Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BOTANI UMUM

DOSEN PEMBIMBING
Syakiroh Jazilah Sp. Mp.

Disusun Oleh :

Muhammad Khusnul Marom (0421013001)


Rudi Purnomo (0421012991)
Zaki Kazuya Marifatullah (0421012961)
Muhammad Nazid Arzaqil Yusro (0421013021)

Sintya Habibah (0421012971)


Raras Arum Amaranggana (0421012981)
Santi Setiawati (0421013011)

Kelas Pagi A
Fakultas Pertanian / Agroteknologi
UNIVERSITAS PEKALONGAN
Tahun Ajaran 2021/2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini membahas tentang benda dalam sel yang Non-protoplasmik yang
Bersifat umum dan cair. Suatu sel di katakan mati apabila di dalam lumen sel
Itu tidak terkandung lagi protoplas. Didalam protoplas terkandung protoplasma
Yaitu zat-zat kehidupan, sedangkan sel yang tidak mengandung protoplas di sebut

Dengan benda-benda dalam sel yang non-protoplasmik, yang berarti pula benda Mati.
Benda-benda mati yang terdapat dalam sel-sel tumbuhan disebut Ergas (Ergastic
Didalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang
Non-protoplasmik, yang biasanya berada dalam vakuola, dalam plasma sel dan

Kerapkali pula dalam Plastida.


Benda yang Non-protoplasmik ini terdiri dari substansi (bahan) organic atau
Anorganik, dapat bersifat cair maupun padat. Benda yang Non-protoplasmik itu
Umumnya merupakan makanan cadangan dan sering di ketemukan dalam jumlah

Besar pada tempat–tempat penimbunan makanan cadangan, seperti pada akar


Umbi, buah, biji, dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian non protoplasma ?
b. Komponen non protoplasma
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti dan

Mengetahui mengenai benda-benda dalam sel yang bersifat non-protoplasmik cair.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian non protoplasma


Suatu sel dikatakan mati apabila di dalam lumen sel itu tidak terkandung lagi
Protoplas. Di dalam protoplas terkandung protoplasma yaitu zat-zat kehidupan.

Dengan demikian maka “benda-benda dalam sel yang non-protoplasmik” berarti


Benda-benda yang tanpa zat-zat kehidupan, yang artinya pula benda mati.
B. Komponen non protoplasma
Komponen non protoplasma merupakan benda-benda tidak hidup yang brada

Dalam sel. Benda-benda tersebut dapat berada dalam dalam vakuola, dalam
Plasma sel dan plastida. Komponen non protoplasmik,ada 2. Yaitu : vakuola dan
Zat ergastik.
▪︎ VAKUOLA

Vakuola(latin vacuss berarti kosong) adalah rongga didalam protoplasma yang


Berisi cairan berupa air fungsi vakuola:
1. Sebagai tempat penyimpanan bahan bahan yang tidak langsung dipakai
2. Sebagai cadangan air dalam sel, sehingga kekakuan sel dapat dipertahankan.

▪︎ ZAT ERGATIK
Komponen non-protoplasma adalah komponen tidak hidup pada sel, terdiri dari
Dau jenis yaitu cair dan padat. Komponen cair seperti:
• Karbohidrat
Dalam cairan sel bahan ini terkandung guna memenuhi kebutuhan tumbuhtumbuhan.
Beberapa macam macam di antaranya dapat dikemukakan sebagai Berikut:
1. Disakarida, yang cepat larut dalam air, seperti misalnya gula tebu (sakarosa), gula Bit
(maltosa).
2. Monosarida, yang melarut dalam air, seperti misalnya gula anggur (glukosa), gula
Buah-buahan (fruktosa).
3. Sejenis karbohidrat lainnya adalah lendir, yang banyak diketemukan pada Tumbuh-
tumbuhan golongan serofita (xerophyta).
Pada jenis tumbuh-tumbuhan tertentu terdapat kadar gula yang sangat tinggi seperti
Misalnya pada tebu (Saccharum officinarum) makanan cadangannya ini mengandung
Sekitar 10% sampai 15% sakrosa. Yang banyak menghasilkan maltosa.
• Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa basa organic yang mengandung nitrogen. Alkaloid
biasanya
terdapat pada jenis-jenis tumbuh-tumbuhan tertentu. Manfaat dari alkaloid
ini
diantaranya dapat dipergunakan sebagai bahan obat-obatan. Bagi
tumbuhtumbuhan yang mengandung bahan itu sendiri fungsi dari bahan
tersebut belum
diketahui. Adapun tentang tempat pembentukan dan penimbunan bahan
tersebut
dalam tumbuh-tumbuhan dapat dikatakan tergantung pada jenis-jenis
tumbuhannya, tetapi diantaranya ada yang menimbunnya pada daun-
daunan, ada
yang pada akar-akar, pada kulit batangnya atau adapula pada buah-buahnya.

