Anda di halaman 1dari 2

Materi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasi

Loncat ke pencarian

MateriQuartz oisan.jpg

Drop closeup.jpg

NO2-N2O4.jpg

Plasma-lamp 2.jpg

Materi biasanya diklasifikasikan menjadi tiga wujud klasik, dengan plasma kadang-kadang ditambahkan
sebagai wujud keempat. Dari atas ke bawah: kuarsa (padat), air (cair), nitrogen dioksida (gas), dan bola
plasma (plasma).

Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat
yang disebut massa.[1] Secara umum, materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki
massa dan menempati volume.[2]

Sejarah

Sebelum abad ke-20, istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa" yang terdiri dari atom-atom dan
belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya seperti cahaya dan suara. Konsep ini bisa
digeneralisasikan dari atom-atom hingga objek manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke
tahap istirahatnya (Energi diam), tetapi ini diragukan karena massa dari sebuah objek dapat timbul
(mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi, dalam Ilmu Fisika sampai
hari ini, materi tidak mempunyai arti yang universal atau tidak juga konsep yang fundamentil. Materi
juga digunakan dengan bebas sebagai istilah umum untuk substansi yang melengkapi benda fisik yang
bisa diobservasi.

Benda sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari atom-atom. Materi atom ini terbentuk karena adanya
interaksi dari partikel subatom—sebuah inti atom dari beberapa proton dan neutron, serta awan dari
garis edar elektron-elektron. Secara khusus, sains menganggap gabungan dari partikel-partikel ini
merupakan materi karena mereka memiliki massa diam dan volume. Sebaliknya, partikel tak bermassa,
seperti foton, tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak mempunyai massa diam ataupun
volume. Bagaimanapun juga, tidak semua partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik,
semenjak partikel mendasar seperti kuark dan lepton (terkadang disamakan dengan materi) dianggap
sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun demikian, kuark dan
lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka memberikan kontribusi untuk volume efektif dari
gabungan dari partikel-partikel yang menyusun "materi biasa".

Molekul DNA sebagai contoh materi yang tersusun dari atom dan molekul.

Materi tersusun atas molekul-molekul dan molekul pun tersusun atas atom-atom.[3] Materi umumnya
dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun,
terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein.

Referensi

Petrucci, R.H. (1987). Kimia Dasar. Prinsip dan Terapan Modern. diterjemahkan oleh S. Achmadi (edisi
ke-4th, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Mongillo, John (2007), Nanotechnology 101, Greenwood Publishing Group, ISBN 978-0-313-33880-9

Davies, Paul (1992), The new physics, Cambridge University Press, ISBN 978-0-521-43831-5

Nuvola apps kalzium.svg

Portal Kimia

Ikon rintisan

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan
mengembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai