Makalah Naufik
Makalah Naufik
TENTANG
DIMASA PANDEMI
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt, yang telah memeberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Menganalisis
“DAMPAK DAN RESIKO HUKUM TERHADAP PRAKTIK PINJAMAN ONLINE DI MASA
PANDEMI.” Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari Dosen Mata Kuliah
Logika Hukum. Sebagai manusia yang penuh kekurangan terutama ilmu pengetahuan dan pengalaman,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Agar kedepannya makalah
ini menjadi lebih baik. Demikianlah makalah ini dapat dibuat semoga dapat bermanfaat untuk kita
semua, terima kasih.
NAUFIK MULDIANA
.
1
Page
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................3
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................4
PENUTUP...................................................................................................................................................5
A. Kesimpulan......................................................................................................................................5
B. Saran................................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................6
2
Page
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi pandemi Covid-19 mengakibatkan banyaknya masyarakat Indonesia yang terkena PHK,
dirumahkan tanpa batas waktu yang jelas dan permasalahan ekonomi lainnya. Pemanfaatan
teknologi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam masa pandemi ini salah satunya yakni
dengan menggunakan Layanan Jasa Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
Pinjaman Online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi
secara online. Penyedia kredit tersebut dikenal dengan sebutan fintech, kredit online yang dananya
dapat langsung dicairkan dan tanpa jaminan merupakan solusi alternatif bagi masyarakat yang
membutuhkan dana tanpa harus mengajukannya secara tatap muka. Selain menjadi solusi
sementara, kredit online memiliki dampak dan risiko yang sering tidak diketahui dan tidak disadari
oleh masyarakat.
Minimnya pengetahuan dan informasi masyarakat terdahap pinjaman onlone dan desakan
kebutuhan hidup yang menjadikan masyarakat terjerat dan terjebak pada sistem pinjaman online
tersebut yang tanpa disadari telah banyak merugikan para nasabahnya yang rata-rata tidak berfikir
secara selektif dan lebih cenderung mengindahkan efek samping yang akan di timbulkan setelah
terlibat pinjaman online.
Dari hal tersebutlah penulis mulai menelaah dan coba meneliti fenomena tersebut yang
belakangan in i banyak diperbincangkan dan bahkan menyita perhatian berbagai golongan dan
lapisan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Memberikan pemahaman di masyarakat terkait apa dan seperti apa pinjaman online tersebut.
2. Mengedukasi masyarakat tentang dampak dari pinjaman online tersebut.
3. Agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan media tekhnologi informasi
khususnya data pribadi mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Selain karena prosesnya yang mudah dan cepat, masyarakat yang membutuhkan dana bisa
mengajukan secara online tanpa harus tatap muka.
2. Pinjaman tersebut baik online atau offline selalu berbasis pada OJK.
3. Baiknya bisa digunakan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan modal untuk :
membangun usaha, membangun rumah atau keperluan lainnya. Buruknya : Nama yang
tercantum akan merah (jelek) sehingga susah untuk melanjutkan pinjaman dikemudian hari.
Selain teror oleh pihak peminjam juga malu oleh lingkungan sekitar. Hanya untuk konsumtif,
sehingga kemungkinan yang terjadi masyarakat akan sulit untuk membayar cicilan pinjaman
tersebut.
4. Untuk pinjol tenor (jangka waktu) 1 bulan, ada yang hanya 7 hari, 14 hari, dan 3 bulan. Untuk
pinjaman berbasis modal usaha tenornya 1 tahun, kurang lebihnya 50 minggu, dan sistem
bayarnya mingguan atau 2 mingguan (25 minggu).
5. Upaya yang dapat dilakukan antara lain kerja sama antara Kominfo, OJK, dan kepolisian dalam
pengawasan, peningkatan literasi masyarakat digital perlunya aturan terkait perlindungan
konsumen, dan evaluasi pendaftaran perusahaan. Peran DPR sangat dibutuhkan, terutama
dalam mendukung pemerintah dan OJK untuk segera mengatasi layanan pinjaman online ilegal
dalam suatu regulasi khusus.
4
Page
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak sekali dampak negatif yang di timbulkan dari sistem pinjaman online yang
bahkan tidak disadari oleh para nasabahnya. Ketertarikan dengan kemudahan proses yang
ditawarkan serta kecepatan transaksi atau dengan kata lain lebih cepat dicairkan bahkan iming
–iming besaran beban bunga atau yang lainnya yang mengakibatkan masyarakat lebih tertarik
dan lebih memilih pinjaman online dibandingkan sistem pinjaman konvensional pada
umumnya yang lebih terkesan sukar dan ketatnya persyaratan dan ketentuan yang harus
ditempuh nasabah pada sistem pinjaman konvensional. Disamping persyaratan dan ketentuan
yang lebih mendasar adalah pengurusan pengajuan yang harus datang langsung ke kantornya
terlebih dahulu untuk mengajukan pinjaman.
Dari hal- hal tersebut yang menjadikan pinjaman online lebih di pilih masyarakat
dalam mengajukan pinjaman. Dan dari hal- hal tersebut pula masyarakat cenderung
melupakan dampak dan hal-hal negatif yang akan ditimbulkan pada pinjaman online. Bahkan
tidak jarang masyarakat yang terlanjur menjadi nasabah dari pinjaman online yang menjadi
korban kejahatan dari sistem pinjaman online. Bahkan tak sedikit pula nasabah yang
dirugikan oleh fintech atau penyedia jasa pinjaman online, baik dirugikan dari segi data
individu nasabah yang disalah gunakan, bahkan tidak jarang wilayah privasi nasabah yang
disalahgunakan oleh si fintech.
pengawasan oleh pihak yang terkait yang mengatur dan mengawasi regulasi dan aturan dari
C. Saran
Pada kesampatan ini penulis menyarankan untuk masyarakat harus lebih hati-hati terhadap
pinjaman online dan harus dapat memilah dengan bijak serta bisa lindungi privasi diri.
Kepada Pemerintah agar bisa lebih ketat dan lebih mengawasi dengan lebih intensive bahkan bila
perlu buatkan regulasi atau aturan khusus terhadap penyelenggara jasa pinjaman online sehingga lebih
menekan dampak negatif yang ditimbulkan, terlebih telah merugikan masyarakat yang menjadi
nasabahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Naufik Muldiana ,(210811013),membuat makalah ini di Cirebon pada tanggal 20 Oktober 2021 Di
tempat kediamannya, unsur ini di dapatkan dari media elektronik baik berita di televisi maupun
median mainstream dan sosial media yang berkembang di masyarakat.
Makalah ini tentang Dampak dan resiko hukum terhadap praktik pinjaman online di masa pandemi yang
banyak menimbulkan kerugian masyarakat yang menjadi nasabah baik dari segi data pribadi
hingga ruang privasi si nasabah tersebut. Demikian tulisan dari Saya, mohon maaf bila ada salah
kata serta penulisan di atas terimakasih
6
Page