Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III

PADA NY.SM USIA 32 TAHUN UK 33 MINGGU G1P0A0


DENGAN ANEMIA DAN LEUKHORE
DI PUSKESMAS KETUWAN KABUPATEN BLORA

Untuk memenuhi persyaratan Stage Kehamilan

Oleh :
RITA DWI ASTUTI
NIM P1337424820254

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN


KELAS KERJASAMA KABUPATEN BLORA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Asuhan Kebidanan Pada ibu hamil Trimester III pada Ny.SM 32
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu G3 P2 A0 dengan Anemia dan Leukhore di
Puskesmas Ketuwan telah diperiksa dan disahkan pada 2021.

Semarang , 2021

Pembimbing Klinik Pembimbing Institusi

Suekowati, Amd.Keb Marlynda Happy NS, SST, MKM


NIP. 198303212005012012 NIP. 1989032920190220001
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III
PADA NY. SM UMUR 33 TAHUN UK 34 MINGGU G3P2 A0 DENGAN
ANEMIA DAN LEUKORHOE
DI PUSKESMAS KETUWAN

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 06-03-2021
Waktu : 08.50
Tempat : Ruang KIA

B. BIODATA
Nama : Ny. SM Nama pasangan : Tn N
Umur : 32 Tahun Umur : 45 Tahun
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani Pekerjaan : Petani
Alamat : Klagen 3/1 Alamat: : Klagen 3/1

C. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin periksa kehamilan
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan badannya masih sering lemes dan kepala pusing,keluhan ini
akan muncul bila ditempat yang terdapat banyak orang atau pagi hari setelah
bangun tidur, selain itu perutnya sering kenceng-kenceng sedikit nyeri bila
untuk aktifitas yang lama, ibu juga mengeluh akhir-akhir ini sering keputihan
tidak gatal dan tidak berbau tapi ibu merasa rishi.
3. Riwayat Obstetri
- Riwayat Menstuasi
Menarche : 13 tahun Siklus : teratur, 30 hari
Lamanya : 6-7 hr Nyeri haid : Kadang-kadang
Banyaknya : ganti pembalut 2-3 kali/hari, penuh
HPHT : 14-07-2020 HPL : 21-04-2021

- Riwayat Kehamilan yang lalu


Hamil Umur Jenis Penolong Tempat Kondisi
ke… Kehamilan persalinan Persalinan Persalinan anak
sekarang
Pertama Aterm Normal, Bidan BPM Sehat, Jk
Spontan ♂. 8,5 th
Kedua Aterm Normal Bidan BPM Sehat, JK
spontan ♂, 5th
Sekaran
g

4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita : Ibu mengatakan
tidak sakit atau tidak sedang menderita penyakit menular maupun kronis,
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) : Ibu
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis dan penyakit turunan seperti DM, Jantung, Asma,
hipertensi dan stroke
5. Riwayat Immunisasi : Pernah
Jenis Tanggal Keluhan Tempat Pemberian
Imunisasi Pelaksanaan
TT1 Tahun 1997 t.a.k SD
TT2 Tahun 2001 t.a.k SD
TT3(Capeng Tahun 2011 t.a.k Puskesmas Ketuwan
)
TT4(hamil Tahun 2012 t.a.k Posyandu
pertama)
TT5(hamil Tahun 2015 t.a.k Posyandu
kedua)

6. Riwayat ANC
ANC Tgl Tempat Therapi Masalah Tindakan/Pendkes
ke...
I 29/09 2020 PKD Vit B6 3x1, Ibu sering - Pendkes tanda dan
Klagen Parasetamo mual dan gejala hamil
l k/p pusing trimester I
- Pendkes tanda
bahaya Trimester I
II 21/11/2020 PKD Hemafort Tak ada - Pendkes tanda
Klagen 1x1, Kalk masalah bahaya Trimester II
1x1
III 04/02/2021 Puskesmas Hemafort Ibu sering pusing, - Pendkes Tentang
Ketuwan 1x1. serasa sesak nafas Nutrisi Bumil TM 3
Vitamin C dan mudah lelah untuk
1x1 HB : 9,9 gr/dl mencegsh/mengatasi
anemia

7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari


a. Pola Nutrisi
1) Makan
 Frekuensi makan pokok : 3 x perhari
 Komposisi :
 Nasi : 3 x @ 1 piring sedang
 Lauk : 3x @ 1 potong sedang jenisnya daging ayam,
telur,tahu, tempe, Ikan
 Sayuran : 1-2 x @ 1 mangkuk sayur
jenis sayuran : bayam, sawi, wortel, daun ketela, papaya,
singkong
 Buah : 1 x / sehari;
jenis : pisang, mangga, jeruk, pepaya
 Camilan : 1 x sehari;
Jenis: roti kering, kacang, keripik
 Pantangan : tidak ada pantangan makan
Riwayat alergi : Tidak ada
2) Minum
Jumlah total 8 gelas air putih/hari, kadang-kadang susu, minum teh
di luar makan pokok, kalau pengin kopi beberapa teguk.
3) Tidak ada perubahan pola makan dan minum sebelum dan selama
hamil.
b. Pola Eliminasi
1) Buang Air Kecil
 Frekuensi perhari : 4 x warna kuning jernih
 Keluhan/masalah : tak ada
2) Buang Air Besar
 Frekuensi perhari : 1 x perhari; warna kuning
konsistensi lembek
 Keluhan/masalah : tak ada
Tidak ada perubahan sebelum dan selama hamil.
c. Pola Persnoal Hygiene
 Mandi 2 x sehari
 Keramas 2 hari sekali
 Gosok gigi 3 x sehari
 Ganti pakaian 2 x sehari; celana dalam 2-3 x sehari atau kalau terasa
basah
Tidak ada perubahan sebelum dan selama hamil
d. Pola Istirahat/ Tidur
 Tidur malam ± 6 jam
 Tidur siang : jarang tidur siang
 Keluhan/masalah : tak ada
Tidak ada perubahan sebelum dan selama hamil.
e. Aktivitas Fisik dan Olahraga
 Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : melakukan pekerjaan rumah,
seperti menyapu, memasak
 Olah raga : ibu sering jalan-jalan pagi setelah habis sholat subuh.
f. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
 Merokok : tidak , Suami kadang-kadang merokok kalau
bertemu dengan teman2nya dan bila ada hajatan.
 Minuman beralkohol : tidak, pasangan tidak
 Obat-obatan : Ibu suka minum suplemen kalsium dosis
tinggi setiap hari, selain segar kata ibu bagus buat kesehatan ibu
hamil.
 Jamu : tidak, kalau ibu tidak hamil dan menyusui ibu
suka minur kunir asem.
 Sex bebas : tidak
8. Riwayat Psikososial Spiritual
1) Riwayat pernikahan
a) Menikah secara sah agama dan negara
b) Menikah 1x pada umur 21 tahun, lamanya menikah dengan suami
sekarang baru ± 11 tahun
2) Respon dan dukungan suami/keluarga
Suami dan keluarga sangat senang dengan kehamilannya saat ini, dan
sangat mendukung.
3) Pengambilan keputusan
Pengambil keputusan ada pada suaminya, tetapi suami sangat
mendukung pendapat istrinya selama itu baik.
4) Riwayat sosio spiritual
Ibu dan suami serta keluarga rajin beribadah, interaksi dengan orang
lain dan masyarakat sekitar baik.
5) Pengetahuan ibu tentang kesehatan
 Ibu tidak paham tentang senam hamil
 Ibu tidak tahu tanda bahaya kehamilan trimester ketiga
 Ibu tahu manfaat TTD bagi kesehatan dan kehamilannya, ibu mampu
menjelaskan dengan cukup baik saat menyampaikan
pengetahuannya.

