Makalah SB Xii Ipa
Makalah SB Xii Ipa
Kelompok 4
1. Kurnia
2. M. Ridwan
3. Nurul H
4. Saiful M
3 JENIS MUSIK JAWA TIMUR Musik nusantara daerah Jawa Timur hampir sama dengan
dengan musik Jawa Tengah, yaitu gamelan. Namun, ada pengecualian di suatu daerah. misalnya
di daerah Ponorogo musik daerah berkembanguntuk mengiring reog. Alat musik utamanya
adalah suling,kempul,kendang,dang gong kecil. Irama saling sangat mendominasi pertunjukkan
reog tersebut. di daerah Madura, musik gamelan disebut dengan istilah gamelan sundur. Contoh
lagu-lagu dari daerah Jawa Timur dan Madura, antara lain Jula-juli, Tanduk majeng, dan
Karaban sape.
5 BONANG Bonang Barung adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa, Bonang
terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus. Bonang barung berukuran
sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam
Ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi
nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis
gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang
akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang
barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin
dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-
lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.
6 GAMBAR BONANG
7 TEROMPET REOG Terompet Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari
Ponorogo Jawa Timur. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring saat pertunjukan
Reog Ponorogo. Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup (aerofon). Alat ini juga
sering di jadikan panjangan. Terompet Reog berfungsi sebagai pemanggil arwah REOG. Dan
perhatikanlah gambar gambar Terompet Reog ini.
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain untuk sarana atau media
upacara adat budaya (ritual), pengiring tari, media hiburan, media komunikasi, media ekspresi
diri dan sarana ekonomi.
Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya
mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana
kegiatan adat istiadat masyarakat.
2. Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk
mengiringi tarian- tarian khas daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di
Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendiri-sendiri.
Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian
modern, seperti poco-poco, dansa dan lain sebagainya.
3. Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas
kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik.
Jika terdapat pertunjukan musik di daerah mereka, mereka akan langsung berbondong-bondong
mendatangi tempat pertunjukan tersebut untuk menonton.
4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk
anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyi-bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu
dan menjadi tanda untuk anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu.
Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan
bedug di masjid.
Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik merupakan media untuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.
Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-
cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.
6. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi
dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya
seni mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke
pasaran.
Jenis-jenis musik tradisional di Indonesia bisa dibedakan menjadi musik tradisi, musik
keroncong, musik perjuangan, musik dangdut dan musik pop.