Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BRAWIJAYA MOOT COURT COMMUNITY


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PERIODE 2019/2020

Menimbang:
a. Bahwa Anggaran Dasar adalah hukum dasar organisasi BMCC yang dirumuskan
secara umum sehingga membutuhkan rincian yang lebih lanjut mengenai aturan –
aturan yang telah dimuat sebelumnya;
b. Bahwa untuk menjamin kepastian hukum dalam rangka penyelenggaraan organisasi
dibutuhkan instrumen hukum bawahan sebagai pengaturan lebih lanjut dari Anggaran
Dasar;
c. Bahwa sesuai dengan Anggaran Dasar maka Anggaran Rumah Tangga adalah
peraturan hukum lebih lanjut untuk merinci aturan – aturan yang telah dimuat
sebelumnya;
Mengingat:
1. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi;
5. Surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 155/u/1998 tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;
6. Ketetapan Musyawarah Umum Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
Nomor 2/MUM/V-2016 tentang Amandemen Konsitusi RDM FH UB;
7. Anggaran Dasar Brawijaya Moot Court Community Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya Malang.
Memerhatikan:
Hasil Pembahasan para peserta Musyawarah Besar BMCC IV pada tanggal 14 December
2019 Balai Akordion gedung pertemuan RW IV jalan harmonika no 35 ,Malang
Dengan Persetujuan Bersama
dalam
MUSYAWARAH BESAR
MEMUTUSKAN
Menetapkan : ANGGARAN RUMAH TANGGA TAHUN 2019/2020

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan :
1. Brawijaya Moot Court Community Fakultas Hukum Universitas Brawijaya yang
selanjutnya disebut BMCC FH UB adalah lembaga otonom akademik dan non
akademik mahasiswa sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar.
2. Musyawarah Besar adalah rapat tertinggi anggota BMCC.
3. Musyawarah besar luar biasa adalah musyawarah besar yang dapat dilakukan dalam
keadaan memaksa.
4. musyawarah pengurus dapat diartikan rapat besar dan rapat koordinasi
5. Ketua Umum adalah Ketua BMCC FH UB sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar BMCC FH UB.
6. Pengurus adalah anggota biasa yang di angkat oleh Ketua Umum untuk membantu
Ketua Umum dalam menjalankan roda keorganisasian BMCC FH UB
7. Keuangan organisasi adalah segala hak dan kewajiban organisasi yang dapat dinilai
dengan uang.
8. Rencana Kerja Organisasi adalah rangkaian kegiatan – kegiatan organisasi yang
disusun berdasarkan tujuan organisasi.
9. Pendidikan pelatihan selanjutnya disebut Diklat adalah serangkaian kegiatan orientasi,
penerimaan dan pengesahan yang diturut sertakan oleh para calon anggota BMCC FH
UB sebagai syarat menjadi anggota BMCC FH UB.
10. Divisi adalah bagian dari kepengurusan yang menangani bidang – bidang tertentu
yang sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar BMCC FH UB.
11. Dewan Pertimbangan adalah orang yang diangkat dan ditunjuk oleh Ketua Umum
yang memiliki fungsi yang sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB II
ASAS
Pasal 2
1) Asas Kekeluargaan: Memiliki makna bahwa setiap anggota BMCC dalam menjalankan roda
keorganisasian dan menyelesaikan suatu masalah menggunakan aspek kekeluargaan
2) Asas Kesederhanaan : Memiliki makna bahwa dalam menjalankan roda organisasi dan
menanggapi suatu kejadian secara tidak kurang dan tidak berlebihan
3) Asas Profesionalitas: Memiliki makna dalam menjalankan roda keorganisasian nya, BMCC
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya mengutamakan keahlian yang berlandaskan dengan
AD/ART dan GBHK
4) Asas Gotong Royong : Memiliki makna setiap anggota BMCC memiliki rasa toleransi dan
tidak individualis serta dapat bekerjasama dengan baik dalam menjalankan roda
keorganisasian