D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : baik
2) Kesadaran : composmentis
3) Tekanan Darah : 100/70 mmHg
4) Suhu /T : 36, 5 ⁰C
5) Nadi : 84 kali/menit
6) RR : 28 kali/menit
7) BB sebelum/setelah : 60/69.8Kg
8) TB : 154Cm
9) LILA : 29,5 Cm
b. Status Present
Kepala : simetris, rambut bersih
Muka : tidak oedem
Mata : simetris, konjuntiva tampak anemis, sklera tidak icterus
Hidung : simetris, tidak ada polip
Mulut : bersih,tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran baik, tidak ada serumen
Leher : tidak ada pemebesaran kelenjar getah bening, tidak ada
massa
Ketiak : tidak ada pembesrana kel getah bening
Dada : nafas normal, tidak ada whezing.
Abdomen : tidak ada massa, tidak kembung
Genetalia : tidak ada oedem,
Punggung : normal, tidak skoliosis
Anus : tak ada hemoroid
Ekstremitas Atas : tidak oedema
Ekstremitas Bawah : tidak oedem, reflek patella (+)
c. Status Obsterti
- Pemeriksaan Inspeksi
 Muka : cloasma gravidarum (+), tidak pucat
 Mammae : tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada colostrum
 Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada striae gravidarum,
line alba (+), line nigra (+), TFU 30 cm
 Genetalia : Fluor albus (+)
- Pemeriksaan Palpasi :
 Leopold I : Teraba Besar, Lunak, Kurang Melenting (Bokong),
TFU pertengahan Pusat-PX
 Leopold II : Teraba Membujur, dengan teraba keras, ada tahanan
di perut sebelah kanan (Puka), Teraba Bagian-bagian kecil di
perut bagian kiri
 Leopold III : Teraba Keras, Besar, Sudah tidak bisa digoyangkan,
Kepala sudah masuk PAP.
 Leopold IV : Teraba Divergen, Kepala Sudah masuk PAP 2/5
- Pemeriksaan Auskultasi : DJJ : 140 X/mnt, kuat, dan teratur.
- Pemeriksaan Perkusi : Reflek Patella +/+
2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Darah Rutin
1) HB : 10,2 gr%
2) Golongan darah :A
3) Rhesus : positif
b. Pemeriksaan Urin
Protein : Negatif
Glukosa : Negatif
c. Pemeriksaan serologi
HbsAg : negatif
HIV : non reaktif
Sifilis : negatif

E. ANALISA
Ny.SM usia 32 th uk 34 mgg G3 P2 A0, dengan Anemia dan Leukorhoe
F. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 06-03-2021 Jam : 09.15
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisi Ibu dalam keadaan sehat
secara umum. Namun hasil laboratorium untuk pemeriksaan kadar
Haemoglobin (Hb) 10,2 gr/dl, kurang dari normal, yang seharusnya dalam
kondisi hamil minimal 11 gr/dl
Hasil : Ibu mengerti apa yang disampaikan bidan, ibu terlihat khawatir akan
kondisi yang dialaminya..
2. Menganjurkan kembali pada ibu untuk meningkatkan asupan gizi yang
mengandung zat besi untuk meningkatkan HB seperti sayuran yang berwarna
hijau tua.
Hasil : ibu mau menambah konsumsi sayuran hijau setiap kali makan.
3. Memberikan tablet tambah darah (TTD) untuk anemia ringan ibu dengan
dosis 2x1 tablet setiap hari, Vit C 2x1 diminum bersamaan TTD. Ibu
disarankan minum dengan air putih atau air jeruk
Hasil : ibu bersedia minum tablet tambah darah sesuai anjuran.
4. Menjelaskan kepada pasien mengenai kontraksi palsu yang biasa dialami
oleh ibu yang sudah hamil tua. Menjelaskan penyebab kontraksi palsu
tersebut. Menenangkan ibu untuk tidak panik, menyarankan ibu untuk
istirahat bila kontraksi muncul dengan duduk santai atau tiduran.
Hasil : ibu mengerti penjelasan Bidan, dan bersedia mengikuti saran bidan.
Ibu merasa lebih lega.
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester
III termasuk anemia yang dialami ibu.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan, dan mampu menjelaskan kembali apa
yang disampaikan oleh bidan.
6. Menjelaskan bahwa ibu sudah mendapatkan TT5, dan tidak perlu
mendapatkan imunisasi TT lagi. TT5 akan memberikan perlindungan selama
25 tahun atau seumur hidup.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan cukup mampu mengulangi kembali
apa yang disampaikan oleh Bidan.
7. Pendidikan kesehatan kepada ibu tentang keputihan yang normal dan
abnormal. Keputihan yang dialami ibu adalah normal, cukup menjaga
personal higyene agar area genetalia ibu tetap kering dan tidak lembab/basah,
mengganti celana dalam minimal 2-3x atau setiap kali terasa basah/lembab,
menyarankan ibu untuk memakai celana dalam yg menyerap keringat, dan
tidak perlu memakai pembersih kimia
Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan, dan bersedia mengikuti saran dari
bidan
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi dan melakukan cek Hb untuk
mengetahui perkembangan therapy TTD untuk anemianya.
Hasil : Ibu bersedia mengikuti saran bidan.
9. Melakukan dokumentasi asuhan
Hasil telah didokumentasikan.

Semarang, April 2021


Pembimbing Klinik Praktikan

Suekowati, Amd.Keb Rita Dwi Astuti


NIP.198303212005012012 NIM.P1337424820254

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

Marlynda Happy NS, SST,MKM


NIP.198903292019022001
Puskesmas Ketuwan Nama Pasien : Ny.SM
Usia : 32 tahun
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama
dan Jam dan Paraf
13-03-2021 1) Subyektif :
Pukul 15.45 Pasien mengatakan bisa mengatasi keluhan tentang
Wib kontraksi palsu dan keputihannya
2) Obyektif :
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 113/68 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,8°C
BB / PB : 70 Kg / 154cm
LILA : 29,5 cm
b. Status obstetri
- Pemeriksaan Inspeksi
 Muka : cloasma gravidarum (+),
tidak pucat
 Mammae : tidak ada hiperpigmentasi,
tidak ada colostrum
 Abdomen : tidak ada bekas operasi,
tidak ada striae gravidarum, line alba
(+), line nigra (+), TFU 30 cm
 Genetalia : tidak diperiksa
- Pemeriksaan Palpasi :
 Leopold I : Teraba Besar, Lunak,
Kurang Melenting (Bokong), TFU
pertengahan Pusat-PX
 Leopold II : Teraba Membujur, dengan
teraba keras, ada tahanan di perut
sebelah kanan (Puka), Teraba Bagian-
bagian kecil di perut bagian kiri
 Leopold III : Teraba Keras, Besar,
Sudah tidak bisa digoyangkan, Kepala
sudah masuk PAP.
 Leopold IV : Teraba Divergen, Kepala
Sudah masuk PAP 2
c. Pemeriksaan Auskultasi : DJJ : 140 X/mnt, kuat,
dan teratur.
d. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
3) Analisa :
Ny. SM umur 32 tahun uk 34 mgg G3 P2 A0 dengan
kehamilan fisiologis trimester III
4) Penatalaksanaan :
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien bahwa
secara umum keadaan baik, tanda- tanda vital
dalam batas normal
Hasil : pasien mengerti dengan penjelasan yang
diberikan
b. Mengingatkan ibu untuk tetap rutin minum TTD
sesuai advis dokter 2x1 tablet/hari, agar tidak
beresiko perdarahan dan persalinan lama saat
persalinan
Hasil : Ibu bersedia mengikuti saran Bidan
c. Memberikan Pendidikan kesehatan kepada suami
Bahaya asap rokok (Perokok pasif) ke janin dan
kesehatan ibunya. Kalau bisa berhenti atau
mengurangi rokok, dan tidak merokok di depan
umum, atau keluarga terutama anak dan ibu yang
hamil.
Hasil : Suami mengerti penjelasan Bidan dan akan
berencana mengurangi rokok sedikit demi sedikit,
serta tidak akan merokok di depan istri dan
anaknya.
d. Merefresh kembali pengetahuan Ibu tentang tanda
bahaya kehamilan trimester III.
Hasil : Ibu masih ingat tentang tanda bahaya
kehamilan trimester III
e. Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan
kesehatan apabila ada keluhan atau tanda bahaya
kehamilan
Hasil : pasien bersedia melakukan anjuran
20-03-2021 1) Subyektif :
Pukul 10.20 Ibu merasa lebih baik dan tidak ada keluhan yang
Wib berarti. Tetapi perutnya sering mengalami kontraksi
palsu pada malam hari. Dan kontraksi palsu ini hilang
pada saat siang hari.
2) Obyektif :
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 118/75 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,5°C
BB / PB : 70 Kg / 154 cm
LILA : 29,5 cm
b. Status obstetri
- Pemeriksaan Inspeksi
 Muka : cloasma gravidarum (+),
tidak pucat
 Mammae : tidak ada hiperpigmentasi,
tidak ada colostrum
 Abdomen : tidak ada bekas operasi,
tidak ada striae gravidarum, line alba
(+), line nigra (+), TFU 32 cm
 Genetalia : Fluor albus (+)
- Pemeriksaan Palpasi :
 Leopold I : Teraba Besar, Lunak,
Kurang Melenting (Bokong), TFU 3 jari
di bawah PX.
 Leopold II : Teraba Membujur, dengan
teraba keras, ada tahanan di perut
sebelah kanan (Puka), Teraba Bagian-
bagian kecil di perut bagian kiri
 Leopold III : Teraba Keras, Besar,
Sudah tidak bisa digoyangkan, Kepala
sudah masuk PAP.
 Leopold IV : Teraba Divergen, Kepala
Sudah masuk PAP 2
- Pemeriksaan Auskultasi : DJJ : 138 X/mnt,
kuat, dan teratur.
c. Pemeriksaan penunjang
Hb : 11 gr/dl
3) Analisa :
Ny. SM umur 32 tahun uk 35 mgg G3 P2 A0 dengan
kehamilan fisiologis trimester III
4) Penatalaksanaan :
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
bahwa secara umum keadaan baik, tanda- tanda
vital dalam batas normal
Hasil : pasien mengerti dengan penjelasan yang
diberikan bidan.
b. Menganjurkan ibu untuk senam hamil atau yoga
untuk mengurangi keluhan kontraksi palsu yang
terjadi
Hasil : ibu mau melakukan senam atau
peregangan di rumah.
c. Memberi KIE tentang persalinan dan persiapan
menghadapi persalinan.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan Bidan bahwa UK
normal terjadi persalinan adalah 37-42 mg dan
akan segera menyiapkan perlengkapan persalinan.
Menganjurkan ibu untuk kontrol rutin 1 minggu
sekali
Hasil : pasien bersedia melakukan anjuran bidan
d. Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan
kesehatan apabila ada keluhan atau tanda bahaya
kehamilan
Hasil : pasien bersedia melakukan anjuran bidan
PEMBAHASAN

Pembahasan dalam laporan ini dimaksudkan untuk membandingkan antara


teori yang ada dengan praktek dalam asuhan kebidanan. Dalam pembahasan ini,
penulis akan menganalisa antara asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. SM
umur 32 tahun dengan kehamilan fisiologis trimester III.
Pada data subyektif Ny. SM pada pemeriksaan kehamilan dilakukan dengan
metode auto anamnesa karena secara fisik maupun psikologis mampu melakukan
komunikasi dengan baik. Saat melakukan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. SM
dicantumkan tanggal, jam dan tempat sebagai bukti atau consent bahwa penulis
sudah melakukan asuhan pada tanggal, jam dan tempat seperti yang dituliskan dalam
lembar tinjauan kasus. Pengkajian dilakukan pada menyeluruh mulai dari biodata,
alasan datang, keluhan utama, riwayat obstetrik, riwayat kesehatan, riwayat
persalinan dan nifas pada masa lalu, rencana KB, pola pemenuhan kebutuhan sehati-
hari, riwayat imunisasi, eliminasi, personal hygine, pola istirahat, aktifitas fisik dan
olahraga, kebiasaan yang merugikan sampai riwayat psikososial-spiritual.
Pada kunjungan kehamilan saat ini pasien mengeluh perut sering kenceng-
kenceng sedikit nyeri, ibu juga mengeluh sering keputihan. Keluhan ini adalah
normal dan bersifat fisiologis terutama pada kehamilan trimester III. Kontraksi perut
terjadi karena rahim yang membesar karena bertambah besarnya janin, yang
merangsang otot-otot rahim berkontraksi. Kontraksi palsu adalah rasa kram atau
nyeri di perut bagian bawah, namun tidak berpengaruh ke persalinan. Meskipun
kontraksi ini bisa membuka serviks namun tidak akan berakhir ke persalinan, karena
waktu dan frekuensinya tidak dapat diprediksi dan biasanya tidak teratur. Seandainya
ibu mengalam kontraksi palsu, sebaiknya mengganti posisi yang lebih nyaman dan
relaks. Jalan santai atau tirah baring disesuaikan dengan mood ibu. Bisa juga dengan
minum teh hangat atau makan makanan kecil, bisa dengan mandi air hangat selama
20-30 menit bisa membuat ibu terasa tenang.
Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan
psikologisyang dapat menimbulkan ketidak-nyamanan terutama trimester II dan
III seperti dispnea, insomnia, gingiviris dan epulsi, sering buang air kecil,
tekanan dan ketidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung, konstipasi, varises,
mudah lelah, kontraksi Braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki (non
pitting) dan perubahan mood serta peningkatan kecemasan (Bobak, 2005;
Perry, et al., 2013). Hal ini bisa dikurangi dengan melakukan exercise ringan seperti
yoga atau senam hamil. Keluhan fisik yang berkurang setelah prenatal yoga
diantaranya spasme otot (Kontraksi braxston hicks), perut kembung, kesemutan
pada jari tangan dan kaki, sesak nafas, pusing, kram pada kaki,
konstipasi/sembelit, susah tidur, nyeri punggung atas dan bawah. Prenatal yoga
efektif terhadap pengurangan keluhan fisik ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja
Puskesmas Kamonji (Rafika, 2018).
Leukorhoe Leukorhoe marupakan sekresi Vagina yang bermula sejak
trimester pertama dan bertambah banyak pada trimester akhir. Sekresi bersifat asam
karena perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel Vagina menjadi
asam laktat doderlin basillus. Meskipun ini memberikan fungsi perlindungan ibu
dan fetus dari kemunginan infeksi yang merugikan, ini menghasilkan
media yang memungkin pertumbuhan organisme pada vaginitis. Tindakan
penguranganya adalah perhatian yang lebih pada kebersihan tubuh pada daerah
tertentu sering mengganti celana dalam. Ibu harus benar-benar menjaga personal
hygiene di area genetalia, sehingga tidak lembab dan tetap terjaga kebersihannya.
Ibu dalam pemeriksaan kadar haemoglobin adalah 10,2 gr%/dl yang kurang
dari normal yang seharusnya minimal 11gr%/dl pada waktu hamil. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan kondisi konjungtiva tampak anemis (pucat). Pada prinsipnya semua
mineral dapat terpenuhi dengan makan makanan sehari – hari yaitu buah – buahan ,
sayur – sayuran dan susu. Hanya besi yang tidak terpenuhi dengan makan sehari –
hari. Kebutuhan akan besi pada pertengahan kedua kehamilan kira – kira 17 mg/hari.
Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg sebagai ferosus,
ferofumarat atau feroglukonat perhari pada kehamilan kembar atau pada wanita yang
sedikit anemia dibutuhkan 60-100 gr/hari. Kebutuhan kalsium umumnya terpenuhi
dengan minum susu. Satu liter susu sapi mengandung kira – kira 0,9 gram kalsium,.
Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan dengan
dosis 1 gram perhari. Pada umumnya dokter selalu memberi suplemen mineral dan
vitamin prenatal untuk mencegah kemungkinan terjadinya defisiensi (Saminem,
2008). Asupan ferosus atau biasa dikenal tablet tambah darah sangat dibutuhkan pada
kehamilan untuk pencegahan anemia defesiensi besi serta pengobatan pada anemia.
Anemia defisiensi besi merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada ibu
hamil di Indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggi sehingga masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat. Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa anemia
terjadi pada 48,9% ibu hamil di Indonesia. Angka ini lebih tinggi dari hasil
Risekesdas 2013 yaitu 37,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan
kebidanan pada Ny.D dengan anemia sedang di BPM RM Kota Pematangsiantar.
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus pada Ny. D 23 tahun G1P2A0 dengan
anemia sedang. Penelitian ini dilaksanakan di BPM R. Manurung pada bulan Januari
– Maret 2018. Pengumpulan data melalui anamnesa, pemeriksaan fisik umum dan
khusus, dan pemeriksaan hemoglobin dengan cara digital merek Easy Touch. Asuhan
kebidanan diberikan melalui 3 kali kunjungan. Diberikan tablet Fe, edukasi nutrisi
dan asuhan kebidanan lain sesuai kebutuhan. Pemeriksaan awal ditemukan Hb 8,4
gram% dan setelah intervensi diperoleh Hb 11,2 gram%. Selama asuhan kebidanan
tidak ditemukan komplikasi pada ibu dan bayi. Asuhan kebidanan yang efektif
mampu meningkatkan kadar hemoglobin. Perlu edukasi pada calon ibu hamil agar
menjarangkan kehamilan minimal 2 tahun dan deteksi dini anemia untuk mencegah
komplikasi pada ibu hamil dan janin (Inke Malahayati, 2019). Hal ini menjadi bukti
bahwa ibu hamil anemia akan membaik bila mendapatkan pengobatan suplemen
tablet tambah darah yang adekuat dikonsumsi secara teratur sesuai anjuran. Dalam
kasus ini ibu mendapatkan therapy TTD 2x1tablet/hari ditambah Vitamin C yang
diminum bersamaan dengan TTD untuk meningkatkan proses penyerapan.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, A. C. (2012) Asuhan Gizi, Nutritional Care Process. Yogyakarta: Graha


Ilmu.
Astuti, H. P. (2012) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta:
Rohima Press.
Dheny Rohmatika, & Tresia Umarianti. (2017). Efektifitas Pemberian Ekstrak
Bayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan
Anemia Ringan. Jurnal Kebidanan, IX(02).
Estiwara, E. M. (2018) Fikih Kedokteran Kontemporer. Jakarta Timur: Pustaka Al-
Kautsar.
Handayani, S. R. & T. S. M. (2017) Dokumentasi Kebidanan. Jakarta Selatan:
BPPSDMK Kemenkes RI.
Hani, Ummi, D. (2010) Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Malang:
Edward Tanujaya.
Inke Malahayati, Elly Indriyani br. Purba, Anemia Sedang pada Kehamilan Trimester
III, 2019
Kemenkes RI (2013) Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Mandriwati, G. . (2011) Asuhan Kebidanan Antenatal : Penuntun Belajar Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Marni (2011) Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Magdalena Paunno1, Ova Emillia2, Abdul Wahab3, Pengaruh Ibu Hamil Perokok
Pasif Terhadap Kejadian Lahir Mati Di Kota Ambon, Maternal and Child
Health-Reproductive Health, Graduate Program, Faculty of Medicine,
Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2007.
Menkes RI (2014) Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi
Seimbang, Applied Microbiology and Biotechnology. doi:
10.1016/j.bbapap.2013.06.007..
Rafika, Efektivitas Prenatal Yoga terhadap Pengurangan Keluhan Fisik pada Ibu
Hamil Trimester III, Jurusan Kebidanan, Politeknik KesehatanKemenkes
Palu, Indonesia, 2018.
Retnorini, D. L., & Widatiningsih, S. (2017). Pengaruh Pemberian Tablet Fe Dan
Sari Kacang Hijau. Jurnal Kebidanan, 6(12), 8–16.
Ristyaning, P., & L, I. M. A. S. (2016). Madu Sebagai Peningkat Kadar Hemoglobin
Pada Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Defisiensi Besi Honey To
Increases Haemoglobin Concentration In Girls Who Experience Iron
Deficiency Anemia, 5, 49–53.
Saminem (2008) Kehamilan Normal Seri Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Sulistyawati, A. (2011) Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba
Medika.
Varney, Helen & Marlyn HE, David W, M. L. (2012) Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.
Walyani, E. S. & E. P. (2015) Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta: Pustaka Baru Pers.
Widya, Nurul Fatimah Hubungan 2019. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Anemia Dalam Kehamilan Terhadap Perilaku Konsumsi Suplemen Zat Besi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Talise, epartemen Obstetrik dan Ginekologi,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako, 2019.

Anda mungkin juga menyukai