Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TIPE SKALA PENGUKURAN

Di SusunOleh :

LALU KAMILI SAHPUTRA

PRODI PERBANKAN SYARI’AH 

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT STUDI ISLAM

SUNAN DOE

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum waramatullahi wabarakatuh
Dengan mengucap syukur kepada Allah Swt penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
sebagai bentuk tugas dari mata kuliah “Metodologi Penelitian Pendidikan”
Dalam makalah ini akan disajikan materi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Materi yang termuat dalam makalah ini tentunya mengandung nilai edukasi yang dapat
membuat yang membacanya terutama mahasiswa sedikit banyak memperoleh pengetahuan sebagai
bekal kedepan.
Penyusun sadar makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu penyusun sangat terbuka
bagi kritik dan saran demi peraikan di masa depan. Akhirnya penyusun ucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, penyusun mohon maaf atas
segala kekurangannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar belakang`................................................................................................1
B.Rumusan masalah............................................................................................1
C.Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1.Skala pengukuran.............................................................................................2
2.tipe skala pengukuran.......................................................................................2
3.Ciri pengukurn yang baik.................................................................................2
4..Pengenmbangan pengukuran yang baik..........................................................3
5.Tujuan skala pengukuran
a.Mampu menafsirkan variabel penelitian.....................................................4
b.Mampu memutuskan uji statistik................................................................4

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistimatik dalam menilai dan
membedakan sesuatu obyek yang diukur. Pengukuran tersebut diatur menurut kaidah
-kaidah
tertentu. Kaidah-kaidah yang berbeda menghendaki skala serta pengukuran yang berbeda
pula.
Dalam mengolah dan menganalisis data, kita sangat berkepentingan dengan sifat dasar
skala pengukuran yang digunakan. Operasi-operasi matematik serta pilihan peralatan
statistik
yang digunakan dalam pengolahan data, pada dasarnya memiliki persyaratan tertentu dalam
hal
skala pengukuran datanya. Ketidaksesuaian antara skala pengukuran dengan operasi
matematik
/peralatan statistik yang digunakan akan menghasilkan kesimpulan yang b ias dan tidak
tepat/relevan.
Ada empat tipe pengukuran atau skala pengukuran yang digunakan dalam statistika,
yakni: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Terkait dengan hal tersebut, tulisan ini akan
mencoba
memahami skala-skala pengukuran yang ada serta perbedaan-perbedaannya
B.RUMUSAN MASALAH
1.apa yg di maksud dengan skala pengukuran
C.RUMUSAN
1.untuk mengtahui tipe skala pengukuran
2.untuk mengetahui ciri pengukuran yang baik
3.untuk mengetahui pengukuran perkembangan yang baik

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.SKALA PENGUKURAN

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan atau tolak
ukur untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur sehinga alat
ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data. (Ramli : 2011).
1.Tipe Skala Pengukuran
Skala pengukuran atau aras pengukuran memiliki empat tipe, sebagaimana
dikembangkan pemikirannya oleh seorang psikolog bernama Stanley Smith Stevens pada
artikel di majalah Science berkepala On the theory of scales of measurements [1]. Pada artikel
ini, Stevens mengemukakan bahwa dalam sains dikenal empat tipe skala pengukuran yang
masing-masing dinamakannya sebagai skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Dari ke empat jenis skala, ternyata skala interval lah yang sering di gunakan untuk
mengukur fenomena/gejala social. Para ahli sosiologi membedakan dua tipe skala menurut
fenmena social yang di ukur yaitu :
1) Skala pengukuran untuk mengukur prilaku susila dan kepribadian
a.       Skala sikap
b.      Skala moral
c.       Test karakter
d.      Skala partisipasi social

2)Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya dan lingkungan social.
a.       Skala untuk mengukur status social ekonomi
b.      Lembaga-lembaga social kemasyarakatan
c.       Kondisi kerumahtanggaaan

2.Ciri-Ciri Pengukurang Yang Baik


Menurut Suharsimi Arikunto bahwa suatu tes dikatakan sebagai alat pengukur yang
baik jika memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis.
       a.Validitas     

2
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas apabila tes itu dapat tepat mengukur apa
yang hendak diukur. Artinya, tes yang diberikan kepada peserta didik harus dapat
menjadi alat ukur terhadap tujuan yang sudah ditentukan sebelum tes dilaksanakan.
b.Reliabilitas     
Reliabilitas berasal dari kata reliability, reliable yang artinya dapat dipercaya,
berketetapan. Sebuah tes dikatakan memilki reliabilitas apabila hasil-hasil tes tersebut
menunjukkan ketetapan. Artinya, jika peserta didik diberikan tes yang sama pada waktu
yang berlainan maka setiap siswa akan tetap berada pada urutan yang sama dalam
kelompoknya.

c.Objektivitas     
      

Objektivitas dalam pengertian sehari-hari berarti tidak mengandung unsur


pribadi. Kebalikannya adalah subjektivitas, yang berarti terdapat unsur pribadi. Jadi,
sebuah tes dikatan objektif apabila tes itu dilaksanakan dengan tidak ada faktor pribadi
yang mempengaruhi, terutama pada sistem scoring.

d.Praktikabilitas     

Sebuah tes dikatakan memilki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut
bersifat praktis. Artinya, tes itu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan
dilengkapi dengan petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan atau diawali oleh orang
lain dan juga mudah dalam membuat administrasinya.

3.Pengembangan Pengukuran Yang Baik

Menurut Hadjar, dalam suatu penelitian tertentu, peneliti harus mengikuti langkah-
langkah pengembangan instrumen, yaitu:
1)      Mendefinisikan variabel;
2)      Menjabarkan variabel ke dalam indikator yang lebih rinci;
3)      Menyusun butir-butir;
4)      Melakukan uji coba;
5)      Menganalisis kesahihan (validity) dan keterandalan (reliability).
Suryabrata berpendapat bahwa langkah-langkah pengembangan alat ukur khususnya
atribut non-kognitif adalah:
a.       Pengembangan spesifikasi alat ukur;
b.      Penulisan pernyataan atau pertanyaan;
3
c.       Penelaahan pernyataan atau pertanyaan;
d.      Perakitan instrumen (untuk keperluan uji-coba);
e.       Uji-coba;
f.        Analisis hasil uji-coba;
g.      Seleksi dan perakitan instrumen;
h.      Administrasi instrumen;
i.        Penyusunan skala dan norma.

4.Tujuan Skala Pengukuran


Disisi lainnya, untuk tujuan mengetahuai skala pengukuran. Antara lain;
A.Mampu Menafsirkan Variabel Penelitian
Mengetahui skala pengukuran yang tepat merupakan hal yang penting karena akan
membantu kita memutuskan bagaimana menafsirkan data dari suatu variabel penelitian.
Adapun variabel penelitian yaitu besaran yang nilainya berubah di seluruh populasi dan
dapat diukur. Misalnya, sampel individu yang dipekerjakan.
Variabel untuk kumpulan populasi tersebut dapat berupa industri, lokasi, jenis
kelamin, usia, keterampilan, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Nilai variabel dalam sampel
tersebut akan berbeda untuk setiap karyawan.
B.Mampu untuk Memustuskan Uji Statistik
Mengetahui tingkat pengukuran juga akan membantu untuk memutuskan analisis
statistik apa yang sesuai dengan nilai yang ditetapkan. Oleh karena itulah skala
pengukuran suatu variabel seperti contoh yang telah disebutkan tersebut menentukan
jenis uji statistik yang akan digunakan.
Disini sangatlah terlihat bahwa sifat matematis suatu variabel atau dengan kata lain
bagaimana suatu variabel diukur dianggap sebagai skala pengukuran.

4
BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
skala pengukuran merupakan kesepakatan yanga digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat  ukur, sehingga alat ukur
tersebut jika digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Maksud dari skala pengukuran
ini untuk mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan
dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya.
Pada penelitian atau statistik untuk pengukuran, variabel atau angka akan ditentukan
dan diklasifikasikan menggunakan skala yang bermacam-macam. Setiap tingkatan skala
pengukuran terdapat karakteristik tertentu yang menentukan cara penggunaan analisis ini.
Pada penjelasan di atas telah disampaikan karakteristik tersebut dalam jenis atau macam
skala pengukuran.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dahlia. 2011. Skala Likert, Skala Guttman, Skala Thurstone. http://cikgudahlia.com/2011/12/skala-


likert-skala guttman-skala.html?m=1 25 November 2012
Darmadi, Hamid.2011. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta
Guru Statistik. 2012. Skala pengukuran
variabel. http://gurustatistik.wordpress.com./2012/05/22/skala-pengukuran-variabel/ 25
November 2012
Lababa, Djunaidi. 2008. Skala Pengukuran. http;//statistikpendidikan.blogspot.com/2008/03/skala-
pengukuran.html?m=1. 25 November 2012
Rahardi, Dicky. 2007. Skala Pengukuran. http:/dickyrahardi.blogspot.com/2007/02/skala-
pengukuran.html?m=1. 25 November 2012.
Ramli, Kamrianti. 2011. Skala pengukuran dan instrumen
penelitian. http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/16/skala-pengukuran-dan-
instrumen-penelitian/ 24 November 2012
Samian. 2008. Skala Thurstone, http://samianstats.wordpress.com/2008/08/15/skala-thurstone/ 25
November 2012
Septyanto, Dihin. 2008 Pengukuran variabel dalam
penelitian. http://pascasarjana.esaunggul.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=127:pengukuran-variabel-dalam-penelitian&catid-
57:artikel&itemid=80. 24 November 2012
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta
Tahir, Muh. 2011. “Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan”. Makassar : Universitas
Muhammadiyah Makassar
wikipedia. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Skala_(statistik)

Anda mungkin juga menyukai