BAB III
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
Pasal 3
(1) Anggota BMCC terdiri dari :
a. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa aktif strata-1 Program Studi Sarjana Ilmu
Hukum yang secara resmi terdaftar di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang
dan telah memenuhi syarat menjadi anggota biasa BMCC dan disahkan oleh Pengurus
Inti.
b. Anggota luar biasa adalah orang atau badan hukum yang tidak terdaftar sebagai
mahasiswa strata-1 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang dan telah
berkontribusi dalam geraknya roda organisasi Brawijaya Moot Court Community.
c. Alumni adalah anggota biasa BMCC yang telah lulus dari Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya Malang.
(2) Status keanggotaan dicabut apabila:
a. Mengundurkan diri
b. Ketentuan lain
(3) Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a dan huruf b maka status
keanggotaan dapat dicabut berdasarkan ketetapan pengurus inti dengan memperhatikan
pertimbangan dari dewan pertimbangan

Hak dan Kewajiban Anggota Biasa


Bagian Kedua
Pasal 4

(1) Penerimaan anggota biasa BMCC dilakukan setahun sekali, melalui penyelenggaraan
diklat BMCC, yakni pada masa awal perkuliahan tahun ajaran baru.
(2) Syarat untuk menjadi anggota biasa BMCC :
a. Mengisi dan mengembalikan form pendaftaran
b. Mengikuti tahapan wawancara
c. Mengikuti seluruh rangkaian diklat.
(3) Dalam hal calon anggota biasa tidak dapat memenuhi syarat sebagaimana yang dimaksud
dalam ayat (3) huruf c maka harus menjalankan syarat yang diberikan oleh pengurus inti.
(4) Anggota Biasa BMCC FH UB mempunyai hak :
a. Mengajukan usul perubahan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Garis-
Garis Besar Haluan Kerja (GBHK)
b. Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan
c. Memilih dan dipilih
d. Mengajukan pertanyaan
e. Menyampaikan usul dan pendapat
f. Mengikuti kompetisi peradilan semu
g. Mendapat pembinaan dalam bidang akademik dan non akademik
(5) Anggota Biasa BMCC FH UB berkewajiban :
a. Memegang teguh komitmen dan visi misi organisasi
b. Memperjuangkan peningkatan kualitas organisasi
c. Menjaga etika dan norma
d. Menyerap, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi yang berguna untuk
kepentingan bersama

Hak dan Kewajiban Anggota Luar Biasa


Bagian Ketiga
Pasal 5

(1) Mekanisme pelantikkan anggota luar biasa BMCC FH UB:


1. Calon anggota luar biasa dimusyawarahkan dalam musyawarah pengurus
2. Calon anggota luar biasa disepakati dalam musyawarah pengurus
3. Penerimaan atau penolakkan
(2) Anggota luar biasa BMCC FH UB berhak:
1. Mengikuti kegiatan yang dilakukan BMCC FH UB
2. Memberi saran terhadap kepengurusan BMCC FH UB
3. Mempunyai hak berbicara dalam forum BMCC FH UB
(3) Anggota luar biasa BMCC FH UB berkewajiban menjaga nama baik BMCC FH UB.
Hak dan Kewajiban Alumni
Bagian Keempat
Pasal 6

(1) Alumni BMCC FH UB Berhak:


a. Memberikan masukkan kepada BMCC melalui kepengurusan BMCC.
b. Mempunyai hak bicara dalam forum BMCC.
(2) Alumni BMCC FH UB berkewajiban menjaga nama baik BMCC FH UB

BAB IV
KEPENGURUSAN
Bagian Kesatu Pasal 7

(1) Pengurus BMCC terdiri dari:


a. Pengurus Inti
b. Pengurus Harian
(2) Pengurus Inti terdiri dari:
a. Ketua Umum
b. Wakil Ketua Umum
c. Sekretaris
d. Bendahara
(3) Pengurus Harian terdiri dari:
a. Kepala Divisi
b. Wakil Kepala Divisi
c. Staff Divisi
FUNGSI & WEWENANG KETUA UMUM
Bagian Kedua
Pasal 8
Ketua umum mempunyai fungsi:
1. Menjadi representatif dari BMCC;
2. Memberikan arahan untuk seluruh kegiatan BMCC;
3. Memberikan dan menjembatani informasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
BMCC;
4. Memonitor pelaksanaan program kerja masing-masing divisi

