Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Shasa ariesta

Nim : G1D121210
Ruang : Ruang E
Matkul : BIOMEDIK

RESUME

OKSIDASI PIRUVAT
Apa itu oksidasi piruvat? Berikut penjelasannya

Oksidasi piruvat adalah konversi piruvat menjadi asetil-KoA oleh enzim piruvat dehidrogenase.
Oksidasi piruvat merupakan langkah yang menghubungkan glikolisis dan siklus Krebs. Karena
dalam glikolisis, molekul glukosa (6 karbon) dibagi menjadi 2 piruvat (masing-masing 3
karbon), proses ini terjadi dua kali untuk setiap molekul glukosa yang digunakan dalam
glikolisis. 2 molekul asetil-KoA kemudian dapat memasuki siklus Krebs.

Ion dan molekul penghasil energi seperti asam amino dan karbohidrat memasuki Siklus Krebs
sebagai asetil koenzim A dan mengoksidasi dalam siklus. Kompleks piruvat dehidrogenase
(PDC) mengkatalisasi dekarboksilasi piruvat yang menghasilkan sintesis asetil-KoA, CO2, dan
NADH. PDS menghubungkan glikolisis dan Siklus Krebs. Pada eukariota, kompleks enzim ini
mengatur metabolisme piruvat dan memastikan homeostasis glukosa selama metabolisme
keadaan absorpsi dan pasca absorpsi. Siklus Krebs terjadi di dalam mitokondria sehingga piruvat
yang dihasilkan selama glikolisis dalam sitosol perlu memasuki membran mitokondria.

Jika oksigen tersedia, respirasi aerobik akan maju. Dalam sel eukariotik, molekul piruvat yang
dihasilkan pada akhir glikolisis dipindahkan ke mitokondria, yang merupakan tempat respirasi
seluler. Di sana, piruvat akan diubah menjadi gugus asetil yang akan diambil dan diaktifkan oleh
senyawa pembawa yang disebut koenzim A (CoA).

Matriks Mitokondira adalah Tempat dimana terjadi oksidasi piruvat


Senyawa yang dihasilkan disebut asetil KoA. CoA terbuat dari vitamin B5, asam pantotenat.
Asetil KoA dapat digunakan dalam berbagai cara oleh sel, tetapi fungsi utamanya adalah untuk
mengantarkan gugus asetil yang berasal dari piruvat ke tahap selanjutnya dari jalur katabolisme
glukosa.

Gambar 1. Saat memasuki matriks mitokondria, kompleks multi-


enzim mengubah piruvat menjadi asetil KoA. Dalam prosesnya yang
dihasilkan pada tahap oksidasi piruvat adalah karbon dioksida
dilepaskan dan satu molekul NADH terbentuk.

Tahapan oksidasi piruvat

Agar piruvat (yang merupakan produk glikolisis) untuk memasuki Siklus Asam Sitrat (jalur
selanjutnya dalam respirasi seluler), piruvat harus mengalami beberapa perubahan. Oksidasi
piruvat melalui proses tiga tahap berikut ini.

Langkah 1:

Gugus karboksil dihilangkan dari piruvat, melepaskan molekul karbon dioksida ke dalam media
di sekitarnya. Hasil dari langkah ini adalah gugus hidroksietil dua karbon yang terikat pada
enzim (piruvat dehidrogenase). Ini adalah yang pertama dari enam karbon dari molekul glukosa
asli yang akan dihilangkan. Langkah ini berlangsung dua kali (ingat: ada dua molekul piruvat
yang diproduksi di akhir glikolisis) untuk setiap molekul glukosa yang dimetabolisme; dengan
demikian, dua dari enam karbon akan dihilangkan pada akhir kedua langkah.

Langkah 2:

NAD + direduksi menjadi NADH. Gugus hidroksietil dioksidasi menjadi gugus asetil, dan
elektron diambil oleh NAD +, membentuk NADH. Elektron berenergi tinggi dari NADH akan
digunakan nanti untuk menghasilkan ATP.
Langkah 3:

Gugus asetil dipindahkan ke konenzim A, menghasilkan asetil KoA. Gugus asetil yang terikat
enzim ditransfer ke CoA, menghasilkan molekul asetil CoA.

Perhatikan bahwa selama tahap kedua metabolisme glukosa, setiap kali atom karbon dilepaskan,
ia terikat pada dua atom oksigen, menghasilkan karbon dioksida, salah satu produk akhir utama
respirasi seluler.

Reaksinya adalah:

1 piruvat + 1 NAD + + CoA → 1 asetil-KoA + NADH + CO2 + H +

Anda mungkin juga menyukai