Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“MEMAHAMI CARA PENULISAN LAPORAN HASIL PENELITIAN


KUALITATIF’’
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kualitatif
Dosen Pengampu : Prof.Dr. H. Juhri Abdul Muin, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 12

1. Ayu Sulistiana : 2019406405001


2. Devi Fitriani : 2019406405045
3. Erima Arum Lestari : 2019406405054
4. Rindi Zafira R : 2019406405061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Memahami cara penulisan laporan
hasil penelitian kualitatif”. Shalawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang kita nantikan syafa’atnya di yaumul qiamah nanti
Aamiin.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H.Juhri Abdul Muin, M.Pd., selaku dosen pengampu mata
kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif.
2. Rekan-rekan kelompok 12 yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini.

Dalam makalah “Memahami Cara Penulisan Laporan Hasil Penelitian Kualitatif”


penulis akan membahas tentang : sistematika laporan, paparan pembahasan hasil
penelitian dan perumusan analisis deskriptif.

Dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, mohon kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Pringsewu, 17 September 2021


Penyusun,

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................i

Kata Pengantar................................................................................................ii

Daftar Isi........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................1

1.3 Sistematika Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistematika Laporan..............................................................................3

2.2 Paparan Pembahasan Hasil Penelitian..................................................4

2.3 Perumusan Analisis Deskriptif..............................................................8

BAB III TANGGAPAN

3.1 Tanggapan Kelompok........................................................................12

BAB IV KESIMPULAN..............................................................................13

4.1 Kesimpulan.........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia penelitian, setelah peneliti melakukan sebuah penelitian maka
langkah selanujtnya peneliti akan menuliskan hasil penelitian ke dalam bentuk
sebuah laporan penelitian. Penulisan atau pelaporan hasil penelitian merupakan
kegiatan yang wajib dilakukan peneliti untuk menyempurnakan hasil
penelitiannya. Hal penting yang perlu dimiliki peneliti dalam menuliskan hasil
penelitian kualitatif adalah kepercayaan diri yang tinggi untuk melaporkan hasil
temuan-temuannya, bahwa hasil temuannya sesuai dengan data yang sebenarnya
dan dapat dilaporkan untuk memenuhi keinginan para pembaca (Richards, 2009).

Penulisan laporan penelitian, istilah format diartikan sebagi bentuk, susuanan,


atau organisasi suatu laporan. Format berkaitan dengan perihal bagaimana bagian-
bagian laporan penelitian diurutkan dan disusun. Untuk mengetahui bentuk dan
susunan penulisan laporan penelitian yang baik, maka penulis menyusun makalah
yang berjudul “Memahami Cara Penulisan Laporan Hasil Penelitian Kualitatif”.
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian kualitatif.
Penulisan makalah ini diharapkan bisa menjadi sarana pembelajaran mengenai
konsep dasar penelitian kualitatif baik bagi tim penulis maupun pembaca.
Kemudian diuraikan, dan dirumuskan menjadi teori baru, semakin banyak
semakin kritis, dan semakin detail informasi yang didapat maka semakin berhasil
dan berkualitas juga penelitian.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:

1
1. Tujuan teoritik yaitu berkaitan dengan teori-teori yang dikemukakan oleh
para ahli tentang membuat sistematika laporan, paparan pembahasan hasil
penelitian dan perumusan analisis deskriptif .
2. Tujuan empirik penulisan makalah ini yaitu dengan penulisan makalah
menggunakan bahasa yang baik dan benar.

1.3 Sistematika Penulisan

Makalah yang berjudul “Memahami Cara Penulisan Laporan Hasil Penelitian


Kualitatif” disusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. BAB I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan
sistematik penulisan.
2. BAB II Pembahasan
Menjelaskan tentang sistematika laporan, paparan pembahasan hasil
penelitian dan perumusan analisis deskriptif.
3. BAB III Tanggapan Kelompok
Menjelaskan tentang tanggapan kelompok mengenai makalah yang sudah
dibuat.
4. BAB IV Kesimpulan
Menjelaskan tentang kesimpulan isi makalah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistematika Laporan


Dalam penulisan laporan penelitian, istilah format atau sistematika diartikan
sebagi bentuk, susuanan, atau organisasi suatu laporan. Format berkaitan dengan
perihal bagaimana bagian-bagian laporan penelitian diurutkan dan disususn.
Secara keseluruhan laporan penelitian dapat dipilah menjadi tiga bagian, yaitu
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Penulisan laporan penelitian kualitatif
dapat dilakukan dengan menggunakan dua format: format bebas, format semi
bebas, (Mukadis, Dasna, dan Ibnu, 2003).

1. Format Bebas

Dalam format bebas, tidak terdapat batsan tentang jumlah bab dan isi masing-
masing bab, sebagimana terlihat contoh berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian (Latar Belakang)

B. Focus Penelitian (dapat dirinci menjadi rumusan masalah dan tujuan


penelitian)

C. Metodologi Penelitian

D. Landasan Teori

BAB II (bab ini dan bab-bab selanjutnya membuat hasil-hasil penelitian yang
diperoleh. Judul da nisi masing-masing bab disesuaikan dengan topic dan hasil
penelitian termasuk pembahasannya).

3
2. Format Semi Bebas

Dalam format semi bebas, jumlah bab juga tidak ditentukan. Akan tetapi isi bab
pertama dan kedua telah ditentukan, yakni bab pertama berisi pendahuluan, bab
kedua berisi kajian pustaka, dan bab-bab selanjutnya berisi paparan hasil
penelitian, sebagaimana terlihat dalam contoh berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian (Latar Belakang)

B. Focus Penelitian (dapat dirinci menjadi

rumusan masalah dan tujuan penelitian)

C. Manfaat penelitian

BAB II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN

BAB VI PENUTUP

2.2 Paparan Pembahasan Hasil Penelitian


Penyajian informasi dalam paparan data penelitian kualitatif terdapat dibagian bab
empat laporan penelitian kualitatif (paparan data), tidak semua kata-kata yang
diucapkan informan, tidak semua catatan peristiwa atau kegiatan yang kita amati,
dan tidak semua kata/kalimat/sebaran angka dalam dokumen yang kita kaji, harus
ditulis dalam bagian paparan data. Melainkan, data-data tersebut harus diolah
terlebih dahulu, sehingga menjadi suatu informasi yang sesuai untuk menjawab
rumusan masalah/fokus penelitian.

Dalam paparan data dikemukakan informasi dari hasil pengolahan data dari apa
yang diungkapkan informan (hasil dari wawancara), hasil pengolahan data dari

4
apa yang diamati (hasil dari observasi), hasil pengolahan data dari apa yang
dikutip dari dokumen (hasil dari mengutip/mengolah dari data yang bersumber
dari dokumen), hasil pengolahan data dari angket/kuesioner. Untuk itu, pada
bagian ini harus ditunjukkan kutipan-kutipan dari hasil wawancara, kutipan hasil
observasi, kutipan hasil dari sumber dokumen, dan kutipan dari hasil pengolahan
data di angket/kuesioner. Kutipan-kutipan itu dapat disajikan berupa innote, atau
footnote, atau endnote tergantung pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku
pada instansi peneliti.

1. Memaparkan Data dari Hasil Wawancara

Cara memaparkannya sama dengan cara memaparkan data dari teknik


pengumpulan data pengamatan. Intinya peneliti memaparkan apa yang dikatakan
oleh informan, jadi setelah data wawancara berhasil dikumpulkan peneliti
menganalisisnya untuk memastikan petikan-petikan wawancara manakah yang
relevan untuk diolah dan disajikan untuk menjawab suatu rumusan masalah.

Contoh pengantar yang menunjukkan perasaan cemas guru

Perasaan cemas dirasakan oleh Bu Izzah guru mata pelajaran IPS, ketika akan
melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I. Berikut penuturannya ketika
pembelajaran telah usai:

“Wah, saya tadi kuatir gagal mbak, karena selama ini saya tidak pernah
menggunakan teknik pembelajaran debat aktif; tapi karena dengan dorongan
untuk memperbaiki kualitas belajar siswa, saya yakinkan diri harus bisa. Tapi
alhamdulillah semua berjalan lancar, meskipun masih banyak anak-anak yang
belum terlibat aktif pada pertemuan pertama ini. Mudah-mudahan minggu depan
lebih baik ya mbak.”

