Anda di halaman 1dari 13

RESUME 9

“KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI (KTI)”

DOSEN PENGAMPU:
TITI SRIWAHYUNI, S.PD.,MT

DISUSUN OLEH:
MHD. ALI HANAFIAH {21342028}

PROGRAM KEAHLIAN:
D4 ANIMASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2021

1
MENGETAHUI DASAR JARINGAN KOMPUTER DAN
KOMUNIKASI DATA

A. Dasar-dasar jaringan Komputer

Jaringan komputer ini juga dapat dikatakan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang
terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Semua jaringan
ini dibangun dan dikumpulkan adalah agar informasi dan data yang dibawa pengirim (transmitter)
dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan cepat, tepat dan akurat langsung kepada dua belah
pihak.

Disamping itu, jaringan komputer juga sangat berperan besar dalam mengintegrasi data antar
komputer klien sehingga bisa dapat menghasilkan data hasil yang relevan. Beberapa istilah jaringan
komputer adalah LAN, MAN dan WAN, mari pelajari dan pahami selengkapnya tentang jaringan
komputer, jenis dan topologinya.

Jaringan komputer merupakan dua bahkan lebih komputer yang telah terhubung antara satu dengan
yang lain serta dipakai untuk berbagai data. Adanya jaringan komputer dibangun menggunakan
kombinasi dari hardware serta software. Dalam pembuatan jaringan komputer, adanya switch juga
router memakai protocol dan algoritma supaya bisa bertukar informasi serta bisa membawa data
sampai ke titik akhir sesuai keinginan.

Setiap dari titik akhir kadang juga dikenal dengan host dalam jaringan mempunyai pengenal yang
unik, seringnya alamat IP maupun alamat Media Access Control yang dipakai dalam menunjukkan
sumber bahkan tujuan transmisi. Endpoint bisa mencakup server, telepon, komputer pribadi, juga
banyak jenis hardware dalam jaringan.

Jaringan komputer mungkin diciptakan dengan memakai gabungan dari teknologi kabel juga wireless.
Perangkat jaringan selalu berkomunikasi lewat medium transmisi kabel bahkan wireless. Bagi
jaringan yang memakai kabel, mungkin anda memerlukan optical fiber, kabel tembaga, atau coaxial
cable. Lain halnya, jika jalur jaringan wireless masuk dalam jaringan komputer yang memakai koneksi
dari data wireless agar bisa menghubungan dengan titik akhir, disini yang dimaksud dengan titik akhir
yaitu radio seluler, radio siaran, satelit, juga microwave.

Jaringan dapat berubah private bahkan public. Adanya jaringan private umumnya memerlukan user
dalam memasukkan kredensial supaya bisa melakukan akses jaringan. Biasanya seperti ini diberikan
dengan manual dari administrator jaringan ataupun diperoleh secara langsung oleh para pengguna
lewat kata sandi maupun menggunakan kredensial yang lain. Lain halnya dengan jaringan public,
misalkan internet tidak membatasi berbagai akses.

Jaringan komputer ternyata bukan hanya satu jenis saja, ada beberapa jenis dari jaringan komputer
yang sering anda lihat dan anda dengan, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

2
LAN menjadi penghubung antar perangkat jaringan di dalam jarak yang pendek. Sebuah gedung
sekolah, kantor, juga rumah yang jaringannya isi satu LAN. Namun terkadang dalam satu gedung akan
disini banyak LAN yang terletak mungkin di per kamar. Terkadang adanya LAN bisa menjangkau
kelompok bangunan sekitarnya. Jaringan TCP/IP, LAN ternyata sering namun tidak bisa di
implementasikan dalam subnet IP tunggal.

Selain menjalankan operasi di ruang terbatas adanya LAN biasanya juga dimiliki, dikendalikan, serta
dikelola satu atau bahkan organisasi. Anda akan cenderung memakai berbagai teknologi dalam
konektivitas khusus, terutama oleh Ethenet juga Token Ring. Terdapat LAN yang sudah memakai
teknologi di wireless menggunakan Wi-Fi yang telah dikenal Wireless Local Area Network atau WLAN.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan jaringan komputer yang bertugas menghubungkan 2 bahkan lebih antar jaringan
LAN dalam satu kota. Jika jarak yang menjadi penghubung dalam membangun jaringan, artinya
jaringan MAN telah digunakan. MAN sebenarnya lebih besar daripada LAN, namun lebih kecil
daripada WAN. Adanya MAN memakai perangkat khusus serta kabel supaya bisa menghubungkan
LAN.

3. Wide Area Network (WAN)


WAN sering disebut dengan sekumpulan LAN yang sudah tersebar geografis. Ada perangkat jaringan
dikenal dengan router yang berfungsi menghubungkan antar LAN menuju WAN. Pada jaringan IP,
adanya router yang digunakan untuk menyimpan alamat LAN juga alamat WAN.

WAN beda dari LAN pada beberapa hal pentingnya, umumnya WAN semacam internet dan tidak
dipunyai oleh salah satu organisasi, namun ada di bawah naungan kepemilikan serta pengelolaan
secara kolektif bahkan terdistribusi. Jaringan komputer WAN ini cenderung memakai teknologi
misalkan Frame Relay, ATIM, juga X.25 dalam konektivitas dengan jarak yang jauh lagi.

4. Person Area Network (PAN)


Tidak jauh beda dengan LAN, adanya PAN umumnya mencangkup berbagai wilayah yang lebih kecil
lagi, misalkan jaringan di kantor atau rumah. Secara umum jenis jaringan digunakan bagi resource
misalkan, printer juga internet.

5. Campus Area Network (CAN)


Jaringan komputer CAN dikatakan mirip MAN, namun terbatas dalam universitas bahkan akademi.
Jaringan satu ini biasanya disiapkan dalam kegiatan pendidikan, misalkan praktik lab, pembaruan
kelas, ujian, email, pemberitahuan dan lain sebagainya.

6. Internet
Internet merupakan berbagai jenis jaringan komputer yang paling besar yang penah dibuat oleh
manusia. Adanya internet bisa menghubungkan berbagai jutaan perangkat dengan komputasi yang
masuk dalam Laptop, PC, Workstation, Webcam, tablet, TV, CCTV, smartphone. Supaya bisa
menghubungan antar perangkat ini, ada banyak infrastruktur dan teknologi yang harus digunakan.
Kegunaan internet tersedia untuk banyak orang, sebab siapa saja dapat terhubung dengan internet
dan internet dianggap juga jaringan yang tidak aman.

7. Virtual Private Network (VPN)

3
VPN merupakan solusi dalam menyediakan berbagai koneksi pada internet secara lebih aman.
Misalkan, di sebuah perusahaan mempunyai 2 kantor, satunya ada di Jakarta serta yang lain d
Bandung. Hal ini masing-masing perusahaan bisa memakai VPN dalam menghubungkan antar 2
kantor tersebut. kegunaan VPN untuk membuat jalur aman pada internet serta dapat digunakan
dalam transmisi data.

Topologi pada jaringan computer

Jaringan Komputer ada topologinya yang mengacu dengan tata letak sebuah perangkat yang harus
terhubung. Biasanya topologi dikenal dengan bentuk bahkan struktur virtual pada jaringan.
Bentuknya tidak pasti sesuai dengan tata letak fisik yang sebenarnya pada perangkat jaringan.
Misalkan, computer pada jaringan rumah dapat diatur dengan lingkaran pada ruang keluarga. Namun
tidak memungkinkan dalam menemukan berbagai topologi cincin disana.

Berbagai topologi pada jaringan terdapat beberapa tipe :

1. Topologi Bus
Jaringan bus memakai kabel untuk tulang punggungnya, kabel ini fungsinya sebagai media dalam
berkomunikasi dan berkomunikasi dengan perangkat yang lain di jaringan dengan mengirim pesan
siaran lewat kabel yang dihubungkan oleh 2 perangkat, namun penerimanya saja yang dituju dan
benar-benar menerima serta memproses pesan itu.

2. Topologi Ring
Jaringan cincin mempunyai dua tetangga dengan tujuan komunikasi. Pesan perjalanan lewat cincin
menuju arah yang baik dan sama dengan “searah jarum jam” bahkan “berlawanan arah jarum jam”.

3. Topologi Bintang
Jaringan pada rumah sering menggunakan topologi ini yang punya titik koneksi terpusat yang dikenal
“hub node” dan mungkin adalah hub jaringan, router, dan switck. Topologi ini dihubungkan dengan
hub melalui Unshielded Twisted Pair atau UPT Ethernet.

4. Topologi Pohon
Topologi ini bergabung bersama topologi bintang dalam membentuk topologi bus. Dengan bentuknya
paling sederhana, biasanya perangkat jun saja yang bisa terhubung secara langsung ke bus pohon dan
per hub mempunyai fungsi sebagai akar daripada pohon perangkat.

