Anda di halaman 1dari 28

PENGEMBANGAN LMS MOODLE

Laporan

Dibuat untuk melengkapi Tugas-tugas & memenuhi Syarat-syarat selama PKL

ALFI AKMAL FARIZ

Jurusan : Sistem informatika jaringan dan aplikasi

Pembimbing : YOGA PERMANA

SEKOLAH SMK PARIWISATA METLAND SCHOOL


2021/ 2022

i
ABSTRAK

PENGEMBANGAN LMS MOODLE

Oleh
ALFI AKMAL FARIZ

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media, serta mengetahui respon peserta didik
maupun guru terhadap pengembangan media e-learning dengan moodle sebagai pembelajaran,

Pengujian kelayakan media oleh ahli materi, ahli media, ahli teknologi dan ahli guru.

Kata Kunci: E-Learning Moodle

PERSEMBAHAN
Terucap syukur sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang Maha Sempurna yang telah memberikan
rahmat hidayah dan kasih sayangnya kepada kita semua ,sehingga dapat menyelesaikan laporan
ini.Shalawat serta salam semoga Allah SWT limpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarganya dan seluruh hamba Allah yang selalu berada dijalan-Nya.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, semangat dan
kemudahan dalam menyelesaikan laporan ini. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada nabi
Muhammad SAW, semoga makin menumbuhkan aura positif bagi kita untuk senantiasa melakukan
kebaikan dalam kehidupan di dunia ini.

Laporan ini adalah salah satu yang saya kerjakan selama PKL. Setiap perjuangan dalam menyelesaikan
laporan ini.

Akhir kata, saya menyadari bahwa laporan saya ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi besar
harapan semoga laporan yang saya kerjakan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Bogor…/…./2021
Pembimbing

Alfi Akmal Fariz

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i

ABSTRAK……………………………………………………………………..ii

Persembahan……………………………………………………………ii
Kata Pengantar ……………………………………………………………iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….…..iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................6
B. Identifikasi Masalah............................................................................8
C. Pembatasan Masalah...........................................................................8
D. Perumusan Masalah............................................................................9
E. Kegunaan Penelitian...........................................................................9

BAB II LANDASAN TEORI


1. Pembelajaran Online dan E-learning (Electronic Learning)10
2. Moodle.......................................................................................10
3. Kelebihan moodle………………………………………………11
4. Kekurangan moodle…………………………………………….11

5. Suplemen Pembelajaran..........................................................12

BAB III Pembahasan materi moodle

DAFTAR GAMBAR

Instalasi Moodle .........................................................................................................12

Gambar 1.1 Membuat User.........................................................................................12

Gambar 2.1 Membuat Kelas atau matapelajaran.........................................................15


iv
Gambar 3.1 Membuat materi pembelajaran................................................................17

Gambar 4.1 Membuat Penanda..................................................................................19

Gambar 5.1 Menambahkan guru kedalam mata pelajaran...........................................20

Gambar 6.1 Menambahkan murid kedalam mata pelajaran.........................................22

BAB III Implementasi moodle


A.Implementasi moodle pada hosting…………………….…………………..24

BAB IV Penutup
B. Kesimpulan…………………………………………………………………..25
C. Saran…………………………………………………………………………25

v
6

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi setiap manusia merupakan sebuah kebutuhan dalam menjalani kehidupan di dunia.

Namun, pendidikan bukan hanya sebatas sekolah umum, karena pada kenyataannya banyak dari kita

yang tidak sekolahan.

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan.

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki

pandangan luas ke depan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat dalam berbagai lingkungan.

Pendidikan merupakan masalah hidup dan kehidupan masyarakat. Proses pendidikan berada dan

berkembang bersama perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya merupakan proses

yang satu. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis telah memiliki tujuan

dalam pembelajaran. Tujuan memiliki nilai yang sangat penting di dalam pengajaran. Bahkan dapat

dikatakan tujuan merupakan faktor penting dalam pembelajaran.

Agar proses pembelajaran berhasil, maka perlu sesuatu yang menarik dan mudah dimengerti oleh

siswa. Siswa harus diberikan ilustrasi dan demonstrasi yang nyata untuk suatu topik tertentu. Guru

dalam pembelajaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Selama ini sistem pengajaran khususnya di negara Indonesia masih dilakukan secara

manual dengan menggunakan media yang konvensional seperti kertas (buku) dan papan tulis. Media

tersebut dirasa kurang menarik karena orang mulai bosan dengan sistem pembelajaran yang dirasa

sangat monoton dan kurang interaktif. Sudah seharusnya sistem pembelajaran mengalami

pembaharuan
7

dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan

di Indonesia.

Penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan.

Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami peserta didik tertumpu pada berbagai

kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dalam hal ini, media pendidikan merupakan salah satu pendukung yang efektif dalam membantu

terjadinya proses belajar. Buku pelajaran sekarang lebih banyak berupa textbook, meskipun sudah ada

variasi penambahan ilustrasi tetapi belum memberikan pengaruh yang cukup terhadap peningkatan minat

baca siswa. Minat membaca yang rendah menyebabkan keaktifan dan hasil belajar menjadi rendah.

Teknologi merupakan bagian integral dalam setiap budaya. Makin maju suatu budaya, makin banyak dan

makin canggih teknologi yang digunakan. Meskipun demikian masih banyak diantara kita yang tidak

menyadari hal itu. Era globalisasi ditandai dengan terbukanya secara luas hubungan antar bangsa dan

antar Negara yang didukung dengan transparansi dalam informasi. Dalam kondisi transparansi informasi

yang sedemikian itu, maka kejadian atau penemuan disuatu belahan

dunia akan dengan mudah diketahui dengan segera tersebar kebelahan dunia lainnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, pemanfaatan teknologi komputer dan

internet memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan dalam menunjang proses

pembelajaran. Salah satu pemanfaatan teknologi komputer dan internet adalah sistem pembelajaran

melalui belajar secara elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning. E-Learning adalah

salah satu evolusi, dan hampir benar-benar berasimilasi dengan lingkungan pendidikan. Pada dunia

pendidikan saat ini, dikenal tiga jenis e-learning yakni edmodo, schoology dan moodle. Moodle

merupakan perangkat lunak open source yang mendukung implementasi e-learning dengan berbagai

fasilitas penunjang pembelajaran yang diakomodasi dalam satu portal e-learning.


8

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas dan berdasarkan hasil

observasi antara lain:

Minat belajar peserta didik rendah karena metode dan media yang digunakan kurang menarik.

Mata pelajaran dianggap sulit

Peserta didik lebih cenderung membutuhkan media pembelajaran elektronik dalam proses

pembelajaran

Terdapat macam-macam jenis e-learning dalam pembelajaran diantaranya yaitu edmodo, schoology dan

moodle

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka perlu pembatasan masalah, adapun batasan masalah dalam

penelitian dan pengembangan ini yaitu:

Media yang dikembangkan diakses melalui E-Learning dengan Moodle.

Perumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan aplikasi atau website E-Learning pada platform ?

2. Tidak selalu mendukung terhadap web browser yang ada, sekalipun dapat diperbaharui dengan

cara men-download aplikasi MOODLE yang terbaru.

3. Pada pilihan bahasa masih ada beberapa bagian dalam tampilan e-Learning yang tidak dapat

dirubah.
9

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga

sekolah pada umumnya. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan itu antara lain sebagai berikut:

Bagi Guru

Manfaat bagi guru adalah untuk menambah keilmuan tentang media

e- learning sehingga diharapkan nantinya dapat menjadi tambahan pilihan dalam mengajar di kelas.

Bagi Peserta Didik

Sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran yang menggunakan media e-learning dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang akhirnya menumbuhkan minat, dan memotivasi

agar lebih menyukai pelajaran.

Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan akan dapat digunakan sebagai pembaharuan pendidikan di sekolah dan

dapat meningkatkan output sekolah.


BAB II
LANDASAN TEORI

Pembelajaran Online dan E-learning (Electronic Learning)

A. Konsep dan Karakteristik Pembelajaran Online dan E-learning

Pembelajaran online adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan mengandalkan

pada sumber-sumber informasi yang tersedia pada jaringan internet. Dari konsep ini maka

jelas pembelajaran online erat kaitannya dengan pemanfaatan internet, sebagai sumber

belajar. Adapun, E-learning yang diartikan sebagai materi pembelajaran atau pengalaman

belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronik. Jadi, dengan demikian dalam E-

learning peserta didik tidak hanya belajar dari internet saja akan tetapi juga dari sumber

lain seperti video atau audio. Namun demikian perkembangan komputer yang semakin

hebat dengan berbagai jaringannya, maka dewasa ini E-learning juga lebih banyak

memanfaatkan komputer dengan jaringan internetnya.

Moodle

B. Pengertian Moodle

“Menurut Munir dalam Nurwita Yuliastuti, Pujayanto, dan Elvin Yusliana Ekawati, Istilah

Moodle diambil dari singkatan Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment,

yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek”. Moodle

adalah sebuah nama untuk program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran

ke dalam bentuk web. Moodle memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam ruang kelas

digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran secara online. Moodle pertama kali

diperkenalkan oleh Martin Dougiamas, seorang computer scientist dan educator, yang

menghabiskan sebagian waktunya untuk mengembangkan sebuah Learning Management

System di salah satu perguruan tinggi di Kota Perth, Australia.


Menurut Amiroh, Moodle merupakan program open source yang paling terkenal diantara

program-program e-learning yang ada, karena memiliki berbagai kelebihan yang

memudahkan pengguna. Moodle merupakan perangkat lunak open source yang mendukung

implementasi e-learning dengan berbagai fasilitas penunjang pembelajaran yang

diakomodasi dalam satu portal e-learning. Fasilitas-fasilitas penunjang pembelajaran

tersebut misalnya: tugas, kuis, percakapan, diskusi, serta fasilitas utama yang dapat meng-

upload berbagai format materi pembelajaran. Dengan fasilitas-fasilitas tersebut materi yang

dibelajarkan dapat lebih menarik dan mudah untuk dipahami siswa.

1) Kelebihan Moodle

1. Sistem jaringan dan keaamanannya dapat disetting sendiri

2. Ruang akses yang dapat dibatasi sesuai dengan jaringan yang dibuat

3. Sistem pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan (karena bersifat

Open source)

4. Fitur yang menarik untuk sebuah proses pembelajaran jarak jauh

2) Kekurangan Moodle

1. Membutuhkan pemahaman lebih tentang sistem

2. Perlunya tenaga ahli untuk membangun sistem e-learningnya

3. Memerlukan hardware khusus

4. Tidak memiliki tema


3) Suplemen Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suplemen merupakan sesuatu yang

ditambahkan untuk melengkapi, tambahan, bagian ekstra pada surat kabar, majalah, dan

sebagainya, lampiran pelengkap. Suplemen pembelajaran merupakan tambahan atau

pelengkap yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan tujuan untuk melengkapi

materi yang telah ada.

A. Menginstalasi moodle
1. Kita mendownload file atau zip moodle
2. Setelah kita mendownload file dan zipnya
3. Buka dan extract files ke xampp dan buka file htdosc
4. Lalu simpan file tersebut di htdosc
5. Setelah selesai mengintalasinya
6. Lalu buka xampp aktifkan Apache dan MySQL
7. Lalu buka browser masukan localhost/moodle
8. Setelah itu ikuti arahan yang di berikan

B. Membuat user

Gambar 1.1
 Klik site administration
Tautan menu administrasi situs terletak di blok Pengaturan. Halaman
ini merupakan gambaran menu administrasi situs untuk memberikan link
penjelasan lebih detail.

Gambar 1.2
 Klik users

Gambar 1.3
 klik add a new user
Administrator atau manajer (atau pengguna lain dengan kemampuan moodle
/user:create) dapat membuat akun pengguna baru di Administrasi situs >
Pengguna > Akun > Tambahkan pengguna baru. (Untuk menambahkan
pengguna secara massal, lihat Mengunggah pengguna.)

Gambar 1.4
 Setelah buat user yang ingin dibuat
Gambar 1.5
 Lalu create user

C. Membuat mata pelajaran

Gambar 2.1
 Klik user guru yang sudah dibuat
Gambar 2.2
 Klik add a new course
Administrator atau manajer (atau pengguna lain dengan kemampuan moodle /user:create)
dapat membuat akun pengguna baru di Administrasi situs > Pengguna > Akun > Tambahkan
pengguna baru. (Untuk menambahkan pengguna secara massal, lihat Mengunggah pengguna.)

Gambar 2.3
 Masukan nama mata pelajaran yang ingin dibuat
Gambar 2.4
 Lalu klik save and return , save and display

D. Menambahkan materi pembelajaran

|
Gambar 3.1
 Klik kelas yang sudah dibuat tadi
 Klik add an activity or resource
Resource adalah item yang dapat digunakan instruktur untuk
mendukung pembelajaran, seperti file atau tautan web. Setiap sumber daya
muncul sebagai tautan yang didahului oleh ikon yang mewakili jenis sumber
daya (File, Folder, Halaman, URL, dll.).
Gambar 3.2
 Pilih tools yang kalian inginkan

Gambar 3.3
 Tulis judul dengan materi mata pelajaran
 Tambahkan file atau bahan materi yang sudah disiapkan
Gambar 3.4
 Lalu save dan display atau save and return to course

E. Membuat nama penanda

Gambar 4.1
 Klik salah satu user guru atau murid
 Klik tanda pengaturan disamping kanan
Gambar 4.2
 Lalu masukan category name atau nama penanda kelas yang ingin ditambahkan
 Lalu create category

F. Menambahkan guru ke dalam mata pelajaran

Gambar 5.1
 Klik mata pelajaran yang sudah dibuat
Gambar 5.2
 Klik participants

Gambar 5.3
 klik enrol users
Enrol user merupakan salah satu fitur untuk memberikan peran kepada pengguna,
apakah berperan sebagai teacher/dosen atau berperan sebagai student/mahasiswa.
Gambar 5.4
 Lalu ketik nama guru yang ingin di tambahkan sebagai guru
 Setelah sudah ketemu guru yang ingin dimasukan
 Lalu klik enrol users

G. Menambahkan murid ke dalam mata pelajaran

Gambar 6.1
 klik mata pelajaran yang sudah dibuat
Gambar 6.2
 Klik participants

Gambar 6.3
 Ubah assign role ke student
 Lalu ketik nama atau kelas yang ingin di tambahkan
Gambar 6.4
 Setelah sudah ketemu kelas atau murid yang ingin dimasukan
 Lalu klik enrol users

BAB III

implementasi moodle pada hosting

Konsep E-Learning dapat difahami sebagai pembelajaran jarak jauh (distance

Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau

Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui

komputer/smartphone di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik /

tatap-muka pergi mengikuti proses pembelajaran di kelas.

E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis

web yang bisa diakses oleh pembelajar dari intranet di jaringan local, internet

atau dengan memanfaatkan jaringan IP Public untuk digunakan intranet sehingga

dapat diakses secara lebih luas.

Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik

melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan

media CD/DVD dalam bentuk bahan ajar atau software pembelajaran mandiri

pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar

dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD

yang biasanya dikemas dalam bentuk interaktif, selanjutnya pembelajar dapat

memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di mana pun dia berada.


Moodle merupakan salah satu dari sekian banyak Learning Management System

(LMS) yang memiliki kemampuan paling powerfull sampai saat ini (menurut

penulis) jika dibandingkan dengan LMS lain semisal Edmodo, Quipper, Kelas

Maya dan sejenisnya termasuk pendatang baru Google Classroom yang baru

diluncurkan akhir tahun 2014 kemarin, namun Google Classroom kedepan

bakalan menjadi pesaing terberat bagi LMS lainnya.

Moodle dapat diimplementasikan di jaringan internet maupun intranet dengan

menggunakan server "moodle.org" ataupun server anda sendiri yang di hosting di

internet maupun intranet, sehingga LMS moodle paling fleksibel dan

implementatif hampir untuk berbagai kondisi infrastruktur yang terbatas.

BAB IV
PENUTUP

a) Kesimpulan
Penginstalan moodle pada localhost membutuhkan xampp yang dapat kita temui
secara gratis. Namun, Penggunaan moodle di localhost masih sangat terbatas, Kita
akan mendapat banyak masalah dalam penginstalan dan mengelola kursus moodle.

Pada webhost penginstalan moodle tidak membutuhkan aplikasi xampp.Cukup


dengan membeli domain dan webhosting. Pengelolaan kursus moodle di webhosting
juga sangat mudah. Kita dapat menanbahkan beberapa fitur yang mempunyai batas
sampai 10 Gb atau lebih.

b) Saran
Sebaiknya pembelajaran berbasis online  perlu ditingkatkan lagi

pengaplikasiannya sehingga siswa, mahasiswa, guru dan dosen dapat


menggunakannya dalam pembelajaran baik dalam perkuliahan maupun dalam
sekolah dasar, menengah, dan atas.

Anda mungkin juga menyukai