“ MUSEUM DIRGANTARA “
Disusun Oleh:
1. Aldyana Wijaya
2. Muhammmad Hanif Imadudin
3. Yusuf Tarsidin
4. Nisa Nur Afifah
5. Lia Nur Anissa
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya
Atas dukungan moril dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah
1. Bapak Drs. Dede Sukandi, M.Si, selaku Kepala Sekolah SMP NEGERI 2
Terlepas dari semua itu, kami menyadari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwi masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dak kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini akhir kata kami
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab II ISI............................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Museum Dirgantara Mandala......................................... 3
2.2 Maksud dan Tujuan Dibangunnya Museum Diegantara.................. 3
2.3 Sejarah Museum Dirgantara............................................................. 4
2.4 Letak Museum Dirgantara................................................................ 5
2.5 Fasilitas Museum Dirgantara........................................................... 5
2.6 Pengelola Museum Dirgantara......................................................... 7
1.1 Latar Belakang
Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan
sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset,
mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan
studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan
akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan
pemikiran imajinatif pada masa depan. Sejak tahun 1977, setiap tanggal 18 Mei
diperingati sebagai Hari Museum Internasional.
Di Indonesia terdapat banyak museum tempat penyimpanan benda-benda
bersejarah, Museum Dirgantara Mandala adalah salah satunya. Berbeda dengan
museum-museum perjuangan yang lain, di museum ini dipamerkan berbagai jenis
pesawat terbang yang pernah dimiliki Indonesia, khususnya TNI AU. Selain itu, di
museum yang berlokasi di Yogyakarta ini, terdapat pula diaroma-diaroma perjuangan
bangsa Indonesia, khususnya TNI AU dalam merebut dan mempertahankan
kemerdekaan NKRI.
Museum Dirgantara Mandala merupakan satu-satunya Museum Pusat TNI AU.
Pengelolaanya pun langsung ditangani oleh TNI AU itu sendiri. Tidak banyak yang
mengetahui keberadaan Museum ini, termasuk siswa-siswi SMP Negeri 2 Rancah
sendiri, hanya sebagian kecil yang mengetahuinya. Maka dengan diadakannya karya
wisata ini diharapkan siswa-siswi dapat mengenal lebih dekat tentang kedirgantaraan
Indonesia sehingga timbul rasa kebanggaan terhadap bangsa yang ternyata memiliki
banyak peninggalan sejarah yang tidak kalah hebatnya dengan negara-negara lain.
Bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam,budaya, gedung dan benda-benda
peninggalan bersejarah sangat berharga bagi sarana pendidikan sehingga sebagai warga
negara harus mampu menjaga dan melestarikannya. Benda-benda peninggalan
bersejarah di Indonesia disimpan dan dilestarikan di museum. Salah satu museum yang
ada di Indonesia adalah Museum Dirgantara Mandala di Jogyakarta yang memiliki
peran cukup besar dalam pendidikan.
Jogyakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang mempunyai
kekayaan alam yang cukup melimpah , warisan budaya yaitu tempat bersejarah
diantaranya candi Borobudur , candi parambanan, museum jogya kembali dan Museum
1
Dirgantara Mandala. Museum Dirgantara terdapat banyak sekali peninggalan bersejarah
yang sangat bermanfaat bagi dunia pedidikan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul
“ Peranan Museum Dirgantara Mandala Terhadap Ilmu Pengetahuan “.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
1. Untuk memberi tahukan kepada kelas 8 yang mengikuti Kegiatan ini, adik kelas 7,
dan bapak Ibu Guru, bahwa museum Mandala adalah museum terbesar dan
terlengkap mengenai sejarah keberadaan TNI-AU di Indonesia.
2. Untuk memberi tahukan kepada kelas 8 yang mengikuti Kegiatan ini, adik kelas 7,
dan bapak Ibu Guru, bahwa Museum Dirgantara Mandala dapat digunakan sebagai
museum dan telah dilakukan beberapa kali renovasi dalam rangka penyempurnaan
sehingga menjadi tempat yang layak sebagai sebuah museum.
2
BAB II
ISI
3
2.4. Letak Museum Dirgantara Mandala
Lokasi Museum berada di Jl. Kolonel Sugiyono komplek Landasan Udara
Adisutjipto Yogyakarta. Dari Bandara Adisutjipto menuju museum kurang lebih 3 km,
dapat menggunakan taksi atau kendaraan umum/bus-colt menuju ke Yogya, dengan cek
point SD Angkasa.
4
Kodikau, AAU, Seskoau, Koharmatau, Koopsau, Kohanudnas dan perkembangan
Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara serta barang-barang dan benda yang
pernah dipakai oleh Para Mantan Kasau.
Ruang Alutsista, memuat koleksi alat utama system senjata udara yang pernah
digunakan oleh TNI-AU dari tahun 1945 hingga tahun 1970-an berupa pesawat,
radar, peluru kendali dan roket.
Ruang Diorama ,menampilkan perkembangan dan berbagai kegiatan TNI AU,
serta SKSD Palapa .
Ruang Minat Dirgantara, memuat tentang lambang-lambang skadron udara dan
jenis pesawat pendukungnya, Pesawat Starlite serta koleksi buku-buku terbitan
TNI-AU.
Pada halaman gedung dipajang pesawat Tupolev TU-16 B KS, UF 1 Albatros,
PBY-5A Catalina dan peluru kendali SA-75, pesawat A-4 Skayhawk dan Pesawat OV-
10 Bronco yang merupakan koleksi pesawat terbaru dipajang di depan gedung museum
pada bulan Januari 2011.
5
c. Menyelenggaraan pengelolaan museum TNI AU.
Dalam pelaksanaan harian, Muspusdirla dipimpin oleh Kepala Museum Pusat TNI
Angkatan Udara disingkat Kamuspusdirla yang dalam pelaksanaan tugas dan
kewajibannya bertanggung jawab kepada kepala Sub Dinas Pembinaan Mental TNI AU.
dan dengan dibantu oleh :
a. Sub Seksi Koleksi, disingkat Subsileksi
b. Sub Seksi Konservasi, disingkat Subsivasi
c. Sub Seksi Penyajian, disingkat Subsijian
d. Sub Seksi Monumen Perjuangan, disingkat Subsimonjuang
e. Sub Seksi Museum Amerta Dirgantara Mandala, disingkat Subsimustadirla
f. Tata Administrasi dan Urusan Dalam, disingkat Taud
Subsileksi merupakan staf pelaksana Muspusdirla dalam penyelenggaraan
mencari dan menambah koleksi museum. Subsileksi dipimpin oleh Kepala Subsileksi
Koleksi disingkat Kasubsileksi yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kamuspusdirla. Subsileksi dalam pelaksanaan tugas kewajibannya dibantu oleh
Urusan Koleksi Korporil dan Diorama, disingkat Urleksikordio yang mempunyai
tugas dalam pemeliharaan koleksi, korporil dan diorama. Urleksikordio dipimpin oleh
Kepala Urusan Koleksi Korporil dan Diorama disingkat Kaurleksikordio. Subsiviasi
adalah staf pelaksana Muspusdirla dalam penyelenggaraan kegiatan penerimaan dan
pemeliharaan benda-benda koleksi museum. Dalam pelaksanaannya, Subsiviasi
dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Konservasi, disingkat Kasubsiviasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya bertanggungf jawab kepada Kamuspusdirla serta di bantu oleh
Urusan Gudang Museum disingkat Urgudmus yang bertugas dalam urusan menerima,
menyimpan dan merawat koleksi benda bersejarah. Urgudmus dipimpin oleh seorang
Kepala Urusan Gudang Museum disingkat Kaurgudmus. Subsijian adalah staf
pelaksana Muspusdirla dalam menyelenggarakan penyiapan benda-benda koleksi
Muspusdirla untuk dipamerkan. Subsijian dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Penyajian
disingkat Kasubsijian yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kamuspusdirla. Subsijian dibantu oleh Urusan Penataan Koleksi disingkat Urtaleksi
yang di pimpin oleh Kepala Urusan Penataan Koleksi disingkat Kaurtaleksi yang
mempunyai tugas untuk mempersiapkan kelengkapan museum. Subsimonjuang adalah
staf pelaksana Muspusdirla dalam penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan perawatan
monumen perjuangan TNI AU. Subsimonjuang dipimpin oleh Kepala Subseksi
Monumen Perjuangan, disingkat Kasubsimonjuang dalam melaksanakan tugas
6
kewajibannya bertanggung jawab kepada Kamuspusdirla. Subsimonjuang dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh Urusan Perawatan Monumen, disingkat
Urwatmon. Urwatmon adalah staf pelaksana Subsimonjuang yang bertugas dalam
urusan memelihara dan merawat monumen. Urwatmon dipimpin oleh Kepala Urusan
Perawatan Monumen, disingkat Kaurwatmon yang dalam melaksanakan tugas
kewajibannya bertanggung jawab kepada Kasubsimonjuang. Staf pelaksana
Muspusdirla dalam penyelenggaraan dukungan administarsi umum dan urusan dalam
Muspusdirla adalah bagian Tata Adfministrasi dan Urusan Dalam disingkat Taud. Taud
dipimpin oleh Kepala Administrasi Umum dan Urusan Dalam, disingkat Kataud yang
dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Kamuspusdirla.
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan karya tulis ini, penulis mengambil kesimpulan yaitu:
1. Museum adalah suatu tempat menyimpan benda-benda yang bernilai sejarah agar
tidak hilang dan rusak sehingga dapat dinikmati berbagai generasi, itu diharapkan
mereka dapat mengetahui sejarah dan dapat menghargai hasil yang telah dicapai
generasi terdahulu sehingga mereka dapat mengambil hikmah dan sejarah itu
sendiri,
2. Museum berfungsi menyimpan benda-benda yang bernilai sejarah yang patut
mendapat perhatian umum. Selain itu museum merupakan sarana yang efektif
untuk mewariskan nilai-nilai luhur perjuangan,
3. Museum berpungsi juga untuk tempat berekreasi dan mendidik
4. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala secara visual menggambarkan
perjuangan Bangsa Indonesia, khususnya TNI AU dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan NKRI.
5. Museum Pusat TNI AU Dirgantar Mandala memilki cirri khusus dan keunikan
yang luar biasa dan berharga bagi bangsa Indonesia
6. Untuk mengatahui wawasan ilmu pengetahuan tinggi yang pernah di capai oleh
para pejuang dan para pahlawan udara dalam membina dan merintis angkatan udara
Republik Indonesia
7. Sebagai usaha pelestarian benda – benda bersejarah KRI.
8. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan benda-benda
peninggalan sejarah yang ada di Indonesia,
9. Menumbuhkan rasa kebanggaan siswa terhadap kebesaran dan kejayaan bangsa
Indonesia pada masa lalu.
10. Museum Dirgantara berperan dalam Menambah pengalaman, mengetahui lokasi,
serta Memberikan nilai-nilai pendidikan dan pengetahuan
11. Museum Dirgantara berperan dalam Memberikan pengetahuan tentang sejarah yang
telah dicapai generasi terdahulu dan dapat mengambil hikmah sejarah itu sendiri.
12. Menambah pengetahuan terhadap kita bahwa pada masa saat itu bangsa Indonesia
memiliki banyak sekali pesawat-pesawat yang canggih
8
13. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala secara visual menggambarkan
perjuangan Bangsa Indonesia, khususnya TNI AU dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan NKRI.
3.2 SARAN
Adapun saran-saran untuk pembaca sebagai berikut:
1. Dengan mengenal benda-benda bersejarah, tanamkanlah dalam diri kita jiwa dan
semangat kepahlawanan,
2. Lestarikan dan peliharalah peninggalan-peninggalan sejarah agar tidak sampai
hilang dan rusak,
3. Binalah persatan dan kesatuan bangsa agar peristiwa masa lalu tidak kembali,
4. Teruskanlah perjuangan para pahlawan dengan membangun Bangsa Indonesia lebih
maju.
5. Kepala pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan dan menarik
pengunjung
6. Kepada pemerintah agar melengkapi sarana dan prasarana serta benda yang ada di
dalam museum dapat di perbaiki kembali supaya tahan lama keunikannyadala
7. Kepada masyarakat agar dapat bersama – sama menjaga objek wisata baik berupa
alam maupun peninggalan bersejarah masa lampau dan agar dapat di nikmati
sepanjang masa
8. Ikut serta dalam pelestarian Museum Diragantara Mandala sebagai wadah tempat
menuntut ilmu sejarah.
Demikian saran-saran yang dapat penulis kemukakan, semoga bermanfaat untuk
kita semua. Amin.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
DOKUMENTASI MUSEUM DIRGANTARA
11
12
13