5. Topologi Mesh
Topologi ini diperkenalkan dengan konsep rute, tidak sama dengan topologi lain berbagai besan yang
bisa dikirim di jaringan mesh bisa mengambil salah satu atau beberapa jalur yang kemungkinan dari
sumber menuju tujuan.

4
B. Komponen Jaringan Komputer

Komputer menjadi salah satu perangkat yang saat ini wajib dimiliki bagi kalangan pelajar maupun
karyawan. Dengan fitur yang dimilikinya, komputer dapat berguna dalam membantu Anda
menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan mudah.

Untuk mendukung hal tersebut sebuah komputer tentunya harus memiliki beberapa komponen
jaringan agar dapat mengakses internet atau menginstal sebuah software.

Komponen jaringan komputer tersebut memiliki cara kerja tersendiri, jadi fungsi pada masing-masing
komponen pun berbeda. Terdapat beberapa komponen yang membentuk sebuah jaringan komputer,
contohnya seperti di bawah ini.

1. Server
Server pada jaringan komputer berfungsi memberikan pelayanan terhadap permintaan client untuk
menyediakan berbagai perangkat keras yang terdapat di dalam komputer, seperti permintaan memori
yang lebih besar, hardisk berkapasitas tinggi, printer yang dapat dipakai bersama-sama, dan masih
banyak lagi.
Selain bertanggung jawab untuk permintaan client, server juga bertanggung jawab dalam mengatur
lalu lintas data pada sebuah komputer.
Server pun juga dapat berfungsi sebagai media untuk menyimpan file data yang gunanya untuk dapat
diakses secara bersama menggunakan file sharing. Anda pun dapat menggunakan server sebagai anti
malware untuk melindung komputer client terserang virus.
Pada umumnya server dibagi menjadi 2 jenis, yaitu lokal server dan hosting server. Lokal server
khusus digunakan untuk jaringan lokal, sedangkan hosting server dapat Anda gunakan untuk
mengakses jaringan internet.

2. Client
Komponen jaringan yang ada pada komputer selanjutnya adalah client. Komputer client sendiri dapat
Anda digunakan untuk mengakses layanan yang diberikan oleh komputer server.
Biasanya dalam sebuah jaringan terdapat lebih dari satu komputer yang disesuaikan dengan jumlah
pengguna di dalam area tersebut.
Komputer client pun biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai macam aplikasi yang dapat
membantu Anda dalam menyelesaikan pekerjaan atau mengakses informasi dan data, seperti
Microsoft Office, browser, dan komponen hardware walaupun memiliki kualitas lebih rendah
dibandingkan komputer server.

Adapun beberapa fungsi dari komputer client dapat Anda lihat dibawah ini.
Memungkinkan Anda untuk mendapatkan akses data dan informasi yang telah diberikan oleh
komputer server.
Komputer client dapat digunakan sebagai komputer kerja.
Anda pun dapat membuat komputer client sebagai administrator bagi komputer-komputer lainnya.

3. Modem

5
Modem (Modulator Demodulator) adalah sebuah perangkat yang gunanya untuk menghubungkan
perangkat komputer dengan jaringan internet dengan sebuah saluran telepon.
Modem sendiri adalah perangkat yang terpisah dari komputer, jadi jika ingin menggunakan sebuah
modem Anda harus menginstall driver modem tersebut terlebih dahulu.
Adapun modulator di dalam pengertian modem berfungsi untuk mengubah sinyal ke dalam sinyal
pembawa yang siap untuk dikirim, sedangkan demodulator berfungsi sebagai pemisah antara sinyal
informasi yang berisi data dengan sinyal carrier yang diterima, jadi nantinya informasi yang dibawa
tersebut akan diterima dengan baik.

Terdapat beberapa jenis modem yang harus Anda ketahui, seperti modem dial-up yang memiliki
kecepatan transmisi data sebesar 56 Kb, modem seluler yang biasanya digunakan pada laptop,
modem kabel yang memiliki kecepatan 500 kali lebih cepat dibandingkan modem standar, dan yang
sedang populer saat ini adalah modem DSL.

4. Router
Jika membahas tentang komponen jaringan komputer, tentunya harus terdapat komponen router di
dalamnya. Router sendiri berfungsi sebagai penghubung antara LAN dengan jaringan internet di
perangkat komputer yang akan Anda gunakan.
Terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan sebuah router, seperti berikut ini.