• Minyak lemak
Zat-zat minyak dan lemak terutama banyak terdapat pada biji tumbuh-
tumbuhan
golongan Spermatophyta dengan kadar minyaknya tidak terlalu tinggi.
Seperti
diketahui zat-zat minyak dan lemak merupakan makanan cadangan yang nilai
klorinnya demikian besar jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.
Pada beberapa jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, seperti pada kelapa (Cocos
nucifera) pada buahnya, ada kacang tanah (Arachis hayepogaea), dan
tumbuhtumbuhan sejenis lainnya, ternyata kadar minyak ini cukup tinggi.
Sedang dalam selsel yang banyak mengandung air, zat-zat ini berwujud
sebagai tetes-tetes minyak
dalam vakuolanya, sehingga disebut vakuola minyak atau vakuola lemak
• Minyak eteris dan dammar
Dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan terdapat pula sejenis minyak yang mudah
menguap, seperti halnya minyak eteris (aetheris). Akibat dan pengaruh dari
terjadinya penguapan tersebut segera dapat kita rasakan, seperti misalnya:
1.Rasa pedas pada lombok (Capsicum annuum), pada jahe (Zingiber
officinalle).
2.Rasa nyereng pada kulit buah jeruk (Citrus).
3.Tercium harum pada bunga melati, kenanga.
4.Tercium bau merangsang pada pinus.
Kesemuanya dikarenakan terjadinya penguapan minyak yang terkandung
dalam sel
tumbuh-tumbuhan. Minyak yang mudah menguap (eteris) termasuk dalam
suatu
rangkaian isoprene seperti misalnya minyak sereh, minyak kayu putih,
minyak pokok,
minyak mawar dan lain-lain.
• Asam organik
Asam-asam organik dalam vakuola menyebabkan PH cairan sel rendah,
misalnya
pada buah-buah yang masih mentah berasa asam. Susunan cairan sel tidak
selalu
konstan, tetapi selalu berubah-ubah, karena itu PH cairan sel berubah-ubah
pula.

Komponen padat yaitu:


1. Kristal
Kristal ini terdapat dalam sel berbagai tumbuhan. Biasanya terdapat dalam
sel Korteks, akan tetapi terkadang juga dapat ditemukan pada sel-sel floem
Dan parenkim xylem. Kristal-kristal ini terdapat dalam vakuola sel atau
plasma Selnya. Kristal-kristal itu memiliki berbagai bentuk, antara lain
(Kartasapoetra, 1991):
• Kristal dengan bentuk prisma teratur, biasanya terdapat dalam sel-sel
dibawah Epidermis dari daun jeruk.
• Kristal dengan bentuk jarum, kristal ini banyak ditemukan pada sel-sel daun
Bunga pukul empat.
• Kristal dengan bentuk butiran kecil, kristal ini biasanya disebut kristal pasir,
Banyak ditemukan dalam sel-sel daun serta tangkai daun bayam.
• Kristal dengan bentuk rafida, merupakan kristal berbentuk jarum yang
letaknya Sejajar, biasanya terdapat pada sel-sel parenkim dari jaringan lunak,
selnya
Mengandung lendir dan berdinding tipis. Misalnya pada endocarp buah aren.
• Kristal dengan bentuk kelenjar, kristal ini disebut juga kristal drus yang
hanya Terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak teratur
(dapat berbentuk
Bintang atau lainnya). Kristal ini biasanya ditemukan pada tangkai daun
pepaya Dan bangsa kaktus (Kartasapoetra, 1991).

2. Aleuron
Yaitu cadangan protein yang disimpan pada vakuola sel. Letaknya tersebar
dan
Macam-macam sesuai dengan jenis tumbuhannya, serpti pada jagung
terdapat
Pada endosperm dan pada biji jarak teradpat pada keping bijinya.

4. Amilum
Cadangan makanan yang disimpan dalam bentuk umbi, rizoma, batang, buah, dan
Biji. Berdasarkan letak titik awal terbentuknya amilum, dapat dibedakan menjadi dua
Jenis, yaitu amilum kosentris, dimana hilus atau titik awal terdapat di tengah
amilum. Kedua amilum eksentris, dimana hilus terletak pada tepi amilum.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Benda-benda didalam sel yang non-protoplasmik adalah benda-
benda mati yang Terdapat didalam sel-sel tumbuhan, yang
biasanya disebut benda ergas (ergastic Substances).

2. Benda dalam sel yang non-protoplasmik yang bersifat cair


meliputi: Carian sel (cell Sap). Yaitu cairan yang terdapat dalam
rongga vakuola. Senyawa-senyawa yang Terdapat dalam cairan sel
diantaranya air, asam-asam organik, karbohidrat, alkaloid, Tanin
(zat penyamak), antosian, asparagin dan glutamin.
a. Minyak dan lemak
b. Minyak eretis dan dammar
DAFTAR PUSTAKA

Sumardi, Parman, Kartasapoetra. (2017). Komponen Non Protoplasma


http://nurulamrinarosada.blogspot.com/2017/04/komponen-non-protoplasma.html?m=1

https://ilmudasar.id/komponen-protoplasma-dan-non-protoplasma/

http://11gorys.blogspot.com/2012/05/makalah-sel-non-protoplasmik-cair.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai