Anda di halaman 1dari 12

KUIS, ETS DAN EAS AKUNTANSI PAJAK

OVIANTI VANDA SHALSABILLA 1862013 AKUNTANSI KP1 2018

Perintah:
1. Kerjakanlan soal kuis, ETS dan EAS berikut secara individu
2. Kerjakanlah dalam format word kertas A4, margin masing-masing 3cm
3. Soal Kuis, ETS dan EAS di Cetak dan di jilid menjadi Satu
4. Cetak dalam kertas A4 dan dijilid dengan cover warna merah
5. Sertakan nama lengkap, nim dan kelas
6. Diserahkan paling lambat tanggal 26 Juni 2021 di ruang tax center

KUIS
1. PT. Dewantara merupakan pengusahan dan eksportir di bidang industry perikanan yang
ditunjuk sebagai pemungut pajak, melakukan pembelian bahan mentah berupa ikan laut
secara rutin bulanan kepada Tuan Millan yang merupakan seorang pedagang pengumpul
yang baru memiliki NPWP di bulan April 2009 setiap tanggal 25. Transaksi pembelian
terakhirnya tercatat sebagai berikut:
a. bulan Desemeber 2008, bayar sebesar Rp 230.000.000
b. bulan Januari 2009 bayar sebesar Rp 250.000.000
c. bulan Februari 2009 bayar sebesar Rp 180.000.000
d. bulan Maret 2009 bayar sebesar Rp 200.000.000
e. bulan April 2009 bayar sebesar Rp 230.000.000
Berdasarkan data tersebut hitunglah PPh Pasal 22 terutang untuk pembayaran bulan
Desemeber 2008, Januari 2009, Februari 2009, Maret 2009 dan April 2009.

Jawab
 Desember 2008 = 0,25 % × 200 % × Rp . 230.000.000=Rp. 1.150 .000
 Januari 2009 = 0,25 % × 200 % × Rp . 250.000.000=Rp. 1.250 .000
 Februari 2009 = 0,25 % × 200 % × Rp .180.000 .000=Rp. 900.000
 Maret 2009 = 0,25 % × 200 % × Rp . 200.000.000=Rp. 1.000 .000
 April 2009 = 0,25 % × Rp. 230.000 .000=Rp .575.000
2. PT. Dewantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha jasa keamanan. Pada
bulan Maret PT Dewantara menerima pembayaran atas jasa keamanan yang
diberikannya. Staff accounting mencatat penerimanaan kas (debit) dalam pembukuannya
sebesar Rp 156.800.000 dan menerima bukti potong PPh pasal 23. Berikan penjelasan
pasal yang mengatur pajak tersebut dan hitunglah besarnya PPh pasal 23 yang dapat
dikreditkan dalam SPT tahunan tahun 2009.

Jawab
Sesuai yang diuraikan dalam peraturan menteri keuangan No.141/PMK.03.2015
tentang jenis jasa lain yang dipotong PPH Pasal 23 maka dikenakan tariff 2%
2 % × Rp . 156.800.000=Rp. 3.136 .000
3. Fitria belum punya NPWP memiliki deposito sebesar Rp 8.000.000 yang di simpan di
bank ABC. Pada bulan Maret 2009, Fitria mendapat bunga deposito. Atas pembayaran
bunga deposito oleh bank ABC berikan penjelasan pajak yang terkait dan hitunglah
bunga deposito yang di terima fitria jika bunga deposito sebesar 7% per tahun

Jawab
Sesuai yang diuraikan dalam peraturan PP No.131tahun 2000 jo.123 Tahun 2015 tentang
Bunga Deposito dan tabungan serta diskonto dan termasuk objek PPH Final Paasal 4 Ayat (2)
maka dikenakan tariff 20%
PPh Pasal 4 ayat 2 yang dipotong Bank ABC :
20 % × Rp . 46.666=Rp .9.333
Pajak Deposito Pertahun :
Rp .9.333 × 12bulan=Rp .111.996 ≈ Rp .112.000

4. BUT “Elektronika” adalah kantor perwakilan dagang WPLN di Indonesia. Pada bulan
November 2008 nilai ekspor brutonya adalah Rp 10 milyar. Jelaskan ketentuan pajak
terkait usaha tersebut dan hitunglah PPh pasal 15 final terutang di bulan November 2008

Jawab
Sesuai yang diuraikan dalam ketentuan Pasal 16 ayat 1 atau ayat 3 yang ditetapkan
menteri keuangan maka ditetapkan tariff pajak PPh Pasal 15- kantor perwakilan dagang
Indonesia seesesar 0,44%
0,44 % × Rp .10.000 .000 .000=Rp . 44.000 .000

5. PT. Maju Terus membayar marketing fee yang dilakukan oleh Premarket Season Ltd
sebesar Rp 200.000.000. Seluruh jasa marketing dilakukan Premarket Season Ltd di luar
negeri (Negara treaty partner) dan tidak ada seorang pun pegawainya yang datang ke
Indonesia untuk melaksanakan jasanya. Premarket Season Ltd telah memberikan Surat
Keterangan Domisili (COD) kepada PT Maju Terus. Berikanlah penjelasan terkait
transaksi tersebut serta hitunglah PPh pasal 26 yang terutang atas transaksi tersebut.

Jawab
Imbalan sehubungan dengan pekerjaa,jasa, dan kegiatan termasuk pensiun dan
pembayaran berkala lainnya yang diterima oleh Wajib Pajak Luar Negeri maka dikenakan PPh
Pasal 26 dengan tariff 20% :
20 % × Rp . 200.000 .000=Rp . 40.000 .000
EVALUASI TENGAH SEMESTER
1. Pada bulan Mei 2009, PT Dewantara bergerak di bidang usaha persewaan dan percetakan
dengan imset 1 milliar setahun memiliki beberapa transaksi sebagai berikut:
a. Dibayar tanah seharga Rp 300.000.000 dan bangunan permanen seharga Rp 800.000.000
dari Bapak Steven di Jalan Urip Sumoharjo No 12 Jombang. NJOP tanah & bangunan
tersebut sesuai SPPT PBB adalah sebesar Rp 1.000.000.000 dan di buatkan akta AJB nya.
Sesuai kesepakatan pajak-pajak ditanggung oleh pembeli. DI ketahui bahwa NPOPTKP
Kota Jombang sebesar Rp 30.000.000
b. Di terima sewa ruangan dari PT. Merdeka tanggal 05 Mei 2009 dengan nilai persewaan
bruto selama 8 bulan sebesar Rp 40.000.000 (termasuk PPN dan setelah dipotong PPh)
c. Diserahkan hasil percetakan formulir-formulir ke Bagian Umum Kanwil DJP Jawa Barat
dengan Rp 82.500.000 termasuk PPN yang penagihannya akan dilakukan tanggal 18 Juli
2009
d. Melunasi pembayaran jasa paket wisata Pangandaraan kepada biro perjalanan wisata
(PKP) sebesar Rp 50.000.000 (belum termasuk PPN)
e. Dibayar biaya gaji dan upah sebesar RP 50.000.000 dan PPh Pasal 21 yang terutang
sebesar Rp 330.000. PPh pasal 21 yang terutang 50% ditanggung oleh perusahaan,
sedangkan sisanya ditanggung oleh karyawan
Catatan:
a. Faktur pajak dibuat pada tanggal jatuh tempo saat pembuatan Faktur Pajak
b. Jika terdapat akun yang dilaporkan dalam laporan L/R mohon di catat dalam rekening
biaya atau penghasilan
c. Pajak yang dipotong/dipungut sesuai ketentuan yang berlaku

Pertanyaan:
a. Buatlah jurnal akuntansi atas transaksi bulan Mei 2009 tersebut diatas dengan
memperhatikan aspek pajak terkait
b. Buatlah jurnal pada saat pelunasan pajak tersebut ke kas Negara
2. Tuan Dewantara status kawin mempunyai 2 orang anak kandung, menanggung seorang adik
kandung, bekerja pada PT Sinar Mutiara sejak tahun 1990. Tuan Dewantara telah memiliki
NPWP. PT Sinar Mutiara bergerak dibidang usaha perdagangan elektronika. Untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawannya, PT Sinar Mutiara mengikuti Program Jamsostek
dan Program Pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan.
Berikut penghasilan Tuan Dewantara dari PT Sinar Mutiara pada bulan Mei 2009:
Gaji Rp 7.000.000
Tunjangan transport Rp 700.000
Tunjangan makan Rp 700.000
Bahan sembako (nilai pasar) Rp 800.000
Premi asuransi kecelakaan kerja dibayar pemberi kerja Rp 35.000
Premi asuransi kematian dibayar pemberi kerja Rp 17.500
Iuran THT dibayar pemberi kerja Rp 175.000
Iuran pensiun dibayar pegawai Rp 210.000
Iurang THT dibayar pegwai Rp 87.500
Iuran pensiun dibayar pegawai Rp 105.000

PERTANYAAN:
a. Hitunglah berapa jumlah penghasilan bruto yang didipergunakan sebagai dsar perhitungan
PPh 21 yang harus d potong atas penghasilan Tuan Dewantara bulan Mei 2009

Jawab
• Gaji Sebulan Rp. 7.000.000
• Tunjangan Transport Rp. 700.000
• Tunjangan Makan Rp. 700.000
• Bahan Sembako Rp. 800.000
• Premi Asuransi Kecelakaan Rp. 35.000
• Premi Asuransi Kematian Rp. 17.500
• Iuran THT Rp. 175.000 +
Penghasilan Bruto Rp. 9.427.500
b. Untuk menghitung penghasilan netto, jumlah pengurangan penghasilan yang dapat
dikurangkan dari penghasilan bruto Tuan Dewantara pada bulan Mei 2009 sebesar berapa

Jawab
Penghasilan Bruto Rp. 9.427.500
Pengurangan
• Biaya Jabatan Rp. 471.375
( 5% x Rp. 9.427.500)
• Iuran THT Rp. 87.500
• Iuran Pensiun Rp. 105.000 –
(Rp. 663.875)
Penghasilan Neto Sebulan Rp. 8.763.625
c. PPh pasal 21 yang harus dipotong dari penghasilan Tuan Dewantara pada bulan Mei 2009
sebesar berapa
Penghasilan Neto setahun( Rp. 8.763.625 x 12 ) Rp. 105.163.500
PTKP (K/2) Rp. 67.500.000 –
PKP Setahun Rp. 37.663.500
• PPH 21 Terutang Setahun
5 % × Rp . 37.663.500=Rp .1.883 .175
• PPH 21 Terutang Sebulan
Rp .1.883 .175 ÷12=Rp. 156,931≈ Rp . 157.000

d. Pada bulan Mei 2009, PT Sinar Mutiara membayar bonus kepada Tuan Dewantara sebesar
Rp 10.000.000. PPh pasal 21 yang harus dipotong atas pembayaran bonus kepada Tuan
Dewantara sebesar berapa
Gaji Sebulan Rp. 7.000.000 Gaji Sebulan Rp. 7.000.000
Tunjangan Transport Rp. 700.000 Tunjangan Transport Rp. 700.000
Tunjangan Makan Rp. 700.000 Tunjangan Makan Rp. 700.000
Bahan Sembako Rp. 800.000 Bahan Sembako Rp. 800.000
Premi Asuransi Kecelakaan Rp. 35.000 Premi Asuransi Kecelakaan Rp. 35.000
Premi Asuransi Kematian Rp. 17.500 Premi Asuransi Kematian Rp. 17.500
Iuran THT Rp. 175.000 + Iuran THT Rp. 175.000
Penghasilan Bruto Rp. 9.427.500 Bonus Rp. 10.000.000 +
Pengurangan Penghasilan Bruto Rp. 19.427.500
Biaya Jabatan Rp. 471.375
( 5% x Rp. 9.427.500) Pengurangan
Iuran THT Rp. 87.500 Biaya Jabatan Rp. 500.000
Iuran Pensiun Rp. 105.000 + ( 5% x Rp. 19.427.500)
(Rp. 663.875) Iuran THT Rp. 87.500
Penghasilan Neto Sebulan Rp. 8.763.625 Iuran Pensiun Rp. 105.000 +
(Rp. 692.500)
Penghasilan Neto setahun Rp. 105.163.500 Penghasilan Neto Sebulan Rp. 18.735.000
( Rp. 8.763.625 x 12 )
PTKP (K/2) Rp. 67.500.000 Penghasilan Neto setahun Rp. 224.820.000
PKP Setahun Rp. 37.663.500 ( Rp. 18.735.000 x 12 )
• PPH 21 Terutang Setahun PTKP (K/2) Rp. 67.500.000
5 % × Rp . 37.663.500=Rp .1.883 .175 PKP Setahun Rp. 157.320.000
• PPH 21 Terutang Sebulan • PPH 21 Terutang Setahun
Rp .1.883 .175 ÷12=Rp. 156,931≈ Rp . 157.000 5 % × Rp . 50.000.000=Rp .2.500 .000
15 % × Rp . 107.320.000=Rp .16.098 .000

PPh 21 Atas Gaji Dan Bonus Rp. 18.598.000


Perhitungan PPh Pasal 21 atas Bonus :
Rp .18.598 .000−Rp . 1.883.175=Rp .16.714 .825

e. Pada bulan Mei 2009, PT Sinar Mutiara membayar honorarium sebesar Rp 35.000.000
kepada Akuntan Publik, DRS Dahlan Ak, sebagai imbalan atas jasa audit laporan keuangan
tahun 2008. DRS Dahlan, Ak mempunyai NPWP. PPh Pasal 21 harus dipotong tasa
pembayaran honorarium tersebut sebesar
5 % × 50 % × Rp .35.000 .000=Rp.875 .000

EVALUASI AKHIR SEMESTER


Tuan Bambang melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan dengan nama “PD
Dewantara”. Status kawin dan dalam kartu keluarganya terdapat istri sebagai ibu RT, seorang
anak yang masih mahasiswa. Perusahaan menggunakan system periodic dalam perhitungan
persediaannya. Neraca saldo sebelum Penyesuaian per 31 Desember 2009 adalah sebagai
berikut:
No. Keterangan Debet Kredit
1 Kas dan Bank 50.000.000
2 Piutang Usaha 259.500.000
3 Cadangan Kerugian Piutang 4.810.000
4 Perlengkapan 30.000.000
5 Persediaan Barang Dagangan 89.000.000
6 Sewa dibayar di muka 50.000.000
7 Pajak dibayar di muka 30.000.000
8 Investasi Saham 15.000.000
9 Tanah 300.000.000
10 Bangunan Permanen 600.000.000
11 Akumulasi Penyusutan -
12 Inventaris Kelompok 50.000.000
13 Akumulasi Penyusutan -
14 Inventaris Kelompok II 225.000.000
15 Akumulasi Penyusutan -
16 Utang Dagang 337.525.000
17 Utang Pajak 17.500.000
18 Utang Bank 430.500.000
19 Utang Lain-lain -
20 Modal 270.750.000
21 Prive -
22 Penjualan 2.248.275.000
23 Potongan dan Retur Penjualan 50.000.000
24 Pembelian 1.300.000.000
25 Potongan dan Retur Pembelian 65.000.000
26 Biaya SDM 310.000.000
27 Biaya telepon, air dan listrik 28.000.000
28 Biaya promosi dan penjualan 50.000.000
29 Biaya Asuransi 20.000.000
30 Pajak-pajak 35.000.000
31 Biaya kerugian piutang -
32 Biaya Sumbangan 6.500.000
33 Biaya Penyusutan -
34 Biaya Sewa 5.000.000
35 Biaya Bank 25.000.000
36 Biaya lain-lain 19.500.000
37 Laba penjualan investasi 57.785.000
38 Penghasilan jasa perantara 58.000.000
39 Penghasilan bunga deposito setelah 15.000.000
PPh
40 Penghasilan deviden setelah PPh 51.975.000
Jumlah 3.552.310.000 3.552.310.000

Keterangan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:


1. Penjualan secara kredit seharga Rp 187.000.000 termasuk PPN dengan syarat franko
gudang penjual, 2/30, n/60. Barang baru dikirim ke Kantor Pos pada tanggal 30 Desember
2009 dan diterima oleh pembeli 1 minggu kemudian sehingga transaksi penjualan tersebut
belum dicatat di perusahaan
2. Perusahaan membentuk cadangan kerugian piutang dan menghapuskan piutang tidak
tertagih sebagai berikut:
a. Saldo awal cadangan kerugian piutang adalah Rp 5.190.000
b. Piutang dagang yang dinyatakan tidak dapat ditagih dari para debitur kebil selama
2009 adalah sebagai berikut:
Nama Jumlah Biaya L/R Daftar Piutang Perjanjian Dipublikasikan di
Debitur Komersial diserahkan ke DJP media masa
Toko A Rp 3.000.000 X X - X
Toko B Rp 5.000.000 X X X -
Toko C Rp 2.000.000 X - X X

c. Besarnya cadangan kerugian piutang tahun 2009 menggunakan metode persentase dari
saldo usaha sebesar 5%.
3. Persediaan barang dagangan secara akuntansi dihitung dengan menggunakan metode
penentuan harga perolehan LIFO dan menggunakan penilaian LOCOM (Lower Of Cost
Or Market) dan diketahui harga pokok dan harga pasar sebagai berikut:
Keterangan Persediaan Awal (Rp) Persediaan Akhir (Rp)
LIFO FIFO LIFO FIFO
Harga Pokok 90.000.000 78.000.000 63.000.000 68.000.000
Harga Pasar 89.000.000 95.000.000 72.000.000 75.000.000

4. Gaji Pegawai bulan Desember 2009 sebesar Rp 15.000.000 yang dibayarkan tanggal 15
Januari 2010 (tidak terutang PPh 21, karena penghasilannya masih dibawah PTKP).
5. Sewa dibayar dimuka saldo sewa yang dibayar di muka untuk setahun. Diketahui
pembayaran sewa kendaraan yang telah lewat waktu 2008 adalah sebagai berikut:
Kendaraan Sewa Per Bulan Periode Sewa
Mobil Kijang perusahaan Rp 2.000.00 29 Juni – 28 Desember 2009
untuk pegawai tertentu
Mobil Pick Up Rp 1.500.000 01 Januari – 30 April 2009

6. Penyusutan akuntansi dengan metode saldo menurun (double declaining balanace


method), sedangkan penyusutan fiscal bukan bangunan dengan metode garis lurus.
Seluruh harta diperoleh pada awal tahun 2009 dan masa manfaat akuntansi sesuai fiscal.
Keterangan tambahan untuk rekonsiliasi laporan fiscal 2009 adalah sebagai berikut:
a. Biaya SDM sebesar Rp 310.000.000, terdiri atas:
1) Biaya gaji, tunjuangan, dan THR termasuk gaji Tuan
Bambang sebesar Rp 60.000.000 = Rp 210.000.000
2) Biaya pesangon 1 karyawan yang tidak dipotong PPh 21 = Rp 10.000.000
3) Biaya perjalanan dinas dengan metode lump-sum dan
tidak dipotong PPh pasal 21 = Rp 34.000.000
4) Biaya training ke luar negeri = Rp 8.000.000
5) Biaya makan seluruh karyawan kecuali bagian
pemasaran = Rp 48.000.000
(Berikan tanda silang untuk pengeluaran yang bukan biaya fiscal)
b. Biaya telepon, listrik dan air termasuk pulsa HP untuk pegawai tertentu sebesar Rp
4.000.000
c. Biaya promosi dan penjualan sebesar Rp 50.000.000 terdapat pemberian hadiah
langsung kepada pembeli sebesar Rp 20.000.000
d. Biaya asuransi termasuk 25% merupakan asuransi jiwa keluarga Tuan Bambang
e. Pajak-pajak sebesar Rp 35.000.000 terdiri dari:
1) PPN yang tercantum dalam FP Standar yang cacat = Rp 1.000.000
2) STP PPh Pasal 21 tahun pajak 2008 termasuk sanksi
bunga Rp 500.000 = Rp 5.000.000
3) PKB kendaraan perusahaan = Rp 4.000.000
4) PPh Pasal 21 dibayar perusahaan = Rp 20.000.000
5) Fiskal LN karyawa tidak ber NPWP QQ perusahaan = Rp 5.000.000
(Berikan tanda silang untuk pengeluaran yang bukan biaya fiscal)
f. Biaya sumbangan terdiri dari:
1) GNOTA = Rp 1.500.000
2) Iuran wajib ke KADIN = Rp 4.000.000
3) Sumbangan ke Yatim Piatu = Rp 1.000.000
(Berikan tanda silang untuk pengeluaran yang bukan biaya fiscal)
7. Biaya sewa merupakan sewa mesin PC untuk keperluan kantor
8. Biaya bank sebesar Rp 25.000.000 terdiri dari:
a. Bunga pinjaman untuk tambahan modal usaha = Rp 20.000.000
b. Biaya administrasi deposito = Rp 5.000.000
(Berikan tanda silang untuk pengeluaran yang bukan biaya fiscal)
9. Biaya lain-lain sebesar Rp 19.500.000 terdiri dari:
a. Iuran anggota tennis = Rp 5.000.000
b. Upah cleaning service 1 orang setahun tidak dipotong pph 21 = Rp 4.800.000
c. Materai dan perangko = Rp 500.000
d. Parcel akhir tahun = Rp 3.200.000
e. Biaya administrasi penerimaan deviden = Rp 6.000.000
Berikan tanda silang untuk pengeluaran yang bukan biaya fiscal)
10. Laba penjualan investasi merupakan laba penjualan saham yang tidak diperjualbelikan di
bursa efek
11. Penghasilan deviden dari PT Dewadewi berdasarkan hasil RUPS bulan Maret 2009 dari
laba di tahan tahun 2008
12. Pajak dibayar di muka terdiri dari:
a. PPn Masukan Desember 2009 = Rp 5.000.000
b. PPh Pasal 22,23 dan 25 = Rp 25.000.000

PERTANYAAN :
1. Buatlah Jurnal Penyesuaian Tahun 2009
2. Buatlah Laporan Laba/Rugi Fiskal tahun 2009
3. Hitunglah PPh Kurang bayar/lebih bayar 2009
4. Buatlah Jurnal PPh terutang dan PPh kurang/lebih bayar

Anda mungkin juga menyukai