Anda di halaman 1dari 1

Doa dan Pidato Berbahasa Arab

Pada sebuah acara ifthar gathering (buka bersama) di sebuah masjid di tanah Paman Sam,
saya dan istri saya terpisah tempat duduk akibat membludaknya jamaah yang hadir. Saya
berada di dalam masjid sedangkan istri saya di luar masjid bersama ibu-ibu lain dari
Indonesia.

Seorang pengurus masjid yang berasal dari Arab Saudi memberikan sambutan. Maklum
karena kebanyakan yang hadir dari negara-negara Arab sana ya...sambutan awalnya dengan
bahasa Arab. Kebetulan saya duduk berdekatan dengan jendela masjid sehingga saya masih
bisa melihat istri saya dan teman-temannya yang berkumpul sendiri.

Ketika sambutan pengurus masjid itu disampaikan, saya melihat mereka kok
menengadahkan tangan dengan gerakan mimik mulut bersuara amin. Rupaya pidato
pengurus amsjid tadi didengar oleh mereka seperti doa, maklum kebanyakan ibu-ibu dari
Indonesia yang hadir itu kebetulan tak paham bahasa Arab.

"Sorry.....ya," kata saya kepada istri dan rombongannya pada saat ifthar tiba, "yang tadi itu
sebenarnya bukan doa tapi pidato."

Begitu menyadari apa yang mereka lakukan, kontan mereka tertawa juga.

"Wah, kita dibohongi orang Arab," sahut salah seorang ibu.

Sumber; 100 Anekdot Ubudiyah, Sukendra Martha, Yogyakarta: LKiS, 2005

Anda mungkin juga menyukai