Jurnal Pegadaian Syariah 3
Jurnal Pegadaian Syariah 3
Lampung
Abstract
This review discusses what sharia pawnshop is and its legal basis, therefore this review
can be used as reference and give satisfaction for those who will have transaction in sharia
pawnshop. Further, people will choose sharia pawnshop as trusted financial institution to
increase their prosperity.
3
4
Pembayaran sewa Biaya sewa
setiap periode 5
Kasir
Gambar 1. Mekanisme Operasional Pegadaian Syariah
Melalui akad rahn, nasabah kepada rahin atas dasar besarnya tafsiran
menyerahkan barang dan kemudian marhun
pegadaian menyimpan dan merawatnya di 4. Sighat, Ijab dan Qabul adalah
tempat yang telah disediakan oleh pegadaian. kesepakatan antara rahin dan murtahin
Akibat yang timbul dari proses penyimpanan dalam melakukan transaksi gadai.
adalah timbulnya biaya-biaya yang meliputi Adapun ketentuan atau persyaratan yang
nilai investasi tempat penyimpanan, biaya menyertai akad tersebut meliputi :
perawatan dan keseluruhan proses 1. Akad. Akad tidak mengandung syarat
kegiatannya. Atas dasar ini dibenarkan bagi fasik/bathil seperti murtahin
pegadaian mengenakan biaya sewa kepada mensyaratkan barang jaminan dapat
nasabah sesuai jumlah yang disepakati oleh dimanfaatkan tanpa batas.
kedua belah pihak. Keuntungan Pegadaian 2. Marhun Bih (Pinjaman). Pinjaman
Syariah berasal dari biaya sewa tempat yang merupakan hak yang wajib
dipungut, bukan tambahan berupa bunga atau dikembalikan kepada murtahin dan bisa
sewa modal yang diperhitungkan dari uang dilunasi dengan barang yang dirahnkan
pinjaman. Sehingga di sini dapat dikatakan tersebut. Serta, pinjaman itu jelas dan
proses pinjam meminjam uang hanya sebagai tertentu.
kiasan yang akan menarik minat konsumen 3. Marhun (barang yang dirahnkan).
untuk menyimpan barangnya di Pegadaian. Marhun bisa dijual dan nilainya
Persyaratan yang wajib dipenuhi seimbang dengan pinjaman, memiliki
dalam melaksanakan gadai syariah disebut nilai, jelas ukurannya,milik sah penuh
dengan rukun gadai syariah adalah sebagai dari rahin, tidak terkait dengan hak
berikut: (http://pawnshop-sharia.blogspot. orang lain, dan bisa diserahkan baik
com/2008) : materi maupun manfaatnya.
1. Ar-Rahn (yang menggadaikan) dan Al- 4. Jumlah maksimum dana rahn dan nilai
Murtahin (penerima gadai/yang likuidasi barang yang dirahnkan serta
memberikan pinjaman) adalah orang jangka waktu rahn ditetapkan dalam
yang telah dewasa, berakal, dan bisa prosedur.
dipercaya. 5. Rahin dibebani jasa manajemen atas
2. Al-Mahrun/Rahn (barang yang barang berupa: Biaya asuransi, biaya
digadaikan) harus ada pada saat penyimpanan, biaya keamanan, dan
perjanjian gadai dan barang tersebut biaya pengelolaan serta administrasi.
merupakan milik sepenuhnya dari
pemberi gadai Tahapan transaksi
sejumlah dana yang diberikan murtahin Pegadaian Syariah, masyarakat hanya cukup
menyerahkan harta bergeraknya (emas,
berlian, kendaraan, dan lain-lain) untuk 10 hari yang dibayar bersamaan pada
dititipkan disertai dengan salinan tanda saat melunasi pinjaman.
pengenal. Kemudian staf Penaksir akan 5. Membayar biaya administrasi yang
menentukan nilai taksiran barang bergerak besarnya ditetapkan oleh Pegadaian
tersebut yang akan dijadikan sebagai patokan pada saat pencairan uang pinjaman.
perhitungan pengenaan sewa simpanan (jasa 6. Untuk jasa taksiran, biaya pengujian
simpan) dan plafon uang pinjaman yang dikenakan sebesar 1% x nilai taksiran
dapat diberikan. Taksiran barang ditentukan minimal Rp 500.
berdasarkan nilai intrinsik dan harga pasar 7. Produk yang benama MULIA adalah
yang telah ditetapkan oleh Perum Pegadaian. penjualan emas batangan dengan harga
Maksimum uang pinjaman yang dapat yang sesuai, kemudin emasnya
diberikan adalah sebesar 90% dari nilai diasuransikan dan resiko diganti 100%.
taksiran barang. besarnya tarif paling murah 50.000/4
bulan.
Akad gadai syariah
Tahap selanjutnya, Pegadaian Nasabah dalam hal ini diberikan kelonggaran
Syariah dan nasabah melakukan akad dengan untuk :
kesepakatan : 1. Melakukan penebusan barang/ pelunasan
1. Jangka waktu penyimpanan barang dan pinjaman kapan pun sebelum jangka
pinjaman ditetapkan selama maksimum waktu empat bulan.
empat bulan. 2. Mengangsur uang pinjaman dengan
2. Nasabah bersedia membayar jasa membayar terlebih dahulu jasa simpan
simpan sebesar Rp 85,- (delapan puluh yang sudah berjalan ditambah bea
lima rupiah) untuk emas/berlian dari administrasi.
kelipatan taksiran Rp 10.000,- per 10 3. Atau hanya membayar jasa simpannya
hari yang dibayar bersamaan pada saat saja terlebih dahulu jika pada saat jatuh
melunasi pinjaman. tempo nasabah belum mampu melunasi
3. Nasabah bersedia membayar jasa pinjaman uangnya.
simpan sebesar Rp 90,- (sembilan puluh
rupiah) untuk elektronik dari kelipatan Pelunasan pinjaman
taksiran Rp 10.000,- per 10 hari yang Jika nasabah tidak mampu melunasi
dibayar bersamaan pada saat melunasi hutang atau hanya membayar jasa simpan,
pinjaman. maka Pegadaian Syarian melakukan eksekusi
4. Nasabah bersedia membayar jasa barang jaminan dengan cara dijual, selisih
simpan sebesar Rp 95,- (sembilan puluh antara nilai penjualan dengan pokok
lima rupiah) untuk kendaraan bermotor pinjaman, jasa simpan dan pajak merupakan
dari kelipatan taksiran Rp 10.000,- per uang kelebihan yang menjadi hak nasabah.
Nasabah diberi kesempatan selama satu dengan agunan berupa emas, berlian,
tahun untuk mengambil uang kelebihan, dan elektronik dan kendaraan bermotor.
jika dalam satu tahun ternyata nasabah tidak Yang dimaksud dengan ar rahn adalah
mengambil uang tersebut, Pegadaian Syariah menahan harta milik si peminjam
akan menyerahkan uang kelebihan kepada sebagai jaminan atas pinjaman yang
Badan Amil Zakat sebagai ZIS (Nugraha, diterimanya, pihak yang menahan
2009). memperoleh jaminan untuk mengambil
kembali seluruh atau sebagian
Pendanaan piutangnya. Dengan akad ini pegadaian
Sebagaimana layaknya lembaga menahan barang bergerak sebagai
keuangan berbasis syariah, maka setiap aspek jaminan atas utang nasabah.
dalam kegiatan operasional Pegadaian 2. Ar Rum
Syariah, termasuk pendanaan atau Pembiayaan untuk memenuhi keperluan
pembiayaan bagi nasabah haruslah diperoleh pengembangan usaha dengan sistem
dari sumber yang benar-benar terbebas dari pengembalian secara agunan BPKB
unsur riba. Dalam hal ini, seluruh kegiatan motor/mobil. Produk ini merupakan
pegadaian syariah termasuk dana yang fasilitas pinjaman atas pembiayaan
kemudian disalurkan kepada nasabah, murni untuk keperluan usaha para nasabah
berasal dari modal sendiri ditambah dana pegadaian yang menganut prinsip
pihak ketiga dari sumber yang dapat syariah dan didasarkan atas kelayakan
dipertanggungjawabkan. Saat ini, pegadaian usaha.
telah melakukan kerja sama dengan Bank 3. Jasa Taksiran
Muamalat sebagai penyandang dana (funder). Layanan kepada masyarakat yang peduli
Rencana ke depan, pegadaian juga akan akan harga dan nilai harta benda
melakukan kerjasama dengan lembaga miliknya. Jasa produk ini
keuangan syariah lain untuk membantu memungkinkan masyarakat mengetahui
modal kerja. dengan pasti tentang nilai atau kualitas
suatu barang miliknya setelah lebih dulu
Produk Pegadaian Syariah
diperiksa dan ditaksir oleh juru taksir
Sesuai dengan landasan hukum di
berpengalaman.
atas, maka Pegadaian Syariah mengeluarkan
4. Akad Ijarah
beberapa produk jasa keuangan yaitu
Akad pemindahan hak guna atas barang
(pegadaian syariah.com, 2009) :
dan atau jasa melalui pembayaran upah
1. Ar Rahn
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
Pinjaman untuk memenuhi kebutuhan
kepemilikan atas barangnya sendiri.
dana bagi masyarakat dengan sistem
Melalui akad ini dimungkinkan bagi
gadai yang sesuai dengan syariah Islam
pegadaian untuk menarik sewa atas
penyimpanan barang bergerak milik RasulNya akan memerangimu. Dan jika
nasabah yang telah melakukan akad. kamu bertaubat (dari pengambilan riba) maka
5. Produk Investasi Emas (MULIA) bagimu pokok hartamu : kamu tidak
Manajemen Pegadaian Syariah menganiaya dan tidak (pula) dianiaya”
mengeluarkan produk baru yaitu : (Vadillo, 2008). Tentang riba ini bukan
Produk Investasi Emas bernama MULIA hanya tidak diperkenankan oleh agama Islam.