 Keamanan yang Baik


Nantinya informasi yang terkirim ke jaringan akan melintasi kabel LAN yang Anda gunakan, jadi data-
data di dalam jaringan tersebut kemungkinan kecil dapat tersebar ke pengguna lain.

Sistem Keandalan yang Apik


Jika sewaktu-waktu server berhenti berfungsi atau jaringan mati, jaringan lainnya tidak akan
terpengaruh.

 Meningkatkan Kinerja
Dengan menggunakan router, seluruh kinerja jaringan akan meningkat karena akan membagi jaringan
tunggal menjadi 2 jaringan.

Contohnya jika terdapat 24 stasiun kerja di dalam sebuah jaringan, dengan menggunakan router maka
akan dibagi menjadi masing-masing 12 stasiun kerja.

5. Hub
Hub adalah sebuah komponen pada jaringan komputer yang terdiri dari beberapa port namun masih
tetap menggunakan metode broadcast dalam mengirimkan sinyal ke perangkat.
Jadi jika salah satu port sibu, maka port lainnya pun harus menunggu untuk mengirimkan sinyal ke
perangkat.
Proses yang terjadi pada hub ini akan memakan bandwidth yang lebih banyak yang juga
mengakibatkan jumlah komunikasi menjadi terbatas.
Hal inilah yang menyebabkan komponen Hub sudah jarang digunakan kembali dan banyak pengguna
lebih tertarik menggunakan komponen perangkat jaringan pada komputer yang lebih canggih, seperti
Switch atau Router.

6. Switch
Switch juga dapat disebut dengan multiport bridge karena memiliki kegunaan yang hampir mirip
dengan komponen jaringan bridge.

6
Keunggulan switch adalah walaupun terdapat port switch yang sibuk tetap, port-port lainnya masih
dapat berfungsi dengan baik.
Switch pun memiliki fitur-fitur yang lebih canggih, contohnya seperti menggunakan alamat perangkat
fisik di setiap pesan yang masuk.
Berbeda dengan komponen Hub, Switch tidak melakukan broadcast pesan ke seluruh jaringan, namun
hanya akan melakukan broadcast pesan ke sistem atau port dimana pesan tersebut harus dikirim. Hal
ini mengakibatkan kecepatan jaringan jika menggunakan switch menjadi lebih meningkat,

7. Bridge
Keunggulan utama dari komponen Bridge adalah memiliki kemampuan dalam memakai MAC address
ketika proses transfer frame ke alamat tujuannya.
Hal ini membuat bridge memiliki kinerja yang lebih pintar dibandingkan komponen Hub karena
bekerja di lapisan data link saja.

8. Repeater
Bagi Anda yang sering menggunakan jaringan WiFi tentu sudah tidak asing lagi dengan komponen ini,
yaitu repeater.
Repeater sendiri memiliki fungsi untuk menerima sinyal lalu meneruskannya kembali ke perangkat
dengan kekuatan sinyal yang sama. Dengan menggunakan repeater, masalah sinyal WiFi yang tidak
terjangkau oleh perangkat dapat teratasi.

9. Network Interface Card (NIC)


komponen jaringan komputer
NIC atau Network Interface Card adalah sebuah komponen hardware yang dapat digunakan sebagai
penghubung antara komputer satu dengan komputer lainnya ke sebuah jaringan.
NIC sendiri memiliki variasi kecepatan yang berbeda-beda, mulai dari 10 Mbps hingga 1000 Mbps.
Namun yang perlu Anda perhatikan adalah kecepatan tersebut akan tergantung juga pada kecepatan
LAN yang Anda miliki.
Pada umumnya terdapat 2 jenis NIC, yaitu Wired yang berbentuk kabel untuk mentransfer data dan
wireless yang sudah tidak menggunakan kabel, melainkan berisi antena untuk mendapatkan koneksi
internet.

