Anda di halaman 1dari 13

Makalah sistem reproduksi manusia

1. 3. Daftar Isi…Kata Pengantar 1Daftar Isi 2BAB I (Pendahuluan) 31.1 Latar Belakang
31.2 Tujuan 3BAB II (Pembahasan) 42.1 Sistem Reproduksi Manusia 42.2 Sistem
Reproduksi Pria 42.3 Organ Reproduksi 42.4 Organ Reproduksi Dalam 4 2.4.1 Saluran
Pengeluaran 5 2.4.2 Kelenjar Aksesoris 62.5 Organ Reproduksi Luar 72.6
Spermatogonesis 82.7 Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria 92.8 Sistem Reproduksi
Wanita 92.9 Alat Kelamin Luar (Genetalia Externa) 11 2.9.1 Hymen Menurut Bentuknya
112.10 Alat Kelamin Dalam (Genetalia Interna) 12 2.10.1 Produksi Telur Pada Wanita
Sesuai Usia 12 2.10.2 Perbedaan Ovarium 12 2.10.3 Perbedaan Tuba Falopii 13 2.10.4
Fungsi-fungsi Rahim 13 2.10.5 Bagian-bagian Uterus 13 2.10.6 Bentuk dan Ukuran
Uterus 14 2.10.7 Panjang Uterus 14 2.10.8 Panjang Corpus Uteri terhadap Cervix Uteri
14 2.10.9 Letak Uterus 142.11 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Wanita 172.12
Anatomi Payudara 182.13.1 Bagian-bagian Payudara 182.13.2 Bentuk-bentuk Putting
Payudara 192.13 Gangguan Pada Payudara 19BAB III (Penutup) 213.1 Kesimpulan
21Daftar Pustaka 22 2
2. 4. BAB I PendahuluanLatar Belakang Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan
interaksi organ dan zat dalamorganisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Sistem reproduksi pada suatuorganisme berbeda antara pria dan wanita. Sebagai
mahasiswa kebidanan semester 1, mahasiswa di haruskan mempelajarianatomi dan
fisiologi Sistem Reproduksi Manusia. Yaitu guna memenuhi kompetensimahasiswa
kebidanan untuk profesinya kelak.Tujuan Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan
menyelesaikan tugas yang diberikan olehdosen Anatomi (dr. Walyanah), serta sekaligus
kami dituntut untuk belajar, memahami, sertamempelajari mengenai Sistem Reproduksi
Manusia demi memenuhi kompetensi kami sebagaimahasiswa Kebidanan semester 1
STIKes Mahardika Cirebon. Juga bertujuan memberi ilmupengetahuan mengenai Sistem
Reproduksi Manusia kepada pembaca khususnya teman-temansesama mahasiswa
kebidanan semester 1. Penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kitasemua. Amin. 3
3. 5. BAB II Pembahasan Sistem Reproduksi Manusia Sistem reproduksi berkaitan dengan
kelangsungan keberadaan spesies manusia, oleh karena itusistem ini berbeda dengan
sistem yang lainnya yang berhubungan dengan homeostatis dan kemampuanbertahan
hidup manusia. Proses reproduksi meliputi maturasi seksual (perangkat fisiologis
untukreproduksi), pembentukan gamet (spermatozoa dan ovum), fertilisasi (penyatuan
gamet), kehamilandan laktasi. Sistem Reproduksi Pria Organ Reproduksi Organ
reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar 1. Organ
Reprodusi DalamTestis Testis (gonad jantan) Adalah organ lunak berbentuk oval dengan
panjang 4-5 cm dan diameter2,5 cm yang terletak di dalam kantung pelir (skrotum).
Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testisterdapat di bagian tubuh sebelah kiri
dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yangterdiri dari serat jaringan
ikat dan otot polos.Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantanyang disebut testoteron. Di bagian kelenjar testis ada
beberapa bagian , yaitu : a) Tunika albuginea , yaitu kapsul yang membungkus testis yang
merentang ke arah dalam yang terdiri dari sekitar 250 lobulus. b) Tubulus seminiferus ,
yaitu tempat berlangsungnya sperma togenesis yang terlilit dalam lobules. di dalamnya
terdapat sertoli yang fungsinya adalah memberi nutrisi pada sperma tozoa yang sedang
berkembang , pembentukan hormone testosterone dan estrogen serta produksi hormone
inhibin ( negative feedback ) sehingga fesh turun . c) Duktus, yang membawa sperma
masuk dari testis ke bagian exterior tubuh . Dalam testis sperma bergerak ke lumen
tubulus seminiferus , kemudian menuju tubulus rekti , kemudian menuju jaringan-
jaringan kanal testis yang bersambung dengan 10-15 duktus deferen yang muncul dari
bagian testis. 4
4. 6. Saluran Pengeluaran Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari
epididimis, vas deferens,saluran ejakulasi dan uretra A. Epididimis Epididimis
merupakan tuba terlilit dengan saluran berkelok-kelok yang panjangnya 4-6 meter yang
terletak di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di
sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens. . Epididimis
menyimpan sperma dan mapu mempertrahankanya sampai 6minggu . selama 6 minggu
ini sperma akan menjadi motil , matur , sempurna dan mampu melakukan fertilisasi . B.
Vas deferens Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran
lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak
menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas
deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju
kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis). Duktus deferens terletak dalam
korda spermatic yang mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik , syaraf SSO ,
otot kresmater dan jaringan ikat . duktus ini mengalir di balik kandung kemih bagian
bawah untuk bergabung dengan duktus ejaculator. C. Saluran ejakulasi (Duktus
Ejaculator) Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung
semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke
dalam uretra. Merupakan tempat pertemuan pembesaran ( ampula ) di bagian kedua
ujung duktus deferen dan duktus dari vesika seminalis . panjang mencapai sekitar 2cm
dan menembus kelenjar postat untuk bergabung dengan uretra yang berasal dari kandung
kemih. D. Uretra Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam
penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan
saluran untuk membuang urine dari kantung kemih dan sperma. 5
5. 7. Kelenjar Asesoris Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan
berbagai getah kelamin yangdihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi
untuk mempertahankan kelangsungan hidupdan pergerakakan sperma. Kelenjar asesoris
merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikulaseminalis, kelenjar prostat dan
kelenjar Cowper. 1. Vesikula seminalis (Vesikel Seminalis) Vesikula seminalis atau
kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk(Terkonvulsi) yang
terletak di belakang kantung kemih dan bermuara di dalam duktus ejaculator
yangkemudian menghasilkan secret berupa airan kental dan basah yang kaya akan
fruktosa, yang berfungsiuntuk melindungi dan memberi nutrisi sperma, meningkatkan PH
ejakulat dan mengandungprostaglandin yag menyebabkan gerakan spermatozoa lebih
cepat . Dinding vesikula seminalismenghasilkan zat makanan yang merupakan sumber
makanan bagi sperma. 2. Kelenjar prostat Kelenjar prostat mengeluarkan cairan basa
yang menyerupai susu yang menetralisir asiditasvagina selama senggama dan
meningkatkan motilitas sperma yang optimum pada PH 6.0 sampai 6.5Kelenjar ini
membesar saat remaja dan mencapai ukuran optimalnya usia 20 tahun. Pada banyak
lelakiukuranya bertambah besar seiring bertambahnya usia, sehingga saat berusia tujuh
puluhan tahun duapertiga dari semua laki-laki mengalami pembesaran prostat yang
menganggu perkemihan. Kelenjarprostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di
bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostatmenghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untukkelangsungan hidup sperma. 3.
Kelenjar Cowper Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) adalah sepasang kelenjar kecil
yang ukurannya danbentuknya menyerupai kacang polong. Kelenjar ini mensekresi ciran
basah yang mengandung mucuskedalam uretra penis untuk melumasi dan melindungi
serta ditambahkan pada semen (spermatozoa +secret). Kelenjar cowper merupakan
kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowpermenghasilkan getah
yang bersifat alkali (basa). 6
6. 8. 2. Organ Reproduksi Luar Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan
skrotum.Penis Penis, adalah organ yang berfungsi untuk tempat keluar urine, semen serta
sebagai organkopulasi. Penis terdiri dari 3 bagian, yaitu akar, badan dan glans penis yang
banyak mengandung ujung-ujung syaraf sensorik. Badan penis dibentuk dari 3 massa
jaringan erektil silindris, yang terdiri dari 2korpus kavernosum dan satu korpus
spongiusum ventral disekitar uretra. Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan
spons. Dua rongga yang terletak di bagian atasberupa jaringan spons korpus kavernosa.
Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringanspons korpus spongiosum
yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektilyang rongga-
rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila
adasuatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis
menjadi tegang danmengembang (ereksi). Mekanisme ereksi penis Ereksi adalah salah
satu fungsi vascular korpus kavernosum di bawah pengendalian system syaraf otak. Jika
penis lunak maka stimulus simpatis terhadap arterial penis menyebabkan kontriksi
sebagian organ ini, sehingga aliran darah melalui penis tetap hanya sedikit. Saat stimulasi
mental atau seksual, stimulasi parasimpatis menyebabkan vasodilatasi arterial yang
memasuki penis sehingga lebih banyak darah yang memasuki vena dibandingkan yang
dapat didrainase vena. Sinusoid korpus kavernosum berdistensi karena berisi darah dan
menekan vena yang dikelilingi tunika albugiena nonditensi. Setelah ejakulasi, impuls
simpatis menyebabkan terjadinya vasokontriksi arteri dan darah akan mengalir ke vena
untuk di bawah menjauhi korpus. Penis mengalami detumesensi, atau kembali ke kondisi
lunak. Ejakulasi Adalah saat pengeluaran sperma yang merupakan titik kulminasi aksi
seksual pada laki-laki. Semen diejakulasi melalui serangkaian semprotan. Impuls
simpatis dari pusat reflek medulla spinalis menjalar disepanjang syaraf spinal lumbal (L1
dan L2) menunju organ dan menyebabkan kontriksi peristaltic dalam duktus testis,
epididimis, dan duktus deferen. Kontraksi ini menggerakkan sperma disepanjang saluran.