(Murabahah Emas Logam Mulia untuk Dalam kepercayaan agama nasrani pun ada
Investasi Abadi). Instrumen ini sebagai larangan meminjam sejumlah uang dari
ketahanan ekonomi di masyarakat dan pemilik uang dengan bunga tertentu, karena
menjadikan Pegadaian Syariah sebagai menarik bunga dalam nasrani dianggap
miniatur Bank Central Masyarakat yang sebagai riba (Muhammad, 2006).
nyaman (Mohamad Ihsan Palaloi, 2009).
Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Produk ini dapat mengedukasi
Praktek riba mendapat perhatian tajam dari
masyarakat untuk berinvetasi emas.
Nabi Muhammad SAW dalam berbagai
Emas tersebut adalah emas batangan
reformasi yang dilakukannya. Banyak ayat
bersertifikat kadar 24 karat. Mulai dari 5
dan hadits yang mengecam riba dan
gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100
menyebutnya sebagai perbuatan terkutuk dan
gram , 250 gram dan 1 kilogram dengan
dosa besar yang membuat pelakunya kekal di
skim tunai atau angsuran. Kadar
dalam neraka. Paradigma pemikiran
terjamin, dan dapat dijual kembali ke
masyarakat yang telah terbiasa dengan sistem
Pegadaian. Bisa beli secara tunai atau
riba (bunga) digesernya menjadi paradigma
angsuran. Emasnya diasuransikan dan
syariah secara bertahap. Menurut para ahli
resiko diganti 100% (Wiryo, 2009).
tafsir, proses perubahan tersebut memakan
Mengapa Pegadaian Syariah waktu selama 22 tahun. Pada awalnya hampir
Berikut ini akan dikemukakan semua orang beranggapan bahwa sistem riba
beberapa hal yang memotivasi masyarakat (bunga) akan menumbuhkan perekonomian,
untuk bertransaksi di Pegadaian Syariah. tetapi justru menurut Islam riba malah
merusak perekonomian (surah 39, 39-41)
Perintah Allah SWT (Agustianto, 2009).
Allah berfirman dalam Al-Qur’an dalam al-
Baqarah 278-279 : “ Hai orang-orang yang Fatwa MUI
beriman, bertaqwalah kepada Allah dan Pada Desember 2003, Majelis Ulama
tinggalkan riba (yang belum dipungut) jika Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang
kamu orang-orang yang beriman. Maka jika haramnya bunga bank. Fatwa tersebut
kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa menegaskan bahwa pengenaan bunga oleh
riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan bank, asuransi, pasar modal, pegadaian,
koperasi, dan lembaga keuangan sejenis atau Kesimpulan
individu adalah haram. Dikeluarkan fatwa
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
MUI tidak hanya semakin menguatkan
bahwa Pegadaian Syariah merupakan
Perum Pegadaian untuk menyelenggarakan
implementasi dari misi yang diemban Perum
pegadaian dengan basis syariah melainkan
Pegadaian sesuai dengan PP 103/2000 yang
juga melegakan masyarakat khususnya
merupakan landasan kegiatan usaha Perum
masyarakat muslim yang memang sudah
Pegadaian.
sejak lama mendambakan Pegadaian Syariah.
Pegadaian Syariah sesuai dengan
Selain itu dengan adanya Pegadaian Syariah perusahaan gadai dengan sistem ini akan
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah mempunyai segmentasi dan pangsa pasar
Islam adalah sangat penting untuk yang baik sekali di Indonesia. Dengan sedikit
kemungkinan terjerumus kepada yang haram. umum yang berlaku, peluang untuk dapat
Hal ini dapat dilihat dari konsep pegadaian dikembangkannya Pegadaian Syariah cukup
dalam hal investasi, menghadapi resiko usaha pelayanan yang prima, produk syariah yang
dan membagi hasil usaha, akan memberikan baik, dukungan pemerintah, profil usaha
sumbangan yang besar kepada perekonomian yang selalu meningkat, dan kemampuannya
dalam berwirausaha. Secara tidak langsung, lembaga keuangan pilihan utama untuk