Disusun Oleh:
Kelompok 12
1. Bapak Prof. Dr. H.Juhri Abdul Muin, M.Pd., selaku dosen pengampu mata
kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif.
2. Rekan-rekan kelompok 12 yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini.
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, mohon kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 12
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN..............................................................................13
4.1 Kesimpulan.........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Tujuan teoritik yaitu berkaitan dengan teori-teori yang dikemukakan oleh
para ahli tentang membuat sistematika laporan, paparan pembahasan hasil
penelitian dan perumusan analisis deskriptif .
2. Tujuan empirik penulisan makalah ini yaitu dengan penulisan makalah
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
1. BAB I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan
sistematik penulisan.
2. BAB II Pembahasan
Menjelaskan tentang sistematika laporan, paparan pembahasan hasil
penelitian dan perumusan analisis deskriptif.
3. BAB III Tanggapan Kelompok
Menjelaskan tentang tanggapan kelompok mengenai makalah yang sudah
dibuat.
4. BAB IV Kesimpulan
Menjelaskan tentang kesimpulan isi makalah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Format Bebas
Dalam format bebas, tidak terdapat batsan tentang jumlah bab dan isi masing-
masing bab, sebagimana terlihat contoh berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
C. Metodologi Penelitian
D. Landasan Teori
BAB II (bab ini dan bab-bab selanjutnya membuat hasil-hasil penelitian yang
diperoleh. Judul da nisi masing-masing bab disesuaikan dengan topic dan hasil
penelitian termasuk pembahasannya).
3
2. Format Semi Bebas
Dalam format semi bebas, jumlah bab juga tidak ditentukan. Akan tetapi isi bab
pertama dan kedua telah ditentukan, yakni bab pertama berisi pendahuluan, bab
kedua berisi kajian pustaka, dan bab-bab selanjutnya berisi paparan hasil
penelitian, sebagaimana terlihat dalam contoh berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
C. Manfaat penelitian
BAB II
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
Dalam paparan data dikemukakan informasi dari hasil pengolahan data dari apa
yang diungkapkan informan (hasil dari wawancara), hasil pengolahan data dari
4
apa yang diamati (hasil dari observasi), hasil pengolahan data dari apa yang
dikutip dari dokumen (hasil dari mengutip/mengolah dari data yang bersumber
dari dokumen), hasil pengolahan data dari angket/kuesioner. Untuk itu, pada
bagian ini harus ditunjukkan kutipan-kutipan dari hasil wawancara, kutipan hasil
observasi, kutipan hasil dari sumber dokumen, dan kutipan dari hasil pengolahan
data di angket/kuesioner. Kutipan-kutipan itu dapat disajikan berupa innote, atau
footnote, atau endnote tergantung pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku
pada instansi peneliti.
Perasaan cemas dirasakan oleh Bu Izzah guru mata pelajaran IPS, ketika akan
melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I. Berikut penuturannya ketika
pembelajaran telah usai:
“Wah, saya tadi kuatir gagal mbak, karena selama ini saya tidak pernah
menggunakan teknik pembelajaran debat aktif; tapi karena dengan dorongan
untuk memperbaiki kualitas belajar siswa, saya yakinkan diri harus bisa. Tapi
alhamdulillah semua berjalan lancar, meskipun masih banyak anak-anak yang
belum terlibat aktif pada pertemuan pertama ini. Mudah-mudahan minggu depan
lebih baik ya mbak.”
5
“Saya grogi mbak, takut untuk bertanya dan menjawab pertanyaan temanteman
kelompok lainnya; meskipun sebenarnya saya ada yang bisa untuk menjawab.
Selama ini Ibu guru hanya menjelaskan kepada kami, dan menanyakan kepada
kami jika ada yang tidak kami mengerti dalam belajar di kelas. Biasanya juga
yang bertanya ya hanya Aden, Fikar, Lindung dan Mutia saja, yang lainnya ya
diam seperti saya”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dokumen diartikan sebagai (1)
surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan
(seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian); (2) barang cetakan atau
naskah karangan yang dikirim melalui pos; dan (3) rekaman suara, gambar dalam
film, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti keterangan.
6
Contoh jika kita mengambil langsung dari suatu dokumen:
Jadwal program pertemuan tiga bulanan guru-guru IPS yang dimaksudkan oleh
Pak Syamsul dapat ditemukan pada pada selembar jadual agenda pertemuan yang
ditaruh di atas meja guru yang tertutup oleh kaca meja, dari agenda pertemuan itu
dapat disalin sebagai berikut:
Catatan penting dalam memaparkan data adalah, bahwa untuk menjawab satu
buah masalah diperlukan banyak cara untuk menjawabnya. Suatu misal, jika
Saudara bertanya kepada seorang guru tentang “apakah Ibu menerapkan
pembelajaran aktif dalam kegiatan belajar mengajar?”. Jika Ibu guru tadi
menjawab ya, saya selalu menerapkan pembelajaran aktif dengan menggunakan
berbagai ragam teknik pembelajaran dan selalu melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran. Apakah Saudara percaya begitu saja dan menyimpulkan
bahwa Ibu guru tadi benar-benar telah menerapkan pembelajaran aktif?. Sebagai
seorang peneliti untuk membuat sebuah kesimpulan dibutuhkan berbagai teknik
pengumpulan data yang beragam, dan juga mengunakan sumber data yang
beragam pula. Dalam penelitian kualitatif hal ini disebut dengan istilah
trianggulasi baik trianggulasi sumber dan trianggulasi metode.
7
Perlu diketahui, bahwa seringkali peneliti juga perlu mengungkapkan atau
mendeskripsikan subyek atau lokasi penelitian. Misalnya kalau meneliti masalah
pendidikan dan pembelajaran di suatu sekolah atau madrasah, umumnya mereka
memaparkan data tentang sejarah berdirinya sekolah/madrasah, visi dan misi
sekolah, struktur organisasi sekolah/madarasah, daftar jumlah siswa dan guru, dan
sebagainya. Padahal dalam rumusan masalah tidak ditanyakan dan memang tidak
perlu dirumuskan pertanyaannya. Namun demikian, bagi sebagian besar orang
atau penguji itu perlu dipaparkan. Untuk memenuhi kepentingan ini perlu
dipaparkan secukupnya saja misalnya sekitar lima halaman yang berisi hal-hal
penting yang berkaitan langsung dengan tema penelitian; karena kadang-kadang
dijumpai dalam suatu laporan paparan tentang deskripsi lokasi/obyek/subyek
penelitian dipaparkan dalam jumlah halaman yang lebih banyak daripada
memaparkan apa yang ditanyakan dalam rumusan masalah atau fokus penelitian.
Data kualitatif adalah kumpulan data yang diperoleh dari wawancara, catatan
lapangan observasi dan analisis dokumen. Informasi yang dikumpulkan ini harus
diatur dan ditafsirkan dengan benar untuk mengekstraksi temuan kunci untuk
pekerjaan penelitian. Sebagai pedoman praktis, tidak ada satu cara yang benar
untuk analisis data kualitatif. Peneliti yang berbeda telah mengusulkan metode
yang berbeda untuk analisis data kualitatif. Namun, ada beberapa prosedur umum
8
dalam analisis data kualitatif. Seorang peneliti mulai dengan tubuh besar
pengetahuan dan informasi dan harus menggunakan penalaran induktif,
penyortiran dan kategorisasi dan membuatnya tepat dengan tema-tema utama.
Sebagai contoh dalam metode analisis konten, mungkin terlihat sangat sulit tetapi
peneliti perlu berhati-hati dalam mengekstraksi informasi yang memiliki
karakteristik yang bermakna dengan tema penelitian. Creswell (1998) muncul
dengan spiral analisis data yang berlaku untuk sebagian besar metode kualitatif.
Ada beberapa langkah untuk analisis ini. Langkah-langkah ini adalah:
Berbeda dengan metode statistik yang telah mapan yang digunakan untuk
menganalisis data kuantitatif, analisis data kualitatif masih dalam tahap awal.
Kepastian rumus matematika dan tingkat probabilitas yang dapat ditentukan sulit
untuk diterapkan pada sifat 'lunak' data kualitatif, yang terikat erat dengan
perasaan, sikap dan penilaian manusia secara individu, serta interaksi mereka
9
dalam masyarakat. Miles dan Huberman (1994: 10-12) mengemukakan bahwa
harus ada tiga aliran tindakan bersamaan:
1. pengurangan data;
2. deskripsi data;
Sejumlah data yang janggal yang biasanya dikumpulkan untuk memberikan dasar
analisis tidak dapat dengan mudah dipahami ketika disajikan sebagai teks
tambahan. Informasi dalam teks tersebar, berurutan daripada bersamaan, besar
dan sulit untuk disusun. Pikiran kita tidak pandai memproses sejumlah besar
informasi, lebih suka menyederhanakan informasi yang kompleks menjadi pola
dan konfigurasi yang mudah dipahami. Oleh karena itu, reduksi data melalui
pengkodean, pengelompokan, dan peringkasan memberikan langkah pertama
menuju penyederhanaan, diikuti oleh pengaturan data yang dipadatkan menjadi
diagram dan tabel yang dapat menampilkan data dengan cara yang
memungkinkan kita untuk mengeksplorasi hubungan dan mengukur signifikansi
relatif dari berbagai faktor.
Proses reduksi dan analisis data harus menjadi prosedur yang berurutan dan
berkelanjutan, sederhana pada tahap awal pengumpulan data, dan menjadi lebih
kompleks ketika proyek berlangsung. Saat melakukan penelitian lapangan,
peneliti harus tetap bersikap kritis terhadap jenis dan jumlah data yang
dikumpulkan, serta asumsi dan pemikiran yang membawa peneliti ke tahap ini.
Catatan lapangan mentah, sering dituliskan dan penuh dengan singkatan, dan
rekaman wawancara atau acara perlu diproses untuk membuatnya berguna. Selalu
lebih mudah untuk menyusun informasi sementara rinciannya masih segar di
benak, untuk mengidentifikasi kesenjangan dan untuk memungkinkan gagasan
dan hipotesis baru berkembang untuk menantang asumsi dan bias peneliti. Banyak
informasi akan hilang jika tugas ini dibiarkan terlalu lama.
10
11
BAB III
TANGGAPAN
12
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Setelah kelompok kami mempelajari, dan membahas makalah yang
berjudul “Memahami Cara Penulisan Laporan Hasil Penelitian Kualitatif”
maka dapat kami simpulkan bahwa Dalam penulisan laporan penelitian,
istilah format atau sistematika diartikan sebagi bentuk, susuanan, atau
organisasi suatu laporan. Format berkaitan dengan perihal bagaimana
bagian-bagian laporan penelitian diurutkan dan disususun.
13
DAFTAR PUSTAKA
14