Anda di halaman 1dari 38

CYTOLOGY

Alfian Hendra K., M.Farm., Apt.


Plants cells contain three distinct sets of DNA: nuclear, plastidic,
mitochondrial
EDIBLE VACCINES
• Ukuran sel : bervariasi
• Terkecil : Ø 0,1 ɥ pada Mycoplasma (hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron).
• Pada Bacteri : 0.2 – 0.5 ɥ
• Pada sel bentuk serabut : 10 – 100 ɥ
• Pada Gossypium sp. Mencapai 5 cm
• Pada sel parenchym : 0,01 mm – 0,1 mm
• Pada serabut xylem dan phloem : 2 – 8 mm

• Bentuk sel : bervariasi Ovoid, Tubulair, Prismatis, Serabut, Berlobus


lobus, bercabang - cabang, dan lain – lain.

Bentuk Sel
• Subglobose Elongatus
Polihydral Memanjang
Diameter sel ke segala arah Salah satu diameter
lebih hampir sama panjang.
Bentuk
sel
tanaman
CELL WALL
Penebalan Dinding Cel
Centripetal (ke arah dalam)
• 2 Arah :
Centrifugal (ke arah luar)

Cara Penebalan : 2 macam


1. Aposisi (Apposition)
Penebalan selapis demi selapis.

2. Intususepsi (Intussuseption)
Penebalan yang disisipkan.
Cel Batu (Scelereida)
DINDING SEL

AMAT TEBAL

RUANG CEL
SEMPIT

CEL MATI
NOKTAH : A.Noktah Sederhana (Simple Pit)
B.Noktah halaman

Noktah sederhana 1. Noktah Sempurna


2.Setengah Noktah

Terdapat pada : - Sel Parenkim


- Serabut Phloem
- Sclereida

Noktah Halaman sempurna


Noktah Halaman
(Border Pit) Setengah Noktah Halaman

Terdapat pada pembuluh Xylem

Bagian – bagiannya :
1. Mulut
2. Penutup : a. Margo
b. Torus
Macam Sclereida
A. Brachysclereida Pada Cortex, Phloem dari batang,
pada buah.

B. Trichosclereida Pada tangkai daun, batang tanaman


Xerophytis.

C. Macrosclereida Pada biji leguminocae & kulit batang


tanaman xerophytis.

D. Osteosclereida Pada daun dicotyl & monocotyl pada


biji tanaman Xerophytis.

E. Asterosclereida Pada daun teh Camelia Sp.


Isi Sel
(PROTOPLAST)

Protoplasmic Non Protoplasmic


Component Component
= Ergastic Substances
= Inklusi sel

1. Molekul Protein
2. Hydrophilic
3. Hydrophobic

Lipid – Globular – Mosaic Model (Membran sel)

Peristiwa terjadinya Plasmolisis


Protoplasmic Component

Cytoplasma Nucleus Organella

Zat Penyusun : Protoplasma


Sifat fisis : Larutan Koloidal
Sifat kimia : Air 60 %-95%
Terdiri dari Gas O2,N2,NH3
Garam mineral
Protein,Karbohidrat,Lemak
Hormon,Enzym,Antibody,Asam inti
CYTOPLASMA

Merupakan cairan bersifat hidup,granulair aktif bergerak-gerak,bersifat koloid


Seperti gelatin ,jernih (hyalin) dan tidak berwarna.
Cytoplasma pada sel embryonal mengisi seluruh ruang sel.
Ada 3 lapisan cytoplasma :
1.Ectoplasama /Plasmolemma/ Plasmoderma
2.Polioplasma
3. Tonoplasma

Endoplasmic Retticulum a.Kasar


b.Halus
Merupakan cytoplasma yang membentuk jaring-jaring membran .
Fungsi : tempat sintesa dan sekresi
Nucleus (Inti Sel)
Bentuk : Bulat, Ovoid atau bentuk Lensa
Fungsi : Mengatur kehidupan sel dan sifat menurun
Ukuran : tetap

Bagian – bagian Nucleus


1. Nuclear membrane
= Karyotheca
2. Nucleolus (anak inti)
3. Retticulum (kerangka inti)
4. Karyolymphe (cairan inti)
Chromatin : - Protein Kompleks (Nucleo – Protein)
- Asam inti :
* DNA (Deoxyribose Nucleic Acid)
* RNA (Ribose Nucleic Acid)
ARN (Asam Ribosa Nukleat)

*Watson *Crick (1953)


Untuk Individu berinti, A.D.N (DNA)
Tersusun berpasangan, berpilin sejajar → Double Helix
Asam Nukleat merupakan : Polimer Nukleotida.

1 Molekul Nukleotida t.d. 3 gugus : Gula, Phosphat, Basa.


Basa : ADENIN – TIMIN
GUANIN – CITOSIN
Plastida (Chromatophora)
Merupakan : Benda – benda Protoplasma
(Protoplasmic Bodies) yang mengandung protein.

Bentuknya : berbutir-butir, Halter atau berupa tetes – tetes yang lebih


kecil dari inti.

Pada Myxomycetes, Bacteri, Cyanophyceae dan Fungi tidak terdapat


plastida.

Macam – macam Plastida :


1. Leucoplast
2. Amyloplast
3. Chloroplast
4. Chromoplast
5. Elaioplast
Leucoplast
Plastida yang tidak mengandung zat warna, bentuknya kecil.
Fungsi : menyusun / menyimpan amylum, lemak dan protein.
Terdapat pada : → Sel yang masih muda.
→ Sel yang tidak kena sinar matahari
→ epidermis dan trichomata
Amyloplast
Ada 2 macam : Leucoamyloplast
Chloroamyloplast
Mempunyai kemampuan mengubah gula menjadi amylum.

Chrolopast
Merupakan plastida yang mempunyai pigmen warna hijau (chlorophyle)
Sebagian besar mengandung pigmen hijau (chlorophyle)
Chloroplast

Klorofil (⅔ bagian) Karotenoid (⅓ bagian)

Klorofil a Klorofil b Karoten Xantofil


C55H72O5N4Mg C55H70O6N4Mg C40H56 C40H56O2
Hijau–biru Hijau–kuning Jingga–merah Kuning

Terdapat pada : bagian tanaman yang hijau, misalnya mesophyle daun.


Parenchym yang mengan dung chlorophyle disebut
chlorenchym.
Fungsi : mengabsorsi sinar matahari dan mengubah energi
matahari menjadi energi kimia.

Beberapa Algae yang tidak berwarna hijau :


Cyanophyceae – biru (Chl + Phycocyanin)
Phaeophyceae – perang (Chl + Phycoxanthine)
Rhodophyceae – merah (Chl + Phycoerythrine)
Chromoplast
Plastida yang berwarna merah, jingga dan kuning.
Bentuk : angular, berlobus-lobus dan panjang.

Elaioplast :
Plastida yang dapat membentuk lemak / minyak. Pada Hepaticeae, Monocotyle dan Vanila
planifolia.

Dilihat dengan Mikroskop Elektron :


Bagian – bagian Chloroplast.
1. Stroma. Merupakan bahan dasar, tidak berwarna & mengandung lipoid & protein.
2. Lemella Grana
3. Chlorophyle

Organela lain :
Mitochondria → Bentuk : granulair, fillamen, globulair dan bentuk batang.
Fungsi : pusat respirasi sel.
Ukuran : 0,2 – 3,0 mikron
Ribosom → Fungsi : tempat sintesa protein dan enzym
Ukuran : 0,1 mikron
Apparatus Golgi → Fungsi : sebagai sel plate waktu pembelahan sel dan sekresi komponen
dinding sel.
Plastida → Fungsi : sebagai pembawa warna.
Inklusi Sel (Ergastic Substances) – Non Protoplasmic Component
Merupakan hasil metabolisme.
Di dalam ruang Vacuole → cairan sel (Cel Sap)
Sifat cairan sel → asam

Mengandung :
- Air
- Asam Organik, asam Citroen, Asam Oksalah, dll.
- Karbohidrat
- Glycogen : Bakteri, Cyanophyceae, Fungi, Myxomycetes.
- Lendir (Karbohydrat)
- Amida : Asam Asparagin
- Protein
- Alkaloid
- Pigmen (Pigmen Vacuolair)
- Anthocyanin → Biru
- Anthoxanthin → Kuning
- Lemak
- karbohidrat
Karbohidrat
- Selulosa
- Amylum Amilum Assimilasi
Amilum Cadangan
Amilum Transitoris
Amilum Statolith

Ukuran Butir Amilum


70 – 100 mikron → Solanum tuberosum
12 – 18 mikron → Zea mays
4– 6 mikron → Oryza sativa

Bagian – bagian butir Amilum


1. Hilus / Hilum (Titik Initial)
Amylose
2. Lamella
Amylopektin

Terjadi karena perbedaan kadar air.


Macam – macam Amilum
Letak Hilus

Di Tengah Di Tepi

Concentris Exentris

Susunannya

1. Amylum Tunggal (Monoadelph)

2. Amylum Majemuk

3. Amylum setengah majemuk

4. Amylum Pengisi
KARBOHIDRAT

Monosacharid Disacharid Polysacharid


Glukose Maltose - Inulin
Fructosa Sacharose Compositae, Lobeliaceae
- Dextrin
Zea mays, S. tuberosum
- Glycogen
Bakteri, Fungi,
Cyanophyceae, Myxomycetes
- Lendir
Allium cepa, Cacta sp.
Kristal terdapat di dalam plasma sel atau vacuole
A. Kristal Ca oxalat CaC2O4H2O bentuknya bervariasi
a. drussen / roset b. raphida (jarum)

Gnetum gnemon daun Mirabilis jalapa


Begonia sp. Daun Vitis vinifera
c. Mikrokristal (pasir) d. prismatis

Tangkai daun Amaranthus sp. daun Citrus aurantifolia


B. Kristal CaCO3

C. Kristal Kersik (SiO2)


Pada cel epidermis : Gramineae, Cyperaceae, Palmae, Orchidaceae.
D. Kristaloid Putih Telur.
Terdapat di dalam Aleuron yg bentuknya besar. Misalnya : biji Ricimus communis
1. Kristaloid Putih Telur.
2. Globoid
3. Aleuron
Biji Zea mays 1. kulit buah
2. kulit biji
3. Aleuron

Anda mungkin juga menyukai