Anda di halaman 1dari 17

KONSEP KONSEP DASAR IPS

Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS


Dosen Pengampu Harun Arrasyid, M.Pd

NAMA :Ananda Suroya


NIM :-

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah
“Bidang-Bidang Ips SD” sebagai pemenuhan tugas dalam mengikuti perkuliahan
dalam mata kuliah Konsep Dasar IPS.Dan juga kami berterima kasih kepada
Bapak Harun Arrasyid M.Pd. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam
pembuatan tugas ini masih jauh dalam kesempurnaan dan tentunya masih banyak
kekurangan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya tugas-tugas selanjutnya. Saya berharap semoga
Makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca.Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Banyuwangi,14 oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL.................................................................................................... I

KATA PENGANTAR................................................................................. II

DAFTAR ISI................................................................................................ III

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG..................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................. 5
C. TUJUAN.......................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................. 6
A. PENGERTIAN IPS.......................................................................... 6
B. KONSEP KONSEP DASAR IPS.................................................... 7
C. CAKUPAN IPS DI SEKOLAH DASAR........................................ 8

BAB 3 PENUTUP....................................................................................... 9
A. KESIMPULAN................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetauan sosial merupakan suatu program pendidikan yang
mengintegrasikan konsep-konsep dasar terpilih dari ilmu-ilmu sosial dan
humaniora, untuk tujuan pembinaan warga negara yang baik. Melalui mata
pelajaran IPS disekolah dasar para siswa diharapkan dapat memiliki
pengetahuan dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan
humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di
lingkungannya, serta memiliki keterampilan mengkaji dan memecahkan
masalah-masalah sosial tersebut. Melalui mata pelajaran IPS diharapkan
para siswa dapat terbina menjadi warga negara yang baik dan bertanggung
jawab. Untuk dapat mengajarkan IPS dengan baik maka bagi calon guru/
mahasiswa diharapkan dapat menguasai konsep-konsep dasar ilmu sosial.
Oleh karena itu sebagai calon guru, mahasiswa diharapkan untuk
mempelajari buku bahan ajar konsep dasar IPS ini dengan baik.
. Rumusan Masalah
1. APA PENGERTIAN IPS?
2. APA YANG DIMAKSUD KONSEP DASAR IPS?
3. APA SAJA CAKUPAN IPS DI SEKOLAH DASAR?

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui ilmu pengetahuan sosial
2. Untuk mengetahui konsep dasar ips
3. Untuk mengetahui cakupan ips di sekolah dasar
BAB 2

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN IPS

Menurut Oemar (1992: 3) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu


bidang studi yakni merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan
dari sejumlah mata pelajaran seperti Ilmu bumi, Ekonomi-Politik, Sejarah,
Antropologi dan sebagainya.

Yang di maksud dengan ilmu pengetahuan sosial ialah (social studies)


ialah pendekatan pengajaran ilmu-ilmu sosial, ilmu politik,antropologi dan
sosiologi. Karena IPS hasil pilhan dari berbagai bahan ilmu-ilmu sosial maka
pilihan itu harus benar-benar bermanfaat bagi anak didik menurut tingkatan atau
umur masing-masing kelas. Sebagai suatu program pendidikan maka IPS dapat di
artikan sebagai program pendidikan yang merupakan suatu keselurahan yang ada
pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan sosialnya.
B.KONSEP DASAR IPS

1.SEJARAH
Konsep dasar sejarah – merupakan suatu pedoman yang sangat penting
yang dibutuhkan dalam ilmu sejarah untuk mengetahui kejadian atau peristiwa
pada zaman lampau. Konsep ini mempelajari semua aspek kehidupan dan
peristiwa yang terjadi di masa yang sudah terlewatkan.
Ada 3 unsur penting dalam sejarah adalah:
Manusia, Ruang dan Waktu.  
1)UNSUR MANUSIA adalah pelaku sejarah yang melakukan peristiwa sejarah.
2)UNSUR WAKTU dalam Sejarah adalah konsep dasar, dimana setiap peristiwa
Sejarah memiliki unsur waktu kapan peristiwa sejarah tersebut terjadi.
3)UNSUR RUANG dalam Sejarah adalah tempat terjadinya berbagai peristiwa
dalam proses perjalanan waktu.
Misalnya, Masa Pra Sejarah atau Masa Pra Aksara ditandai dengan belum adanya
sistem tulis menulis pada peradaban manusia.

2.GEOGRAFI
Geografi secara luas merupakan ilmu yang mengkaji segala fenomena di
muka bumi, seperti penduduk, flora, fauna, batuan, tanah, air, iklim, dan interaksi
yang terjadi antara berbagai fenomena tadi. Singkatnya, geografi adalah ilmu yang
mendeskripsikan tentang bumi.

Berikut konsep geografi dan contohnya:


1. Lokasi
Konsep lokasi membahas tentang letak atau posisi spasial dari objek tertentu di
permukaan bumi. Secara umum, lokasi terbagi menjadi dua yaitu lokasi absolut
danlokasirelatif.
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis
bujur. Lokasi absolut keadaannya tetap karena berpedoman pada garis
astronomis bumi. Contoh lokasi absolut yaitu letak astronomis Indonesia pada
6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT.
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya.
Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh lokasi relatif adalah lokasi geografis negara Indonesia yang terletak di
antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, serta Benua Asia dan Benua
Australia.
2.Jarak
Jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek.
Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif. Jarak
mutlak adalah jarak dua tempat yang diukur berdasarkan garis lurus di udara yang
mudah diukur pada peta. Contohnya jarak Jakarta - Malang.

3.Keterjangkauan
Konsep geografi ini mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang
dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah. Contohnya, dari Jakarta akan
lebih mudah menjangkau kota Padang daripada kepulauan Mentawai.
4.Pola
Konsep ini mengacu pada susunan atau penyebaran fenomena pada ruang muka
bumi. Contoh, pola pemukiman penduduk di wilayah pesisir memanjang
mengikutigarispantai.
5.Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan daratan di muka bumi, yang merupakan
hasil proses pengangkatan atau penurunan wilayah melalui proses geologi.
Contohnya seperti pulau-pulau, dataran yang luas, pegunungan, dan lembah.
6.Aglomerasi
Konsep geografi ini adalah kecenderungan persebaran yang bersifat
mengelompok pada suatu wilayah. Contohnya pemukiman penduduk masyarakat
perkotaan, mereka cenderung tinggal mengelompok, sehingga timbul
pengelompokan pemukiman seperti daerah elite, daerah kumuh, dan sebagainya.
7.Interaksi dan Interdependensi
Konsep ini berkaitan dengan hubungan timbal balik atau saling ketergantungan
antar wilayah. Contohnya hubungan antara desa dan kota. Warga kota
membutuhkan makanan dari desa, sedangkan warga desa membutuhkan teknologi
dari kota.

8. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan mengacu pada kelebihan yang dimiliki suatu tempat atauwilayah
tertentu dan memiliki nilai kegunaan yang berbeda berdasarkan fungsinya.
Contohnya, wilayah yang memiliki alam yang indah cocok sebagai daerah wisata.

9. Diferensiasi Area
Diferensiasi area menggambarkan keunikan atau karakteristik antara wilayah satu
dengan yang lainnya. Contoh konsep ini misalnya masyarakat yang tinggal di
pesisir bekerja sebagai nelayan, sedangkan warga pegunungan biasanya bekerja di
kebun atau ladang.

10. Keterkaitan Ruang


Konsep ini menunjukkan tingkat hubungan antar wilayah. Contohnya, daerah hilir
mengalami banjir karena pembangunan yang terjadi di daerah hulu.

3.EKONOMI

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai ilmu ekonomi yang


dikemukakan oleh para pakar, jelas bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak
terbatas dengan sumber daya yang terbatas.
Teori ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu:

1.Ekonomi makro

Bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme kerja


perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro meliputi fenomena ekonomi
yang luas seperti tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi,
pendapatan nasional, dan tingkat harga. Tujuan ekonomi makro ini adalah untuk
memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki
kebijakan ekonomi.

2. Ekonomi mikro

Ekonomi mikro merupakan bagian ilmu ekonomi yang mempelajari


perilaku individu serta rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat
keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Contohnya adalah
perilaku konsumen atau produsen, permintaan, penawaran, biaya produksi, dan
lain-lain.

4.ILMU POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari
kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu
politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga
Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang
menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan,usaha
mempertahankan kekuasaan, pengunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaiman
menghambat pengunan kekuasaan.
5.SOSIOLOGI

Menurut Pidarta dalam Jurnal Landasan Sosiologis dalam Pendidikan


oleh Syatriadin, sosiologis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya.
Ada 10 konsep dasar sosiologi:

1.Struktur Sosial
Struktur sosial merupakan keseluruhan dari unsur pokok dunia sosial. Konsep ini
meliputi kaidah-kaidah atau norma sosial, lembaga sosial, dan lapisan sosial.

2.Sistem Sosial
Konsep ini merupakan proses terstruktur yang menunjukkan hubungan sosial individu
dan kelompok dalam sistem lingkungan yang lebih luas.

3.Proses Sosial
Konsep ketiga adalah proses sosial. Konsep ini diartikan sebagai pengaruh timbal balik
dalam masyarakat

4.Lembaga Sosial
Konsep lembaga sosial atau pranata sosial merupakan hubungan antara nilai dan norma
untuk mewujudkan kehendak sosial.

5.Organisasi Sosial
Konsep dasar ini cukup mirip dengan lembaga sosial. Organisasi sosial adalah hubungan
kerjasama antar individu yang mengorientasikan pola perikalu anggota untuk mencapai
tujuan bersama.

6.Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur dan lapisan sosial serta hubungan di
dalamnya yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

7.Individual
Konsep individual diartikan sebagai hubungan sosial yang terjadi antar pribadi dengan
pribadi lainnya dalam kehidupan masyarakat.

8.Masyarakat
Konsep berikutnya adalah masyarakat atau society. Konsep ini diartikan sebagai
sekelompok manusia yang hidup bersama untuk berinteraksi dan mencapai kepentingan
bersama.
9.Kelompok
Kelompok merupakan himpunan masyarakat atau sekumpulan individu yang saling
berinteraksi satu sama lain. Hubungan kelompok sosial bisa menimbulkan integrasi
sosial dan konflik sosial.

10.Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan individu yang berinteraksi di dalam daerah tertentu.
Biasanya, komunitas memiliki kesamaan visi, hobi, dan kepentingan lainnya.

6.ANTROPOLOGI

antropologi yaitu sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia baik


dari segi budaya, perilaku, maupun keanekaragaman, atau dengan kata lain ilmu
tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan manusia melalui
pengetahuan ilmu sosial, alam dan humaniora.

Ilmu antropologi terbagi ke dalam 5 sub ilmu yang mempelajari:


a)      Masalah asal dan perkembangan manusia atau evolusinya secara biologis
b)      Masalahterjadinya perkembangan dan persebaran aneka ragamkebudayaan
manusia.
c)      Masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik manusia
d)     Masalah asal perkembangan dan persebaran aneka ragam bahasa yang diucapkan
di seluruh dunia
e)      Masalah mengenai asa dari masyarakat dan kebudayaan manusia dari aneka
ragam suku bangsa yang tersebar di seluruh dunia masa kini.
C.CAKUPAN IPS DI SEKOLAH DASAR

1.Kurikulum[KBK]

Kurikulum Berorientasi Kompetensi bertujuan cenderung mengutamakan


tujuan pengajaran dari pada pemberdayaan siswa,cenderung sentralistik dalam
amnajemen,mengutamakan penguasaan keilmuan dan informasi dalam
substansi,sarana pedoman untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi; padat dengan materi pengetahuan yang tidak bermakna (artificial);
membatasi kreativitas guru dan siswa baik dalam proses maupun produk belajar;
aspek kognisi belaka; serta kurang mengakomodasi kebutuhan dan keragaman
daerah, masyarakat, sekolah, dan siswa dalam perancangan pembelajaran dan
belajar siswa.

Ada beberapa implikasi KBK sesuai dengan karakteristik seperti di atas.

1.kurikulum kompetensi menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa, baik


secara individual maupun klasikal.

2.KBK berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.


3.Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi.

4. guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa.


Karena itu, guru tidaklah harus berperan sebagai pengajar semata-mata yang
memberikan sumber informasi kepada siswa.
5. penilaian dilakukan berbasis kelas yang memadukan penilaian proses dan hasil
belajar secara berkelanjutan dengan berorientasi pada kompetensi maka KBK
mensyaratkan penerapan prinsip belajar tuntas dalam pencapaian kompetensi
dasar minimal. KBK akan tetap sia-sia jika siswa tidak dapat mencapai ketuntasan
belajarnya.
6.Dengan berorientasi pada kompetensi maka KBK mensyaratkan penerapan
prinsip belajar tuntas dalam pencapaian kompetensi dasar minimal. KBK akan
tetap sia-sia jika siswa tidak dapat mencapai ketuntasan belajarnya.
2.Kurikulum KTSP

Kurikulum 2006 atau KTSP merupakan modifikasi dari model kurikulum


yang sudah ada. Kurikulum ini memuat berupa standar isi dan standar
kompetensi. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/diobservasikan
untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
mata pelajaran.
Sedangkan yang menjadi Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial SD/MI, antara lain:
a.    Kemampuan memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling
menghormati daam kemajemukan keluarga.
b.    Kemampuan mengenal lingkungan rumah dan peristiwa penting di lingkungan
keluarganya.
c.    Kemampuan memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
d.   Kemampuan memahami kedudukan dan peran anggota keluarga
e.    Kemampuan mengenal lingkungan dan melaksankan kerjasama di sekitar rumah
dan sekolah.
f.     Kemampuan memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
g.    Kemampuan memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa
di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
h.    Kemampuan memahami sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
3.KURIKULUM K13
Menurut Mulyoto adalah masalah pendekatan pembelajarannya. Selama
ini, pendekatan yang digunakan adalah materi. Jadi materi di berikan pada anak
didik sebanyak-banyaknya sehingga mereka menguasai materi itu secara
maksimal. Bahkan demi penguasaan materi itu, drilling sudah diberikan sejak
awal, jauh sebelum siswa menghadapi ujian nasional. Dalam pembelajaran seperti
ini, tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang dicapai lebih kepada aspek
kognitif dengan menafsirkan aspek psikomotrik dan afektif.
Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:
1.    Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi
Dasar (KD) mata pelajaran.
2.    Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas
dan mata pelajaran.
3.    Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
4.    Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi
Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam Kompetensi Inti.
5.    Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi
inti.
6.    Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam
silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
7.    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.
BAB 3
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Pembelajaran IPS berupaya mengembangkan pemahaman siswa tentang


bagaimana individu dan kelompok hidup bersama dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Melalui pembelajaran IPS siswa di dorong secara aktif menelaah
interaksi antar kehidupan dilingkungannya, kini dan masa yang akan datang
menelaah gejala gejala lokal regional dengan memanfaatkan keterampilan
pengkajian sosial.
DAFTAR PUSTAKA

KBK, 2002 Kurikulum Berbasis Kelas, pusat kurikulum balitbang, Depdiknas Jakarta.
Martinis Yamin, 2007, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan,
Jambi.
Masnur Muslih, 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual,
Malang.
Mulyasa, 2010, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung.
Saidihardjo, 1992 Pengembangan Kurikulum Bidang Studi Dalam FPIPS dan Jurusan
IPS Universitas, konaspi.

Anda mungkin juga menyukai