Contoh lainnya, Contoh pengantar yang menunjukkan perasaan takut siswa

Perasaan takut untuk mengemukakan pendapat masih dirasakan oleh Fauziah,


siswa yang masuk dalam kelompok Bintang I ketika mengikuti sesi debat, berikut
penuturannya,

5
“Saya grogi mbak, takut untuk bertanya dan menjawab pertanyaan temanteman
kelompok lainnya; meskipun sebenarnya saya ada yang bisa untuk menjawab.
Selama ini Ibu guru hanya menjelaskan kepada kami, dan menanyakan kepada
kami jika ada yang tidak kami mengerti dalam belajar di kelas. Biasanya juga
yang bertanya ya hanya Aden, Fikar, Lindung dan Mutia saja, yang lainnya ya
diam seperti saya”.

2. Memaparkan Data dari Dokumen

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dokumen diartikan sebagai (1)
surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan
(seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian); (2) barang cetakan atau
naskah karangan yang dikirim melalui pos; dan (3) rekaman suara, gambar dalam
film, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti keterangan.

Dalam kegiatan pengumpulan data penelitian, isi dokumen merupakan kumpulan


data-data yang berserakan yang berkaitan kegiatan penelitian yang dilakukan.
Untuk itu, peneliti harus pandai memilih dan memilah data-data mana saja yang
ada di suatu dokumen yang dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian
yang sedang diajukan. Selanjutnya data itu diolah dan disajikan sebagaimana cara
memaparkan data dengan teknik pengumpulan data lainnya. Sebab, bisa jadi data
yang diperoleh dari suatu dokumen harus diolah dengan menggunakan program
Statistik jika penelitian itu kuantitatif, misalnya dokumen berupa daftar nilai suatu
mata pelajaran yang diperoleh dari seorang guru, dokumen berupa kumpulan
kartu hasil studi dari suatu bagian akademik perguruan tinggi, dokumen laporan
keuangan suatu perusahaan, dokumen berupa laporan tahun dari Biro Pusat
Statistik dan sebagainya. Sebaliknya, isi dokumen harus disajikan atau dipaparkan
seperti menyajikan kutipan dari pendapat dari para pakar sebagaimana
menuliskannya di bagian Kajian Pustaka atau memaparkannya seperti hasil
wawancara atau hasil pengamatan, untuk penelitian yang menggunakan
pendekatan kualitatif.

6
Contoh jika kita mengambil langsung dari suatu dokumen:

Jadwal program pertemuan tiga bulanan guru-guru IPS yang dimaksudkan oleh
Pak Syamsul dapat ditemukan pada pada selembar jadual agenda pertemuan yang
ditaruh di atas meja guru yang tertutup oleh kaca meja, dari agenda pertemuan itu
dapat disalin sebagai berikut:

Tabel. Jadual Kegiatan Pertemuan Guru-Guru kelas SD N 1 Pringsewu

No. Agenda Penanggung Jawab Pelaksanaan

Pembahasan Program Kerja, dan Bu Izzah 4 Januari 2019


1.
evaluasi kerja tahun sebelumnya

2. Evaluasi Perangkat Pembelajaran Bpk. Syamsul 16 April 2019

Evaluasi Hasil Belajar Siswa dan Bu Hanik 16 Juli 2019


3.
Raport

Penyusunan Proposal Penelitian Bpk Handoko 26 Oktober 2019


4.
Bersama

(Sumber: Dokumen Jadwal Kegiatan Pertemuan Guru-Guru Kelas SD N 1


Pringsewu)

Catatan penting dalam memaparkan data adalah, bahwa untuk menjawab satu
buah masalah diperlukan banyak cara untuk menjawabnya. Suatu misal, jika
Saudara bertanya kepada seorang guru tentang “apakah Ibu menerapkan
pembelajaran aktif dalam kegiatan belajar mengajar?”. Jika Ibu guru tadi
menjawab ya, saya selalu menerapkan pembelajaran aktif dengan menggunakan
berbagai ragam teknik pembelajaran dan selalu melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran. Apakah Saudara percaya begitu saja dan menyimpulkan
bahwa Ibu guru tadi benar-benar telah menerapkan pembelajaran aktif?. Sebagai
seorang peneliti untuk membuat sebuah kesimpulan dibutuhkan berbagai teknik
pengumpulan data yang beragam, dan juga mengunakan sumber data yang
beragam pula. Dalam penelitian kualitatif hal ini disebut dengan istilah
trianggulasi baik trianggulasi sumber dan trianggulasi metode.

