Anda di halaman 1dari 30

Keracunan

Makanan
Kabupaten Banjar
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Kotabaru
TUGAS
1.Menentukan Jenis Spesimen yang Diambil
2.Menentukan APD, Alat, dan Bahan yang
Digunakan
3.Mendiskusikan cara pengambilan,
penanganan, spesimen
4.Mendiskusikan Pengepakan dan Pengiriman
Spesimen
PROSEDUR
a. Identifikasi jenis sampel pangan yang terkait dengan
keracunan pangan

Bahan Mentah / Bahan Setengah Jadi Pangan Siap Santap


b. Kelompokkan sampel berdasarkan wujudnya

Sampel padat Sampel cair

c. Amankan sampel di tempat kejadian kasus keracunan


PENGAMBILAN SAMPEL

TAHAPAN :
• Persiapan peralatan
• Jenis sampel
• Pengambilan sampel
PERSIAPAN PERALATAN
1. Disiapkan formulir sesuai keperluan :
a. Formulir 4 : Label Sampel Pangan
b. Formulir 16 dan Formulir 17 : Formulir penentuan
pangan yang dicurigai sebagai penyebab
keracunan pangan berdasarkan studi kohort dan
Formulir penentuan pangan yang dicurigai sebagai
penyebab keracunan pangan berdasarkan studi
kasus-kontrol (case-control study).
c. Formulir 22 : Pengujian sampel pangan
Ket : Isian berdasarkan diagnosis etiologi (Formulir
19 atau Formulir 20)
d. Formulir 21 : Surat permohonan pengujian sampel
F-KLBKP 4
* PERLENGKAPAN UNTUK PENGAMANAN SAMPEL

Sendok, Spatula, Pisau kantung plastik Wadah gelas steril

Es batu Balok es kering Pellet es kering Lembaran es kering

Box pendingin Absorban (misal SIlika Gel)


Semua peralatan yang akan digunakan harus dalam kondisi steril

* Swab
steril

Pengaduk steril Sendok, spatula steril

Pengait steril Pipet steril


*Sarung tangan steril
(sarung tangan disposable /
Scalpel siap disterilkan dan Scalpel steril sekali pakai)

Wadah gelas / botol bermulut lebar


Kantung plastik (sekali pakai) (dalam kondisi steril)
Gunting steril

Peralatan steril siap pakai


Gunting siap
disterilkan

Larutan
pengencer steril

Media pengkaya steril


Larutan buffer atau 0.1% larutan pepton Wadah gelas (kapasitas 200 ml)
atau 0.85% larutan garam fisiologis steril berisi 20 mg Na-tiosulfat
(kondisi steril)

Larutan
pengencer steril

Direktorat Surveilan dan P


Deputi III-
Jenis Sampel
1. Pangan siap santap
• Olahan daging dan ikan
• Olahan ayam
• Olahan sayuran
• Olahan karbohidrat
• Produk olahan beku
2. Makanan kaleng
3. Bahan pangan mentah
4. Sampel cair
Pengambilan Sampel
PROSEDUR

■ Dipilih sampel pangan berdasarkan daftar pangan


yang dicurigai sebagai penyebab keracunan pangan
(Formulir 16 dan Formulir 17) dengan RR (risiko relatif)
tinggi yang berbeda nyata dengan uji statistik
■ Ditentukan jenis uji laboratorium yang diminta pada
Formulir 22
■ Diambil sampel, dikemas, diberi label (Formulir 4 )
■ Sampel tersebut harus disertai surat pengantar
pengujian sampel (Formulir 21) dan jenis uji yang
diminta (Formulir 22)
■ Segera sampel dikirim ke laboratorium rujukan sesuai
dengan prosedur
Pangan Siap Santap :
■ Ambil sampel dengan sendok
/ spatula, atau jika perlu
potong sampel dengan pisau
steril sebanyak ± 200 g
■ Masukkan sampel ke dalam
kantung plastik atau wadah
gelas bermulut lebar steril
■ Tutup rapat
■ Beri label
Sampel Cair
A. Makanan cair atau minuman :
■ Sampel harus dikocok atau diaduk
sebelum diambil agar homogen

Metode tuang :
• Tuangkan sampel langsung dari
wadahnya (±200 ml) ke dalam
kantung plastik atau wadah gelas
bertutup
• Ikat kantung plastik
Jika pengambilan sampel
menggunakan pipet
■ Siapkan pipet steril
■ Ambil pipet secara aseptis
■ Ambil sampel secara
aseptis
■ Tuangkan sampel ke
dalam wadah gelas atau
kantung plastik
■ Ulangi kembali
pengambilan sampel
hingga diperoleh ± 200 ml
sampel
■ Tutup rapat wadah atau
kelim kantung plastik
■ Beri label
Sampel cair
B. Minuman Kaleng:
■ Basahi kapas dengan alkohol
■ Usapkan kapas beralkohol
pada permukaan kaleng
■ Buka kaleng
■ Ambil sampel secara aseptis
■ Masukkan sampel ke dalam
wadah gelas steril atau
kantung plastik
■ Tutup rapat wadah gelas
■ Beri label
PENGAMANAN SAMPEL

Jika sampel adalah pangan restoran, jasa boga,


pangan rumah tangga, atau jajanan yang tidak
dikemas :
■ Gunakan peralatan steril
■ Ambil sampel secara aseptis sebanyak 0.5 – 1
kg, masukkan sampel ke dalam kantung plastik
steril
■ Tutup rapat / ikat
kemasan berisi
sampel
■ Beri label pada setiap sampel segera setelah
dikemas (Formulir 4/Label Sampel Pangan) :
F-KLBKP 4
Buat Berita
Acara
Pengamanan
Sampel Pangan
(Formulir 3)
PENGEMASAN SAMPEL
Semua peralatan disiapkan

Boks pendingin
Boks styrofoam untuk es kering
*Sarung tangan
Boks styrofoam untuk es kering untuk es kering

Adsorben Adsorben dalam


Es batu dalam kantong kemas kertas
plastik
Balok es kering Es kering bentuk pellet

Es kering bentuk lembaran


CARA PENANGANAN SAMPEL

Masukkan es batu pada dasar boks pendingin


■ Masukkan sampel ke dalam boks pendingin
■ Sebarkan es batu di sekeliling sampel agar suhunya tetap
dingin (0-4oC)
■ Tutup rapat
Tahapan Pengiriman Sampel

a) Isi formulir pengujian sampel pangan (Formulir 22)


b) Isi surat pengantar pengujian sampel pangan
(Formulir 21)
c) Segera kirimkan sampel ke laboratorium yang dituju
Bawa sampel dengan sepeda motor/alat
transportasi cepat lainnya ke tempat
penyimpanan sampel (puskesmas /
rumah sakit yang mempunyai fasilitas
pendingin)

Masukkan semua sampel di tempat yang sesuai :


– Sampel non beku disimpan di dalam lemari
pendingin pada suhu 0-4oC
– Sampel beku disimpan pada suhu -18oC
Kondisi sampel layak uji
• Tidak busuk
• Jumlah mencukupi

Anda mungkin juga menyukai