Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Uji ini dilakukan pada plate 96-well berbahan polistirena. Untuk melakukan teknik
"Sandwich" ELISA ini, diperlukan beberapa tahap yang meliputi:
Uji ini memiliki beberapa kerugian, salah satu di antaranya adalah kemungkinan yang
besar terjadinya hasil false positive karena adanya reaksi silang antara antigen yang satu
dengan antigen lain. Hasil berupa false negative dapat terjadi apabila uji ini dilakukan
pada window period, yaitu waktu pembentukan antibodi terhadap suatu virus baru
dimulai sehingga jumlah antibodi tersebut masih sedikit dan kemungkinan tidak dapat
terdeteksi.
PCR (Polymerase chain reaction) merupakan teknik yang sangat berguna dalam
membuat salinan DNA. PCR memungkinkan sejumlah kecil sekuens DNA tertentu
disalin (jutaan kali) untuk diperbanyak (sehingga dapat dianalisis), atau dimodifikasi
secara tertentu. Sebagai contoh, PCR dapat digunakan untuk menambahkan situs enzim
restriksi, atau untuk memutasikan (mengubah) basa tertentu pada DNA. PCR juga dapat
digunakan untuk mendeteksi keberadaan sekuens DNA tertentu dalam sampel..PCR
memanfaatkan enzim DNA polimerase yang secara alami memang berperan dalam
perbanyakan DNA pada proses replikasi. Namun demikian, tidak seperti pada organisme
hidup, proses PCR hanya dapat menyalin fragmen pendek DNAProses PCR untuk
memperbanyak DNA melibatkan serangkaian siklus temperatur yang berulang dan
masing-masing siklus terdiri atas tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah denaturasi
cetakan DNA (DNA template) pada temperatur 94-96 °C, yaitu pemisahan utas ganda
DNA menjadi dua utas tunggal. Sesudah itu, dilakukan penurunan temperatur pada tahap
kedua sampai 45-60 °C yang memungkinkan terjadinya penempelan (annealing) atau
hibridisasi antara oligonukleotida primer dengan utas tunggal cetakan DNA.
TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
“INDEXING TANAMAN”
Oleh:
Arif Dimas A.
0910480020