10. Kabel dan Konektor


Salah satu cara untuk dapat mengirimkan sinyal komunikasi ke semua perangkat yaitu dengan
menggunakan kabel. Pada sebuah topologi jaringan, Anda harus menggunakan kabel khusus agar
perangkat komputer dapat terhubung dengan baik.
Terdapat 2 jenis kabel yang banyak digunakan pada komponen jaringan komputer, yaitu kabel coaxial
dan kabel serat optik.
Kabel coaxial memiliki bentuk yang mirip dengan kabel instalasi televisi dan memiliki harga yang lebih
mahal namun memiliki kecepatan pengiriman data yang cukup tinggi.
Sedangkan kabel serat optik adalah kabel berkecepatan tinggi yang proses transmisi datanya
menggunakan sinar cahaya. Biasanya kabel serat optik ini digunakan untuk tingkat pemerintah karena
harganya yang sangat mahal.
Dan untuk konektornya menggunakan RJ45 yang berfungsi sebagai penghubung topologi jaringan
komputer. Jenis atau cara pemasangannya ada 2 macam, yakni Straight dan Cross.
Untuk cara memasang konektor memang sedikit rumit. Diperlukan jam terbang yang lumaya agar
kabel dan konektor RJ45 terhubung.
Dengan memahami komponen jaringan komputer dan fungsinya, Anda dapat menentukan ingin
menggunakan jaringan berkabel atau nirkabel.

7
Saat ini memang banyak yang lebih menggunakan jaringan nirkabel, namun untuk keperluan tertentu,
jaringan berkabel masih tetap dapat menjadi pilihan.

C. Dasar-dasar komunikasi data

Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media transmisi
misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling
berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas
kombinasi dari hardware (peralatan fisik atu keras) dan perangkat softwere (program). Efektivitas
sistem komunikasi data tergantung pada empat karakteristik yang mendasar, yaitu pengiriman,
akurasi, ketepatan waktu dan juga jitter. Atau bisa juga definisi komunikasi data adalah proses
pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam
sebuah network (jaringan) melalui suatu media.

1.Pengiriman
Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima oleh perangkat yang
dimaksudkan atau pengguna dan hanya oleh perangkat atau pengguna.

2.Akurasi
Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan
meninggalkan sumber,data yang tidak dikoreksi tidak dapat digunakan.

3.Ketepatan Waktu
Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya dikirimkannya data maka
tidak akan berguna. Dalam kasus video dan audio, pengiriman waktu yang tepat berarti
memberikan data seperti yang diproduksi atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika
dibuat, dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut pengiriman transmisi real-
time.

4.Jitter
Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah 4 keterlambatan yang tidak
merata dalam pengiriman paket audio atau video. Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa
paket video yang dikirim setiap 3D msJika beberapa dari paket datang dengan delay 3D ms dan
yang lain dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas yang tidak merata dalam video
tersebut.

D. Transmisi data

 Pengertian Transmisi Data


Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke
penerima data menggunakan komputer / media elektronik.
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang penting untuk
diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data. Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-
hubungkan perangkat perangkat yang akan melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi multi-titik (multipoint).

8
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti yang hendak berkomunikasi.
Konfigurasi ini banyak ditemukan pada transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer
secara paralel untuk melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi serial dimungkinkan pula
apabila jarak antara dua piranti jauh.
Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur digunakan oleh
banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus,
dimana satu saluran data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.

 Jalur Transmisi Data


Jalur transmisi adalah bagaimana suatu alat dapat mengirimkan informasi dengan peralatan lainnya.
Jalur transmisi ini terbagi atas tiga, yaitu: Unicast, Multicast, dan Broadcast.
Unicast Adalah kontak informasi yang terjadi antar suatu alat dengan satu alat lainnya. Sebagai
analogi, contohnya adalah penggunaan telepon. Ketika satu telepon menghubungi telepon lainnya,
maka yang dapat berkomunikasi adalah dua telepon tersebut.
Multicast Adalah proses komunikasi yang terjadi antar satu alat dengan alat lainnya. Dimana masing-
masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi dengan alat yang menghubunginya. Contohnya
adalah server yang ada pada internet. Dimana server tersebut melayani beberapa komputer yang
menghubunginya, dan komputer yang dihubungi dapat memberikan respon balik kepada server itu
tadi.
Broadcast Adalah proses pengiriman informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Alat yang menerima
informasi tidak dapat (atau tidak perlu) memberikan respon balik terhadap sang pengirim tentang
informasi yang diterimanya. Contohnya adalah stasiun pemancar televisi atau pengiriman email
melalui mailing list.

ada 2 jenis sinyal dalam dunia Teknologi, yaitu Sinyal Analog dan Digital. berikut penjelasannya:
1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal yang sifatnya seperti gelombang, Selalu sambung menyambung dan Tidak
ada perubahan yang tiba-tiba di antara sinyal tersebut, sinyal ini merupakan gelombang
elektromagnetik yang berubah-ubah secara continous yang menjalar melalui suatu media dan
tergantung pada Spectrumnya. Penyaluran data sering menggunakan sinyal ini.

