Anda di halaman 1dari 5

Tri Kuncoro P H (20911012)

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PT ARWANA CITRAMULIA


Jenis Risiko Risiko yang Narasi Pengukuran Risiko Mitigasi/ Pengelolaan Risiko
dihadapi
Risiko Keuangan Risiko Harga Industri keramik di Risiko diukur lewat  Perseroan menyiasati risiko tersebut dengan
Komoditas Indonesia memiliki tingkat fluktuasi harga sedapat mungkin menggunakan bahan baku
kerentanan tertentu komoditas dan harga alternatif atau bahan baku substitusi lokal dalam
terhadap fluktuasi harga gas bumi yang berproduksi;
komoditas, terutama mempengaruhi biaya  Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi
komoditas-komoditas yang produksi industri keramik lokal melalui pemberian insentif
masih diimpor. Sebuah terkait pajak dan harga gas bumi, percepatan
komponen risiko lain yang pembangunan infrastruktur, maupun melalui
terkait dengan harga kebijakan-kebijakan lain yang berada dalam
komoditas adalah fluktuasi kewenangan pemerintah
harga gas bumi di mana
gas bumi merupakan
sumber energi utama bagi
industri keramik.

Risiko Suku Risiko ini dihadapi oleh Fluktuasi tingkat Mempercepat pelunasan
bunga perusahaan yang suku bunga dapat pembayaran pinjaman, dan menggunakan
terpengaruh risiko bunga menyebabkan gagal pendanaan internal dalam
terutama terkait dengan bayar dan kurangnya pembiayaan pembangunan, investasi alat dan mesin,
utang bank. Dimana nilai pembiayaan atau proyek-proyek
wajar atau arus kas sehingga perlu utama lainnya.
kontraktual masa datang dari adanya penelaahan
suatu instrumen keuangan dan evaluasi
akan terpengaruh akibat kecenderungan suku
perubahan suku bunga pasar. bunga pasar
Risiko Mata uang Risiko ini muncul karena Risiko diukur Konversi mata uang asing ke rupiah
asing adanya perubahan kurs nilai berdasarkan mata
tukar mata uang uang asing yang
menyebabkan mata uang digunakan dalam
induk perusahaan pembelian utama
(pelaporan) juga berubah
Risiko Kredit Risiko perusahaan yang Risiko diukur lewat  Kebijakan untuk memastikan penjualan produk
berasal dari kredit yang saldo piutang dan hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat
diberikan kepada pelanggan jangka waktu kredit. dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit
dan penempatan deposito di Saldo piutang yang baik (verifikasi kredit). Sebagai tambahan,
bank dipantau secara terus saldo piutang dipantau secara terus menerus
menerus untuk untuk mengurangi kemungkinan piutang yang
mengurangi tidak tertagih.
kemungkinan  Menempatkan deposito pada bank yang memiliki
piutang tidak tertagih reputasi baik
 Menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan jika terjadi keterlambatan/ gagal bayar

Risiko Likuiditas Perusahaan mengelola profil Pengukuran  Menjaga kecukupan kas dan setara kas
likuiditasnya untuk dapat dilakukan lewat  Menjaga ketersediaan pendanaan melalui total
mendanai pengeluaran proyeksi arus kas dan fasilitas kredit berkomitmen yang cukup
modal dan membayar utang arus kas aktual serta
jatuh tempo dengan menjaga menjaga kestabilan
kecukupan kas dan setara hari utang dan hari
kas, dan ketersediaan piutang
pendanaan melalui total
fasilitas kredit berkomitmen
yang cukup
Risiko Risiko ini timbul akibat Rasio kecukupan  Mencapai struktur modal optimal dengan
Permodalan kerugian penjualan likuiditas modal diukur mempertahankan rasio modal yang sehat, dan
dan keuangan, yang akan berdasarkan maksimalisasi nilai pemegang saham
membuat modal usaha perbandingan jumlah  Mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh
mengalami penurunan secara modal dan aktiva didistribusikan sampai dengan 20% dari modal
signifikan saham ditempatkan dan disetor penuh.

