PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4. Evaluasi kinerja yang terdiri dari pemenuhan evaluasi, kualitas evaluasi dan
pemanfaatan hasil evaluasi
5. Pencapaian kinerja yang terdiri dari kinerja yang dilaporkan dan kinerja
lainnya
Deputi Bidang
Restrukturisasi Usaha
Sekretaris Deputi
Bidang Restrukturisasi
Usaha
Asdep
Asdep Pemetaan Asdep Asdep Asdep
Pengembangan
Kondisi dan Peluang Pendampingan Perlindungan Pengembangan
dan Penguatan
Usaha Usaha Usaha Investasi Usaha
Usaha
55 22 5 14
Kata Pengantar
Ikhtisar Eksekutif
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Tugas Pokok dan Fungsi
D. Sumber Daya Manusia
E. Sistematika Penyusunan laporan Kinerja
A. Rencana Strategis
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta rekomendasi dan langkah yang akan dilakukan organisasi di
masa yang akan datang untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1) Perjanjian Kinerja
2) Rencana Kinerja Tahunan
3) Rencana Aksi
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan
akuntabel, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha berpedoman pada dokumen
perencanaan yang terdiri dari :
B. Penetapan kinerja
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber
daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk
meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud
nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
SASARAN
NO NO INDIKATOR KINERJA TARGET
STRATEGIS
Sasaran Strategis 1 :
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Tabel Perkembangan Nilai Realisasi Bersih Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Tahun 2018
Hasil penurunan nilai realisasi bersih ini tidak lepas dari upaya monitoring yang
dilaksanakan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha yang dilaksanakan
melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi, Kab dan Kota, Bank Pelaksana
Dana Bergulir dan Koperasi Penerima dana bergulir sedangkan untuk proses
pengalihannya Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha bekerjasama dengan
LPDB-KUMKM.
Pengelolaan UP
Triwulan III 2018
4 4 4
3 3 3
2 2
DATA KONTRAK
Triwulan III 2018
0 6
0 0
1 3
2 2 0 0
1 1 1 1
0 0
Penyampaian SPM
Triwulan III 2018
70
60
52
35 41 37 43
36
2
0 6 3 0 0 1 0 0 0
Pembayaran Tagihan
1
0 0 0
0
0 4 4 4 4
3
0 2 0
1 1
0
2
1 1
0 0 0
1 1 1 1 1 1
0 0 0
Sampai dengan Triwulan III 2018 telah menyusun laporan keuangan sebanyak
3 kali, yaitu laporan keuangan Tahun 2017, Laporan Keuangan Semester I
Tahun 2018 dan Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2018
Sasaran Strategis 2
Pemetaan Kondisi dan Peluang Usaha KUMKM
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Jumlah KUMKM yang dipetakan kondisi 950 950
100 %
dan peluang usahanya KUMKM KUMKM
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja dari sasaran strategis ini adalah jumlah KUMKM yang dipetakan
kondisi dan peluang usahanya dengan target 950 KUMKM. Realisasi kinerja yang
dicapai pada tahun ini mencapai 100%, realisasi ini sama dengan capaian kinerja
tahun 2017 namun dengan jumlah target yang berbeda yaitu 450 KUMKM.
Pencapaian indikator kinerja ini masih bersifat output kegiatan dikarenakan dalam
pelaksanaan restrukturisasi kinerja usaha KUMKM memerlukan waktu yang cukup
panjang oleh karena itu hasil dari restrukturisasi yang telah dilakukan bisa dilihat
pada program tahun mendatang. Adapun cara yang dipakai dalam pencapaian
kinerja ini diperoleh melalui kegiatan Sosialisasi, Pendampingan dan Bimbingan
Teknis.
Kegiatan Pendukung dan Analisis Keberhasilan Kinerja
1. Penerapan Aplikasi EWS Bagi KUMKM
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya Pengembangan SKKNI bagi Pendamping KUMKM
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja dari sasaran Strategis ini adalah jumlah pendamping KUMKM yang
difasilitasi SKKNI dengan target 200 Pendamping. Realisasi kinerja yang dicapai
pada tahun ini mencapai 100%, realisasi ini sama dengan capaian kinerja tahun
2017 namun dengan jumlah target yang berbeda. Fokus Pencapaian Indikator ini
adalah tersedianya pendamping bidang KUMKM yang memiliki kompetensi dalam
kegiatan pendampingan kepada KUMKM.
Kegiatan Pendukung dan Analisis Keberhasilan Kinerja
1 Fasilitator 20 20 100 %
2 Assesor 20 20 100 %
1. Kab. Bogor 40 36 4
2. Prov. Sulsel 40 39 10
3. Kota Surakarta 40 39 1
4. Prov. Kalbar 40 32 8
5. Kota Malang 40 24 16
200 161 39
Program PLUT-KUMKM telah dirintis sejak tahun 2013 dan sampai dengan tahun
2018 telah terbentuk dan beroperasi sebanyak 61 PLUT-KUMKM. Untuk
mendukung layanan terhadap 61 PLUT-KUMKM pada tahun 2018 dilaksanakan
serangkaian kegiatan antara lain sebagai berikut :
1. Sosialisasi PLUT-KUMKM
Sosialisasi dengan tujuan memberikan pemahaman kepada stakeholder yang
menangani pembinaan Koperasi dan UKM, Bappeda, Kadin daerah, HIPMI,
Dekopinda, Lembaga Pengabdian Masyarakat, Perguruan Tinggi setempat
Konsultan Pendamping KUMKM (Konsultan BDS, KKMB) dan Pengurus
IWAPI sehingga pembangunan Gedung PLUT-KUMKM dapat dimanfaatkan
oleh seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan telah dilaksanakan di 5 (lima)
Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai penerima program PLUT-KUMKM TA 2018
diantaranya Kabupaten Kendal, Provinsi Sumatera Barat, Kota Batam,
Kabupaten Jembrana dan Kota Pasuruan.
Sasaran Strategis 4
Terwujudnya KUMKM yang difasilitasi kemitraan produksi dan pemasaran serta
kemitraan investasi dan rantai Nilai/Pasok
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
Pengembangan Kemitraan dan Kerjasama 300 KUMKM 300 KUMKM 100 %
Investasi
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja dari sasaran strategis ini adalah jumlah KUMKM yang difasilitasi
Pengembangan Kemitraan dan kerjasama Investasi dengan target 300 KUMKM.
Target 300 KUMKM tersebut terdiri atas target pemantauan kemitraan Koperasi dan
UMKM sebesar 50 Kemitraan, target Koperasi dan UMKM yang difasilitasi
Kemitraan Produksi dan Pemasaran sebanyak 150 KUMKM, target Koperasi yang
diperkuat dalam Kemitraan Rantai nilai/Pasok sebesar 100 KUMKM. Realisasi
kinerja yang dicapai pada tahun ini mencapai 100%, realisasi ini sama dengan
capaian kinerja tahun 2017 namun dengan jumlah target yang berbeda. Fokus dari
sasaran kegiatan ini adalah terjalinnya Kemitraan antara usaha mikro kecil
menengah dengan usaha besar, serta meningkatnya penguatan di bidang kemitraan
usaha.
Kegiatan Pendukung dan Analisis Keberhasilan Kinerja
1. Fasilitasi Kemitraan Produksi dan Pemasaran
Pada tahun 2018, asdep pengembangan dan penguatan usaha membantu para
pelaku usaha untuk mewujudkan sinergi tersebut dengan memfasilitasi pelaku
usaha dalam kegiatan Temu mitra UMKM dengan pengusaha menengah besar,
Sasaran Strategis 4 :
Meningkatnya Perlindungan Usaha terhadap KUMKM
Capaian Kinerja
Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah Jumlah KUMKM yang difasilitasi
dalam perlindungan usaha dan mendapatkan izin usaha mikro kecil dengan target
50.250 KUMKM. Target 50.250 KUMKM terdiri dari terbitnya 50.000 lembar Izin
Usaha Mikro Kecil, 100 UMKM difasilitasi bantuan penguatan terdampak bencana,
100 KUMKM yang difasilitasi advokasi manajemen dan keuangan serta 50 UMKM
mendapat pendampingan penanganan dampak globalisasi. Realisasi kinerja yang
dicapai pada tahun ini mencapai 100%, realisasi ini sama dengan capaian kinerja
tahun 2017.
Pada tahun 2018 Bidang Fasilitasi Mitigasi Resiko Usaha Dampak Globalisasi
melaksanakan kegiatan:
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan Temu Konsultasi dalam rangka
Penanganan Dampak Kebijakan Perdagangan Bebas adalah:
Sasaran Strategis 6 :
Terwujudnya Fasilitasi Kerjasama Ekonomi Bilateral dan Multilateral KUMKM
serta Sistem Resi Gudang Koperasi
Capaian Kinerja
Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah jumlah Koperasi dan UMKM yang
difasilitasi kerjasama ekonomi bilateral dan multilateral serta jumlah koperasi yang
difasilitasi sistem resi gudang dengan target 504 KUMKM. Target 504 KUMKM terdiri
dari 500 UMKM yang difasilitasi kegiatan kerjsama investasi dan temu bisnis, 4
koperasi yang difasilitasi untuk mendapat sertifikat sebagai pengelola gudang.
Permasalahan yang dihadapi oleh KUMKM tidak hanya berasal dari dalam
lingkungan KUMKM sendiri, tetapi juga lingkungan eksternal. Dinamika
perekonomian global dan perubahan kebijakan negara lain ikut mempengaruhi
kondisi KUMKM di Indonesia terutama dari potensi pasar. Tren perekonomian
yang cenderung menurun membuat kondisi KUMKM semakin sulit sehingga
Pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk mendorong
percepatan roda perekonomian. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah
mendorong investasi di berbagai sektor dan KUMKM tidak luput dari perhatian
investasi tersebut. Investasi kemitraan KUMKM dapat dilakukan dengan menjalin
pola-pola kemitraan antara KUMKM dengan berbagai macam stakeholders
seperti usaha besar, lembaga keuangan mapun penyedia jasa pemasaran online
(e-commerce). Pentingnya investasi usaha KUMKM dipercacaya dapat
meningkatkan kapasitas usaha sekaligus memberikan banyak informasi dalam
rangka penguatan daya saing untuk berkompetisi di pasar lokal maupun global.
Selama tahun 2018 dilakukan kegiatan Temu Bisnis Peningkatan Kerjasama
Investasi KUMKM dengan mempertemukan 500 peserta KUMKM sektor
agribisnis, kerajinan dan pengolahan makanan dan para calon mitra untuk diajak
kerjasama usaha. Adapun tujuan dari kegiatan ini dapat dirinci sebagai berikut :
a. Peningkatan wawasan dan pemahaman peserta tentang pengembangan
investasi usaha;
b. Menjalin sinergi kerjasama antar peserta, dan antara peserta dengan
narasumber dalam rangka peningkatan kapasitas bisnis melalui pemanfaatan
metode-metode yang strategis;
c. Mendorong Koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan peluang pemasaran
yang besar setelah diberlakukannya kawasan perdagangan bebas dan
ekonomi ASEAN.
Temu bisnis antara UMKM dengan usaha besar mencapai realisasi 100% dari
taget KUMKM yang difasilitasi temu bisnis dengan pelaksanaan di 10 (sepuluh)
daerah, yaitu ; (1) Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, (2) Kabupaten
2 Koperasi Produsen Desa Raci Kec. Batangan Kab. Pati 35/BAPPEBTI/Kep- 23 Mei 2018
Mutiara Laut Prov. Jawa Tengah SRG/SP/PG/05/2018
Mandiri
3 Koperasi Produsen Jalan Raya Jangga - Terisi Desa 41/BAPPEBTI/Kep- 8 Jun 2018
Garam, Rezeki Jangga Kec. Losarang Kab. SRG/SP/PG/06/2018
Agung Indramayu Provinsi Jawa Barat
4 Koperasi Lada Jalan Manunggal Desa Beluluk Kec. 50/BAPPEBTI/Kep- 6 Jul 2018
Bangka Belitung Pangkalan Baru Kab. Bangka Tengah SRG/SP/PG/07/2018
Provinsi Kep. Bangka Belitung
Realiasi
Jumlah
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Anggaran (Rupiah) %
Realisasi Anggaran
No. Satker PLUT-KUMKM Pagu Anggaran
(Rupiah) %
3. Keberhasilan atas pencapaian target dari kegiatan atau sasaran yang ditetapkan
adalah tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya.
Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja
yang berlaku dan didukung oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat
kekeluargaan. Keberhasilan yang telah dicapai di lingkungan Deputi Bidang
Restrukturisasi Usaha tentunya membawa dampak kepada peningkatan mutu
pelayanan dan kesejahteraan para pelaku Koperasi dan UMKM.