Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BERINVESTASI DI REKSADANA

Manajemen Investasi

Dosen Pengampu :Ibram Pinondang Dalimunthe S.E, Sy., M.M.

Di susun oleh:

1. Ayu Laelatul Safitri 181011201621

2. Fera Minata 181011201040

Kelas 07SAKP011

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TAHUN 2021
DAFTAR ISI

2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1

2.1 Rumusan Masalah.................................................................................................................1

3.1 Tujuan Penulisan...................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................3

2.2 Perusahaan Investasi (Investment Companies).....................................................................3

2.4 Mekanisme Secara Tidak Langsung.....................................................................................7

2.5 Kinerja Perusahaan Investasi................................................................................................8

2.6 Berinvestasi Secara Internasional Melalui Perusahaan Investasi.........................................9

2.7 Masa Depan Investasi Tak Langsung................................................................................11

2.8 Hedge Funds.......................................................................................................................11

BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13

3.2 Saran....................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan masyarakat yang sudah sangat berkembang yang dibarengi dengan kebutuhan
yang sangat banyak membuat masyarakat harus cermat menyimpan uang atau modalnya
untuk kebutuhan dimasa mendatang yang tidak terduga. Salah satu cara yaitu berinvestasi.
Investasi adalah kegiatan memanfaatkan modal saat sekarang untuk dikelolah dan
mendapatkan keuntungan untuk jangka panjang. Kata investasi merupakan adopsi dari
bahasa Inggris, yaitu investment. Kata invest sebagai kata dasar dari investment memiliki arti
menanam. Dalam Webster’s New Collegiate Dictionary, kata invest didefinisikan sebagai to
make use of for future benefits or advantage and to commit (money) in order to earn a
financial return.Ada banyak jenis investasi dan resiko setiap investasi yang diambil, namun
terkadang kita tidak paham. Agar tidak terjerumus pada investasi yang salah, maka perlu
pemahaman masyarakat tentang investasi yang sesungguhnya. Mengedepankan rasionalitas
sangat penting, namun tidak hanya itu kita juga harus tahu resiko dan manfaat setiap invetasi.
Salah satunya investasi resakdana, resakdana adalah produk investasi yang sering dijumpai
dan mudah . resakdana memiliki keuntungan dan kekurangan. Ada pihak-pihak yang terkait
investasi resakdana serta berbagai jenis-jenis resakdana.

2.1 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan berinvestasi secara tidak langsung?


2. Apa yang dimaksud dengan perusahaan investasi (investment companies)?
3. Apa saja jenis-jenis resakdana?
4. Bagaimana cara mekanisme secara tidak langsung?
5. Bagaimana kinerja perusahaan investasi?
6. Bagaimana berinvestasi secara internasional melalui perusahaan investasi?
7. Apa manfaat masa depan investasi tak langsung?
1
8. Apa yang dimaksud hedge funds?

3.1 Tujuan Penulisan

1. Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang investasi secara tidak langsung
2. Untuk mengetahui perusahaan investasi
3. Untuk mengetahui berbagai jenis-jenis resakdana
4. Untuk mengetahui cara mekanisme secara tidak langsung
5. Untuk mengetahui kinerja perusahaan investasi
6. Untuk mengetahui berinvestasi secara internasional melalui perusahaan investasi
7. Untuk mengetahui masa depan investasi tak langsung
8. Untuk mengetahui hedge funds

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Berinvestasi Secara Tidak Langsung

Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)Adalah investasi pada aset finansial,


bukan pada aset atau faktor produksi. Contoh dari investasi tidak langsung ini, adalah:
deposito, investasi pada surat berharga (sekuritas), seperti saham dan obligasi, CP
(Commercial Paper), reksadana dan sebagainya. Investasi pada aset keuangan ini juga
bertujuan untuk mendapatkan manfaat masa depan. Manfaat masa depan dari investasi ini
lebih dikenal dengan balas jasa investasi, atau untuk menyederhanakannya disebut dengan
istilah bunga.

2.2 Perusahaan Investasi (Investment Companies)

Sebuah perusahaan investasi adalah lembaga keuangan terutama bergerak dalam


berinvestasi di surat berharga .Perusahaan-perusahaan ini di Amerika Serikat diatur oleh
Komisi Sekuritas dan Bursa AS dan harus terdaftar di bawah Undang-Undang Perusahaan
Investasi tahun 1940. Perusahaan investasi menginvestasikan uang atas nama klien mereka
yang, sebagai imbalannya, berbagi keuntungan dan kerugian.
Dalam arti lain Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana
dari parainvestor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada beragam sekuritas atauaset
lainnya. Himpunan dana yang diinvestasikan dalam portofolio tetap ( tidak berubah )
sepanjang umur reksadana tersebut. Untuk membentuk perusahaan investasi
( unitinvestement trust ), sponsor biasanya perusahaan pialang membeli sebuah portofolio
sekuritas yang disimpan dalam trust selanjutnya dijual kemasyarakatdisebut sertifikat
perwalian yang dapat ditebus manajemen unit investasi trusttidak terlalu aktif karena setelah
portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi sehingga trust ini kerap disebut
tidak terkelola. Perusahaan investasi dirancang untuk investasi jangka panjang, bukan
perdagangan jangka pendek.

3
Perusahaan investasi tidak termasuk perusahaan pialang, perusahaan asuransi, atau
bank.Dalam undang-undang sekuritas Amerika Serikat , setidaknya ada tiga jenis perusahaan
investasi:
a. Unit Investment Trust
Unit investment trusts adalah himpunan dana yang diinvestasikan dalam
portofolio tetap (tidak berubah) sepanjang umur reksa dan tersebut. Untuk membentuk
unit investment trust, sponsor biasanya perusahaan pialang, membeli sebuah portofolio
sekuritas yang disimpan dalam trust. Selanjutnya dijual ke masyarakat disebut sertifikat
perwalian yang dapat ditebus. Manajemen Unit Investment trusts tidak terlalu aktif
karena setelah portofolio dibentuk, komposisinya tidak akan berubah lagi, sehingga trust
ini kerap disebut tidak dikelola, trust cenderung berinvestasi pada aset-aset yang relatif
seragam, contohnya suatu dana mungkin berinvestasi pada obligasi pemerintahdan yang
lainnya pada obligasi perusahaan.
b. Closed End Investment Company
Merupakanperusahaan investasi yang hanya menjual sahamnya pada saat
penawaran perdana (IP) saja dan selanjutnya tak menawarkan lagi tambahan lembar
saham.
c. Open End Investment Companies ( Reksadana )
Investasi ini masih menjual saham baru kepada investor setelah penjualan saham
perdananya. Perusahaan investasi (reksadana) (PI) intermediasi keuangan (PI) yang
mengumpulkan sumber daya keuangan individu dan perusahaan serta menginvestasikan
sumber daya keuangan tersebut dalam portofolio asset yang terdiversifikasi

2.3 Jenis - Jenis Resakdana

Sebelum kita mengetahui jenis-jenis reksadana baiknya kita kenalan terlebih dahulu.
Kata orang.“Tak kenal maka tak sayang “. Agar kita dapat menghasilkan keuntungan dari
reksadana, kita perlu mengenal reksadana. Reksadana adalah alat invetasi yang berguna
untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya diinvetasikan dalam bentuk
produk keuangan atau portofolio efek oleh perusahaan Manajer Investas (MI).

Investasi reksadana ibarat kita makan capcay. Sebenarnya setiap orang bisa membuat
capcay. Sederhananya kita campur sayur-sayuran, daging, dengan bumbu-bumbu. Tetapi dari
pada repot membeli bahanya satu-satu lebih baik kita membeli ke rumah makan yang sudah
jadi. Sama halnya dengan dari pada kita berinvetasi di pasar uang. surat utang atau pasar
modal sendiri banyak orang lebih memilih menitipkan uangnya ke manajer invetasi untuk di
kelola.
4
a. Keuntungan Berinvestasi Reksadana
1) Mudah
2) Modal minim
3) Waktu yang fleksibel
4) Banyak pilihan
5) Pencairanya cepat
6) Bukan objek pajak
7) Harga transparan
8) Hasil investasi di atas inflansi
b. Resiko Berinvestasi Reksadana
1) Keuntungan tidak dijamin
2) Resiko liquiditas
3) Resiko inflansi
4) Resiko efek
5) Resiko ketidakpatuhan
6) Resiko manajer investasi

