Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SENI BUDAYA (SB)

Kelompok 4

1. Kurnia

2. M. Ridwan

3. Nurul H

4. Saiful M

SMA KARYA PEMBANGUNAN PARON


Pengertian Musik Tradisional Nusantara
  Musik  tradisional nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh kepulauan dan
merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat.Musik ini tersebar
hampir diseluruh pelosok negeri dan setiap daerah mempunyai ciri khas yang berbeda.Musik
nusantara lahir,tumbuh,dan berkembang di seluruh wilayah nusantara.Musik nusantara juga
mengalami pasang surut seirama budaya setempat.Pasang surut musik ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor sebagai berikut: 1. Musik tradisional nusantara tumbuh dan berkembang di
daerah setempat,sehingga bahasa yang digunakan juga berasal dari daerah tersebut.Oleh karena
itu,orang dari darah lain kesulitan memahami isi syairnya. 2.Daerah lain merasa tidak memiliki
musik nusantara,melainkan musik tersebut hanya dimiliki masyarakat daerah setempat. 3.Musik
nusantara berkembang atau tumbuh seirama dengan konteks sosial budaya setempat.         
Penyebab musik nusantara tidak merata karena masyarakat setempat kurang mendukung atau
merespons musik yang ada.Akibatnya,musik daerah kurang populer diberbagai wilayah
kepulauan.

3 JENIS MUSIK JAWA TIMUR Musik nusantara daerah Jawa Timur hampir sama dengan
dengan musik Jawa Tengah, yaitu gamelan. Namun, ada pengecualian di suatu daerah. misalnya
di daerah Ponorogo musik daerah berkembanguntuk mengiring reog. Alat musik utamanya
adalah suling,kempul,kendang,dang gong kecil. Irama saling sangat mendominasi pertunjukkan
reog tersebut. di daerah Madura, musik gamelan disebut dengan istilah gamelan sundur. Contoh
lagu-lagu dari daerah Jawa Timur dan Madura, antara lain Jula-juli, Tanduk majeng, dan
Karaban sape.

4 Alat Musik Khas Jawa Timur


Gamelan Bonang Terompet reog Saronen

5 BONANG Bonang Barung adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa, Bonang
terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus. Bonang barung berukuran
sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam
Ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi
nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis
gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang
akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang
barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin
dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-
lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

6 GAMBAR BONANG

7 TEROMPET REOG    Terompet Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari
Ponorogo Jawa Timur. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring saat pertunjukan
Reog Ponorogo. Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup (aerofon). Alat ini juga
sering di jadikan panjangan. Terompet Reog berfungsi sebagai pemanggil arwah REOG. Dan
perhatikanlah gambar gambar Terompet Reog ini.

9 SARONEN SARONEN adalah musik Rakyat yang tumbuh berkembang di


masyarakat Madura.. Harmonisasi yang dinamis, rancak, dan bertema keriangan dari bunyi yang
dihasilkannya memang dipadukan dg karakteristik dan identitas masyarakat Madura yang tegas,
polos, dan sangat terbuka mengilhami penciptanya . Saronen berasal dari bahasa Madura
"sennenan " ( Hari Senin ).    Ciri khas musik SARONEN ini terdiri dari sembilan instrumen
yang sangat khas, karena disesuaikan dengan nilai filosofis Islam yang merupakan kepanjangan
tangan dari kalimat pembuka Alqur'anul Karim yaitu " BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM "
yang kalau dilafalkan terdiri dari sembilan keccab. Kesembilan instrumen musik SARONEN ini
terdiri dari : 1 saronen, 1 gong besar, 1 kempul, 1 satu kenong besar, 1 kenong tengahan, 1
kenong kecil, 1 korca, 1 gendang besar, 1 gendang dik-gudik ( gendang kecil ).    Yang menarik
dan menjadi jiwa dari musik ini satu alat tiup berbentuk kerucut, terbuat dari kayu jati dengan
enam lobang berderet di depan dan satu lubang di belakang. Sebuah gelang kecil dari kuningan
mengaitkan bagian bawah dengan bagian atas ujungnya terbuat dari daun siwalan . Pada pangkal
atas musik itu ditambah sebuah sayap dari tempurung menyerupai kumis , menambah kejantanan
dan kegagahan peniupnya. Alat tiup yg mengerucut ini berasal dari Timur Tengah yang
dimodifikasi bunyinya. Pada perhelatan selanjutnya musik saronen ini dipakai untuk mengiringi
lomba kerapan sapi, kontes sapi sono', upacara ritual, resepsi pernikahan, kuda serek ( kencak )
dll.

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain untuk sarana atau media
upacara adat budaya (ritual), pengiring tari, media hiburan, media komunikasi, media ekspresi
diri dan sarana ekonomi.

FUNGSI MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA

1. Sarana upacara adat budaya (ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian,


perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan.

Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya
mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana
kegiatan adat istiadat masyarakat.

2. Pengiring Tarian

Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk
mengiringi tarian- tarian khas daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di
Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendiri-sendiri.

Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian
modern, seperti poco-poco, dansa dan lain sebagainya.
3. Sarana Hiburan

Dalam hal ini, musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas
kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik.

Jika terdapat pertunjukan musik di daerah mereka, mereka akan langsung berbondong-bondong
mendatangi tempat pertunjukan tersebut untuk menonton.

4. Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk
anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyi-bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu
dan menjadi tanda untuk anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu.

Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan
bedug di masjid.

5. Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik merupakan media untuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.

Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-
cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.

6. Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi
dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya
seni mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke
pasaran. 

Jenis Musik Tradisional Nusantara

Jenis-jenis musik tradisional di Indonesia bisa dibedakan menjadi musik tradisi, musik
keroncong, musik perjuangan, musik dangdut dan musik pop.

Contoh Musik Tradisional Nusantara

1. Musik Gong Luang


2. Musik Krumpyung
3. Musik Gambang Kromong
4. Musik Laras Madya dan Santi Swara
5. Musik Karang Dodou
6. Musik Huda
7. Musik Goong Renteng

Anda mungkin juga menyukai