Disusun Oleh:
Kelompok (2)
PUTRINURUL MADINAH (E1C020148)
RIDHO FAHRIANSYAH (E1C020157)
ROSALINDA (E1C020165)
SEPTIYA RAHMATUL ISNANI (E1C020172)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Konsep dan Makna
Belajar" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Belajar dan Pembelajaran. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
mengetahui konsep dan makna pembelajaran bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Bagi kami sebagai penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I........................................................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................
BAB II.......................................................................................................................
PEMBAHASAAN....................................................................................................
A. Konsep dan Makna Pembelajaran........................................................................
1. Arti dan makna pembelajaran.......................................................................
2. Konsep Pembelajaran....................................................................................
3. Resource Based learning...............................................................................
B. Pendekatan Belajar dan Pembelajaran.................................................................
1. Pendekatan Konsep dan proses......................................................................
2. Pendekatan deduktif dan pendekatan induktif...............................................
3.Pendekatan ekspositori dan pendekatan heuristik..........................................
4. Pendekatan kecerdasan.................................................................................
5. Pendekatan konteksual...................................................................................
C. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak...............................................
D. Motivasi Menciptakan Suasana Belajar Yang Fun (Menyenangkan)...................
BAB III.....................................................................................................................
PENUTUP...........................................................Error: Reference source not found
A. Kesimpulan....................................................Error: Reference source not found
B. Saran..............................................................Error: Reference source not found
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan Masalah
b. Pendekatan Proses
Dalam pendekatan proses ini, siswa tidak hanya belajar dari guru,
tetapi juga dari sesama temannya, dan dari manusia-manusia sumber di
luar sekolah Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa dalam
pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses adalah (1) mengamati
gejala yang timbul, (2) mengklasifikasikan sifat sifat yang sama, serupa,
(3) mengukur besaran-besaran yang bersangkutan, (4) mencari hubungan
antar konsep konsep yang ada, (5) mengenal adanya suatu masalah,
merumuskan masalah, (6) memperkirakan penyebab suatu gejala,
merumuskan hipotesa, (7) meramalkan gejala yang mungkin akan terjadi,
(8) berlatih menggunakan alat-alat ukur; (9) melakukan percobaan, (10)
mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan data, (11) berkomunikasi,
dan (12) mengenal adanya variabel, mengendalikan suatu variabel
b. Pendekatan Induktif
Pendekatan ini bertolak dari pandangan, bahwa tingkah laku kelas dan
penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru/pengajar
Hakekat mengajar menurut pandangan ini adalah menayampaikan ilmu
pengetahuan kepada siswa Siswa dipandang sebagai objek yang menerima
apa yang diberikan guru Biasanya guru menyampaikan informasi
mengenai bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara
lisan, yang dikenal dengan istilah, kuliah, ceramah, dan lecture Dalam
pendekatan ini siswa diharapkan dapat menangkap dan mengingat
informasi yang telah diberikan guru, serta mengungkapkan kenibali apa
yang dimilikinya melalui respons yang ia berikan pada saat diberikan
pertanyaan oleh guru.
b. Pendekatan Heuristik
4. Pendekatan kecerdasan
5. Pendekatan konteksual
b. Pandangan Naturalisme
Nature yaitu alam atau kodrat, pandangan naturalisme ini dipelop oleh
seorang filsuf Prancis J J. Rouseau (1712-1778) Pandangannya le
ditekankan pada sifat hakekat anak, sehingga mempengaruhi konsep
mengenai pembinaan terhadap perkembangannya atau perkembangann
Rouseau berpendapat bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempu
pembawaan baik dan tidak ada seorang pun yang lahir dengan pemban
buruk. Namun pembawaan baik itu, akan menjadi rusak karena dipengan’s
oleh lingkungan atau pengaruh kebudayaan manusia itu sendiri. Rous
berpendapat bahwa pendidikan yang diberikan orang dewasa malahan
dapu merusak pembawaan anak yang baik itu.
Motivasi tidak sama dengan motif, meskipun akar katanya sama yana
"motivum" Motivasi dapat difahami sebagai suatu variabel penyelang, ya
digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam organisme, ya
membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah lak
menuju suatu sasaran. Sedangkan motif dipahami sebagai suatu keadaa
ketegangan di dalam individu, yang membangkitkan, memelihara da
mengarahkan tingkah laku menuju suatu tujuan atau sasaran. Pengertian motif
tidak dapat dipisahkan daripada kebutuhan (needs), seseorang atau suatu
organisme yang berbuat melakukan sesuatu, sedikit banyaknya ada kebutuhan
di dalam dirinya atau ada sesuatu yang hendak dicapainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA