Anda di halaman 1dari 21

BALANCE

SCORECARD

Disusun Oleh:
Suci fadhilah 181120002179
Erna setiyani 181120002159
Dendy setiawan 181120002147
Apa itu Balance Scorecard?

BSC berasal dari 2 kata yaitu:


Balanced (berimbang)
Adanya keseimbangan antara perspektif keuangan dan non-keuangan, antara
performance jangka pendek dan jangka panjang, antara performance yang
bersifat internal dan yang bersifat eksternal.
Scorecard(kartu skor)
Kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor
juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh
seseorang dimasa depan.
Apa itu Balance Scorecard?

Jadi, Balance scorecard adalah


Salah satu alat manajemen untuk membantu dalam
mengimplementasikan strategi bisnisnya dengan
mempertimbangan empat perspektif (yang saling
berhubungan) untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang,
yang kemudian diukur dan dimonitor secara
berkelanjutan.
Dalam pengukuran kinerja di masa depan berdasarkan
balanced scorecard terdapat 4 aspek yang penting

Financial perspective (perspektif keuangan)


01

Customer perspective (perspektif pelanggan)


02

Internal bisnis perspective (perspektif proses bisnis


03
internal)

Learning and growth perspective (perspektif pembelajaran


04
dan pertumbuhan)
Financial perspective (perspektif keuangan)

Apa tindakan konsekuensi ekonomi yang diambil


untuk jangka panjang dan atau jangka pendek.

Menurut Kaplan dan Norton (1996) balanced 01


scorecard tetap mempertahankan ukuran
finansial sebagai suatu ringkasan penting kinerja
manajerial dan bisnis. Laporan keuangan sebagai
tolok ukur untuk mengetahui laba perusahaan.
Customer perspective (perspektif pelanggan)

(Segmen pasar dan pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing)


Perspektif ini mendefinisikan dan memilih pelanggan dan segmen
pasar dimana
perusahaan memutuskan untuk bersaing. Tujuan dari perspektif
ini: 02
1) Peningkatan pangsa pasar
2) Peningkatan retensipelanggan(seberapa banyak pelanggan
yang kembali untuk menggunakan produk)
3) Peningkatan pelanggan baru
4) Peningkatan kepuasan pelanggan
5) Peningkatan profitabilitas pelanggan
Internal bisnis perspective (perspektif proses bisnis internal)

(Proses yang diperlukan untuk memberikan nilai kepada pelanggan


dan pemilik)
Ada 3 rantai nilai proses:
1) Proses inovasi > mengantisipasi kebutuhan yang timbul dan
kebutuhan yang potensial dari pelanggan, serta menciptakan
produk dan jasa baru untuk memuaskan kebutuhan itu. 03
2) Proses operasional > menghasilkan dan mengirimkan produk dan
jasa yang telah ada kepada pelanggan
3) Proses jasa pascapenjualan > memberikan pelayanan yang cepat
tanggap dan penting bagi pelanggan setelah produk atau jasa
telah dikirim.
Learning and growth perspective (perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan)

(Kemampuan yang diperlukan organisasi untuk memperoleh


pertumbuhan jangka
panjang dan perbaikan)
3 tujuan utama:
1) Kemampuan karyawan, pengukurannya > tingkat kepuasan
karyawan, persentase pergantian karyawan, produktivitas 04
karyawan.
2) Motivasi, pemberdayaan, dan pelibatan karyawan> bagaimana
karyawan tersebut dapat aktif dan berinisiatif untuk
menggunakan
dengan benar dan maksimal kompetensi yang telah dimilikinya.
3) Peningkatan kemampuan sistem informasi.
Tahapan membuat Balance Scorecard pada Bisnis

01 02 03

Identifikasi
Buat peta Ambil
tujuan strategi tindakan
strategis atau
anda Strategy
map
Identifikasi Tujuan Strategis Anda

01

Identifikasi Langkah pertama untuk membangun balanced scorecard


adalah mengidentifikasi tujuan strategis untuk setiap perspektif bisnis:
pembelajaran dan pertumbuhan, proses bisnis internal, pelanggan, dan
keuangan.
Biasanya, setiap perspektif akan memiliki beberapa tujuan strategis
(setidaknya dua atau tiga) untuk fokus. Contohnya mungkin termasuk:
- Tingkat pelatihan karyawan
- Memimpin dalam inovasi
- Mempertahankan pelanggan
- Meningkatkan efisiensi proses
- Meningkatkan pendapatan penjualan
Buat Peta Strategi

