Lasria C Lumbanraja (19310017) 9
Lasria C Lumbanraja (19310017) 9
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga pemyusunan proposal ini dapat diselesaikan.
Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kewirausahaan untuk Ujian Praktik
Kewirausahaan
Penyusun menyadari bahwa proposal ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu
kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal
ini. Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
( )
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………………………. i
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang…………………………………………………………………………………. 6
2. Perumusan Visi
Usaha……………………………………………………………………………. 6
3. Perumusan Misi
Usaha…………………………………………………………………………… 7
4. Tujuan
Usaha…………………………………………………………………………………… 7
5. Manfaat
Usaha………………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
1. Aspek
Produk………………………………………………………………………………….. 8
2. Aspek
Pemasaran……………………………………………………………………………….. 9
3. Aspek
Teknis………………………………………………………………………………….. 10
4. Aspek Organisasi dan
Manajemen…………………………………………………………….. 11
5. Aspek
Yuridis………………………………………………………………………………….. 11
6. Aspek
Finansial…………………………………………………………………………………..
12
7. Perkiraan
Laba/Rugi……………………………………………………………………………… 13
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………………………………… 14
2. Saran…………………………………………………………………………………. 14
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Zaman dahulu orang membeli puding hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini
terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, duahal inilah yang menjadi prioritas
utama dalam membeli puding. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang
terkandung didalam puding yang mereka beli.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan
puding lapis taro, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi nutrijel
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, karena mengandung karbohidrat, protein dll.
Dari segi harga nutrijel lapis taro terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan
masayrakat.Usaha yang akan kami mulai adalah usaha industry kecil, yaitu olahan nutrijel
menjadi puding lapis taro yang dimana nutijel dicampur dengan pop ice rasa taro, dan sagu
mutiara.Dengan factor produksi yang relative murah dan terjangkau serta mudah didapat. kami
yakin usaha perdana yang kami lakukan ini memiliki berbagai aspek yang dapat menguntungkan,
bagi pribadi maupun orang lain.
Menjadikan usaha memproduksi puding lapis taro sebagai usaha kecil menengah yang diminati
masyarakat serta agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2. Perumusan Misi Usaha
1. Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan yang digunakan.
2. Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan yang cepat dan
baik).
3. Menjaga cita rasa puding.
4. Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan konsumen.
5. Memperkenalkan puding lapis taro kepada masyarakat.
1. Tujuan Usaha
Adapun beberapa tujuan dalam usaha Puding Lapis Taro ini adalah :
DESKRIPSI USAHA
Usaha yang akan kami mulai adalah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan puding
(industry kecil) yang memanfaatkan nutrijel,pop ice taro dan sagu mutiara yang segar menjadi
hidangan menu masakan yang nikmat, bergizi, berselara tinggi dan sehat untuk metabolisme
tubuh. Karena pada dasarnya nutirijel yang memiliki nilai gizi yang sangat tinggi,.Usaha ini
mungkin masih jarang diminati orang banyak, karena kebanyakan mereka hanya membuat
sebagai puding untuk disajikan dirumah saja, namun oleh karena itu kami berusaha untuk
mengembankan usaha ini agar dapat lebih maju lagi dan menunjukan citra yang baik akan segala
macam olahan nutrijel,pop ice taro dan sagu mutiara yang segar sehat dan bergizi tinggi..
BAB II
PEMBAHASAN
1. ASPEK PRODUK
Usaha ini akan memproduksi dan menjual puding lapis taro bahan bakunya adalah nutrijel,pop
ice taro dan sagu mutiara.Produk dikemas dengan menggunakan cup.
Rata-rata setiap harinya dibuat 25 cup dan dalam sebulan yaitu 24 hari dapat memproduksi
kurang lebih 720 cup.
Kegiatan produksi dilakukan setiap hari kecuali hari minggu mulai dari jam 11 pagi.
Diperlukan satu orang yaitu pemilik sendiri sekaligus bertindak sebagai pembuat dan penjual.
Bahan-bahan dan perlengkapan yang digunakan selama satu bulan:
6. Proses Produksi
1. Didihkan 600ml air,siapkan 100gr sagu mutiara masukkan saat air mendidihaduk
sebentar rebus selama 5 menit setelah 5 menit matikan kompor tutup dan biarkan selama
30 menit,setelah 30 menit aduk sagu mutiara agar tidak lengket tambahkan 200ml air
aduk lagi biar tidak lengket,tutu dan rebus lagi selama 7 menit, matikan kompor dan
diamkan sampai dingin tambah kan 5sdm gula pasir,aduk sampai rata setelah itu sisihkan.
2. Masuk kan 1 sdm biji selasih ke cup,rendam dengan air panas tutup dan biarkan sampai
selasihnya mengembang.
3. Siapkan 1 bks nutrijel plain 15 gr,masukkan ¼ sdt gram aduk sampai tecampur rata
sambil tambahkan 1500ml air pastikan nutrijel tidak ada yang mengumpaldan larut
bersama airnya,aduk sampai tercantum rata kemudian ambil panci yang lain.
4. Untuk bahan bawah ambil 250ml larutan nutrijel dan masukkan ke panci lain,tambahkan
2 sedm gula pasir, 1bks pop ice rasa taro dan 2 tetes pewarna makanan ungu aduk secara
merata dan masak sampai mendidih.
5. Siapkan 25 cup ulir ukuran 120ml
6. masukkan adonan unggu kedalam cup isikan sama rata kemudian diam kan sampai padat.
7. Ambil lagi 450ml larutan nutrijel jangan lupa sambil diaduk biar rata,masukkan ke panci
lain ini dibuat untuk puding mozaiknya tambhkan 1 bks pop ice rasa taro kedalam larutan
nutrijel yang tadi diambil,2 sdm gula pasir, dan 2 tetes pewarna makanan warna ungu
aduk sampai tercampur rata dan masak sampai mendidih. Tuak kedalam wadah kotak
kemudian tunggu sampai benar benar padat. Setelah padat potong dadu jellynya pastikan
jelly sudah terpotong semua.
8. Masukkan isi sagu mutiara yang sudah digin tadi ke dalam cup,isi sagu mutiara sama rata
dan masukkan isi jelly taro yang dipotong potong tadi kedalam cup dan sama rata kan
9. Setelah itu masak sisa larutan nutrijel sebanyak 800ml tambahkan 15 mkn susu kental
manis putih tambahkan 5 sdm gula pasir aduk hingga rata dan masak sampai mendidih.
Setelah mendidih jangan langsung masukkan kedalam cup melainkan tunggu amapai
hangat hangat kuku,masukkan biji selasih yang sudah disaring air nya aduk sampai
tercampur rata.
10. Kemudian masukkan kedalam cup isi tiap cup sama rata, langsung diaduk susunya
kebawah adonan agar tercampur rata dengaan sagu mutiaranya dan puding susunya.
11. Kemudian tunggu sampai benar benar padat, biar makin enak simpan kedalam kulkas.
12. Masukkan puding kedalam plastik yang berukuran 11x20cm dan masukkan sendoknya,
tutup supaya hasilnya higenis dan rapih.
13. Siap untuk dipasarkan
14. Rencana Perluasan Usaha
Jika ada tanggapan positif dari semua pihak da nada modal yang mendukung rencananya akan
membuka cabang.
1. ASPEK PEMASARAN
2. Segmen Pasar
Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik usia muda
maupun tua.
2. Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
Menetapkan harga yang relative muraah agar semua masyarakat dapat menjangkau
harganya.
Tempat penjualan yang strategis.
Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima, sopan dan
ramah.
Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.
3. Promosi
5. Sistem Penjualan/Distribusi
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah langsung dan menerima
pesanan lewat telepon atau secara langsung.
1. ASPEK TEKNIS
2. Display
Display toko dilakukan dengan menampilkan gambar puding lapis taro dalam cup yang dibuat
stiker yang ditempatkan pada gerobak dengan hiasan yang menarik.
Gerobak etalase, Panci, Sendok Goreng, Gelas Takar, Wadah Kotak, Kompor Gas dsb
Bahan baku yang digunakan yaitu nutirijel,pop ice taro dan sagu mutiara. Sedangkan bahan
pembantu yang diperlukan yaitu susu vanilla, selai, coklat, saus sambal, keju batang, dan
margarin.
1. ORGANISASI DAN MANAJEMEN
2. Tim Manajemen
Usaha pembuatan puding lapis taro ini dijalankan oleh pemilik pribadi secara sendirian, tetapi
untuk mengantarkan pesanan dapat dibantu oleh keluarga atau menyuruh orang.
Untuk pengembangan usaha ini. Kami akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang
dapat mendukung usaha ini, meliputi :
2) Distributor nutirijel,pop ice taro dan sagu mutiara yang unggul.
3) Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan yang mengundang massa, seperti:
1. Bazaar
2. Pentas seni
3. Kejuaraan olahraga dengan sekaligus mempromosikan produk.
Selain kelemahan, ada ancaman yang harus segera diatasi. Ancaman tersebut adalah :
2) Mengadakan survey tentang rasa-rasa kegemaran produk yang sedang trend.
3) Mengadakan survey tentang produk yang dapat dihasilkan dari bahan baku yang ada.
Variasi rasa bagi usaha kami merupakan hal yang saya unggulkan. Untuk itu, kami menargetkan
setiap bulan selalu ada satu rasa unggulan atau variasi baru.
1. ASPEK YURIDIS
Dalam melaksanakan usaha diperlukan aspek-aspek yuridis meliputi Surat Izin Tempat Usaha
(SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
2. ASPEK FINANSIAL
3. Sumber Modal
1. Sumber modal usaha ini adalah modal sendiri sebesar Rp 2.500.000,00
Panci Rp 300.000,00
Jadi penjualan minimal adalah sebanyak 250 cup agar kembali modal.
Pendapatan
Pengeluaran
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan.
Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain
yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik. Usaha puding lapis taro ini merupakan suatu usaha skala kecil yang dapat
membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini
tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang..
1. SARAN
2. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan
tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
3. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
4. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan
selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
5. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
6. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah