NIM : 1401420212
Rombel :B
Tugas Individu 7
Evaluasi dalam kelas rangkap menggunakan teknik yang sama dengan yang dipraktekkan
di dalam suatu ruang kelas yang berfokus pada hasil yang dicapai oleh seorang siswa.
Dalam kelas rangkap ini, penilaian dan evaluasi harus menjadi bagian dari pelajaran yang
menggunakan contoh-contoh pekerjaan dan pengamatan selama pelajaran. Kita dapat
mengumpulkan informasi dari para siswa ketika mereka sedang bekerja, menilai
pengetahuan siswa dalam konteks sebuah kegiatan dan membuat penilaian mengenai
perkembangan mereka dalam belajar.
Persamaan: kesamaan antara evaluasi PKR dengan pembelajaran biasa adalah pada tujuan,
fungsi, dan kriteria penilaian.
2. Jelaskan 7 evaluasi/ penilaian dalam PKR!
1. Valid
Penilaian kelas harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam
kurikulum (standar kompetensi, kompetensi dasar, dan hasil belajar)
2. Edukatif
Penilaian kelas dilakukan untuk memotivasi murid dalam mencapai kompetensi yang
ditetapkan dalam kurikulum.
3. Obyektif
Penilaian kelas dilakukan untuk mengukur potensi murid yang sesungguh-nya sesuai
dengan kompetensi yang dibelajarkan. Penilaian kelas hendaknya tidak dipengaruhi
oleh perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan
hubungan emosional.
4. Transparan
Kriteria penilaian kelas dan proses pengambilan keputusan terhadap hasil belajar murid
bersifat transparan bagi semua pihak yang berkepentingan.
5. Berkesinambungan
Penilaian kelas dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus menerus untuk
memperoleh gambaran yang lengkap tentang perkembangan belajar murid.
6. Menyeluruh
Penilaian dilakukan dengan berbagai cara (teknik dan prosedur) untuk memperoleh
informasi yang utuh dan lengkap tentang perkembangan belajar murid baik yang
mencakup aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik
7. Bermakna
Hasil penilaian hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapat
ditindaklanjuti oleh semua pihak, terutama guru, murid, dan orang tua.
Kelemahan evaluasi PKR adalah pada guru yang harus memahami setiap siswanya yang
dari beberapa kelas tersebut, jika tidak akibatnya hasil dari evalusi terkadang di kelas
tinggi cenderung mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari kelas rendah.
Contohnya : Ketika memberikan tes atas ulangan mengenai hal-hal yang tidak diajarkan,
Misalnya; Anda melaksanakan pembelajaran kelas rangkap di kelas III dan IV. Ketika
melakukan evaluasi peserta didik cenderung tidak disiplin dan ternyata kelas IV cenderung
mendapat nilai baik.
Untuk solusi yang tepat menurut saya adalah dengan mengelompok murid yang
mempunyai secara acak ketika melakukan penilaian dalam satu kelompok harus ada yang
di jadikan tutor untuk membantu teman-teman yang belum paham, hal ini bisa dilakukan
mulai dari awal pembelajaran dengan guru melihat potensi siswa masing-masing. Dengan
menggunakan cara ini diharapkan peserta didik mendapatkan nilai yang bagus sama rata
dan peserta didik lebih terkondisikan sehingga memudahkan guru ketika melaksanakan
evaluasi pembelajaran.