02

Selanjutnya, membuat peta strategi. Peta strategi adalah diagram yang


menunjukkan koneksi atau hubungan antara tujuan strategis.
Ini adalah alat yang berguna untuk mengkomunikasikan strategi
organisasi dengan cepat dan menunjukkan bagaimana setiap
departemen, tim, atau individu berkontribusi pada tujuan perusahaan
yang lebih luas.
Cara mudah untuk menunjukkan hubungan ini pada diagram adalah
dengan panah arah untuk menunjukkan jalur strategis dan koneksi
antara setiap sasaran
Ambil Tindakan

03

Langkah terakhir adalah menguraikan metrik spesifik yang akan di gunakan


untuk mengukur keberhasilan untuk setiap sasaran strategis. Misalnya, jika
salah satu tujuan untuk proses bisnis internal adalah memimpin dalam
inovasi, dapat mengukur kesuksesan dengan jumlah produk baru yang
dihasilkan.
Kuncinya di sini adalah untuk membuat daftar ukuran untuk setiap tujuan
dengan jelas dan kemudian menguraikan metrik keadaan saat ini dan tujuan
masa depan. Jadi, jika mengukur jumlah produk yang di hasilkan, akan
menuliskan angka produksi saat ini bersama dengan nomor target.
Secara bersamaan, langkah-langkah yang diuraikan ini akan membantu
dengan cepat melihat kinerja pada tujuan apa pun dan bidang mana yang
mungkin memerlukan dukungan tambahan.
Tips membangun Balance Scorecard

01 Memiliki visi, strategi, dan misi yang jelas.

02 Adanya komitmen tegas dari pimpinan


Tips
membangun Semua staf/lini dalam perusahaan
03
Balance terlibat?
Scorecard
Tidak menjadikan balance scorecard
04 sebuah proyek namun kebiasaan

Komitmen dalam menjalankan scorecard


05 sehingga ada evaluasi, perbaikan, dan
perkembangan yang baik
Mengapa perlu menerapkan Balance Scorecard?

1 2 3 4 5
Mengimpleme Meningkatk Untuk Meningkatkan Fokus pada
ntasikan Visi an kinerja rencana komunikasi kinerja masa
Dan Misi organisasi bisnis suatu organisasi depan
Organisasi organisasi /
perusahaan
Kegagalan dalam membangun Balance Scorecard

Alasan

Tidak ada komitmen pimpinan

Terlalu sedikit staf terlibat

Scorecard disimpan saja

Proses penyusunan yang lama dan sekali saja

Menanggap Balance Scorecard sebagai sebuah proyek

Kesalahan memilih konsultan

Menggunakan balance scorecard hanya untuk keperluan pemberian kompensasi


Karakteristik Balance Scorecard

01 komprehensif

02 koheren

03 seimbang

04 terukur
komprehensif

Balanced Scorecard memperluas perspektif


yang terdapat pada pengukuran kinerja. Dari
awalnya hanya terdiri dari perspektif
pelanggan, proses bisnis perusahaan,
serta pembelajaran dan pertumbuhan 01
melahirkan perspektif lain, yaitu data
keuangan. Data keuangan menghasilkan
manfaat dan mempersiapkan perusahaan
untuk memasuki lingkungan perusahaan
yang penuh rintangan
koheren

Balanced Scorecard harus menghubungkan


setiap perspektif untuk membangun relasi
yang merupakan sebab akibat diantara
berbagai sasaran strategis yang dihasilkan
dalam perencanaan strategis. Setiap sasaran 02
yang ditetapkan dalam perspektif bukan
data keuangan harus memiliki hubungan
sistematis dengan data keuangan, baik
secara langsung maupun tidak langsung
Seimbang

Proses keseimbangan antara perspektif


dalam Balanced Scorecard yang dihasilkan
oleh sistem perencanaan strategis, yang
harus menghasilkan menghasilkan kinerja
data keuangan yang bersifat jangka panjang 03
Terukur

Balanced Scorecard mengukur sasaran


strategis yang cukup rumit untuk diukur.
Sasaran strategi di perspektif pelanggan,
proses bisnis perusahaan, serta
pembelajaran dan perkembangan 04
merupakan sasaran yang tidak mudah
terukur. Namun, dalam Balanced Scorecard
ketiga perspektif non keuangan tersebut
telah ditentukan ukurannya sehingga dapat
digunakan sebagai tolak ukur kinerja
perusahaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai