Nanoteknologi Tekstil
Oleh
Witri Aini Salis
18510004
Maksud dan tujuan penelitian ini untuk mencari pengaruh dari pemberian lapisan
TiO2 nanopartikel terhadapat kain PET dengan menggunakan metode hydrothermal.
Metode ini dipilih diantara beberapa metode karena dalam persiapan pembuatan
titanium dioksida TiO2 photokatalis, termasuk thermal hidrolysis, sol-gel, proses
penempelan, endapan kimia, thermal oksidasi dan proses mikroemulsi , hidrotermal
merupakan prose sisntetik yang sederhana dan efsisien. Hasil dari partikel TiO 2
dapat dibuat dengan ukuran dan bentuk yang diiinginkan dengan komposisi yang
sama dan derajat kristalin yang tinggi. Hal tersebut bisa dikontrol dengan mengubah
reaksi temperatur, waktu, pH, dan ratio dari reakasinya. Perkembangan terakhir
dalam aplikasi dunia tekstil dari TiO 2 adalah untuk anti bakteri, pelindung dari sinar
UV, dan self cleaning.
Material yang digunakan adalah kain PET yang belum dicelup, bahan kimia yang
digunakan dalam percobaan ini meliputi titanium sulfat (Ti(SO 4)2), urea ((NH2)2CO),
aseton, anhydrous ethanol, methyl orange dye, dan air suling.
Keringkan Dibilas
Dengan Aceton + ethanol
Kondisi ruangan 10 menit
Diulang 2 kali
Metode hydrothermal akan membentuk sebuah lapisan tipis berupa TiO 2 mengendap
pada permukaan dari PET menggunakan titanium sulfat dan urea. Partikel TiO 2
memiliki gumpalan nanopartikel dengan ukuran rata-rata 3 nm, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini dengan menggunakan alat uji SEM.
Hasil dari SEM dan XRD dapat disimpulkan bahwa lapisan nano partikel dari TiO 2
masuk kedalam fase anatase bisa dilihat dari figure.2 bahwa kain PET yang
mendapatkan perlakuan mendapatkan peak 25.2ᴼ, 37.5ᴼ, 48.8ᴼ, 53.7ᴼ, 55.5ᴼ, 62.4ᴼ,
68.6ᴼ, 70.6ᴼ dan 75.5ᴼ.
Hasil dari FTIR menunjukan bahwa nanopartikel TiO 2 yang dimasukan kedalam
serat PET dapat dilihat dari figure.3.
Hasil dari TG dan DSC mengindikasikan bahwa kestabilan panas dari serat PET
menurun setelah diberikan perlakuan dengan titanium sulfat dan urea dengan
melihat peak endotermik dari PET yang dilapisi TiO 2 menunjukan 45,9ᴼC
dibandingkan yang tidak dilapisi menunjukan peak endotermiknya sebessar
250,8ᴼC.
Hasil dari penambahan TiO2 pada kain PET menunjukan bahwa adanya kenaikan
dari density, breaking load dan tensile strain.
Hail dari penyerapan air setelah dilapisan mengalami kenaikan dari 11,7% menjadi
13.9%, selain itu juga penambahan nanopartikel TiO 2 pada kain PET memberikan
kemampuan menyerap UV yang baik dapat dilihat pada figure 7 dibawah ini
menunjukan bahwa dengan penambahan nanopartikel TiO 2 dapat mempercepat
penyerapan. .