Impuls pada parasimpatis menjalar pada saraf pundedal dan menyebabkan otot
bulbokavernosum pada dasar penis berkontraksi secara berirama. Kontraksi yang
stimulan pada vesika seminlais, prostat dan kelenjar bulbouretral menyebabkan terjadinya
sekresi cairan seminal yang bercampur dengan sperma untuk membentuk semen.
Kuantitas dan komposisi semen Volume ejakulasi berkisar antara 1 ml – 10 ml dan rata-
rata 3 ml. Semen terdiri dari 90% air mengandung 50-120 juta sperma per ml. Volume
sperma mencapai 5% volume semen. Bagian pertama ejakulasi mengandung
spermatozoa, cairan epididimal, dan sekresi kelenjar prostat dan bulbouretra. Bagian
terakhir ejakulasi berisi sekresi dari vesikal seminalis. Setelah ejakulasi, spermatozoa
bertahan hidup hanya 24-27 jam dalam saluran reproduksi perempuan. Sperma dapat
disimpan beberapa hari pada suhu rendah atau dibekukan jika akan disimpan lebih dari
satu tahun. Spermatozoa bergerak dengan ekornya 1-4 mm/mt.Skrotum Skrotum
(kantung pelir) merupakan kantong longgar yang tersusun atas kulit, fasia, dan ototpolos
yang membungkus dan menopang testis di luar tubuh yang pada suhu optimum untuk
produksispermato-zoa. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum
kiri. Di antara skrotumkanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan
ikat dan otot polos (otot dartos). Otot 7
7. 9. dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan
mengendur. Di dalamskrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan
otot lurik dinding perut yang disebutotot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur
suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Prosespembentukan sperma
(spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebihrendah
daripada suhu tubuh.Spermatogenesis Spermatogenesis adalah proses perkembangan
spermatogonia menjadi spermatozoa danberlangsung sekitar 64 hari ( lebih atau kurang 4
hari). Spermatogonia terletak berdekatan denganmembrane basalis tubulus seminiferus
yang berproliferasi melalui mitosis dan berdiferensiasi menjadispermatosis primer.
Setelah itu mengalami pembelaan meiosis untuk membentuk 2 spermatositsekunder.
Tahap akhir spermatogenesis adalah maturasi spermatid menjadi spermatozoa
(sperma).Sperma matur memiliki 1 kepala, 1 badan ,1 flagelum(ekor).Kepala berisi
nucleus dan dilapisi akrosom (tutup kepala) yang mengandung enzim diperlukan
untukmenembus ovum.Badan mengandung mitochondria yang memproduksi ATP yang
diperlukan untuk pergerakan.Goyangan flagellum mengakibatkan motilitas sperma
(untuk berenang).Spermatogenesis terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya pada tubulus
seminiferus. Spermatogenesismencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui
proses pembelahan dan diferensiasi sel, yangmana bertujuan untuk membentu sperma
fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferusyang kemudian disimpan di
epididimis. 8
8. 10. Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria A. Hipogonadisme: Hipogonadisme adalah
penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon
androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak
adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon. B.
Kriptorkidisme: Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun
dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani
dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron.
Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan. C. Uretritis: Uretritis adalah peradangan
uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang
paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma
urealyticum atau virus herpes. D. Prostatitis: Prostatitis adalah peradangan prostat.
Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri. E.
Epididimitis: Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. F. Orkitis: Orkitis
adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria
dewasa dapat menyebabkan infertilitas. Sistem Reproduksi Wanita Sistem reproduksi
perempuan terdiri atas genetalia externa dan genetalia interna.1.Alat Kelamin Luar
(Genetalia Externa) Genetalia eksternal secara kesatuan disebut vulva atau pudendum. 1.
Mons pubis (mons veneris) Mons Pubis adalah bagian yg menonjol dan terdiri dari
jaringan lemak yg menutupi bagian depan simpisis pubis. Fungsi Mons pubis adalah
sebagai pelindung terhadap benturan-benturan dari luar dan dapat menghindari infeksi
dari luar. Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut. 2. Labia Mayora
(Bibir mayor/besar) Labia Mayora adalah 2 lapisan kulit longitudinal (sinistra & dextra).
Berbentuk lonjong dan menonjol yang merentang ke bawah berasal dr mons veneris.
Labia majora sisistra dan dextra bersatu (pada sisi posterior perineum) di sebelah
belakang dan merupakan batas depan dari perenium, disebut: Commisura Posterior
(Frunullum). Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut, kelenjar lamak, dan
kelenjar keringat. Bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak.
Labium mayor homoloog dengan skrotum pada alat kelamin pria. 3. Labia Minora (bibir
minor/kecil) Labia Minora adalah lipatan kulit diantara labium mayora, kedua lipatan
tersebut (kiri & kanan) bertemu di atas (prepitium clitoris) dan di bawah clitoris
(frenulum clitoridis). Labium mayora mengandung kelenjar sebasea dan beberapa
kelanjar keringat. 9
9. 11. 4. Clitoris Clitoris analog dengan penis pada pria, tetapi lebih kecil dan tidak
memiliki mulut uretra. Klitoris terdiri terdiri dr 2 krura (akar), satu batang (korpus) dan
satu glans clitoris bundar yang banyak mengandung banyak ujung syaraf dan pembuluh-
pembuluh darah yg sangat sensitif. Batang klitoris mengandung dua korpora kavernosum
yang tersusun dari jaringan erektil. Saat mengembung dengan darah selama eksitasi
seksual, Bagian ini bertanggung jawab untuk reaksi klitoris. 5. Vestibulum (Vestibula)
Vestibulum (Vestibula) adalah area yang dikelilingi oleh labia minora yang menutupi
mulut uretra, mulut vagina dan duktus kelenjar bartholini.(kelenjar bartholini homolog
dengan kelenjar bolbouretral pada pria). Kelenjar ini memproduksi beberapa tetes sekresi
mukus untuk membantu melumasi orifisium vaginal seksual. Gl. Vestibularis majoris
Bartholini (Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan vagina dan mengeluarkan
secret murcus terutama pada waktu coitus). Pada vestibulum terdapat muara-muara dari
vagina uretra dan terdapat 4 lubang kecil yaitu: › 2 muara dr kelenjar Bartholini › 2 muara
dr kelenjar Skene Kelenjar-kelenjar ini akan mengeluarkan cairan pada saat permainan
pendahuluan dalamhubungan seks sehingga memudahkan penetrasi penis. Bulbura
vestibular adalah massa jaringan erektil dalam disubstansi jaringan labial. Bagian ini
sebanding dengan corpora spongiosum penis. 6. Orivisium uretra Orivisium uretra adalah
jalur keluar urine dr kandung kemih, tapi lateralnya mengandung duktusuntuk kelenjar
parauretral (skene) yang dianggap homolog dengan kelenjar prostat pada pria. 7. Hymen (
selaput darah ) Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus
vaginae.Biasanya hymenberlubang sebesar ujung jari hingga getah dari getenalia interna
dan darah haid dapat mengalir ke luar.Bila hymen tertutup sama sekali di sebut hymen
occlusivum. Setelah partus, hanya tinggal sisa-sia kecilpada pinggir introitus dan disebut:
carunculae myrtiformis. Pada virgo intacta introitus vagina sebagian ditutupi oleh suatu
selaput yang disebut hymen,menurut bentuknya dapat dibedakan: 1. Hymen anularis
( sebagai cincin) 2. Hymen seminularis( sebagai bulan sabit) 3. Hymen cribriformis
( berlubang2 sebagai saringan) 4.Hymen fimbriatus ( dengan tepi sebagai jari2) 5. Hymen
imperforatus ( tidak berlubang) 10
10. 12. 8. Mulut Vagina Terletak bawah orifiseum eretra. Himen (selaput darah) adalah suatu
membran yang bentuk danukurannya bervariasi, melingkari mulut vagina. 9. Perineum
Yaitu kulit antara pertemuan dua lipatan labia mayora dan anus yang merupakan
areaberbentuk seperti intan yang terbentang dari simpisis pubis dan sisi anterior sampai
ke koksiks disisiposterior dan ketuberiositas iskial disisi lateral. 11
11. 13. 2. Alat Kelamin Dalam (Genitalia Interna) Terdiri dari ovarium, tuba fallopii, uterus
dan vagina. 1. Ovarium (Indung Telur) Indung telur terletak antara rahim dan dinding
panggul, dan digantung ke rahim olehligamentum ovarii proprium dan ke dinding
panggul oleh ligamentum infundibulo-pelvikum disiniterdapat pembuluh darah untuk
ovarium yaitu a & v ovarica. Indung telur memiliki panjang 3-5 cm,lebar 2-3 cm dan
tebal 1 cm, dengan bentuk seperti kacang kenari. Indung telur juga merupakan
sumberhormonal perempuan yang paling utama, sehingga mempunyai dampak
keperempuanan dalampengatur proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur
(ovum) setiap bulan silih berganti kanandan kiri. Pada saat telur (ovum) dikeluarkan
perempuan disebut “dalam masa subur”. Struktur ovariumdilapisi epitelium germinal
(permukaan). jaringan ovarium terdiri dari: a) Medulla ovarium (bagian dalam),
merupakan area terdalam yang mengandung pembuluh darah dan limfatik, serabut syaraf,
sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat. b) Korteks (Bagian luar), merupakan lapisan
stroma luar yang rapat yang mengandung folikel ovarium/ folikel-folikel primodial (unit
fungsional pada ovarium). Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28 hari.
Ovum yang dihasilkan ovarium akanbergerak ke saluran reproduksi. Fungsi ovarium
yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormonestrogen dan progesteron.Produksi
telur pada wanita sesuai dengan usia adalah sebagai berikut: Saat lahir bayi: mempunyai
sel telur 750.000 Umur 6-15 tahun: mempunyai sel telur 439.000 Umur 6-25 tahun:
mempunyai sel telur 159.000 Umur 26-35 tahun: mempunyai sel telur 59.000 Umur 35-
45 tahun: mempunyai sel telur 34.000 Masa menopause semua telur menghilangPada
ovarium dibedakan: a. Permukaan medial yang menghadap ke arah cavum Douglasi dan