Ada beberapa resakdana yang beredar di Indonesia antara lain yaitu

1. Reksadana Konvensional
 Pertama reksadana Saham, reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas
(saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa
capital gain melalui pertumbuhan harga saham dan deviden. Reksadana saham
memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan
risikonya.
 Kedua reksadana pendapatan tetap, reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang
melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam
efek bersifat hutang, seperti obligasi. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana
pasar uang membuat nila return bagi reksadana jenis ini juga lebih tinggi tapi tetap lebih
rendah daripada reksadana campuran atau saham.
 Ketiga reksadana pasar uang, reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan
investasi 100% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu
tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun
juga memberikan return yang terbatas.
5
 Keempat reksadana campuran, reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan
investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk
dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan
risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan
tetap namun lebih keci dari reksadana saham.
2. Reksadana Terstruktur

 Pertama reksadana terproteksi, reksadana terproteksi adalah reksadana yang memberikan


jaminan kepada para investor bahwa dana yang diinvestasikannya pada produk reksadana
terproteksi diharapkan sekurang-kurangnya tetap sama dengan jumlah investasi awal.
Alokasi dana pada reksadana terproteksi ini diwajibkan pada efek utang dan obligasi.
Bagi investor reksadana terproteksi tidak dapat melakukan redemtion/penebusan atas
unit penyertaannya sebelum jatuh tempo.Jenis reksadana ini belum dikeluarkan di
Indonesia.
 Kedua reksadana penjaminan, reksadana penjaminan adalah reksadana yang memberikan
jaminan atas nilai investasi awal pada saat jatuh tempo. Namun penjaminan bukan
dilakukan oleh manager investasi, tetapi melalui penjaminan oleh pihak ketiga seperti
asuransi. Alokasi dana untukreksadana penjaminan ini adalah pada efek utang. Jenis
reksadana ini belum dikeluarkan di Indonesia.
 Ketiga reksadana indeks, reksadana indeks adalah reksadana yangalokasi dananya
ditempatkan pada efek yang menjadi bagian dari suatu indeks yang menjadi acuannya.
Misalnya saham yang masuk dalam indeks LQ-45, indeks kompas 100, dan indeks-
indeks yang lainnya.

3. Reksa Dana Exchange Trade Fund (ETF)

Reksadana ETF adalah suatu bentuk reksadana dimana asset portofolionya didasarkan
pada suatu indeks tertentu, misalnya JII, LQ 45, indeks standart and poor 500, dan lain
sebagainya, kemudian unitpenyertaannya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa efek

6
Indonesia denga menggunakan jasa broker seperti halnya saham yang diperdagangkan di
Bursa Efek.

2.4 Mekanisme Secara Tidak Langsung

Berikut merupakan pola gambaran mekanisme kegiatan reksadana

Adapun mekanisme kegiatan reksadana adalah sebagai berikut:


 Pertama Investor melakukan pembelian (subscription) Reksadana melalui
Manajer Investasi dengan menyetorkan dananya melalui Bank Kustodian.
 Kedua Manajer Investasi akan mengelola dana investor dengan melalukan
pembelian/penjualan instrument investasi seperti saham, obligasi atau pasar uang
sesuai dengan jenis reksadana yang dibeli oleh Investor.
 Ketiga pembelian/penjualan instrumen investasi oleh Manajer Investasi dilakukan
melalui Perantara Pedagang Efek.
 Keempat, bila Investor melakukan penjualan (redemption) reksadana kepada
Manajer Investasi, maka Manajer Investasikan menginstruksikan pembayaran
kepada Bank Kustodian.
 Kelima Bank Kustodian akan mengirimkan dana penjualan reksadana ke Investor.

7
2.5 Kinerja Perusahaan Investasi

Dalam perjalanan investasi, nilai suatu asset bisa berubah dari waktu ke waktu akibat
perubahan kondisi pasar. Selain itu, sebagai bagian dari proses investasi, investor perlu
memantau dan mengevaluasi kinerja investasi portofolionya untuk melihat sejauh mana
strategi yang dipilihnya bekerja demi tercapainya tujuan investasi. Pada dasarnya, ada tiga
alasan utama mengapa kita perlu mengukur kinerja investasi:

 Kinerja investasi merupakan tujuan dari proses investasi.


Dengan mengukur kinerja investasi, maka investor dapat mengukur seberapa besar
pencapaian tujuan investasinya.
 Sebagai feedback atas pencapaian tujuan investasi.
Pengukuran kinerja memungkinkan investor melakukan evaluasi, di mana hasil
evaluasi tersebut dapat menjadi umpan balik (feedback) atas pencapaian tujuan
investasi. Dengan berbekal umpan balik ini maka investor dapat menentukan apakah
strategi yang dipilihnya sudah tepat, ataukah ia masih perlu melakukan langkah-
langkah penyesuaian guna mencapai tujuan investasinya.
 Menghindari penyimpangan dari tujuan investasi.
Evaluasi kinerja investasi secara berkala dapat membantu menghindari kekeliruan
yang berakibat penyimpangan hasil investasi dari tujuan investasi. Jika memang
terjadi kekeliruan maka investor dapat segera meluruskannya dengan mengubah
strategi investasi atau menyempurnakan proses investasinya.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh investor dalam perhitungan kinerja
investasi:

 Jenis portofolio investasi


 Pedoman dan batasan investasi
 Tolok ukur (benchmark)

8
 Jangka waktu dan interval pengukuran
 Arus dana masuk/keluar (cash inflow/outflow) selama periode pengukuran
 Faktor-faktor eksternal, misalnya perpajakan, kurs mata uang asing, regulasi pemerintah,
dan seterusnya

Pemilihan tolok ukur penting karena investor perlu membandingkan kinerja


portofolionya dengan kinerja tolok ukur. Tolok ukur yang dipilih sebaiknya disesuaikan
dengan asset class portofolio sehingga perbandingannya pun menjadi setara (apple-to-apple
comparison). Sebagai contoh, portofolio saham dengan batasan investasi 80-100% di saham
dan 0-20% di instrumen pasar uang biasanya menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) sebagai tolok ukurnya. Portofolio obligasi dengan batasan investasi 80-100% di
obligasi pemerintah dan 0-20% di instrumen pasar uang biasanya menggunakan HSBC Bond
Index sebagai tolok ukurnya, sedangkan untuk portofolio pasar uang bisa digunakan rata-rata
bunga deposito atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebagai tolok ukur. Untuk portofolio
campuran, tolok ukurnya bisa berupa komposit dari beberapa indeks atau variabel. Misalnya
untuk portofolio campuran dengan batasan investasi 0-20% di instrumen pasar uang, 40-60%
di obligasi pemerintah dan 40-60% di saham bisa digunakan tolok ukur berupa komposit
50% IHSG + 50% HSBC Bond Index.

2.6 Berinvestasi Secara Internasional Melalui Perusahaan Investasi

Mengapa ada investasi secara internasional karena berinvestasi pada ekuitas internasional
dapat mengurangi risiko bahkan meningkatkan keuntungan. Di Indonesia, favorit investor
asing adalah surat utang pemerintah dan saham karena keduanya likuid. Kepemilikan mereka
di kedua instrumen mencapai lebih dari 20%. Sementara itu, investasi asing di instrumen
alternatif seperti reksadana, ETF dan obligasi korporasi relatif kecil. Ketika investor asing
membeli surat utang pemerintah Indonesia, mereka berharap memperoleh pengembalian
berupa capital gain dan kupon. Sementara itu, ketika mereka membeli saham, mereka
berharap memperoleh capital gain dan dividen. Karena melibatkan dua mata uang berbeda,
investasi asing juga melibatkan risiko nilai tukar, yang mana mempengaruhi pengembalian
yang direalisasikan. Karakteristik investasi portofolio asing dan perbedaannya dengan investasi
langsung asing yaitu adalah

9
 Tidak secara aktif melakukan kontrol atas investasi

 lebih likuid
 berorientasi jangka pendek
 lebih rendah risiko
 lebih sedikit modal

Beberapa faktor pertimbangan utama ketika membeli surat berharga di negara lain adalah:

