Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU FIQIH TENTANG ZAKAT


Disusun guna mempenuhi tugas
Mata Kuliah : Ilmu Fiqih
Dosen Pengampu : Muh. Syaifuddien Zuhriy, M.Ag

Disusun Oleh :
Diva Tri Ardiana (2104036028)
Aura Putri Salsabilla (2104036009)

JURUSAN STUDI AGAMA-AGAMA


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2021
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu Fiqih Tentang
zakat”. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Fiqih. Dengan adanya
makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang ilmu fiqih. Terima kasih penulis
ucapkan kepada Pak Muh. Syaifuddien Zuhriy, M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Fiqih. Penulis juga mengucapkan kepada pihak-pihak yang telah membatu dan mendukung
dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini msih jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan
saran dalam makalah ini sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
dari berbagai pihak.

Penulis
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam
dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya)
menurut ketentuan yang telah ditetapkan. Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan
oleh Allah SWT kepada setiap kaum Muslimin. Menunaikan zakat mengandung misi sosial yang
memiliki tujuan jelas bagi kemaslahatan umat. Tujuan yang dimaksud antara lain untuk
memecahkan problem kemiskinan, meratakan pendapatan, meningkatkan kesejahteraan umat
dan negara. Inilah yang menunjukkan betapa pentingnya menunaikan zakat sebagai salah satu
rukun Islam.

Zakat menurut syaraʽ adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat-syarat
tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada setiap orang muslim untuk dikeluarkan dan
diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu.

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Ketentuan sumber zakat adalah sejumlah harta tertentu
yang wajib dikeluarkan zakatnya dan telah ditetapkan oleh Al-Quran dan Hadist yakni harta
hasil pertanian, perdagangan,peternakan,emas,perak dan Rikaz. Namun dengan seiring
perkembangan zaman dan perekonomian sumber zakat pun mengalami perkembangan seperti,
zakat dari kekayaan yang diperoleh dari upah/ gaji, pendapatan, honorium, atau penghasilan
yang dihasilkan dari kerja tertentu yang telah mencapai niṣāb atau disebut dengan zakat
profesi. Dengan adanya perintah wajib zakat bukan hanya sekedar untuk ditunaikan semata,
akan tetapi harus disertai dengan pengelolaan yang baik dan didistribusikan secara merata
kepada pihak yang berhak menerima zakat.

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana zakat pengertian tentang zakat?


2. Tujuan melaksanakan zakat?
3. Bagaimana Hikmah menunaikan zakat?
4. Bagaimana syarat dan rukun zakat?
5. Bagaimana tata cara menunaikan zakat?

3. Tujuan
1. Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan pengertian tentang zakat.
2. Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan tujuan dilaksanakannya zakat.
3. Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan hikmah melaksanakannya zakat.
4. Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang syarat dan rukun tentang zakat.
5. Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan tata cara menunaikan zakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian tentang zakat


Zakat adalah sebuah harta yang sudah dibagikan dan sudah dia ambil dari harta-harta
yang sudah ditentukan dan sudah ditentukan tata cara,sudah di tentukan oleh islam dan
dibagikan dari orang muslim.
Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab
adanya pertumbuhan dan perkembangan harta,pelaksaan harta itu mengakibatkan pahala
menjadi banyak. Dalam pandangan islam,memberikan hartanya kepada orang lain yang
membutuhkan bisa mensucikan jiwa mereka dan juga sebagai pengingat bahwa hart aitu
bukan lah milik mereka,namun milik Allah SWT.yang di titipkan kepada mereka.
B. Tujuan melaksana zakat.
1. Membuktikan penghambaan diri kepada Allah swt.dengan menjalankan
perintahnya.
Banyak dalil yang memperintahkan agar kaum muslimin menjalankan
kewajiban agung ini,sebagaimana Allah berfirman” dan dirikian lah
sholat,tunaikan zakat dan rukuklah beserta kepada orang-orang yang rukuk “(Qs
Al-baqarah (2): 43).
2. Menyukuri nikmat Allah dengan menunaikan zakat harta yang telah Allah
limpahkan sebagai karunia kepada manusia.
Allâh Azza wa Jalla berfirman yang artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu
memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-
Ku sangat pedih.” [QS Ibrâhim (14): 7] Membayar zakat adalah pengakuan terhadap
kemurahan Allâh, mensyukuri-Nya dan menggunakan nikmat tersebut dalam keridhaan
dan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla .

3. Menyucikan orang yang menunaikan zakat dari dosa-dosa.

Allâh Azza wa Jalla berfirman yang artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta
mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan
Allâh Maha mendengar lagi Maha mengetahui." [QS at-Taubah (9):103].

Tujuan-tujuan dan hikmah-hikmah itu terangkum dalam dua kata yang muhkam yaitu,
“Dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”

C. Hikmah menunaikan zakat.

Hikmah zakat tentulah sangat banyak,bagi yang membagi dan yang menerima. Qs At taubah( 9 )
103 berbunyi” Ambillah zakat dari Sebagian zakat mereka,dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka”.

Adapun hikmah dalam zakat ada 5 yaitu;

1. Mensucikan harta.
Dalam harta yang kita miliki terdapat hak dalam fakir miskin atau sesama saudara
sesame muslim yang membutuhkan.
2. Menyempurnakan iman.
Zakar merupakan rkun iman yang ke tiga. Artinya,keislaman seseorang tidak
sempurna apabila belum menunaikan zakat.
3. Mengurangi atau menghapus dosa.
Zakat dapat mengurangi atau menghapus dosa orang yang melakukannya.
Rasulullah bersabda” Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.”
( Dalam HR. At-tirmidzi dan an-nasaa’i.)
4. Menjauhkan diri dari siksa neraka.
Hal ini secara jelas tercantum dalam Al-quran surah at-taubah ayat 34-35 yang
artinya:” dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak tidak menafkahkannya pada
jalan allah,maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat siksa)
siksa yang pedih.”
5. Melatih kerendahan diri.
Melaksanakan zakat berarti melaksakan kebaikan dan sebaliknya adalah kebaikan
yang tidak di ketahui oleh orang banyak. Dengan mengeluarkan zakat,maka kita
termasuk golongan orang yang rendah hati.
D. Syarat dan rukun zakat.
1. Muslim dan merdeka.
Perintah berzakat hanya diserukan kepada kaum muslim yang merdeka(bukan
budak atau hamba sahaya.)
2. Mencapai nisab.
Nisab artinya batas minimal harta yang dimiliki seseorang untuk berzakat.
3. Memenuhi haul.
4. Milik penuh.
5. Melebihi kebutuhan pokok.
E. Tata cara menunaikan zakat.
1. Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5
liter per jiwa.
2. Kualitas beras atau makanan pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.
3. Beras atau makanan pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diganti dalam
bentuk uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
BAB IV
KESIMPULAN
Zakat adalah sebuah harta yang sudah dibagikan dan sudah dia ambil dari harta-harta
yang sudah ditentukan dan sudah ditentukan tata cara,sudah di tentukan oleh islam dan
dibagikan dari orang muslim. Zakat dapat memperbaiki keadaan orang-orang kaya serta
menjaga mereka dari kekikiran dan selainya. Oleh karenanya mereka berhak mendapat
pujian dan sanjungan.
Sabda Rasulullah kepada mu'adz ketika mengutusnya ke yaman, " Berikanlah kepada
mereka bahwa Allah mewajibkan zakat kepada mereka yang diambil dari orang-orang
kaya mereka akan di berikan kepada orang-orang fakir diantara mereka. " (HR. Bukhari
1331,muslim 19 dan selain keduannya.)
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-zakat/
https://pa-bojonegoro.go.id/article/Tujuan-Syariat-di-Balik-Kewajiban-Zakat
https://blog.wecare.id/2021/03/7-hikmah-zakat-yang-umat-muslim-harus-tahu/
https://www.haibunda.com/parenting/20190528102942-61-43240/tata-cara-dan-syarat-
membayar-zakat-fitrah

Anda mungkin juga menyukai