0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas karakteristik umum penyakit akibat bakteri dan virus. Bakteri adalah organisme mikroskopis yang dapat hidup di lingkungan internal dan eksternal tubuh, sedangkan virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Kedua agen penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti demam, batuk, dan nyeri pada tubuh. Dokumen juga menjelaskan perbedaan karakteristik, jalur in
Dokumen tersebut membahas karakteristik umum penyakit akibat bakteri dan virus. Bakteri adalah organisme mikroskopis yang dapat hidup di lingkungan internal dan eksternal tubuh, sedangkan virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Kedua agen penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti demam, batuk, dan nyeri pada tubuh. Dokumen juga menjelaskan perbedaan karakteristik, jalur in
Dokumen tersebut membahas karakteristik umum penyakit akibat bakteri dan virus. Bakteri adalah organisme mikroskopis yang dapat hidup di lingkungan internal dan eksternal tubuh, sedangkan virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Kedua agen penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti demam, batuk, dan nyeri pada tubuh. Dokumen juga menjelaskan perbedaan karakteristik, jalur in
KARAKTERISTIK UMUM PENYAKIT AKIBAT BAKTERI DAN VIRUS
Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka dapat hidup di lingkungan yang beragam, baik di dalam maupun di luar tubuh manusia (seperti tanah, air sungai, serta air laut).Bakteri dianggap sebagai organisme purba yang pertama menghuni bumi, yakni sekitar empat miliar tahun yang lalu.Secara struktur, bakteri dikategorikan sebagai prokariota yang merupakan organisme bersel tunggal. Beberapa bakteri dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup. Sedangkan virus merupakan agen infeksi berukuran kecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang hidup. Ketika terinfeksi, sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik virus asli dengan cepat. Virus sendiri tidak memiliki sel; pembentukan virus-virus baru berlangsung dalam sel inang yang terinfeksi. Karakteristik bakteri: - Tidak memiliki inti membrane sel - Agen penyakit (patogen) - Prokariota - Mikroskopik - Bermanfaat di berbagai bidang Karakteristik Virus: - Mikroskopik - Agen penyakit - Obligat intraseluler - Parasite - Dapat dikristalkan Jalur infeksi virus dan bakteri 1. Saluran pernapasan adalah jalur utama bagi infeksi virus (terutama virus influenza) 2. Saluran pencernaan melalui ofofaring missal saliva (terutama kelompok virus herpes) 3. jalur saluran genital, baik melalui hubungan seksual atau penyebaran lewat transplasental Kronologi infeksi bakteri Infeksi bakteri pertama kali berawal dari transmisi atau penularan melalui inhalasi, ingesti, inokulasi. Kemudian bakteri tersebut akan melekat pada permukaan sel atau jaringan. Daya serang tiap bakteri berbeda-beda ada yang menyerang enzim kolagenase, koagulase, immune dll. Tiap bakteri yang bersifat toksin dapat menyerang melalui eksotoksin dan endotoksin. Efek virus dan bakteri pada sel inang sebagai targetnya 1. Mengalami infeksi yang mengubah sifat sel 2. Mengalami infeksi yang abortif 3. Mengalami lisis dan kematian 4. Mengalami infeksi yang persisten 5. Mengalami infeksi laten Sistem immune Merupakan sistem koordinasi respons biologik yang bertujuan melindungi integritas dan identitas individu serta mencegah invasi organisme dan zat yang berbahaya di lingkungan yang dapat merusak dirinya. Sistem imun mempunyai sedikitnya 3 fungsi utama. 1. Fungsi yang sangat spesifik yaitu kesanggupan untuk mengenal dan membedakan berbagai molekul target sasaran dan juga mempunyai respons yang spesifik. 2. Kesanggupan membedakan antara antigen diri dan antigen asing. 3. Fungsi memori yaitu kesanggupan melalui pengal aman kontak sebelumnya dengan zat asing patogen untuk bereaksi lebih cepatdan lebih kuat daripada kontak pertama Innate immunity Merupakan mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik. Ada beberapa fungsi innate immunity yaitu sebagai berikut: 1. Pemusnahan bakteri intraselular oleh sel polimorfonuklear (PMN) dan makrofag 2. Aktivasi kompllemen melalui jalur alternatif. 3. Degranulasi sel mast yang melepaskan mediator inflamasi 4. Protein fase akut : C-reactive protein (CRP) yang mengikat mikroorganisme selanjutnya terjadi aktivasi komplemen melalui jalur klasik yang menyebabkan lisis mikroorganisme 5. Produksi interferon alfa (IFN α) oleh leukosit dan interferon beta (IFN β) oleh fibroblast yang mempunyai efek antivirus. 6. Pemusnahan mikroorganisme ekstraselular oleh sel natural killer (sel NK) melalui pelepasan granula yang mengandung perforin. 7. Pelepasan mediator eosinofil seperti major basic protein (MBP) dan protein kationik yang dapat merusak membran parasit. Pengaruh pada status gizi Jika imunitas rendah maka status gizi juga akan ikut rendah dan dapat diatasi dengan konsep gizi seimbang sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Asuhan gizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mempercepat penyembuhan. Vitamin yang perlu diperhatikan atau ditingkatkan pemenuhannya diatas AKG : vitamin C, vitamin K, vitamin B6. Prinsip dari asuhan gizi ini adalah Pemberian energi tinggi sesuai dengan penyakit infeksi. Gejala umum terkena bakteri Infeksi bakteri merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, dan dapat menyerang seluruh tubuh. Pada umumnya gejala yang timbul akibat adanya infeksi bakteri yaitu demam, batuk, timbul peradangan, serta timbul nyeri. Penyakit akibat virus 1. Hepatitis, disebabkan oleh virus hepatistis A, B, non B 2. Varisela diebabkan oleh virus herpesvirus varicellae atau (HHV3) 3. Polio disebabkan oleh virus genus enterovirus 4. Influenza disebabkan oleh virus influenza 5. AIDS disebabkan oleh virus HIV Gejala umum infeksi virus Infeksi virus menunjukkan gejala-gejala yang berbeda tergantung pada organ yang terkena dan jenis virus penyebabnya. Pada umumnya orang yang terkena virus merugikan akan menimbulkan gejala-gejala seperti demam, pusing, perasaan tidak nyaman secara keseluruhan, batuk, mual, nyeri pada bagian tertentu.