permukaan lateral. b. Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang
lebih dekat dengan uterus (extreminas tubaria dan extreminas uterina) c. Pinggir yang
mengahadap ke muka (margomesovaricus) melekat pada lembar belakang ligament latum
dengan perantaran mesovarium dan pinggir yang menghadap ke belakang (margo liber).
2. Tuba Falopii (Tuba Uterina Falopii) Alat ini terdapat pada tepi atas ligament latum,
berjalan ke arah lateral, mulai dari cornu uterukanan kiri. Panjangnya sekitar 12 cm dan
diameter 3-8 mm. Fungsinya yaitu menerima danmentransport oosit keuterus setelah
ovulasi. Tuba falopii panjang 10 cm dan diameter 0,7 cm, yangditopang ligament besar
uterus. Salah satu ujungnya melekat pada uterus dan ujung lainnya membukakedalam
rongga pelvis. Fertilisasi biasanya terjadi di 1/3 bagian atas tuba falopii. 12
12. 14. Pada tuba di bedakan 4 bagian, yaitu: 1) Infundubullum, adalah ujung terbuka yang
menyerupai corong (ostium abdibinale tubae). Bagian ini memiliki prosesus motil
mnyerupai jarring atau rumbai-rumbai (fimbria) sehingga dapat menangkap ovum (telur)
saat terjadi pelepasan telur (ovulasi). 2) Pars Ampullaris (Ampula), Bagian tuba antara
inthmica dan infundibulum (merupakan bagian tengah segmen tuba) merupakan bagian
tuba yang paling lebar dan berbentuk S. 3) Pars interstitialis: bagian tuba yang berjalan
dalam dinding, uterus, mulai pada ostium internum tubae. 4) Pars inthmica: Bagian tuba
setelah keluar dari dinding uterus, merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit. Saluran
telur ini menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju rahim.
Tubafallopii merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan menjadi
penyebab utama terjadinyakemandulan (infertilitas). Fungsi tuba fallopii sangat vital
dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran tempatbertemunya spermatozoa dan
ovum, mempunyai fungsi penangkap ovum, tempat terjadinyapembuahan (fertilitas),
menjadi saluran dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampumenanamkan
diri pada lapisan dalam rahim. Fungsi tuba:- Tempat terjadinya fertilisasi- Saluran yang
mengeluarkan hasil konsepsi- Fimbria mengangkat ovum yang keluar dari ovarium 3.
Uterus / Rahim (Kantung peranakan) Uterus merupakan organ tunggal muscular dan
berongga berbentuk seperti buah pir terbalik dengan ukuran (saat tidak hamil) panjang 7
cm, lebar 5 cm dan diameter 2,3 cm, dengan berat sekitar 30 gr. Organ ini terletak di
panggul kecil diantara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak
kandung kemih. Hanya bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga
bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan. Ruangan rahim berbentuk segitiga,
dengan bagian besarnya di atas. Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju
lipatan paha (kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan.
Lapisan otot rahim terdiri dari tiga lapis, yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh-
kembang sehingga dapat memelihara dan mempertahankan kehamilan selama sembilan
bulan. Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai kemampuan
untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot rahim dapat menutup
pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Setelah persalinan, rahim dalam waktu
42 hari dapat mengecil seperti semula. Fungsi rahim 1) Sebagai alat tempat terjadinya
menstruasi 2) Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi 3) Tempat
pembuatan hormon misal HCG Bagian-bagian uterus: 1. Dinding Uterus, Terdiri dari
bagian terluar serosa (perimetrium), bagian tengah (meometrium) yang merupakan
lapisan otot polos dengan bagian terdalam (endometrium), bagian inilah yang menjalani
perubahan siklus selama menstruasi dan membentuk lokasi implantasi untuk ovum yang
dibuahi. 13
13. 15. 2. Fudus Uterus, yang merupakan bagian bundar yang letaknya superior terhadap
mulut tuba falopii.3. Badan uterus, merupakan luas berdinding tebal yang membungkus
rongga uterus.4. Serviks, merupakan leher bawah uterus yang terkontriksi.5. Portio
vaginalis, merupakan bagian serviks yang menonjol kedalam ujung bagian atas
vagina.Bentuk dan ukuran uterus sangat berbeda-beda tergantung dari pada:a) Usiab)
Pernah melahirkan anak atau belum Panjang Uterus: a. Pada anak-anak panjangnya
uterus : 2-3 cm b. Pada nullipara : 6-8 cm c. Pada multipara : 8-9 cm Panjangnya corpus
uteri terhadap cervix uteri juga berbeda-beda: a) Pada anak-anak, panjangnya corpus uteri
½ dari panjangnya corpus uteri. b) Pada gadis remaja, sama panjangnya dengan cervix
uteri. c) Pada multipara, corpus uteri 2x panjangnya cervix uteri. Cavum Uteri (Rongga
rahim) berbentuk segitiga, lebar di daerah fundus dan sempit ke arah cervix. Sebelah atas
rongga rahim berhubungan dengan saluran telur (Tuba falopii) dan sebelah bawah dengan
saluran leher rahim (cenalis cervicalis). Hubungan antara cavum uteri dan canalis
cervixalis disebut ostium uteri internum, sedangkan muara canalis cervicalis ke dalam
vagina disebut ostium uteri externum. Secara Histologis dinding rahim terdiri dari 3
lapisan: 1) Perimetrium (Lapisan peritoneum), yang meliputi dinding uterus bagian luar.
(Terdiri dari jaringan ikat) 2) Myometrium (Lapisan otot), merupakan lapisan yang paling
tebal. Terdiri dari otot polos yang disusun sedemikian rupa hingga dapat mendorong
isinya keluar pada persalinan. 3) Endometrium, Diantara serabut-serabut otot terdapat
pembuluh darah, pembuluh limfa dan urat saraf. Yaitu lapisan uterus yang paling dalam
yang tiap bulan lepas sebagai darah menstruasi. Letak uterus A. Ante & Retroflexio uteri,
Sumbu cervix dan sumbu corpus uteri membentuk sudut. Jika sudut ini menbuka ke
depan, disebut ante flexio, jika membuka ke belakang, didebut retro flexio B. Ante &
Retroversio Uteri, Sumbu vagina dan sumbu uterus membentuk sudut. Jika sudut ini
membuka ke depan, disebut ante versio, jika membuka ke belakang disebut retro versio
C. Positio, Uterus biasanya tidak terletak tepat pada sumbu panggul, bisa lebih ke kiri, ke
kanan, lebih ke depan, lebih ke belakang, disebut sinistro, dextro, antero, dorso positio.
D. Torsio, Letak uterus biasanya agak berputar. 14
14. 16. Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat &
ligamentumLigamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :1. Ligamentum cardinale
sinistra & dextra (Mackenrodt)Ligamen ini fungsinya:a. Mencegah supaya uterus tidak
turunb. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterinaLigamen ini
berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding panggulPenyebab
uterus turun:a. Sering melahirkanb. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijatc.
Orang yang sudah tua2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextraFungsi : menahan
uterus supaya didak dapat bergerakBerjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os
sacrum3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextraLigamen ini berjalan dari daerah
Fundus uteri ke dinding panggulPada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada
daerah kaki bawah dikarenakan ligamenrotundum tegang4. Ligamentum Latum sinistra
& dextraMerupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di
sebelah belakangligamentum latum terdapat ovarium/indung telur5. Ligamentum
infundibulum pelvikum sinistra & dextraDi dalam ligamen ini terdapat urat-urat syaraf
kelenjar limfa serta arteria dan vena ovarika untukdarah yang memberikan ke ovarium
dan uterus6. Ligamentum ovarii propriumYang berjalan dari ovarium menuju ke bagian
belakang Fundus uteriLigamentum ini secara embriologi berasal dari Gubernaculum
seperti juga ligamentum rotundum.4. Vagina (Saluran Senggama) Vagina adalah tuba
fibromuskularis atau saluran muskulo-membranasea (otot-selaput yangdapat bersdistansi
yang merupakan jalan lahir bayi dan aliran menstrual yang fungsinya sebagaiorgan
kopulasi perempuan. Organ ini menghadap uterus pada sudut sekutar 45 derajat.
Vaginadilembabkan dan dilumasi oleh cairan yang berasal dari kapiler pada dinding
vaginal dan sekresi darikelenjar-kelenjar serviks.Vagina merupakan suatu saluran
muscola-membranosa yang menghubungkan uterus dengan vulva.A. Vagina terletak
antara kandung kencing dan rectumB. Dinding depan vagina 8-10 cm lebih pendek dari
dinding belakang ( 11cm ).C. Pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang berjalan
circulair dan disebut : rugae, terutama pada bagian bawah vagina.D. Setelah
melahirkan,sebagian dari rugae akan menghilang.E. Walaupun sedikit selaput lendir
vagina, selaput ini tidak mempunyai kelenjar-kelenjar sama sekali sehingga tak dapat
menghasilkan lendir, mungkin lebih baik disebut kulit.F. Ke dalam puncak vagina
menonjol ujung dari servix.G. Bagian dari servix yang menonjol ke dalam vagina disebut
partio.H. Oleh portio ini puncak vagina dibagi dalam 4 bagian yaitu fornix anterior,
fornix posterior, fornix lateral kanan dan kiri. 15
15. 17. Vagina mempunyai faal penting: 1. Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat
mengalir darah waktu haid dan secret dari uterus. 2. Sebagai alat persetubuhan. 3.
Sebagai jalan lahir pada waktu partus. Sel-sel dari lapisan atas epitheel vagina
mengandung glycogen. Glycogen ini menghasilkan asamsusu oleh karena adanya bacil-
bacil Doderlein hingga vagina mempunyai reaksi asam dengan pH=4.5dan ini member
proteksi terhadap invasi Kuman-kuman.Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan
otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapatdikendalikan dan dilatih. Dinding vagina
mempunyai lipatan sirkuler (berkerut) yang disebut “rugae”.Sebagian dari rahim yang
menonjol pada vagina disebut “porsio” (leher rahim). Vagina (saluran senggama)
mempunyai fungsi penting : a) sebagai jalan lahir bagian lunak, b) sebagai sarana
hubungan seksual c) saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi. 5.
Parametrium (Penyangga Rahim) Merupakan lipatan peritonium dengan berbagai