 Prospek pertumbuhan ekonomi. Investor asing berusaha untuk mengambil keuntungan


dari kemakmuran ekonomi di negara tujuan. Dan, mereka cenderung menarik investasi
mereka selama periode ekonomi lemah seperti resesi. 
 Risiko sovereign. Risiko yang tinggi mencerminkan tingginya peluang gagal bayar
pemerintah untuk membayar kembali utangnya. Untuk mengukurnya, investor asing
biasanya menggunakan peringkat sovereign untuk memutuskan bobot dan alokasi
investasi di beberapa negara, terutama di pasar obligasi. 
 Suku bunga. Investor asing menyukai negara-negara yang memiliki suku bunga tinggi
karena menawarkan pengembalian yang tinggi, terutama untuk instrumen pendapatan
tetap.
 Tarif pajak. Tingginya tarif pajak mengurangi pengembalian yang direalisasikan
dari capital gain, dividen ataupun bunga. Oleh karena itu, investor asing biasanya memilih
untuk berinvestasi di negara di mana pajak rendah.
 Nilai tukar. Pergerakan nilai tukar mengekspos risiko translasi karena investasi asing
melibatkan dua mata uang yang berbeda, mata uang negara tujuan dan mata uang
operasional. Nilai tukar terkadang menghasilkan keuntungan translasi dan di lain waktu
memunculkan kerugian. Selain itu, nilai tukar yang terlalu fluktuatif juga meningkatkan
ketidakpastian, mengurangi minat investor untuk berinvestasi.

2.7 Masa Depan Investasi Tak Langsung

10
Mengingat tujuan dari investasi adalah untuk meraih keuntungan dari penanaman modal,
tidak terdapat perbedaan manfaat investasi langsung dan tidak langsung. Keduanya sama-
sama menguntungkan karena dapat meningkatkan nilai aset kekayaan yang Anda miliki.
Bahkan, keuntungan investasi bisa menjadi penghasilan pasif.

Berikut manfaat investasi:

 Terhindar dari inflasi.


 Meningkatkan nilai uang.
 Menambah sumber penghasilan dan memaksimalkan keuntungan dari investasi.
 Tabungan masa depan dan mempersiapkan masa pensiun.Dengan keuntungan investasi,
Anda tidak perlu bekerja terlalu keras.
 Merdeka secara finansial.
 Investasi dapat menambah wawasan dan memperluas relasi.
 Investasi melatih Anda mengambil keputusan dan lebih bertanggung jawab.

2.8 Hedge Funds

Hedge fund merupakan dana lindung nilai. Dana investasi kolektif ini berasal dari
sekumpulan investor mitra yang nantinya akan dikelola oleh manager fund supaya
mendapatkan hasil optimal sekaligus menekan angka risiko kerugian. Mengingat sifatnya
yang tidak likuid, para investor diharuskan menyimpan uang pada investasi ini selama satu
tahun. Periode penyimpanannya sendiri disebut periode penguncian. Proses penarikan dana
hanya dapat dilakukan selama periode tertentu, baik triwulan atau dua tahunan. Tujuan utama
dari hedge fund adalah untuk menjaga aset tetap terlindungi sekaligus meminimalisasi
kerugian risiko pasar. Meskipun demikian, seiring waktu, metode yang diterapkan tersebut
juga digunakan untuk meraih keuntungan besar. Inilah yang menjadi salah satu alasan
investor dan pemegang saham menjadikan dana lindung nilai sebagai investasi alternatif
yang layak dicoba.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Investasi adalah salal satu cara untuk mendapatkan keuntungan dan melindungi aset
dalam jangka panjang. Ada beberapa jenis-jenis bentuk investasi salah satunya resakdana. Di
Indonesia memiliki beberapa jenis resakdana, resakdana merupakan kumpulan dana yang
dikelola guna melakukan investasi seperti membeli saham, obligasi dan instrumen keuangan

12
lainnya. Berinvestasi sangat bermanfaat untuk masa depan karena dapat memberi
keuntungan, tetapi perlu berhati-hati karena risiko yang harus dihadapi. Maka dari itu baik
investasi langsung atau tidak langsung harus memerhatikan ketika ingin melakukan investasi.

3.2 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan selaku penulis kepada para pembaca lainnya adalah
kita harus memulai memahami jenis-jenis investasi di negara kita sehingga ketika akan
menjalankan investasi dikemudian hari kita tidak akan di tipu oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Masruroh, A. (2014). Konsep dasar investasi reksadana. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya
Syar-i, 1(1).

http://www.portalreksadana.com/node/429

https://cerdasco.com/investasi-portofolio-asing/

https://www.akseleran.co.id/blog/investasi-langsung-dan-tidak-langsung/

13
14

Anda mungkin juga menyukai