Risiko Operasional : Risiko Inovasi Risiko ini timbul pada industri Pengukuran Perseroan melakukan inovasi produk agar
keramik karena produk yang dilakukan lewat konsumen dapat memperoleh produk keramik
usang dan berpotensi pada tingkat kesiapan dengan desain dan kualitas yang unggul dan berbeda
penurunan daya saing teknologi dan
keinginan pasar
Risiko Proses Risiko ini timbul karena Pengukuran Masing-masing pabrik Perseroan dibangun di lokasi
kendala biaya produksi yang dilakukan lewat biaya yang dekat dengan pasar yang tersedia, serta
tinggi dan harga yang tidak logistik dan distribusi strategis
bersaing karena adanya biaya
logistik dan distribusi
Risiko SDM Risiko ini timbul karena Pengukuran  Karyawan yang terlibat dalam proses produksi
kegagalan proses internal dilakukan lewat harus menggunakan alat pelindung diri atau
karena kesalahan karyawan/ evaluasi kinerja (APD) yang berupa helm,sarung tangan, masker
SDM yang dapat disebabkan karyawan/ SDM serta dan sepatu booth.
oleh adanya isu Kesehatan penilaian apa saja  Program pelatihan teknis, pengembangan diri,
dan keselamatan kerja yang dibutuhkan peningkatan kompetensi dan sertifikasi SDM.
karyawan dan kurangnya oleh karyawan
kompetensi
Risiko Bencana Kebakaran, Risiko ini terjadi karena Pengukuran Asuransi persediaan dengan total nilai pertanggungan
kebanjiran, faktor eksternal yang tidak dilakukan lewat sebesar Rp74.100.000.000
gempa bumi, terduga (force majeure) dan kerentanan daerah
gunung meletus, mengganggu operasional pendirian industri
dan peristiwa bisnis dan kinerja keuangan
lain di luar
kendali
perseroan
COVID-19 Risiko ini terjadi karena Risiko diukur  Menjalankan ketentuan protokol kesehatan
faktor eksternal yang tidak berdasarkan secara ketat dan menyelenggarakan uji usap (swab
terduga (force majeure) dan penundaan test) antigen dua minggu sekali terhadap
mengganggu operasional pengiriman alat-alat karyawan di seluruh lokasi Perseroan, adanya
bisnis dan kinerja keuangan produksi, serta vaksinasi
tingkat pendaptan/  Perseroan ditopang dengan semangat kerja
laba bersih, serta sama team yang solid, sigap dan tanggap
tingkat kesehatan menghadapi perubahan radikal dari luar, serta
seluruh jajaran memanfaatkan keunggulan kompetitif yang
perusahaan dimiliki, berhasil mengatasi kesulitan, tantangan
dan gangguan perekonomian nasional dengan
baik.

Risiko Eksternal Risiko Risiko ini berkaitan dengan Risiko diukur lewat  Menerapkan metode pengelolaan sampah rumah
Lingkungan tanggung jawab perusahaan pengujian limbah dan tangga dan samah sejenis sampah rumah tangga
dalam menjaga stabilitas emisi. Apakah emisi berdasarkan PP 18/2012
lingkungan eksternal, cerobong, kualitas  Penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
khususnya ancaman limbah udara lingkungan  Standar Industri Hijau Kementrian Perindustrian RI
dan emisi yang dapat kerja, kualitas udara  Penerapan PP tentang batas emisi dan baku mutu
merusak lingkungan dan ambien, kualitas air emisi sumber tidak bergerak bagi usaha dan/ atau
mengganggu stabilitas domestik, kualitas air kegiatan industri keramik
perusahaan limbah, kualitas air
bersih, dan
kebisingan
memenuhi
ketentuan. Pengujian
dilakukan 2x setahun
Risiko Hukum Risiko ini berkaitan dengan
regulasi dalam pendirian dan
operasional industri,
mengenai kontrak sewa
pendirian perusahaan

Anda mungkin juga menyukai