2. Sinyal Digital
Sinyal digital adalah Sinyal yang sifatnya pulsa, terputus-putus dan terjadi perubahan tiba-tiba di
antara bagian-bagiannya. Sinyal ini merupakan serangkaian pulsa tegangan yang ditransmisikan
melalui suatu media kawat. System Komputer bekerja dengan sinyal ini.

 Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data),
karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah
yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti
telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data.
Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah
telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda
dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
· Jenis alat elektronika

9
· Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
· Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
· Ukuran data yang dikirimkan

Jenis media transmisi


1. Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan
sistem kabel.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan
dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti
radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara
kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
a. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel
STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP
attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.

b. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer.
Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih
murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris
yang berasal dari media di sekelilingnya.

 Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak
digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel
koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900
kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena
menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan
jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

 Fiber Optic Kabel Kaca


Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang
digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode
Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih
besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang
dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data
listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian

10
dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang
ini.

2. Unguided Transmission Media


Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem gelombang.

 Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi
tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan,
dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan
lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang
kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh
pesawat terbang yang melintas di atasnya.

 Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi
memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi
satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas
khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang
tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat
menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara
komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran
yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar
untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter
atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

 Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat
elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah,
keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak
dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat
digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

E. Bentuk sistem komunikasi data

11
sistem komunikasi data dapat berbentuk Off-line Communication System atau On-line
Communication System.

1. Off-line Communication System

Suatu bentuk sistem komunikasi data yang sederhana dapat berbentuk off-line communication
system, yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.

Off-Line Communication System

Off-Line Communication System (Jogiyanto Hartono: 2004)

2. On-Line Communication System

Suatu on-line communication system, data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer
pusat untuk diolah. On-Line Communication System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system;
realtime system; time sharing system; client server system atau distributed data processing system.

 Remote Job Entry System

Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan dikirimkan secara bersama-sama ke
komputer pusat untuk diolah. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode,
maka cara pengolahan sistem ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data
umumnya ada dikomputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan, karena komputer pusat
harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.

Remote Job Entry System

Remote Job Entry System (Jogiyanto Hartono: 2004)

 Realtime System

Suatu realtime system memungkinkan data yang dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga
akan diolah di pusat komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan
pengiriman data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama
kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu
nomor penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, calon penumpang
dapat pula mengetahui apakah masih ada tempat duduk atau tidak.

Realtime System

Realtime System (Jogiyanto Hartono: 2004)

 Time Sharing System

Time Sharing System memungkinkan beberapa pemakai bersama-sama menggunakan suatu


komputer dan komputer tersebut akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-
tiap user dilayani oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat cepat (time slice atau quantum),

12
sehingga tiap-tiap pemakai komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai
sekaligus bergiliran.

Time Sharing System

Time Sharing System (Jogiyanto Hartono: 2004)

 Client Server System

Time Sharing System umumnya melibatkan komputer mainframe yang dihubungkan dengan banyak
terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat input atau
output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh) karena tidak memiliki
processor, sehingga semua pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh
karena itu komputer pusat harus membagi waktunya (time sharing) untuk melayani dumb terminal.

Dengan semakin murahnya komputer mikro (PC), banyak dumb terminal yang diganti oleh komputer
mikro ini. Sebagai sebuah terminal, komputer mikro merupakan Intelligent terminal karena memiliki
processor didalamnya, sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro tersebut. Jika
pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka logikanya pengolahan data tidak
perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar dan mahal seperti mainframe. Yang diperlukan
adalah komputer pusat yang menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat
seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki media penyimpanan cukup
besar untuk melayani (server) kebutuhan data dan program dari terminal-terminal komputer mikro.
Komputer pusat yang berfungsi sebagai penyedia data dan program ini disebut dengan server.
Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut dengan clients dan sistem
jaringan ini disebut dengan Client Server System.

 Distributed Data Processing System

Distributed Data Processing (DDP) System merupakan suatu sistem komputer interaktif yang lokasinya
terpencar dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah
data secara sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam suatu sistem.
Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan
dengan komputer pusat. Komputer kecil tersebut memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu
mengolah data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka
akan ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak tersedia ditempat
sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.

13

Anda mungkin juga menyukai