Oleh
Kelompok VI
Jurusan Biologi
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Banyak sumber-sumber listrik yang dapat diperbaharui dan ramah linkungan salah
satunya adalah kentang. Kentang (Solanumtuberosum) adalah salah satu jenis umbi-umbian
yang merupakan salah satu larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Adanya listrik pada kentang dapat diamati melalui menyalanya
lampu LED (Light Emitting Diode) ketika dihubungkan pada kentang.
Kentang dapat menjadi elektrolit karena kentang mengandung garam dan air. Garam apabila
bereaksi dengan air akan menjadi larutan garam yang dapat menghasilkan listrik atau disebut
dengan larutan elektrolit. Berikut ini laporan percobaan membuat baterai dari kentang.
Ide Dasar
Ide dasar yang saya ambil adalah pengolahan kentang sebagai alat batre pencasan hp
kita. Dimana mempermudah kita yang kesulitan dengan memproleh listrik untuk mencas hp
kita. Di tempat tempat tertentu dapat kita alami seperti perkampungan yang sering terkendala
dengan adanya pemadaman listrik yang mengakibatkan susah mendapat batre dan meyulitkan
para masyarakat untuk memproleh informasi.
Baterai adalah menjadi sumber energi dan merupakan suatu alat yang dapat
menghasilkan energi listrik dengan melibatkan transfer elektron melalui suatu media yang
bersifat konduktif dari dua elektroda (anoda dan katoda) sehingga menghasilkan arus listrik
dan beda tegangan. Namun jika energi dari baterai tersebut sudah habis, maka baterai tersebut
bisa menjadi polusi dan mencemarkan lingkungan karena baterai termasuk limbah non-
organik, sehingga tidak bisa diuraikan.Limbah bateraiyang ada merupakan limbah B3 (Bahan
Beracun dan Berbahaya). Jika limbah tersebut tidak bisa diiolah kembali dengan baik maka
akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Dengandemikian, baterai yang
sudahhabistersebutdapatdimanfaatkanlagidenganmelakukansebuahpercobaanSumber Daya
Listrik Alternatif Bio-Baterydaribahanorganik.
Bio-Batery adalah suatu baterai dengan bahan alam organik sehingga lebih ramah
lingkungan jika dibandingkan dengan batu baterai konvensional yang mengandung bahan
kimia berbahaya. Bio-baterai juga merupakan suatu alat yang menghasilkan energi listrik
yang bersumber dari makhlukhidup. Menurut Kartawidjaja dkk (2008), prinsip bio-baterai
hanya melibatkan transportasi elektron antara dua elektroda yang dipisahkan oleh medium
konduktif (elektrolit) dan memberikan kekuatan gerak elektro berupa potensial listrik dan
arus.Dengan memanfaatkan beberapa bahan organik dan buah-buahan lainnya yang ada
disekitar, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti pasta baterai.
1
Dari permasalahan di atas, maka penulis mempunyai gagasan untuk melakukan percobaan
dengan memanfaatkan barang bekas dan limbah organik sebagai sumber energi alternatif.
Penelitian inimenggunakanbarang bekas yang digunakan adalah baterai dengan mengganti isi
dari baterai tersebut dan memanfaatkan bahan organik, yang nantinya diharapkan dapat
memperoleh energi alternatif yang ramah lingkungan. Harapan penelitian ini adalah dapat
menjadi solusialternatif dari energi terbarukan yang berasal dari limbah baterai dan limbah
organik yang berasal dari bahan organik agarsemua orang khususnya pada masyarakat yang
terpencil yang masih belum dialiri arus listrik dan masyarakat dari ekonomi menengah ke
bawah dapat melakukan percobaan dari penelitian ide tersebut.
Ide Pengembangan
Kentang (Solanumtuberosum L.) adalah tanaman dari suku solanaceae yang memiliki
umbi batang yang dapat dimakan. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan
pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika selatan.
Metode pengamatan yang di gunakan dalam penulisan karyailmiah ini adalah dengan
percobaan dan studiliteratur.
2
saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan bahanalamyang dapat menghasilkan listrik dan ramah
lingkungan.
Listrik dapat mengalir karena adanya perpindahan elektron bebas dari ion-ion dalam
sebuah zat atau larutan. Larutan sepertisenyawa asam sepertiasam sulfat, asam oksalat, asam
format, dan asam sitrat merupakan jenis larutan elektrolit. Dalam sel volta, larutan elektrolit
ini berfungsimenghantarkan2ion dari anoda kekatoda sehingga mampumengalirkan arus
listrik (Suryaningsih, 2016). Larutan ini ternyata dapat ditemukan padabahan-bahan alam
seperti lemon, apel, jeruk nipis, kentang, timun, dan tomat.Oleh karena itu, bahan alam
tersebut dapat digunakan sebagaibahanalternatif pengganti sel baterai sebagai sumber energi
listrik.
