Disusun Oleh :
Nama : Nuzulul Adika Putri
NIM : P1337420119103
Prodi : D3 Keperawatan Semarang
Smt :5
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN Tn. T
DENGAN DIAGNOSA ULKUS DIABETES MELITUS
DI RUANG BEGONIA RSUD SULTAN FATAH DEMAK
A. BODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. T
b. Usia : 51 tahun
c. Alamat : Desa Kuripan RT 01/ RW 13 Kec.
Karangawen Kabupaten Demak
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Pegawai Swasta
f. Tanggal Masuk / jam : 14 November 2021 /19:55:55
g. Diagnosa medis : Ulkus Diabetes Melitus
h. No. Register : 014057
Pada saat saya mengkaji pasien, pasien telah dirawat di ruang Begonia RSUD
Sultan Fatah Demak selama 3 hari. Pasien terpasang infus RL 500 mg 20 tpm.
Pasien mengatakan bahwa kaki bagian kanan atas terasa nyeri, luka ulkus yang
tidak kunjung sembuh dan berbau, kulit sekitar luka kemerahan dan luka terlihat
lembab dan berair
P : Klien mengatakan yang menyebabkan hal ini terjadi karena efek dari
penyakitnya yaitu diebetes melitus
R : Nyeri pada sekitar ulkus pada telapak kaki kanan dan tidak menyebar
S:5
T : Setiap saat
Riwayat Keperawatan Dahulu
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki laki
: Penderita DM
3. Pola Eliminasi
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah, Pusing, nyeri pada luka telapak kaki kanan
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 ( E : 4 M : 6 V : 5 )
Takanan Darah : 171/100 mmhg
Nadi : 83 x / menit
RR : 22 x / menit
Suhu tubuh : 36,5 C
Spo2 : 98
2. Kepala
Tidak terdapat luka, bentuk normal dan wajah simetris. Rambut rapi dan
berwarna hitam.
3. Mata
Konjungtiva : Anemis
Sclera : Tidak icterik
Pupil : Isokor
Bentuk : Normal
Tidak ada gangguan pandang.
4. Hidung
5. Telinga
Simetris antara telinga kiri dan kanan dan pendengaran normal.
6. Mulut
Mulut bersih,tidak berbau, mukosa bibir kering, fungsi pengecapan normal
7. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak menggunakan otot pernafasan
tambahan, terdapat reflek menelan.
8. Intergumen
Turgor kulit menurun, adanya luka basah, kelembapan dan suhu kulit diderah
sekitar ulkus, kemerahan pada kulit sekitar luka
9. Dada
Paru
I : Kedua paru mengembang simetris
P : Tidak terdapat nyeri tekan
P : Suara paru sonor
A : Terdengar suara vesikuler paru
Jantung
I : Dada simetris, tidak cekung.
P : tidak ada nyeri tekan.
P : Suara jantung pekak
A : Suara jantung normal
10. Abdomen
I : simetris dan tidak ada asites
P : Tidak terdapat nyeri tekan
P : Suara tympani
A : Suara normal
12. Ekstremitas
Atas : Terpasang infus di tangan kiri, tangan kanan bergerak normal
Bawah : Pada saat dilakukan pemeriksaan pada kaki kanan terdapat luka yang
berbau yang tidak kunjung sembuh, kemerahan di sekitar luka ulkus, dan terasa
nyeri
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Hasil Laboratorium
KIMIA DARAH `
DM
Glukosa 227 70-115 Mg/dL
Sewaktu
G. PROGRAM TERAPI
1. Infus RL 20 tpm
Terapi Injeksi
1. Injeksi Condesartan 1x 8 mg
2. Injeksi Amplodipin 1x 10 mg
3. Infus Ranitidin 2x 1 mg
4. Injeksi lapibal 2x 1 amp
5. PCT 3x 500 mg
H. ANALIS DATA
Diagnosa Tanggal TTD
NO Tanggal / Jam Data Fokus
keperawatan Teratasi
1 17 November DS : Resiko infeksi 20
2021 Pasien mengatakan nyeri berhubungan November
Jam 12.15 pada luka ulkus dengan penyakit 2021
P : Nyeri karena ulkus kronis (diabetes
DM melitus)
Q : Seperti tersayat sayat
R : Telapak kaki kanan &
tidak menyebar
S:5
T : Setiap saat
DO :
- Keadaan umum lemah
- TD : 171/100 mmHg
- Nadi : 83 x / menit
- RR : 22 x / menit
- Spo2 : 98 %
- S : 36,5 C
- Terdapat luka ulkus
yang tidak kunjung
sembuh dan berbau
pada telapak kaki
kanan
- Luka terlihat basah
dan berair
- Kemerahan pada
sekitar luka ulkus
- Nilai Leukosit tinggi
INTERVENSI
O:
- Luka terlihat bersih
- Kemerahan sekitar luka berkurang
-luka ulkus masih terlihat lembab
- TD : 135/100 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5 C
Spo2 : 98%
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
-Memonitor penyebaran infeksi
-Merawat luka secara aseptik
- Mengkolaborasikan pemberian antibiotik
-Memonitor TTV