NIM : KP.11.18.014
Kelompok : Piket C / 1B
Materi : BHD
Tanggal : 01 Juni 2021
2. R (Respone)
Cek Kesadaran :
a) Panggil Korban
b) Teriak “bangun pak/bu” atau buka mata pak/bu
c) Tepuk Bahu
d) Rangsang Nyeri
Cara mengecek kesadaran pasien :
Dengan metode AVPU
- A (Alert) :
mengecek kesadaran korban, jika korban tidak sadar lanjut ke point V
- V (Verbal) :
Panggil korban dengan berbicara keras di telinga korban (jangan
menggoyangkan atau menyentuh pasien), jika tidak merespon lanjut ke point P
- P (Pain) :
Cobalah beri rangsangan nyeri pada pasien, misalnya dengan menekan bagian
putih dari kuku tangan (selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah
tulang atau Proxesus Xipoedeus)
- U (Unresponsive) :
jika pasien masih tidak bereaksi maka pasien berada dalam keadaan
unresponsive. Dalam keadaan seperti ini, segera panggil bantuan dari piak
medis.
3. C (Pendarahan Hebat)
Adapun pertolongan pertama pada perdarahan dalam agar terhindar dari
kondisi yang terburuk antara lain :
a) Memeriksa keadaan orang yang mengalami perdarahan
b) Memanggil ambulans
c) Perhatikan kondisi pasien
d) Jangan memberikan makan atau minuman
e) Melakukan CPR bila perlu
4. A (Airway control)
Setelah melakukan 30 kompresi, buka jalan nafas korban dengan
metode Head-tilt chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas
korban yang tersumbat oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga
menutupi jalan nafas. Cara melakukan metode Head-tilt chin-lift yaitu :
a) Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan letakkan jari-jari tangan
Anda yang lain dibawah dagu korban.
b) Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu keatas sehingga kepala
korban mendongak keatas dan mulut korban terbuka.
5. B (Breathing support)
Beri nafas buatn 2x
Dengan Volume tidal, dengan teknik :
1. Mouth to mouth (mulut ke mulut)
2. Mouth to Barrier Device (Mulut dengan penghalang/tisu/kain)
3. Mouth to nose (mulut dengan hidung)
4. Mouth to Stoma (mulut dengan lubang yang dibuat untuk memasukkan alat
bantu nafas yang dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten)
5. Bag Valve Mask (Masker bertekanan)
EVALUASI
Evaluasi dilakukan tiap 2 menit
1. Jika napas (-) dan nadi (-) à kompresi dan ventilasi 30:2
2. Jika napas (-) dan nadi (+) à Ventilasi 10 kali/menit
3. Jika napas (+) dan nadi (+) à beri recovery position
Kapan pijat jantung dihentikan ?
1. Pasien sudah ada yang respon
2. Datang tim yang lebih ahli (advance)
3. Penolong kelelahan
4. Terdapat tanda kematian yang jelas
5. Do not Resuscitate/DNR (keluarga menolak untuk dilakukan tindakan
resusitasi)
5. C (Circulation)
Lakukan kompresi dada dengan ketentuan :
a) Atur posisi korban
Korban telentang di atas permukaan yang kerasa dan datar
a) Penolong berlutut di samping kanan korban
b) Letakkan tumit telapak tangan pada pertengahan dada dengan telapak tangan di
tumpuk dengan jari ditautkan
(Posisi tangan pada lower half of sternum)
a) Perbandingan antara kompresi dada dan bantuan nafas 30:2
b) Lakukan kompresi (Kedalaman 5-6 cm ke dalam dada)
c) Kecepatan 100x/menit
d) Dilakukan selama 5 siklus
HALAMAN PENGESAHAN
Denpasar,………………….. 2021
Mahasiswa,
Mengetahui,
( ) ( )