Pasal 9
Ketua Umum mempunyai wewenang:
1. Menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode kepengurusan;
2. Mengangkat dan memberhentikan pengurus inti maupun pengurus harian dengan surat
keputusan yang berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BMCC;
3. Memberikan evaluasi terhadap kinerja pengurus inti maupun pengurus harian dalam
melaksanakan tugasnya.

BAB V
DEWAN PERTIMBANGAN
Pasal 10
(1) Dalam setiap periode kepengurusan wajib diangkat seorang atau lebih dewan
pertimbangan

(2) Dewan Pertimbangan terdiri dari pengurus sebelumnya dan/atau alumni yang ditunjuk
dan diangkat oleh ketua umum;
(3) Dewan Pertimbangan terlepas dari struktur kepengurusan;

Pasal 11
Dewan Pertimbangan yang ditunjuk dan diangkat oleh ketua umum memiliki fungsi :
1. Memberikan tanggapan dan evaluasi berkala terhadap laporan pengurus secara tertulis
2. Mengawasi dan memberikan pertimbangan terhadap jalannya 1 tahun kepengurusan;
3. Mengawasi jalannya Musyawarah Besar BMCC
BAB V
BADAN KELENGKAPAN
Bagian Kesatu
MUSYAWARAH BESAR
Pasal 12

(1) Musyawarah Besar merupakan rapat tertinggi yang bersifat ad hoc;


(2) Segala putusan Musyawarah Besar ditetapkan secara musyawarah mufakat;
(3) Musyawarah Besar mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Garis-
Garis Besar Haluan Kerja;
b. Meminta laporan pertanggung jawaban kepengurusan;
c. Menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban kepengurusan;
d. Memilih, mengangkat, dan melantik Ketua Umum;
e. Menetapkan hal-hal lain dalam rangka menjalankan tujuan organisasi.
(4) Musyawarah Besar diadakan satu tahun sekali;
(5) Musyawarah Besar dihadiri oleh anggota BMCC.

Bagian Kedua
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
Pasal 13

(1) Musyawarah Besar Luar Biasa hanya dapat dilakukan jika Ketua Umum dalam keadaan:
a. Meninggal dunia;
b. Terjerat tindak pidana;
c. Sakit keras;
d. Dikeluarkan atau mengundurkan diri dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
Malang;
e. Menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan/atau Garis-Garis
Besar Haluan Kerja;
f. Tidak menjalankan fungsi dan wewenangnya selama 3 bulan.
(2) Musyawarah Besar Luar Biasa memiliki kewenangan untuk memberhentikan ketua
umum sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan memilih serta melantik
Ketua Umum baru.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 14

(1) Keuangan organisasi sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar meliputi :


a. Pemasukan organisasi;
b. Pengeluaran organisasi dan;
c. Hal lain yang dapat dinilai dengan uang.
(2) Penerimaan keuangan organisasi meliputi:
a. Dana mandiri;
b. Donatur alumni dan/atau pihak lain;
c. Iuran anggota yang ditetapkan dalam musyawarah pengurus.
d. Dana fakultas dan/atau dana rektorat.
(3) Keuangan organisasi dikelola secara tertib, taat pada peraturan, efisien, efektif,
ekonomis, transparan dan bertanggung jawab;
(4) Laporan pengelolaan keuangan dibuat dan diserahkan kepada anggota BMCC per tiga
bulan.

BAB VII
RENCANA KERJA ORGANISASI
Pasal 15
(1) Rencana Kerja Organisasi ditetapkan dalam Musyawarah Pengurus;
(2) Setiap pengurus berhak untuk mengajukan usul dan pendapat terkait dengan rencana kerja
organisasi yang dibahas dalam musyawarah pengurus;
(3) Rencana kerja disusun sesuai dengan tujuan organisasi;
(4) Rencana Kerja Organisasi meliputi:
a. Kegiatan Praktik Peradilan Semu;
b. Forum diskusi dan;
c. Hal lain sebagaimana ditetapkan dalam Musyawarah Pengurus
(5) Rencana kerja organisasi diberitakan dan diumumkan dalam inagurasi pengurus.
BAB
VIII
SANK
Sanksi kepada Ketua Umum : SI
Pasal 16

(1) Sanksi diberikan kepada Ketua Umum yang melakukan penyimpangan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, GBHK dan/atau peraturan lainnya yang lebih tinggi dengan
tahapan sebagai berikut;
a. Teguran lisan oleh dewan pertimbangan dengan atau tanpa rekomendasi dari pengurus
harian;
b. Peringatan tertulis oleh dewan pertimbangan dengan rekomendasi dari pengurus
harian;
c. Pencabutan jabatan sebagai Ketua Umum pada Musyawarah Besar Luar Biasa.
(2) Sanksi yang diberikan berupa pencabutan jabatan yang harus dilakukan dengan
musyawarah mufakat oleh anggota biasa yang hadir di Musyawarah Besar Luar Biasa
(3) Dalam hal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak tercapai, pencabutan jabatan ketua
umum dilanjutkan dengan mekanisme lobbying
(4) Dalam hal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tercapai, pencabutan jabatan ketua
umum harus disetujui sekurang kurangnya 50% plus 1 dari jumlah anggota biasa yang
hadir pada musyawarah besar luar biasa

Pasal 17
Sanksi kepada anggota BMCC :
(1) Sanksi diberikan kepada anggota BMCC yang melanggar kewajiban yang
diperhitungkan dalam Anggaran Rumah tangga BMCC;
(2) Pemberian sanksi pada anggota BMCC diberikan oleh Ketua Umum;
(3) Sanksi berupa:
a. Teguran lisan;
b. Peringatan tertulis;
c. Pencabutan keanggotaan berlaku sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2).
BAB IX
LAMBANG
Pasal 18

Arti dari lambang BMCC adalah :


a. Arca Brawijaya: Melambangkan kejayaan dan keharmonisan
b. Timbangan: Melambangkan keseimbangan dan keadilan
c. Tulisan Brawijaya Moot Court Community (BMCC): Melambangkan identitas dari
komunitas peradilan semu Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
d. Lingkaran Hitam : Lingkaran memiliki arti erat dan Hitam memiliki arti keteguhan
e. Dasar Warna Putih : Artinya kesederhanaan

BAB X
KETENTUAN LAIN – LAIN
Pasal 19

Musyawarah Besar dapat membuat peraturan tentang sanksi – sanksi atas pelanggaran
peraturan.

Pasal 20
Lambang BMCC dimuat dalam Lampiran sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Anggaran
Rumah Tangga ini.

BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 21
Hal-hal yang tidak diatur dalam ketentuan ini didiskresikan pada Ketua Umum.
Pasal 22
Segala kebijakan yang menimbulkan akibat hukum yang mendasar ditetapkan dalam
Musyawarah Besar.

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga BMCC FH UB ini maka Anggaran Rumah
Tangga BMCC FH UB sebelumnya dinyatakan tidak berlaku
SIDANG PLENO II
MUSYAWARAH BESAR
V BMCC
PRESIDIUM
SIDANG

Presidium Utama,
Presidium I, Presidi
um II,

Moses Cesar Ryandika Abbel Syarief Valerya


n
Angela

Disahkan oleh peserta Sidang Pleno II


Musyawarah Besar V BMCC
Zoom Meeting
Tanggal 14 Desember 2020
Pukul 00:07 WIB

( Yohana Maranatha )
(Ketua Umum Periode 2019/2020)
LAMPIRAN LAMBANG BMCC

Anda mungkin juga menyukai