BOTANI UMUM
DOSEN PEMBIMBING
Syakiroh Jazilah Sp. Mp.
Disusun Oleh :
Kelas Pagi A
Fakultas Pertanian / Agroteknologi
UNIVERSITAS PEKALONGAN
Tahun Ajaran 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini membahas tentang benda dalam sel yang Non-protoplasmik yang
Bersifat umum dan cair. Suatu sel di katakan mati apabila di dalam lumen sel
Itu tidak terkandung lagi protoplas. Didalam protoplas terkandung protoplasma
Yaitu zat-zat kehidupan, sedangkan sel yang tidak mengandung protoplas di sebut
Dengan benda-benda dalam sel yang non-protoplasmik, yang berarti pula benda Mati.
Benda-benda mati yang terdapat dalam sel-sel tumbuhan disebut Ergas (Ergastic
Didalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang
Non-protoplasmik, yang biasanya berada dalam vakuola, dalam plasma sel dan
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian non protoplasma ?
b. Komponen non protoplasma
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti dan
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sel. Benda-benda tersebut dapat berada dalam dalam vakuola, dalam
Plasma sel dan plastida. Komponen non protoplasmik,ada 2. Yaitu : vakuola dan
Zat ergastik.
▪︎ VAKUOLA
▪︎ ZAT ERGATIK
Komponen non-protoplasma adalah komponen tidak hidup pada sel, terdiri dari
Dau jenis yaitu cair dan padat. Komponen cair seperti:
• Karbohidrat
Dalam cairan sel bahan ini terkandung guna memenuhi kebutuhan tumbuhtumbuhan.
Beberapa macam macam di antaranya dapat dikemukakan sebagai Berikut:
1. Disakarida, yang cepat larut dalam air, seperti misalnya gula tebu (sakarosa), gula Bit
(maltosa).
2. Monosarida, yang melarut dalam air, seperti misalnya gula anggur (glukosa), gula
Buah-buahan (fruktosa).
3. Sejenis karbohidrat lainnya adalah lendir, yang banyak diketemukan pada Tumbuh-
tumbuhan golongan serofita (xerophyta).
Pada jenis tumbuh-tumbuhan tertentu terdapat kadar gula yang sangat tinggi seperti
Misalnya pada tebu (Saccharum officinarum) makanan cadangannya ini mengandung
Sekitar 10% sampai 15% sakrosa. Yang banyak menghasilkan maltosa.
• Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa basa organic yang mengandung nitrogen. Alkaloid
biasanya
terdapat pada jenis-jenis tumbuh-tumbuhan tertentu. Manfaat dari alkaloid
ini
diantaranya dapat dipergunakan sebagai bahan obat-obatan. Bagi
tumbuhtumbuhan yang mengandung bahan itu sendiri fungsi dari bahan
tersebut belum
diketahui. Adapun tentang tempat pembentukan dan penimbunan bahan
tersebut
dalam tumbuh-tumbuhan dapat dikatakan tergantung pada jenis-jenis
tumbuhannya, tetapi diantaranya ada yang menimbunnya pada daun-
daunan, ada
yang pada akar-akar, pada kulit batangnya atau adapula pada buah-buahnya.
• Minyak lemak
Zat-zat minyak dan lemak terutama banyak terdapat pada biji tumbuh-
tumbuhan
golongan Spermatophyta dengan kadar minyaknya tidak terlalu tinggi.
Seperti
diketahui zat-zat minyak dan lemak merupakan makanan cadangan yang nilai
klorinnya demikian besar jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.
Pada beberapa jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, seperti pada kelapa (Cocos
nucifera) pada buahnya, ada kacang tanah (Arachis hayepogaea), dan
tumbuhtumbuhan sejenis lainnya, ternyata kadar minyak ini cukup tinggi.
Sedang dalam selsel yang banyak mengandung air, zat-zat ini berwujud
sebagai tetes-tetes minyak
dalam vakuolanya, sehingga disebut vakuola minyak atau vakuola lemak
• Minyak eteris dan dammar
Dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan terdapat pula sejenis minyak yang mudah
menguap, seperti halnya minyak eteris (aetheris). Akibat dan pengaruh dari
terjadinya penguapan tersebut segera dapat kita rasakan, seperti misalnya:
1.Rasa pedas pada lombok (Capsicum annuum), pada jahe (Zingiber
officinalle).
2.Rasa nyereng pada kulit buah jeruk (Citrus).
3.Tercium harum pada bunga melati, kenanga.
4.Tercium bau merangsang pada pinus.
Kesemuanya dikarenakan terjadinya penguapan minyak yang terkandung
dalam sel
tumbuh-tumbuhan. Minyak yang mudah menguap (eteris) termasuk dalam
suatu
rangkaian isoprene seperti misalnya minyak sereh, minyak kayu putih,
minyak pokok,
minyak mawar dan lain-lain.
• Asam organik
Asam-asam organik dalam vakuola menyebabkan PH cairan sel rendah,
misalnya
pada buah-buah yang masih mentah berasa asam. Susunan cairan sel tidak
selalu
konstan, tetapi selalu berubah-ubah, karena itu PH cairan sel berubah-ubah
pula.
2. Aleuron
Yaitu cadangan protein yang disimpan pada vakuola sel. Letaknya tersebar
dan
Macam-macam sesuai dengan jenis tumbuhannya, serpti pada jagung
terdapat
Pada endosperm dan pada biji jarak teradpat pada keping bijinya.
4. Amilum
Cadangan makanan yang disimpan dalam bentuk umbi, rizoma, batang, buah, dan
Biji. Berdasarkan letak titik awal terbentuknya amilum, dapat dibedakan menjadi dua
Jenis, yaitu amilum kosentris, dimana hilus atau titik awal terdapat di tengah
amilum. Kedua amilum eksentris, dimana hilus terletak pada tepi amilum.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Benda-benda didalam sel yang non-protoplasmik adalah benda-
benda mati yang Terdapat didalam sel-sel tumbuhan, yang
biasanya disebut benda ergas (ergastic Substances).
https://ilmudasar.id/komponen-protoplasma-dan-non-protoplasma/
http://11gorys.blogspot.com/2012/05/makalah-sel-non-protoplasmik-cair.html?m=1