Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


MATA PELAJARAN FIQIH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran
Fiqih
Dosen Pengampu:

Eva Riantika Diani, M. Pd.


Disusun Oleh Kelompok 2:
1. Afif Anshori (1930001)
2. Andesta Rini (1930009)
3. Isnatul Mualimah (19300024)
4. Muhamad Ghozali (19300032)
5. Siti Rahayu (19300053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH TANGGAMUS

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT


yang mana telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Tujuan dan
Standar Kompetensi Lulusan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas yang telah diberikan oleh Ibu Eva Riantika Diani ,M.Pd pada bidang
studi Pendidikan Agama Islam dan pada mata kuliah Pembelajaran Fiqih.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Akhlak tercela bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepadaIbu Eva Riantika Diani,


M.Pd selaku Dosen pada mata kuliah Pembelajaran Fiqih yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Gisting, 30 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih...................3


B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih di MA......5
C. Tujuan Mempelajari Fiqih.....................................................................6
D. Ruang Lingkup......................................................................................6
E. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih di Mts.......7
F. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.......................................10
G. Arah Pengembangan...........................................................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu
bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah
pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia.

Dengan munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat pada


hampir semua aspek dan perkembangan paradigma baru dalam kehidupan
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, maka perlu dikembangkan
kurikulum Fikih Madrasah. Kurikulum dimaksud, kurikulum yang hanya
berisi tentang standar kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Adapun tentang indikator, kegiatan
pembelajaran, sumber dan alat pembelajaran dan metode pembelajaran
diserahkan kepada madrasah untuk mengembangkannya sesuai dengan
situasi dan kondisi dimana madrasah itu berada.

Pembelajaran Fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat


memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk
diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu
taat menjalankan syariat Islam secara kaffah (sempurna).
B. Rumusan Masalah
1) Apa Pengertian Standar Kelulusan (SKL)
2) Apa Tujuan belajar Fiqih
3) Apa saja Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran Fiqih MA dan Mts?
4) Bagaimana Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih
MA dan Mts?

C. Tujuan Penulisan
1) Mengetahui Pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
2) Mengetahui Tujuan belajar Fiqih
3) Mengetahui Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran Fiqih MA dan Mts
4) Mengetahui Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih
MA dan Mts

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih


1) Pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Penjelasan pasal 35 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan (SKL) merupkan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan ketrampilan siswa yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari
suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.1
Standar keompetensi lulusan (SKL) ini dibuat agar kita
memiliki patok mutu (benchmark) baik bersifat evaluasi mikro seperti
kualitas proses dan kualitas produk pembelajaran maupun evaluasi
yang bersifat makro seperti kefektifan dan efisien suatu program
pendidikan sehingga kedepan pendidikan kita akan melahirkan
standar mutu yang dapat di pertanggung jawabkan pada setiap
jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.
SKL yang di jabarkan ke dalam standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) mata pelajaran digunakan sebagai pedoman
penilaian. Penyusunan SKL satuan pendidikan merupakan agenda
prioritas karena menjadi rujukan dalam penyusunan standar-standar
pendidikan lainnya.2
Merujuk pada penjelasan di atas, standar kompetensi lulusan
(SKL) termasuk dalam tujuan pendidikan institusional. Tujuan
institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan dengan kata lain tujuan ini dapat didefinisikan sebagai
kualifikasi yang harus dicapai oleh setiap peserta didik setelah
mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu
lembaga pendidikan tertentu. Sementara itu, standar kompetensi
1
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia,” 2013,
No. 54.
2
Rusman, Manajemen Kurikulum (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).

3
lulusan (SKL) pada pendidikan tingkat SMA/ MA/ SMK/ MAK/
SMALB/ Paket C ialah sebagi berikut:
1) Dimensi Sikap
Dalam aspek ini, yang hendak dicapai ialah memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap orang yang beriman,
berakhlak mulia,berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
2) Dimensi Pengetahuan
Dalam aspek ini, kualifikasi yang hendak dicapai ialah
memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prodesural
dalam ilmu,teknologi, seni, dan budaya, dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan beradapan terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
3) Dimensi Keterampilan
Dalam aspek ini kualifikasi yang hendak dicapai ialah
memiliki kemampuan berfikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.3

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah


Aliyah
3
“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia,” 2013.

4
Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata
pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari fiqih yang telah dipelajari
oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut
dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian
fiqh baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi
oleh prinsip-prinsip dan kaidah- kaidah ushul fiqh serta menggali tujuan dan
hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi dan untuk hidup bermasyarakat.
Secara substansial mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai
perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia
dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia,
makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
Adapun standar kompetensi lulusan (SKL) fiqih ini dilakukan
dengan cara mempertimbangkan dan me-review peraturan menteri
pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi
lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi (SI) untuk satuan pendidikan dasar dan menengah,
terutama pada mata pelajaran pendidikan agama Islam aspek fiqih untuk
SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen pendidikan Islam
Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang
pelaksanaan standar isi (SI), yang intinya bahwa madrasah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum
dengan standar yang lebih tinggi.
Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran fiqih, yaitu:
memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi,
prinsip-prinsip ibadah dan syari‟at dalam Islam, fiqih ibadah, mu'amalah,
munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan
kaidah ushul fiqih.