Suatu alat yang dapat menghasilkan arus listrik yang bersumber dari bahanorganik
maupun anorganik disebut dengan bio-baterai. Bio-baterai sudah ditelitioleh banyak
ilmuwan. Seiringberjalannya waktu, banyak peneliti yang berusaha untuk mengembangkan
bio-baterai yang hanya berbahan organik sehingga ramah lingkungan (biodegradable)dan
harganya ekonomis. Dengan adanya bio-baterai, masyarakat tidak perlukhawatir mengenai
adanya limbah baterai.
Sebelumnya, Muhlisin, dkk tahun 2015 dan Khairiyah tahun 2017 telahmelakukan
sebuah penelitian tentang bio-baterai yang menggunakan pastaelektrolit dari kulit
durian.Energi alternatif juga banyak terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan maupun
limbah-limbah dari bahan bio seperti limbah kulit pepaya. Kali ini penulis akan membuat
bio-baterai dari bahan yang elektrolitnya tinggi seperti terbuat dariorganic jeruk nipis dan
kentang.
Bio-baterai adalah suatu alat yang menghasilkan energi listrik yang bersumber dari
makhlukhidup. Kebanyakan manusia jarang berfikir untuk mendaur ulang beberapa bahan
organik seperti organic jeruk nipis dan kentang. Beberapa bahan organik sepertisawi, bawang
bombay, kacang merah dan seledri untuk aplikasi biobaterai dapat bertindak sebagai
konduktor karena mengandung partikel bermuatan yang disebut ion positif dan negatif.
Penggunaan bahan organik seperti organic jeruk nipis dan kentang sebagaibio-baterai dapat
berwujud cairan maupun pasta.
Manfaat
Penutup
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat di simpulkan bahwa Kentang dapat
mengalirkan arus listrik karena kentang mengandung senyawa kimia seperti asam sitrat, asam
amino, glikosida, kalsium, fosfor, dll. dan air.
Baterai dapat menjadi sumber energi dan merupakan suatu alat yang dapat menghasilkan
energi listrik dengan melibatkan transfer elektron melalui suatu media yang bersifat
konduktif dari dua elektroda (anoda dan katoda) sehingga menghasilkan arus listrik dan beda
3
tegangan. Namun jika energi dari baterai tersebut sudah habis, maka baterai tersebut bisa
menjadi polusi dan mencemarkan lingkungan karena baterai termasuk limbah non-organik,
sehingga tidak bisa di uraikan. Limbah baterai yang ada merupakan limbah B3 (Bahan
Beracun dan Berbahaya). Jika limbah tersebut tidak bisa diiolah kembali dengan baik maka
akan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Dengan demikian berdasarkan hal tersebut terdapat sebuah ide atau gagasan untuk
melakukan penelitian dengan memanfaatkan barang bekas dan limbah organik sebagai
sumber energi alternatif. Penelitian inimenggunakanbarang bekas yang digunakan adalah
baterai dengan mengganti isi dari baterai tersebut dan memanfaatkan sampah dari beberapa
bahan organic sepertisawi, organic jeruk nipis dan kentang, yang nantinya diharapkan dapat
memperoleh energi alternatif yang ramah lingkungan. Harapan penelitian ini adalah dapat
menjadi solusialternatif dari energi terbarukan yang berasal dari limbah baterai dan limbah
organik yang berasal dari beberapa bahan organic jeruk nipis dan kentang agar semua orang
khususnya pada masyarakat yang terpencil yang masih belum dialiri arus listrik dan
masyarakat dari ekonomi menengah ke bawah dapat melakukan percobaan dari penelitian ide
tersebut.
Daftar Pustaka
4
Agustina, N., Muhammad, G., Doris, W. 2018. Pengolahan Limbah Kulit Durian dan
Baterai Bekas Menjadi Slah Satu Sumber Energi Listrik yang Ramah Lingkungan.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar: Jurnal AL-FIZIYA. 1(1), 1-6.
Yasa, W. K., Andi, S., Muhammad, R. 2019. Pemanfaatan Berbagai Limbah Buah-Buahan
Sebagai Sumber Energi Listrik. UniversitasNegeri Makassar:
JurnalPendidikanTeknologiPertanian. 5(2), 109-113.