7
Perlu diketahui, bahwa seringkali peneliti juga perlu mengungkapkan atau
mendeskripsikan subyek atau lokasi penelitian. Misalnya kalau meneliti masalah
pendidikan dan pembelajaran di suatu sekolah atau madrasah, umumnya mereka
memaparkan data tentang sejarah berdirinya sekolah/madrasah, visi dan misi
sekolah, struktur organisasi sekolah/madarasah, daftar jumlah siswa dan guru, dan
sebagainya. Padahal dalam rumusan masalah tidak ditanyakan dan memang tidak
perlu dirumuskan pertanyaannya. Namun demikian, bagi sebagian besar orang
atau penguji itu perlu dipaparkan. Untuk memenuhi kepentingan ini perlu
dipaparkan secukupnya saja misalnya sekitar lima halaman yang berisi hal-hal
penting yang berkaitan langsung dengan tema penelitian; karena kadang-kadang
dijumpai dalam suatu laporan paparan tentang deskripsi lokasi/obyek/subyek
penelitian dipaparkan dalam jumlah halaman yang lebih banyak daripada
memaparkan apa yang ditanyakan dalam rumusan masalah atau fokus penelitian.

2.3 Perumusan Analisis Deskriptif


Analisis Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisi data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi (Sugiyono,2017:147).

Menurut Creswell (2010) menjelaskan, dalam penelitian kualitatif, analisis data


merupakam usaha peneliti memaknai data, baik berupa teks atau gambar yang
dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu peneliti harus benar-benar
mempersiapkan data tersebut agar dapat dianalisis, dipahami, disajikan, dan
diinterpretasikan.

Data kualitatif adalah kumpulan data yang diperoleh dari wawancara, catatan
lapangan observasi dan analisis dokumen. Informasi yang dikumpulkan ini harus
diatur dan ditafsirkan dengan benar untuk mengekstraksi temuan kunci untuk
pekerjaan penelitian. Sebagai pedoman praktis, tidak ada satu cara yang benar
untuk analisis data kualitatif. Peneliti yang berbeda telah mengusulkan metode
yang berbeda untuk analisis data kualitatif. Namun, ada beberapa prosedur umum

8
dalam analisis data kualitatif. Seorang peneliti mulai dengan tubuh besar
pengetahuan dan informasi dan harus menggunakan penalaran induktif,
penyortiran dan kategorisasi dan membuatnya tepat dengan tema-tema utama.

Sebagai contoh dalam metode analisis konten, mungkin terlihat sangat sulit tetapi
peneliti perlu berhati-hati dalam mengekstraksi informasi yang memiliki
karakteristik yang bermakna dengan tema penelitian. Creswell (1998) muncul
dengan spiral analisis data yang berlaku untuk sebagian besar metode kualitatif.
Ada beberapa langkah untuk analisis ini. Langkah-langkah ini adalah:

1. Mengorganisasi data ke dalam beberapa bentuk (mis. basis data, kalimat


atau kata-kata individual);

2. Membaca dengan teliti set data beberapa kali untuk mendapatkan


gambaran lengkap atau gambaran umum dari apa yang dikandungnya
secara keseluruhan. Selama proses tersebut, seorang peneliti harus
menuliskan catatan pendek atau ringkasan poin-poin penting yang
menyarankan kategori atau interpretasi yang memungkinkan;

3. Identifikasi kategori umum atau tema dan mengklasifikasikan mereka


sesuai. Ini akan membantu seorang peneliti untuk melihat pola atau makna
data yang diperoleh;

4. Mengintegrasikan dan meringkas data untuk audiens. Langkah ini juga


dapat mencakup hipotesis yang menyatakan hubungan di antara kategori-
kategori yang ditentukan oleh peneliti. Ringkasan data dapat diwakili oleh
tabel, gambar atau diagram matriks.

Berbeda dengan metode statistik yang telah mapan yang digunakan untuk
menganalisis data kuantitatif, analisis data kualitatif masih dalam tahap awal.
Kepastian rumus matematika dan tingkat probabilitas yang dapat ditentukan sulit
untuk diterapkan pada sifat 'lunak' data kualitatif, yang terikat erat dengan
perasaan, sikap dan penilaian manusia secara individu, serta interaksi mereka

9
dalam masyarakat. Miles dan Huberman (1994: 10-12) mengemukakan bahwa
harus ada tiga aliran tindakan bersamaan:

1. pengurangan data;

2. deskripsi data;

3. penarikan kesimpulan / verifikasi.

Sejumlah data yang janggal yang biasanya dikumpulkan untuk memberikan dasar
analisis tidak dapat dengan mudah dipahami ketika disajikan sebagai teks
tambahan. Informasi dalam teks tersebar, berurutan daripada bersamaan, besar
dan sulit untuk disusun. Pikiran kita tidak pandai memproses sejumlah besar
informasi, lebih suka menyederhanakan informasi yang kompleks menjadi pola
dan konfigurasi yang mudah dipahami. Oleh karena itu, reduksi data melalui
pengkodean, pengelompokan, dan peringkasan memberikan langkah pertama
menuju penyederhanaan, diikuti oleh pengaturan data yang dipadatkan menjadi
diagram dan tabel yang dapat menampilkan data dengan cara yang
memungkinkan kita untuk mengeksplorasi hubungan dan mengukur signifikansi
relatif dari berbagai faktor.

Proses reduksi dan analisis data harus menjadi prosedur yang berurutan dan
berkelanjutan, sederhana pada tahap awal pengumpulan data, dan menjadi lebih
kompleks ketika proyek berlangsung. Saat melakukan penelitian lapangan,
peneliti harus tetap bersikap kritis terhadap jenis dan jumlah data yang
dikumpulkan, serta asumsi dan pemikiran yang membawa peneliti ke tahap ini.
Catatan lapangan mentah, sering dituliskan dan penuh dengan singkatan, dan
rekaman wawancara atau acara perlu diproses untuk membuatnya berguna. Selalu
lebih mudah untuk menyusun informasi sementara rinciannya masih segar di
benak, untuk mengidentifikasi kesenjangan dan untuk memungkinkan gagasan
dan hipotesis baru berkembang untuk menantang asumsi dan bias peneliti. Banyak
informasi akan hilang jika tugas ini dibiarkan terlalu lama.

10
11
BAB III

TANGGAPAN

3.1 Tanggapan Kelompok


Setelah kelompok kami membaca, dan membahas tentang makalah yang berjudul
analisis data, maka kelompok kami memberi tanggapan baik secara positif
maupun secara negatif, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Tanggapan positif kelompok

Berdasarkan teori mengenai sistematika laporan ini sangat penting untuk


diketahui. Untuk melaporkan hasil penelitian harus sesuai dengan data yang
sebenarnya dan dapat dilaporkan untuk memenuhi keinginan para pembaca.
Dalam paparan data dikemukakan informasi dari hasil pengolahan data dari apa
yang diungkapkan informan (hasil dari wawancara), hasil pengolahan data dari
apa yang diamati (hasil dari observasi), hasil pengolahan data dari apa yang
dikutip dari dokumen (hasil dari mengutip/mengolah dari data yang bersumber
dari dokumen), hasil pengolahan data dari angket/kuesioner.

2. Tanggapan negatif kelompok

Berdasarkan fenomena yang terjadi di lingkup masyarakat, masih banyak peneliti


yang masih mengalami kesulitan dalam penulisan hasil penelitian maupun dalam
memaparkan hasil penelitian ketika menyajikan informasi dari hasil teknik
pengumpulan data tes dan non tes (wawancara, observasi, dokumentasi, dan
pengolahan angket).

12
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
1. Setelah kelompok kami mempelajari, dan membahas makalah yang
berjudul “Memahami Cara Penulisan Laporan Hasil Penelitian Kualitatif”
maka dapat kami simpulkan bahwa Dalam penulisan laporan penelitian,
istilah format atau sistematika diartikan sebagi bentuk, susuanan, atau
organisasi suatu laporan. Format berkaitan dengan perihal bagaimana
bagian-bagian laporan penelitian diurutkan dan disususun.

2. Dalam paparan data dikemukakan informasi dari hasil pengolahan data


dari apa yang diungkapkan informan (hasil dari wawancara), hasil
pengolahan data dari apa yang diamati (hasil dari observasi), hasil
pengolahan data dari apa yang dikutip dari dokumen (hasil dari
mengutip/mengolah dari data yang bersumber dari dokumen), hasil
pengolahan data dari angket/kuesioner.

3. Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisi data


dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kusumastuti, Adi; Mustamil Khoiron, Ahmad dkk. 2019. Metode Penelitian


Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.

Wahidmurni.2017. Memaparkan Data Dan Temuan Penelitian. FITK UIN


Maulana Malik Ibrahim Malang.

14

Anda mungkin juga menyukai