5
C. Tujuan Mempelajari Fiqih

Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk:

1) Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara


pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah
maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan
pribadi dan sosial.

2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar


dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran
agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT,
dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya
maupun hubungan dengan lingkungannya.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah meliputi
kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum
Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan cara
pengelolaannya; hikmah qurban dan aqiqah; ketentuan hukum Islam
tentang pengurusan jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan; konsep
perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum Islam tentang
pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya; hukum Islam tentang
wakalah dan sulhu beserta hikmahnya; hukum Islam tentang dhaman dan
kafalah beserta hikmahnya; riba, bank dan asuransi; ketentuan Islam
tentang jinayah, hudud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang peradilan
dan hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris; ketentuan Islam
tentang siyasah syar’iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi; dasar-
dasar istimbath dalam fiqih Islam; kaidah-kaidah ushul fiqih dan
penerapannya.

E. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih di


MadrasahTsanawiyah (Mts)

6
Dengan munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat pada
hampir semua aspek dan perkembangan paradigma baru dalam kehidupan
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, maka perlu dikembangkan
kurikulum Fikih Madrasah Tsanawiyah (MTs) secara nasional, yaitu
kurikulum yang ditandai dengan ciri-ciri , antara lain :
1) Lebih menitikberatkan pencapaian target kompetensi (attainment
targets) dari pada penguasaan materi
2) Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya
pendidikan yang tersedia;
3) Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana pendidikan
di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
Kurikulum dimaksud, kurikulum yang hanya berisi tentang standar
kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Adapun tentang indikator, kegiatan pembelajaran, sumber
dan alat pembelajaran dan metode pembelajaran diserahkan kepada
madrasah untuk mengembangkannya sesuai dengan situasi dan kondisi
dimana madrasah itu berada.
Pembelajaran Fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik
dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya
untuk diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang
selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaffah (sempurna).
Pengembangan Isi kurikulum Fikih di madrasah Tsanawiyah
(MTs) merupakan kelanjutan dari kurikulum di MI, beberapa isi kurikulum
merupakan perluasan dan pendalaman dari kurikulum sebelumnya. Dalam
hal ini pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran
sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, sehingga peran
semua unsur sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting
dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan tersebutStandar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar merupakan kurikulum hasil refleksi,
pemikiran dan pengkajian dari kurikulum yang telah berlaku sebelumnya.

7
Kurikilum baru ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan peserta
didik menghadapi tantangan di masa depan. Standar kompetensi dan
kompetensi dasar diarahkan untuk memberikan keterampilan dan keahlian
bertahan hidup dalam kondisi yang penuh dengan berbagai perubahan,
persaingan, ketidakpastian dan kerumitan dalam kehidupan. Kurikulum ini
diciptakan untuk menghasilkan out put yang kompeten, cerdas dalam
membangun integritas sosial, serta mewujudkan karakter nasional.
Dalam implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,
telah dilakukan berbagai studi yang mengarahkan pada peningkatan
efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi
dari suatu inovasi pendidikan. Sebagai salah satu bentuk efisiensi dan
efektivitas implementasi kurikulum dikembangkan berbagai model
implementasi kurikulum.

Dalam konteks Madrasah, agar lulusan memiliki keunggulan


kompetitif dan komparatif, maka kurikulum Madrasah perlu
dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan
agar Madrasah secara kelembagaan dapat merespon secara proaktif
berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
serta tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, Madrasah tidak akan
kehilangan relevansi program pembelajaran Selanjutnya, basis kompetensi
yang dikembangkan di Madrasah harus menjamin pertumbuhan keimanan
dan ketakwaan kepada Allah SWT, penguasaan keterampilan hidup,
penguasaan kemampuan akademik, seni dan pengembangan kepribadian
yang paripurna. Dengan pertimbangan ini, maka disusun kurikulum
nasional Pendidikan Agama di Madrasah yang berbasis kompetensi yang
mencerminkan kebutuhan keberagamaan peserta didik di Madrasah secara
nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam
mengembangkan kurikulum Fikih di Madrasah sesuai dengan kebutuhan
daerah/Madrasah.

Ruang lingkup Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan

8
pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah Swt dan hubungan
manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran
Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi :

1) Aspek Fikih Ibadah melipuiti : ketentuan dan tatacara thaharah,


shalat fardlu, shalat sunnah, dan shalat dalam keadaan dlorurat,
sujud, adzan dan iqomah, berdzikir dan berdo’a setelah shalat, puasa,
zakat, haji dan umrah, qurban dan aqiqah, makanan, perawatan
jenazah dan ziarah kubur.

2) Aspek Fikih Muamalah melipuiti: ketentuan dan hukum jual beli,


qiradh, riba, pinjam meminjam, utang piutang dan gadai.

