DO:
Suhu 37,7ºc
warna kulit bibir tampak pucat
3 DS : HELLP trombositopenia
syndrome
DO :
SGOT : 123
SGPT : 73
Trombosit 69 rd/dL
5 DS : Menyusui Post op SC
DO : tidak efektif
Kolustrum keluar sedikit
DO :
HR 112x/menit
warna kulit bibir tampak pucat
RR 26x/menit
Pasien belum bisa tidur sejak
post SC tadi malam
7 DS : Klien mengatakan belum makan setelah sc Defisit nutrisi Infeksi
DO :
Konjungtiva tampak anemis
Warna kulit bibir tampak pucat
Turgor kulit >3 detik
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1 HELLP syndrome b.d trombositopenia d.d SGOT 123, SGPT 73, trombosit 69
rd/dL
3 Pola nafas tidak efektif b.d depresi sistes syaraf pusat d.d HR 112x/menit dan
RR 26x/menit
4 Defisit nutrisi b.d infeksi d.d konjugtiva anemis, warna bibir tampak pucat,
turgor kulit >3 detik
7 Gangguan pola tidur b.d kondisi post sc d.d klien post Sc dan merasa khawatir
9 Ketidaknyaman pasca persalinan b.d kondisi pasca persalinan d.d luka post SC
10 Defisit perawatan diri b.d luka post SC d.d terpasang kateter dan rambut tampak
lepek
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Risiko perfusi jaringan Tujuan : meningkatkan a. Pemantauan TTV a) Pemberian obat memungkinkan
serebral tidak efektif
b.d hipertensi d.d TD perfusi jaringan pada b. Pemberian obat klien untuk menurunkan tekanan
170/100 mmHg, klien c. Perawatan sirkulasi darah
trombosit 69 rd/dl, Hct
33,4 a. Td 120/80 d. Pemantauan neurologis b) Edukasi program pengobatan
mmHg e. Edukasi program pengobatan memungkinkan klien mengetahui
b. Trombosit 150- pengobatan yang dilakukan
450 rd/dl
c. Hct 36-46
Pola nafas tidak efektif a. Kaji fungsi pernafasan.
b.d depresi sistes syaraf Tujuan : pola napas b. Catat kemampuan untuk a. Penurunan bunyi napas indikasi
pusat d.d HR mengeluarkan sekret.
112x/menit dan RR efektif dalam waktu 24 c. Anjurkan klien untuk latihan atelektasis. akumulasi
26x/menit jam batuk dan nafas dalam. secret/ketidakma mpuan
d. Berikan terapi oksigen.
a. RR 16-20 membersihkan jalan napas sehingga
x/menit otot aksesori digunakan dankerja
b. Nadi 80- pernapasan meningkat.
100x/menit b. Pengeluaran sulit bila secret tebal,
sputum berdarah akibat kerusakan
paru.
c. Batuk efektif membantu
mengeluarkan secret.
a. Kaji tanda dan gejala nafsu
makan menurun
Defisit nutrisi b.d b. Kaji riwayat nutrisi, termasuk
infeksi d.d konjugtiva makanan yang disukai dan yang
anemis, warna bibir Tujuan : deficit nutrisi tidak disukai. a. Mengetahui penyebab
tampak pucat, turgor c. Monitor status hidrasi
kulit >3 detik terpenuhi dalam 24 jam d. Monitor BB harian ketidakseimbangan nutrisi kurang.
e. Berikan vitamin nafsu makan
a. Trombosit 150- b. Mengidentifikasi kebutuhan
IMPLEMENTASI
9.00 2
Pemantauan neurologis : Hct 36-46
9.15 3
Berikan terapi oksigen
9.30
5 Monitor suhu tubuh dan Monitor haluaran urine :
Suhu 36C -37,5C , Akral hangat, kering, dan merah
10.00 9
Kolaborasi pemberian obat anti nyeri
12.00 6
Edukasi perawatan payudara
13.00 10
Edukasi perawatan diri
EVALUASI
O:
HR 112x/menit
warna kulit bibir tampak
pucat
RR 26x/menit
O:
Konjungtiva tampak
anemis
Warna kulit bibir tampak
pucat
Turgor kulit >3 detik
Dok Prodi Ners
FIKes UNMUH
Jember
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL
09.15 Hipertemia
S:
O:
Suhu
37,7ºc
warna kulit
bibir
tampak
pucat
A : masalah Sebagian teratasi
P : rencana tindakan monitor suhu
dan monitor haluaran
09.25 Menyusui tidak efektif
S:
O : kolustrum
keluar sedikit
A : masalah Sebagian teratasi
P : rencana tindakan edukasi
perawatan payudara
O:
klien Post SC
Klien merasa khawatir
S:
O:
Pasien merasa khawatir
dengan keadaan bayi nya
yang sedang kritis
A : masalah Sebagian teratasi
P : rencana tindakan mengakaji
12.00 Ketidaknyamanan pasca teknik menurunkan ansietas
persalinan
S:
Dok Prodi Ners
FIKes UNMUH
Jember
FORM PENGKAJIAN POSTNATAL
O:
Luka post sc
A : masalah Sebagian teratasi
P : rencana tindakan kolaborasi
13.00 Defisit perawatan diri pemberian obat anti nyeri
S:
O:
Pasien terpasang kateter
Rambut tampak lepek