KERUKUNAN BERAGAMA
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, oleh karena berkat dan karuniaNya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Kami berharap
makalah ini dapat menambahkan pengetahuan dan pengalaman agar lebih
memahami bagaimana hidup rukun dengan sesama umat beragama.
Adapun makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, maka dari itu meminta
maaf dan kami terbuka terhadap saran-saran dan masukan yang ditujukan kepada
kami agar kedepannya kami bisa memberikan yang lebih baik. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Ungaran,25/09/2019
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Definisi Kerukunan
B. Kerukunan Antar Umat Beragama
C. Menjaga Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama
D. Manfaat Kerukunan Antar Umat Beragama
A. Kesimpulan
B. Saran...........................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi Kerukunan
Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna baik dan
damai. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan kesatuan hati dan
bersepakat untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran. Kerukunan
juga bisa bermakna suatu proses untuk menjadi rukun karena sebelumnya ada
ketidakrukunan; serta kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan
bersama dengan damai serta tenteram.
1. Ukhuwah ubudiyyah.
4. Ukhuwah diniyyah.
yakni persaudaraan karena seiman atau seagama. Esensi dari persaudaraan terletak
pada bentuk perhatian, kepedulian, hubungan yang akrab dan merasa senasib
sepenanggungan. Nabi menggambarkan hubungan persaudaraan dalam haditsnya
yang artinya Seorang mukmin dengan mukmin yang lain seperti satu tubuh,
apabila salah satu anggota tubuh terluka, maka seluruh tubuh akan merasakan
demamnya.
Ukhuwwah adalah persaudaraan yang berintikan kebersamaan dan
kesatuan antar sesama. Kebersamaan di kalangan muslim dikenal dengan istilah
ukhuwwah Islamiyah atau persaudaraan yang diikat oleh kesamaan aqidah.
Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi sosial ketika semua
golongan agama bisa hidup bersama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing
untuk melaksanakan kewajiban agamanya. Masing-masing pemeluk agama yang
baik haruslah hidup rukun dan damai. Karena itu kerukunan antar umat
beragamatidak mungkin akan lahir dari sikap tidak peduli atas hak keberagaman
dan perasaan orang lain. Tetapi dalam hal ini tidak diartikan bahwa kerukunan
hidup antar umat beragama memberi ruang untuk mencampurkan unsur-unsur
tertentu dari agama yang berbeda, sebab hal tersebut akan merusak nilai agama itu
sendiri.
Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan toleransi
antar umat beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya masyarakat harus
bersikap lapang dada dan menerima perbedaan antar umat beragama. Selain itu
masyarakat juga harus saling menghormati satu sama lainnya misalnya dalam hal
beribadah, antar pemeluk agama yang satu dengan lainnya tidak saling
mengganggu. Kerukunan umat Islam dengan penganut agama lainnya telah jelas
disebutkan dalam Alqur an dan Al-hadits. Hal yang tidak diperbolehkan adalah
dalam masalah akidah dan ibadah, seperti pelaksanaan sosial, puasa dan haji, tidak
dibenarkan adanya toleransi, sesuai dengan firman-nya dalam surat Al Kafirun: 6,
yang artinya: Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Beberapa prinsip kerukunan
antar umat beragama berdasar Hukum Islam :
2. Allah SWT tidak melarang orang Islam untuk berbuat baik,berlaku adil dan
tidak boleh memusuhi penganut agama lain,selama mereka tidak memusuhi,tidak
memerangi dan tidak mengusir orang Islam.(QS. Al- Mutahanah : 8).
3. Setiap pemeluk agama mempunyai kebebasan untuk mengamalkan syari'at
agamanya masing-masing (QS.Al-Baqarah :139).
3. Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya jangan olok-olok mereka karena ini
bagian dari sikap saling menghormati.
Sikap prasangka stereotype etnik dan dijiwai oleh suasana persaingan yang
tajam.
Penyiaran agama yang ditujukan kepada kelompok yang sudah menganut
agama.
Pendirian rumah ibadah ditengah kelompok mayoritas juga dapat
mengganggu hubungan antar umat beragama, keyakinan yang bersifat
mutlak ini menimbulkan penolakan yang bersifat mutlak pula terhadap
kebenaran agama lain yang diyakini oleh pemiliknya sebagai kebenaran
mutlak.
E. Hubungan Antar Umat Beragama
Kerukunan antar pemeluk agama yang sama, yaitu suatu bentuk kerukunan
yang terjalin antar masyarakat penganut satu agama.
Misalnya : kerukunan sesama umat Islam atau kerukunan sesama penganut umat
Kristen.
Kerukunan antar umat beragama lain, yaitu suatu bentuk kerukunan yang
terjalin antar masyarakat yang memeluk agama yang berbeda-beda.
Misalnya : kerukunan antar umat Islam dan Kristen, antara pemeluk agama
Kristen dan Budha atau kerukunan yang dilakukan oleh semua agama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://dinaeni.wordpress.com/2012/01/08/kerukunan-antar-umat-beragama/
http://dezhi-myblogger.blogspot.com/2011/05/pengertian-kerukunan-umat-
beragama.html
http://www.scribd.com/…/Makalah-Kerukunan-Antar-Umat-Beragama –
Tembolok – Mirip
http://www.jappy.8m.net/blank_14.html