SKRIPSI
Disusun oleh :
NASAYOGA FEBTIADY
NPM. 0934010091
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
NASAYOGA FEBTIADY
NPM. 0934010091
Disusun oleh :
NASAYOGA FEBTIADY
NPM. 0934010091
Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom Intan Yuniar P., S.Kom, M.Sc
NPT. 3 8202 06 0208 1 NPT. 3 8006 04 0198 1
2. 2.
3.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Disusun oleh :
NASAYOGA FEBTIADY
NPM. 0934010091
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom Yisti Vita Via, S.ST, M.Kom
NPT. 3 8202 06 0208 1 NPT. 3 8604 13 0347 1
Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN “Veteran” J awa Timur
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian
lisan gelombang IV, TA 2012/2013 dengan judul:
“MENGUKUR PANJ ANG SEBUAH OBJ EK PADA CITRA DENGAN
METODE CANNY SEBAGAI PENDETEKSI TEPI ”
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom Yisti Vita Via, S.ST, M.Kom
NPT. 3 8202 06 0208 1 NPT. 3 8604 13 0347 1
Allah SWT atas segala rahmat serta karunia-Nya yang diberikan kepada penulis
PENDETEKSI TEPI”.
Skripsi dengan jumlah 4 SKS ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
penulis masih sangat terbatas dan masih perlu diperbaiki baik dari segi penyajian
maupun isinya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak yang membaca skripsi ini. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya. Amiin.
(Penulis)
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
UCAPAN TERIMA KASIH
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik karena dukungan, bimbingan dan
bantuan dari berbagi pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankan
1) Pertama saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
2) Kedua saya berterimakasih kepada keluarga tercinta. Ayah dan ibu, papah
dan mamah yang selalu memberikan doa yang berkah dan kasih sayang,
dukungan moral, semangat dan materi yang tiada pernah berenti. Lebih
5) Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
6) Ibu Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama
skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan
waktu, bimbingan dan petunjuk sejak awal hingga terselesainya skripsi ini.
iii
8) Bapak Rully Gita Hartantyo, S.Kom selaku dosen pembimbing spesial edisi
warkop c7 yang telah banyak memberikan waktu untuk bimbingan penuh dan
Pagi siang dan sore selalu menemani hari-hari saya mengerjakan skripsi ini.
Terima kasih banyak ya bang. Tidak tau lagi saya akan membalas budi
dengan apa bang. Semoga Allah SWT membalasnya dengan lebih dari apa
9) Sahabat seperjuangan saya semuanya yang berjuang bersama. Tiada kata letih
10) Semua teman-teman Teknik Informatika 2009 UPN “Veteran” Jawa Timur.
iv
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .................................................................................................. i
1.4. Tujuan.................................................................................... ` 3
vi
vii
ABSTRAK
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB 1
PENDAHULUAN
proses ini adalah citra dan keluarannya juga berupa citra dengan kualitas lebih
baik daripada citra masukan sebelumnya. Meskipun sebuah citra kaya informasi,
namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu, misalnya
mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam,
kabur, dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit
berkurang. Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh
manusia maupun mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain
Di era digital saat ini banyak manusia masih menggunakan cara manual
pengolahan citra digital untuk mengukur panjang sebuah benda pada citra dalam
satu metode pengolahan citra yaitu Metode Canny sebagai pendeteksi tepi,
dimana Metode Canny dapat digunakan untuk mendeteksi tepi sebuah benda
dengan pencarian (identifikasi) maksimal lokal dari gradien pada citra. Gradien
pada metode ini didapatkan dengan turunan dari filter Gaussian. Metode ini
menggunakan dua nilai batas untuk mendeteksi tepi yang lemah dan yang kuat.
Tepi yang lemah akan dihasilkan pada keluaran, jika terhubung juga dengan yang
kuat.
panjang aslinya.
benda aslinya.
4. Bagaimana cara menghitung panjang benda pada citra dengan benar sesuai
panjang aslinya.
3. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Visual Basic (.net) 2010 dengan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sebuah aplikasi pengolahan
citra yang dapat mengukur panjang benda sebenarnya dari panjang benda pada
1.5 MANFAAT
Smart Measure adalah aplikasi mobile untuk Android yang dapat berguna
untuk menghitung panjang suatu benda. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk
repot bawa-bawa penggaris dan meteran. Aplikasi ini akan bekerja maksimal
digunakan saat siang hari, karena saat malem hari objek sulit untuk ditangkap.
Aplikasi ini disebut aplikasi pintar versi mobile Smart Tools yang dibuat oleh
kamera pada gadget sebagai media visual, aplikasi ini mengukur panjang sebuah
panjang sebuah benda. Tetapi, pada aplikasi yang akan dibuat ini adalah untuk
versi desktop. Aplikasi yang akan dibuat adalah “Aplikasi Mengukur Panjang
Sebuah Benda Pada Citra Dengan Metode Canny Sebagai Pendeteksi Tepi”.
Citra merupakan suatu fungsi kontinu dari intensitas cahaya dalam bidang
2D, dengan (x,y) menyatakan tingkat kecerahan atau derajat keabuan. Citra digital
merupakan array 2D dengan nilai f(x,y) nya telah dikonversi ke dalam bentuk
diskrit baik pada koordinat citra maupun kecerahannya. Pengolahan citra secara
Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak
melibatkan persepsi visual (Anil K. Jain, 1989). Proses ini mempunyai data
terdapat pada suatu gambar untuk keperluan pengenalan objek secara otomatis.
– 1 = 255. Sehingga semakin besar angka grayscale, citra yang berbentuk makin
Pada gambar 2.1 di atas dimana Citra grayscale ini merupakan citra kanal,
yang dimana f(x,y) merupakan fungsi dari tingkat keabuan dari hitam keputih, x
merupakan variabel baris atau posisi pixel di garis jelajah dan y merupakan
variabel kolom atau posisi pixel di garis jelajah. Intensitas f dari gambar hitam
putih pada titik (x,y) disebut derajat keabuan (gray level), yang dalam hal ini
rentang nilai dari Imin sampai Imax, atau Imin < f < Imax, selang (Imin, Imax)
praktis menjadi selang [o, L], yang dalam hal ini nilai intensitas 0 yaitu
intensitas antara 0 sampai L bergeser dari hitam keputih. Sebagi contoh citra
grayscale dengan 256 level artinya mempunyai skala abu-abu dari 0 sampai
dengan 255 atau [0,255], yang dalam hal ini intensitas 0 yaitu menyatakan hitam,
intensitas 255 yaitu menyatakan putih, dan nilai antara 0 sampai dengan 255
Untuk mengubah citra grayscale ke citra biner bisa dilakukan dengan cara
threshold, dan biasanya penulis menentukan nilai citra threshold tertentu terlebih
dahulu dan kemudian yang ada di bawah nilai threshold nilainya dijadikan 0 yang
citra yang memiliki ukuran matriks 7x7 pixel dengan nilai-nilai sebagai berikut :
(i,j) 0 1 2 3 4 5 6 7
31 42 46 41 121 119 84 111
0 32 44 48 43 116 121 86 113
22 33 37 32 103 108 73 100
43 44 64 82 92 76 6 61
1 44 46 66 84 94 78 8 63
33 35 55 73 83 65 5 50
188 186 193 157 177 156 191 231
2 189 187 194 158 178 158 193 233
181 179 186 150 170 147 182 222
137 134 34 177 156 173 152 150
3 138 135 35 178 157 174 153 152
132 127 29 170 149 166 145 141
255 255 73 178 97 211 186 159
4 255 255 74 179 98 212 187 160
251 250 69 173 92 206 181 152
141 134 125 153 137 139 152 150
5 142 135 126 154 138 140 153 151
137 130 121 149 133 134 148 145
116 118 151 120 132 137 145 118
6 116 118 151 120 132 138 145 119
114 116 149 118 130 133 143 114
123 129 139 135 130 120 140 129
7 123 129 139 135 134 120 140 129
121 127 137 133 132 118 138 127
perhitungannya adalah :
(i,j) 0 1 2 3 4 5 6 7
1 40 42 62 80 90 73 5 58
Citra biner, yaitu citra yang hanya terdiri atas dua warna, yaitu hitam dan
putih. Oleh karena itu, setiap pixel pada citra biner cukup direpresentasikan
dengan 1 bit ( Balza dan Kartika, 2005:9). Gambar 2.2 merupakan contoh citra