OLEH :
AGUSTINA NOVRIYANTI
NPM : 2026041031.P
Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran
utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.
Rehabilitasi dilakukan melalui kegiatan : perbaikan lingkungan daerah bencana,
perbaikan prasarana dan sarana umum, pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat,
pemulihan sosial psikologis, pelayanan kesehatan, rekonsiliasi dan resolusi konflik,
pemulihan sosial ekonomi budaya, pemulihan keamanan dan ketertiban, pemulihan fungsi
pemerintahan, dan pemulihan fungsi pelayanan publik.
Rekonstruksi adalah perumusan kebijakan dan usaha serta langkah-langkah nyata
yang terencana baik, konsisten dan berkelanjutan untuk membangun kembali secara
permanen semua prasarana, sarana dan sistem kelembagaan, baik di tingkat pemerintahan
maupun masyarakat, dengan sasaran utama tumbuh berkembangnya kegiatan
perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran
dan partisipasi masyarakat sipil dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat di wilayah
pasca bencana.
Pada Bidang Rehabilitasi & Rekonstruksi (RR), terdapat 5 (lima) sektor yang menjadi fokus
dalam penanganan Pasca Bencana yaitu :
1. Sektor Perumahan & Permukiman
2. Sektor Infrastruktur Publik
3. Sektor Ekonomi Produktif
4. Sektor Sosial, dan
5. Lintas Sektor
Untuk melaksanakan program Rehabilitasi & Rekonstruksi dengan 5 (lima) sektor yang
menjadi kewenangan, bidang RR menggunakan metode Pengkajian Kebutuhan Pasca
Bencana/ Jitupasna yang tercantum pada Perka BNPB Nomor 15 Tahun 2011. Jitupasna
merupakan suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan
perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan Renaksi Rehabilitasi dan
Rekonstruksi. Pengkajian dan penilaian meliputi identifikasi dan perhitungan kerusakan dan
kerugian fisik dan non fisik yang menyangkut aspek pembangunan manusia, perumahan atau
pemukiman, infrastruktur, ekonomi, sosial dan lintas sektor. Analisis dampak melibatkan
tinjauan keterkaitan dan nilai agregat dari akibat bencana dan impilkasi umumnya terhadap
aspek – aspek fisik dan lingkungan, perekonomian, psikososial, budaya, politik dan tata
pemerintahan. Guna mendukung program/ kegiatan yang dilaksanakan Bidang Rehabilitasi
& Rekonstruksi diperlukan sumber dana yang cukup. Merujuk pada PP nomor 22 Tahun
2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana, Pelaksanakan Program
Rehabilitasi & Rekonstruksi bersumber pada :
1. APBD Kabupaten/ Kota (Melekat Pada SKPD terkait)
2. APBD Provinsi (Bantuan Sosial, Hibah)
3. APBN (Hibah Murni)
4. Masyarakat
5. Bantuan Luar Negeri
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana mempunyai tugas pokok membantu
kepala dalam melaksanakan kebijakan di bidang Penanggulangan Bencana pada Pasca
Bencana;
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan bahan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Bencana;
2. Penetapan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
publik;
3. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pasca bencana;
4. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan budaya,
tegaknya hukum dan ketertiban;
5. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peranserta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana;
6. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana;
7. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonimi yang terintegrasi dalam
program pembangunan daerah;
8. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Bencana;
9. Pembinaan Pelaksanaan tugas di bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana;
10. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas pokok dan
fungsi;
Seksi Rehabilitasi
Seksi Rehabilitasi, mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan memberikan
dukungan atas penyelenggaraan program dan kegiatan dibidang Rehabilitasi.
Rincian tugas tersebut pada ayat (1) sebagai berikut :