Anda di halaman 1dari 2

RACHELATUL HASANAH

Tugas Bahasa Indonesia, Kelas X


SMK AL BUKHARI

DAMPAK GIGITAN SEMUT


Serangga adalah binatang yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Jenis serangga pun
bermacam-macam, ada yang beracun, seperti tarantula, dan ada juga yang tidak beracun, seperti
nyamuk, semut, lalat, dan lain-lain. Meski gigitan serangga yang tidak beracun umumnya tidak
berbahaya, tetapi tetap bisa menimbulkan sejumlah dampak pada tubuh kita.
Gigitan serangga adalah gejala yang dialami seseorang ketika digigit oleh serangga. Walaupun tidak
berbahaya, gigitan atau sengatan serangga biasanya menimbulkan dampak yang tidak nyaman pada
kulit tubuh. Misalnya, gigitan semut api atau sengatan lebah dan tawon bisa menimbulkan rasa sakit.
Sedangkan gigitan nyamuk atau kutu, biasanya terasa gatal. Namun, kamu juga mesti waspada
terhadap gigitan serangga, karena binatang tersebut juga bisa menyebarkan penyakit melalui
gigitannya.
Gigitan dan sengatan serangga biasanya menimbulkan reaksi pada kulit secara langsung. Namun,
setiap orang bisa mengalami dampak yang berbeda-beda tergantung jenis serangga yang menggigit
atau menyengat. Berikut ini dampak ringan yang umumnya terjadi setelah digigit serangga:
 Gatal-gatal. Biasanya gejala ringan ini terjadi setelah digigit nyamuk, kutu, dan tungau;
 Timbul bentol atau ruam yang berwarna kemerahan;
 Bengkak;
 Panas, kaku, atau kesemutan; dan
 Nyeri pada area yang digigit.
Gigitan dari semut api dan sengatan dari lebah dan tawon adalah yang paling sakit.
Beberapa dampak pada kulit tersebut biasanya dapat membaik dalam beberapa jam atau beberapa
hari, walau bisa juga berlangsung lebih lama. Pada beberapa orang yang memiliki kulit sensitif,
dampak yang timbul bisa lebih parah dan berbahaya. Kondisi ini disebut syok anafilaksis dan bisa
terjadi dengan sangat cepat dan berpotensi membahayakan nyawa bila tidak diatasi dengan cepat.
Gejala syok anafilaksis meliputi:
 Nyeri dada;
 Pembengkakan wajah atau mulut;
 Kesulitan bernapas;
 Kesulitan menelan;
 Pusing hingga pingsan;
 Sakit perut atau muntah; dan
 Ruam atau merona.
Cara Mengobati Gigitan Serangga
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gigitan serangga biasanya tidak berbahaya dan hanya
menimbulkan dampak yang ringan saja pada tubuh, seperti gatal, rasa panas, dan bentol kecil. Pada
kasus tersebut, kamu bisa mengobatinya sendiri di rumah dengan melakukan beberapa cara berikut:
 Bersihkan area yang disengat atau digigit serangga dengan air dan sabun.
 Bila masih ada sengat yang tertinggal di kulit (misalnya, akibat sengatan lebah), cabut sengat
dengan hati-hati.
 Kompres dingin area yang digigit serangga dengan es batu yang dibalut dengan handuk atau
kain yang sudah direndam di air dingin. Cara ini efektif untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
 Oleskan kalamin atau baking soda pada area yang digigit, beberapa kali dalam sehari sampai
gejala menghilang.
Umumnya, dampak gigitan serangga akan menghilang dalam 1–2 hari. Namun, pada kasus yang lebih
parah, seperti tersengat lebah atau tawon di tenggorokan atau di mulut, pengidap perlu segera dibawa
ke rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai