaban manajemen entitas bisnis kepada investor atau pemilik, kreditor,
pemerintah dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Sudut pandang proses kegiatan akuntansi


Ditinjau dari sudut pandang proses kegiatannya, akuntansi adalah proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu entitas.
Berarti akuntansi merupakan kegiatan yang kompleks, menyangkut berbagai macam kegiatan,
sehingga pada dasarnya akuntansi harus:
a. Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan
diambil
b. Memproses atau menganalisis data yang relevan
c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

Dengan demikian, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi keuangan yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan
kondisi perusahaan. Sebagai suatu sistem informasi keuangan, akuntansi merupakan sebuah
proses dari 3 aktifitas, yaitu pengidentifikasian, pencatatan dan pengkomunikasian kejadian-
kejadian ekonomis suatu perusahaan yang menghasilkan informasi bagi penggunanya. Berikut
ini ilustrasi gambaran umum tentang pengertian akuntansi.

Identifikasi Pencatatan Komunikasi


(Memilih transaksi) (Pencatatan, penggolongan, (Menyiapkan laporan
dan pengikhtisaran) akuntansi)

Menganalisis dan
menginterpretasikan
untuk pengguna

Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa rangkaian proses kegiatan akuntansi itu meliputi:
1. Identifikasi (penentuan) atau pengukuran
2. Pencatatan (recording) yang terdiri atas kegiatan :
a. Penggolongan (classification)
b. Pengikhtisaran (summarizing)
3. Komunikasi (communication) yang terdiri atas kegiatan : Penyusunan laporan keuangan
(reporting)

B. Tujuan akuntansi
Akuntansi sebagai suatu sistem penyedia informasi, memiliki tujuan antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), tujuan akuntansi adalah :
a. memberi informasi keuangan yang secara handal bisa dipercaya mengenai kewajiban,
modal, dan sumber ekonomi
b. memberi informasi yang dipercaya tentang perubahan – perubahan yang ada pada
sumber ekonomi sebuah perusahaan yang muncul karena adanya kegiatan usaha.
c. memberi informasi keuangan yang bisa membantu penggunanya dalam memperkirakan
potensi perusahaan dalam mendapatkan laba
d. memberi informasi penting lainnya tentang perubahan-perubahan pada sumber
ekonomi dan kewajiban
e. menyampaikan sedalam mungkin informasi lain yang masih berkaitan dengan laporan
keuangan yang masih relevan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan.
2. Menurut Prabowo (dalam http://buka mata.blogspot.co.id/2012/03/tujuan-akuntansi.html,
tertanggal 28 April 2017), tujuan akuntansi dapat dibagi menjadi tujuan umum tujuan
kualitatif.
Tujuan Umum Akuntansi
a. Menyediakan informasi terpercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto
perusahaan yang timbul dari kegiatan untuk mendapatkan laba.
b. Memberikan informasi terpercaya mengenai aktiva perusahaan, yakni berupa
kewajiban dan modal.
c. Membantu pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan untuk menghasilkan
laba.
d. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber ekonomi dan
kewajiban seperti informasi aktifitas belanja.
e. Mengungkapkan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang
relevan untuk kebutuhan para pemakai laporan keuangan.

Tujuan Kualitatif Akuntansi


a. Relevan
Biasanya relevansi informasi dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
Alasannya jika suatu informasi tidak relevan, maka informasi tersebut tidak ada
gunanya bagi pemakai informasi. Terkadang suatu informasi memiliki tingkat
relevansi yang tinggi untuk satu pengguna tetapi belum tentu untuk pengguna
yang laiinnya
b. Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti yang disesuaikan dengan batas pengertian
para pemakainya, sehingga pemakai diharapkan memiliki pengetahuan
mengenai aktifitas perusahaan, proses akuntansi, dan laporan keuangan.
c. Daya beli
Untuk meningkatkan manfaatnya, suatu informasi harus dapat diuji
kebenarannya oleh pengukur yang independen. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan metode pengukuran yang sama, namun hal ini bersifat subyektif.
d. Netral
Informasi harus untuk kepentingan umum pemakai, tidak boleh hanya untuk
kebutuhan atau keinginan pihak tertentu saja.
e. Tepat Waktu
Tepat waktu ditujukan agar informasi dapat secepat mungkin digunakan dan
menghindari terkendalanya suatu keputusan hanya karena penundaan
f. Daya saing
Laporan akan lebih bermanfaat jika disajikan secara komparatif, misalnya
dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau misalnya dibandingkan dengan
laporan keuangan perusahaan yang sejenis pada tahun yang sama
g. Lengkap
Informasi yang lengkap tidak hanya memuat pengungkapan fakta keuangan
yang penting saja melainkan juga menyajikan fakta tersebut secara menyeluruh
(dari berbagai sudut pandang) agar tidak menyesatkan pemakainya.
C.PERAN AKUNTANSI DALAM DUNIA USAHA
Seiring dengan perkembangan global, dengan munculnya berbagai kesepahaman
internasional di bidang ekonomi, seperti AFTA (Asian Free Trade Association), MEA
(Masyarakat Ekonomi Asia), peran akuntansi sebagai penyedia informasi keuangan menjadi
sangat penting bagi dunia usaha.
Mengapa akuntansi penting bagi dunia usaha? Akuntansi menyajikan informasi dan
jawaban berkaitan dengan beragam kegiatan keuangan perusahaan. Informasi tersebut
menjadi bahan pertimbangan bagi pihak managemen untuk mengambil keputusan strategis.
Kegunaan akuntansi di dunia tidak hanya itu saja. Akuntansi juga memberikan informasi
untuk berbagai pihak di luar perusahaan yang terkait. Informasi itu digunakan untuk menilai
performa atau kinerja perusahaan tersebut dalam berbisnis.
Oleh karena itu, peran akuntansi sangat penting dalam sebuah bisnis yang dijalankan
oleh perusahaan atau individu tertentu. Alasannya akuntansi menyediakan informasi yang
berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan. Dari laporan keuangan itulah,
informasi bisnis selanjutnya dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
dalam perputaran bisnis tersebut.

   Peran Spesifik Akuntansi dalam Dunia Usaha:


1. Sebagai alat pengawas dan pengendali keuangan sebuah perusahaan. Dalam menjalankan
bisnis perusahaan, pengawasan dan pengendalian keuangan sangat penting karena akan
menentukan keberhasilan bisnis tersebut. Dengan informasi yang diberikan oleh akuntansi,
perusahaan akan mengetahui seluk beluk pengelolaan dana yang dilakukan oleh
perusahaan, berapa laba yang diperoleh, berapa kerugian yang didapat, dan kerugian apa
sajakah yang ditanggung oleh perusahaan.
2. Sebagai alat evaluasi bagi perusahaan. Berdasarkan laporan akuntansi yang ada, akan
tampak bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan ini, pimpinan perusahaan
akan mengevaluasi dan menilai kinerja bisnis yang telah dilakukan dan mengidentifikasi
berbagai masalah keuangan yang ada pada perusahaan tersebut.
3. Sebagai dasar dalam membuat perencanaan bisnis yang akan dilakukan di masa
mendatang dengan cara melihat hasil evaluasi bisnis yang sebelumnya telah dilakukan.

D. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi ialah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi berserta perubahan yang terjadi
di dalamnya.  Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang, karena
informasi keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh manager atau manajemen untuk
membantu membuat keputusan suatu organisasi.

E. Pihak – pihak yang membutuhkan informasi akuntansi


Informasi akuntansi adalah data transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama
satu periode tertentu yang diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan. Sebagai suatu
sistem informasi, akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun
dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi
adalah sebagai berikut :
1.   Pihak Internal/intern.
 a. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Pemilik perusahaan adalah  individu atau sekelompok orang yang memiliki
entitas bisnis dalam usahanya untuk mendapatkan keuntungan dari kesuksesan
operasional perusahaannya. Secara umum mereka memiliki kemampuan yang bagus
dalam pengambilan keputusan dan gerakan cepat untuk meraup keuntungan.
b. Para pengelola perusahaan :
Pengelola perusahaan adalah para manajer serta jajaran direksi. Bagi pengelola
perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya: Informasi bagi
manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas
kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
c. Para pegawai atau karyawan perusahaan :
Pegawai dan karyawan perusahaan sangat berkepentingan untuk mendapatkan
informasi akuntansi karena mereka wajib mengetahui keuangan perusahaan, hal ini
berkaitan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun
bonus ( jasa produksi ) serta perangsang social lainnya dari perusahaan untuk tujuan
kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian
pegawai pada perusahaan

2.   Pihak Eksternal


a. Para Investor :
Para investor sangat berkepentingan dalam informasi akuntansi karena investor
adalah mitra perusahaan yang menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, jelas
membutuhkan karena dia berhak mengetahui keadaan perusaahan tersebut apakah
dia aman menanamkan modalnya di perusahaan tersebut atau tidak.

               b. Para kreditor :


Kreditor seperti bank pembeli kredit sangat memerlukan laporan keuangan
perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit.

               c. Pemerintah :


Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya suatu perusahaan
yang ada di negaranya, untuk menentukan besarnya pajak perusahaan.

  d.  Rekanan Perusahaan :


Maksudnya ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu
kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk
saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang dianggap bersama.

e. Organisasi Nirlaba.
Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih
sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran,
membayar karyawan dan membayar beban-beban yang lain

f. Pemakai lainnya
Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh,
yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-
tunjangan, serta mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai