Analisis Korupsi 1454 Fix
Analisis Korupsi 1454 Fix
Analisis Korupsi 1454 Fix
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
Analisis Putusan
Dakwaan:
Pertama
o Primer
Pasal 12 huruf a Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
1
o Subsidair
Pasal 12 huruf e Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
o Lebih Subsidair
Pasal 12 B ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
o Lebih-Lebih Subsidair
Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
DAN
Kedua
o Primer
Pasal 3 ayat (1) huruf a Undang Undang No. 15 Tahun
2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
o Subsidair
Pasal 3 ayat (1) huruf b Undang Undang No. 15 Tahun
2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
o Lebih Subsidair
Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang No. 15 Tahun
2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
Putusan:
1. Menyatakan Terdakwa Drs. BAHASYIM ASSIFIE, M.Si. bin
KHALIL SARINOTO tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan Kesatu Primair ;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Kesatu
Primair tersebut ;
2
3. Menyatakan Terdakwa Drs. BAHASYIM ASSIFIE, M.Si. bin
KHALIL SARINOTO terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana ”KORUPSI” ;
4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa tersebut
dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda
sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan
ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka
kepada Terdakwa dikenakan pidana pengganti berupa pidana
kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
5. Menyatakan Terdakwa Drs. BAHASYIM ASSIFIE, M.Si. bin
KHALIL SARINOTO terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana ”PENCUCIAN UANG” ;
6. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa tersebut
dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda
sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan
ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka
kepada Terdakwa dikenakan pidana pengganti berupa pidana
kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
7. Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan sebelum
putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap, akan
dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;
8. Menetapkan barang bukti sebagaimana terlampir dalam
putusan.
Analisis:
3
“Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah):
a. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa
hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya,
yang bertentangan dengan kewajibannya.”
Unsur delik pasal ini tidak terpenuhi karena terdakwa sebagai pegawai
negeri bukan sekedar menerima hadiah, tetapi lebih tepatnya menyalah
gunakan kewenangan jabatannya untuk meminta hadiah dari orang lain,
maka yang terpenuhi adalah unsur delik dari dakwaan kesatu subsidair
yaitu Pasal 12 huruf e Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang berbunyi:
4
menguntungkan diri sendiri, dengan menggunakan kekuasaannya
memaksa Kartini Mulyadi memberikan sejumlah uang, dan Kartini
Mulyadi memberikan sejumlah Rp. 1.000.000.000,- karena takut akan
kekuasaan terdakwa.