penebalan, yang menghubungkan rahimdengan tulang panggul. Lipatan atasnya
mengandung tuba fallopii dan ikut serta menyangga indumgtelur. Bagian ini sensitif
terhadap infeksi sehingga mengganggu fungsinya.Hampir keseluruhan alat reproduksi
perempuan berada di rongga panggul. Setiap individu perempuanmempunyai rongga
panggul (pelvis ) yang berbeda satu sama lain. Bentuk dan ukuran ini
mempengaruhikemudahan suatu proses persalinan. Dan perubahan ukuran pada panggul
ini pula untuk mengukurumur kehamilan seorang perempuan. 16
16. 18. Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di
dalam ovarium terdapatoogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur. Oogonium
bersifat diploid dengan 46 kromosom atau23 pasang kromosom. Oogonium akan
memperbanyak diri dengan cara mitosis membentuk oositprimer.. Gangguan pada Sistem
Reproduksi Wanita A. Gangguan menstruasi Gangguan menstruasi pada wanita
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore primer dan amenore sekunder. Amenore
primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun 17
17. 19. dengan atau tanpa perkembangan seksual. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya
menstruasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus
menstruasi. B. Kanker genitalia Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina,
serviks dan ovarium. C. Kanker vagina Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi
kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus.
Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser. D. Kanker serviks Kanker
serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks.
Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian
atas vagina dan kelenjar limfe panggul. E. Kanker ovarium Kanker ovarium memiliki
gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran
pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukan
dengan pembedahan dan kemoterapi. F. Endometriosis Endometriosis adalah keadaan
dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar
ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. Gejala endometriosis
berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak
ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya
dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser. G. Infeksi
vagina Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina
menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin,
terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri Anatomi PayudaraPayudara
(mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.
Fungsidari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai
sepasang kelenjarpayudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram
dan saat menyusui 800 gram. Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu : a) Korpus
(badan), yaitu bagian yang membesar. b) Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
c) Papilla atau puting,yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara. 18
18. 20. 1) Korpus, Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus
adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah.
Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul
menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran
kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih
besar (duktus laktiferus). 2) Areola Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang
besar melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam
dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat ototpolos yang bila berkontraksi dapat
memompa ASI keluar. 3) Papilla Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal,
pendek/ datar, panjang dan terbenam(inverted). Gangguan Pada Payudara Payudara
ternyata juga butuh perawatan agar bisa sehat dan indah terawat. Kelainan padapayudara
timbul dalam berbagai bentuk. Ada pula yang karena faktor bawaan, pula karena
kelainanhormon. Menurut dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.K-Onk dari Klinik Swadana
Bedah Tumor RSCM, Jakarta,secara garis besar kelainan-kelainan pada payudara wanita
terbagi dalam 5 kelompok besar, yakni: A. Infeksi Payudara Infeksi ini terbagi dua,
infeksi pada masa menyusui dan infeksi yang umumnya sering terjadi.“Bisa akibat
kuman atau virus dari luar yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya, payudara
akanmembengkak dan muncul keluhan rasa nyeri,” tutur Sonar. Infeksi payudara lebih
sering terjadi padawanita yang sedang menyusui. Pasalnya, air susu ibu (ASI) merupakan
media paling subur bagipertumbuhan kuman-kuman penyakit. Jika ada hambatan dalam
proses pengeluaran air susu, makakuman jadi lebih mudah masuk. “Wanita yang sedang
menyusui kerap mengeluh demam. Selain itu,payudara akan terasa sakit dan memerah.
Kalau infeksi sudah parah, bisa pecah seperti bisul,” tambahSonar. Namun, bukan tak
mungkin infeksi juga dialami wanita yang tidak sedang menyusui. “Ini akibatmasuknya
kuman pada lapisan kelenjar payudara.” B. Kelainan Bawaan Payudara manusia
sebenarnya seperti pada binatang. Manusia memiliki 6 pasang payudara.Posisi yang akan
menjadi cikal bakal payudara dimulai dari pangkal ketiak hingga selangkangan. Padasaat
kehamilan 10 minggu, ini akan hilang, kecuali di kiri-kanan dada. Pada beberapa orang,
fasetersebut bisa saja terhambat. “Ini dapat menyebabkan tumbuh payudara lebih dari
sepasang. Olehsebab itu, beberapa wanita memiliki payudara lebih dari sepasang.
Bahkan, payudara tambahan ini 19
19. 21. kadang dilengkapi puting susu juga,” lanjutnya. Besar-kecilnya kelenjar payudara
tambahan ini punbervariasi. “Lebih sering terjadi, adanya gumpalan kelenjar payudara
pada salah satu sisi ketiak. Tapi,ada pula yang kelenjar payudaranya tidak terbentuk sama
sekali, atau perkembangan kedua payudaratidak berjalan normal,” tambah Sonar. Wanita
dengan kelainan seperti ini biasanya tak nyaman dengankondisi tubuhnya. Tak jarang,
kelainan bawaan ini membuat wanita kehilangan rasa percaya dirinya.Dokter biasanya
akan mengambil langkah operasi estetika. Menurut Sonar, munculnya kelenjarpayudara
tambahan ini juga perlu diwaspadai. “Soalnya, benjolan yang tumbuh sebagai
payudaratambahan ini kemungkinan bisa berkembang menjadi tumor.” C. Status Hormon
Kelainan hormonal cukup sering dikeluhkan wanita. Timbul nyeri dan pegal pada
payudara.Keluhan sering terjadi menjelang atau ketika tiba masa menstruasi. “Rasa sakit
bervariasi, ada yang nyeribiasa, tapi ada juga yang merasa nyeri luar biasa,” tutur Sonar.
Payudara disiapkan tubuh untukmemproduksi air susu pada akhir masa kehamilan.
Ketika menstruasi, kondisi payudara dipengaruhi olehhormon kewanitaan. “Ini yang
membuat payudara terasa lebih padat dan kencang. Tak jarang disertaimunculnya
benjolan, selain keluar cairan dari kedua puting susu.” Sonar mengganggap
kelainanhormonal ini merupakan reaksi wajar. “Kecuali bila muncul rasa sakit yang
hebat, sebaiknya segerakunjungi dokter.” D. Neoplasma-Tumor Tumor terbagi tumor
jinak dan ganas. “Selama 30 tahun ini, pasien di Indonesia lebih banyakmendatangi
dokter setelah tumor yang diidapnya memasuki stadium lanjut,” ungkap Sonar. Hal
itutentu saja mengakibatkan pengobatan medis yang diberikan tidak maksimal. E.
Kelainan Lain Salah satunya adalah trauma pada payudara. “Trauma dapat terjadi karena
adanya benturankeras pada payudara,” 20
20. 22. BAB III PenutupKesimpulan ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI Sistem reproduksi
laki-laki terdiri atas testis, vesika seminalis, kelenjar prostat, epidermis, vasdeferen,
semen, uretra, penis, skrotum. SALURAN ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKISkrotum,
Adalah kantong longgar yang tersusun atas kulit, fasia, dan otot polos yang membungkus
danmenopang testis di luar tubuh yang pada suhu optimum untuk produksi spermato-
zoa.Testis, Adalah organ lunak , berbentuk oval dengan panjang 4-5 cm dan diameter 2,5
cm . fungsi untukmenghasilkn hormone testosterone dn sperma.Duktus ejaculator,
Merupakan tempat pertemuan pembesaran ( ampula ) di bagian kedua ujung
duktusdeferen dan duktus dari vesika seminalis .Uretra , yang merentang dari kandung
kemih sampai ujung penis sebagai saluran sperma dan urine.Penis, adalah organ yang
berfungsi untuk tempat keluar urine, semen serta sebagai organ kopulasi.Penis terdiri dari
3 bagian, yaitu akar, badan dan glans penis yang banyak mengandung ujung-ujungsyaraf
sensorik. TEMPAT SPERMATOGENESIS Spermatogenesis adalah proses
perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa danberlangsung sekitar 64 hari
( lebih atau kurang 4 hari). ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN Sistem reproduksi
perempuan terdiri atas genetalia externa dan genetalia internaGenetalia eksterna terdiri
dari:Mons PubisLabia Minora (bibir minora), Klitoris, Vestibula, Mulut Vagina dan
PerineumGenitalia Interna terdiri dari:Ovarium, Dua tuba uterin ( tuba fallopi ), Uterus,
Dinding uterus, Fundus uterus, Badan uterus, Servixs,Vagina 21
21. 23. Daftar Pustaka GuruNgeblog, (2008). Sistem Reproduksi pada Manusia – Pria. From
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/10/31/sistem-reproduksi-pada- manusia-pria/
Setiadi, (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Lusa.web.id,
(2009) Anatomi dan fisiologi Payudara. From
http://www.caramembesarkanpayudara.net/kelainan-pada-payudara/ Prof. Sastrawinata,
Sulaiman, (1983). Obstetri Fisiologi. Bandung: Bagian Obstetri Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. Presentasi dr. Denianto, Lukman 22

Recommended

Leading with Emotional Intelligence

Improving Your Memory

Project Management Fundamentals

Makalah sistem reproduksi pada manusia

Operator Warnet Vast Raha

Perbedaan vagina yg masih perawan dan tidak perawan

Arvin Saptyan


Makalah reproduksi manusia

Harlan Hariz

Organ reproduksi wanita

Leila Nisya Ayuanda

Makalah sistem reproduksi

Operator Warnet Vast Raha

 English
 Español
 Português

Anda mungkin juga menyukai