9
F. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Contoh komptensi dan Kompetensi Dasar


Kls/sm Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
t
X 1. Memahami 1) Mengidentifikasi prinsip-prinsip
prinsip-prinsip ibadah dalam Islam
ibadah dan syari’at 2) Menjelaskan tujuan (maqashid)
dalam Islam syari’at Islam
3) Menunjukkan perilaku orang yang
berpegang pada prinsip-prinsip dan
tujuan ibadah dan syariah
4) Menerapkan cara berpegang pada
prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan
syariah.
2. Memahami hukum 1) Menjelaskan ketentuan Islam tentang
Islam tentang zakat zakat dan hikmahnya
dan hikmahnya 2) Menjelaskan ketentuan perundang-
undangan tentang zakat
3) Menunjukkan contoh penerapan
ketentuan zakat
4) Menerapkan cara pelaksanaan zakat
sesuai ketentuan perundang-
undangan
3. Memahami hukum 1) Menjelaskan ketentuan Islam tentang
Islam tentang haji haji dan hikmahnya
dan hikmahnya 2) Menjelaskan ketentuan perundang-
undangan tentang haji

10
3) Menunjukkan contoh penerapan
ketentuan haji
4) Mempraktikkan pelaksanaan haji
sesuai ketentuan perundang-
undangan tentang haji
4. Memahami hikmah 1) Menjelaskan tata cara pelaksanaan
qurban dan aqiqah qurban dan hikmahnya
2) Menerapkan cara pelaksanaan qurban
3) Menjelaskan ketentuan aqiqah dan
hikmahnya
4) Menerapkan cara pelaksanaan aqiqah
5. Memahami 1) Menjelaskan tatacara pengurusan
ketentuan hukum jenazah
Islam tentang 2) Memperagakan tatacara pengurusan
pengurusan jenazah
jenazah

6. Memahami hukum 1) Mengidentifikasi aturan Islam


Islam tentang tentang kepemilikan
kepemilikan 2) Menjelaskan ketentuan Islam tentang
aqad
3) Memperagakan aturan Islam tenang
kepemilikan dan aqad
7. Memahami konsep 1) Menjelaskan aturan Islam tentang
perekonomian jual beli dan hikmahnya
dalam Islam dan 2) Menjelaskan aturan Islam tentang
hikmahnya khiyar
3) Menjelaskan aturan Islam tentang
musaqah, muzara’ah dan

11
mukhabarah serta hikmahnya
4) Menjelaskan aturan Islam tentang
syirkah dan hikmahnya
5) Menjelaskan aturan Islam tentang
ji’alah dalam Islam
6) Menerapkan cara jual beli, khiyar,
musaqah, muzara’ah, mukhabarah,
syirkah dan ji’alah
8. Memahami hukum 1) Menjelaskan ketentuan
Islam tentang Islam tentang wakaf
pelepasan dan beserta hikmah
perubahan harta pelaksanaannya
beserta hikmahnya 2) Menjelaskan ketentuan
Islam tentang hibah
dan hikmah
pelaksanaannya
3) Menjelaskan ketentuan
Islam tentang
shadaqah beserta
hikmah
pelaksanaannya
4) Menjelaskan ketentuan
Islam tentang hadiah
beserta hikmah
9. Memahami hukum 1) Menjelaskan ketentuan Islam tentang
Islam tentang wakalah dan hikmahnya
wakalah dan sulhu 2) Menjelaskan ketentuan Islam tentang
beserta hikmahnya sulhu dan hikmahnya
3) Menerapkan cara wakalah dan sulhu

12
10. Memahami hukum 1) Menjelaskan ketentuan Islam tentang
Islam tentang dhaman dan hikmahnya
dhaman dan 2) Menjelaskan ketentuan Islam tentang
kafalah beserta kafalah dan hikmahnya
hikmahnya 3) Menerapkan cara dhaman dan
kafalah
11. Memahami riba, 4) Menjelaskan hukum riba,
bank dan asuransi 5) Menjelaskan hukum bank
6) Menjelaskan hukum asuransi

G.Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat pada hampir semua
aspek dan perkembangan paradigma baru dalam kehidupan berbangsa,

13
bernegara, dan bermasyarakat, maka perlu dikembangkan kurikulum Fikih
Madrasah. Kurikulum dimaksud, kurikulum yang hanya berisi tentang standar
kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL). Adapun tentang indikator, kegiatan pembelajaran, sumber dan alat
pembelajaran dan metode pembelajaran diserahkan kepada madrasah untuk
mengembangkannya sesuai dengan situasi dan kondisi dimana madrasah itu
berada.
Standar keompetensi lulusan (SKL) ini dibuat agar kita memiliki
patok mutu (benchmark) baik bersifat evaluasi mikro seperti kualitas proses
dan kualitas produk pembelajaran maupun evaluasi yang bersifat makro
seperti kefektifan dan efisien suatu program pendidikan sehingga kedepan
pendidikan kita akan melahirkan standar mutu yang dapat di pertanggung
jawabkan pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.
Secara substansial mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah
SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya
ataupun lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA

“Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia,” 2013.

Rusman. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

14

Anda mungkin juga menyukai