RSUD 445 / 394 / SPO / TGK. CHIK DITIRO SIGLI ANS / XII / 2018 Ditetapkan, DIREKTUR RSUD Tanggal terbit : STANDAR TGK. CHIK DITIRO SIGLI 11 Desember 2018 PROSEDUR OPERASIONAL drg. MOHD. RIZA FAISAL, MARS Pembina Utama Muda/ Nip.19721006 200112 1003 PENGERTIAN Tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali yang direncanakan (elektif). TUJUAN Sebagai acuan langkah- langkah dalam pelaksanaan anestesi umum dengan pasien yang direncanakan. KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli No. 445/ 769 / PERDIR / XI / 2018 Tentang Pelayanan Anestesi dan Terapi Intensif. PROSEDUR 1. Sebelum memulai Tindakan di awali dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim” 2. Pra anestesi: premedikasi yang dipergunakan adalah antikolinergik, sedativa dan narkotik. 3. Selama anestesi : a. Induksi anestesi Berikan oksigenasi dengan O2 100 % 8 – 10 lt/mnt selama 3 – 5 mnt, dengan jalan face mask. Cairan infus dan venflon harus terpasang dan berjalan lancar. b. Rumatan anestesi : Kedalaman anestesi di pantau dengan memperhatikan tahapan anestesi yang cukup selama pembedahan. Fungsi alat-alat vital, pernafasan, sirkulasi tetap dalam batas normal, mesin anestesi harus diperhatikan termasuk vaporizer. Pengakhiran anestesi. c. Anestesi harus dihentikan tepat waktu agar pasien segera sadar kembali sehingga refleks dan fungsi vitalnya kembali normal namun degan efek analgesia yang terkendali. d. Oksigenasi dan bantuan nafas harus tetap diberikan dan pasien tetap dijaga dengan kewaspadaan, pemantauan penuh sampai sisa obat anestesi habis. 5. Pasca anestesi: a. Pasien ditempatkan diruang pemulihan di bawah pengawasan perawat anestesi dan dilakukan PELAKSANAAN ANESTESI UMUM ELEKTIF
No. Dokumen : No Revisi : 00 Halaman : 2/2
RSUD 445 / 394 / SPO / TGK. CHIK DITIRO SIGLI ANS / XII / 2018 PROSEDUR serah terima dari perawat yang melakukan anestesi dengan perawat di ruang pemulihan. b. Oksigenasi tetap diberikan dan pasien tetap dijaga dengan waspada dan dilakukan observasi tanda-tanda vital, kesadaran pasien. c. Pembersihan dari rongga mulut dan jalan nafas harus dilakukan, disamping pengawasan cairan infus dan transfusi. d. Pemindahan pasien ke ruang rawat inap dengan ketentuan aldrete skor : Aldrete skor ≥8, pemindahan pasien ke ruang rawat inap. Aldrete skor ˂ 8 pemindahan ke ICU. e. Lembar transfer pasien ke rawat inap harus ditandatangani oleh perawat pulih sadar dan perawat ruangan.