Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR IPA 1

KEMAGNETAN

PENYUSUN :
ADAM SUSILO NUGROHO
D0321010

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
1. Bentuk – bentuk magnet

Magnet yang dapat ditemukan ada berbagai macam bentuk. Perbedaan bentuk magnet
ini karena magnet masing-masing dibuat dengan tujuan serta kegunaan yang berbeda-
beda.
Secara umum, bentuk tetap magnet ada lima. Kelima bentuk tetap magnet tersebut
meliputi:
- Magnet batang, bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.
- Magnet silinder, bentuk magnet ini menyerupai tabung panjang.
- Magnet jarum, bentuk magnet ini menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau
kutub magnetnya lebih runcing.
- Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
- Magnet U (Magnet ladam), magnet ini berbentuk seperti tapal kuda atau serupa
dengan huruf U.

2. Bahan magnetik dan non magnetik

 Bahan Magnetik (Feromagnetik)

Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda
jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut.
Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet.
Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
 Bahan Nonmagnetik

Bahan nonmagnetik terbagi atas:

1. Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat.
Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.
2. Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama
sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh
benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.

3.Sifat – sifat magnet

 Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis
benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
 Gaya magnet dapat menembus benda.
 Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
 Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan
saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
 Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat
jika didekatkan dengan magnet.
 Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering
jatuh, terbakar, atau lainnya.

4.Cara membuat dan menghilangkan magnet pada bahan


- Ada tiga cara untuk membuat magnet yaitu dengan cara menggosokkan magnet
permanen, induksi magnet permanen, dan juga induksi elektromagnetik.
 Menggosokkan Magnet Permanen

Cara paling sederhana dalam membuat magnet adalah dengan menggosokkan


magnet permanen ke benda feromagnetik. Dilasir dari Encyclopedia Britannica, bahan
feromagnetik adalah bahan yang memiliki momen magnet permanen sehingga dapat
ditarik oleh magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, kobalt, nikel, dan baja.
Kita hanya perlu menggosokkan magnet permanen pada bahan feromagnetik. Medan
magnet permanen akan menyelaraskan momen magnet dalam bahan feromagnetik
sehingga menjadi terkumpul di kutub-kutub yang berlawanan. Sehingga bahan
feromagnetik tersebut berubah menjadi magnet. Kamu bisa menggosok paku baja
dengan magnet untuk mencobanya. Setelah digosok dengan magnet, paku baja bisa
menarik benda logam lainnya.

 Induksi Magnet Permanen


Induksi magnet adalah mendekatkan bahan feromagnetik (besi, kobalt, nikel, ataupun
baja) dengan magnet permanen tanpa perlu bersentuhan. Medan magnet permanen
tersebut akan menyelaraskan momen-momen magnet dalam besi sehingga besi
menjadi magnet.

 Induksi Elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah prinsip bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan
magnet, dan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Cara paling sederhana
untuk melakukan induksi elektromagnetik adalah dengan baterai, paku baja, selotip,
dan kawat. Lilit paku baja dengan kawat secara melingkar, lalu hubungkan kawat ke
ujung-ujung baterai dan tutup dengan selotip .Arus listrik akan mengalir pada batang
paku, menyelaraskan momen-momen magnet didalamnya sehingga paku akan
berubah menjadi magnet. Seperti terlihat pada gambar, paku yang diinduksi arus listrik
dapat menarik paku lainnya.
- Cara menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan antara lain:
1. Dijatuhkan/dipukul-pukul
Dengan dijatuhkan akan menyebabkan magnet tersebut kehilangan kemagnetannya
sedikit demi sedikit.
2. Pemanasan pada magnet
Pemanasan pada magnet dapat menyebabkan perubahan susunan magnet
elementernya. Akibat pemamasan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak
searah, sehingga sifat kemagnetannya akan berkurang bahkan hilang.
3. Dialiri arus listrik bolak-balik (AC)
Perubahan arus listrik memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak
dan arah magnet elementer berubah, sifat kemagnetannya hilang.

5.Induksi magnet
Induksi Magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir
dalam konduktor. Adanya kuat medan magnetik di sekitar konduktor berarus listrik
diselidiki pertama kali oleh Hans Christian (Denmark, 1774 – 1851). Jika jarum kompas
diletakkan sejajar dengan konduktor, maka konduktor itu akan dialiri arus listrik.Bila
arah arus dibalik, maka penyimpangannya juga berbalik. Selanjutnya, secara
teoretis laplace (1749 – 1827) menyatakan bahwa kuat medan magnet atau induksi
magnet di sekitar arus listrik sebagai berikut:
1. Berbanding lurus dengan arus listrik
2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar
3. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar itu
4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.

6.Medan Magnet
Medan magnet adalah (besi yang kesambar petir) suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan
listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk
medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah
yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan
magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor
yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah
jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda magnetik atau di
sekitar benda konduktor berarus.  Medan magnet dapat digambarkan dengan garis-
garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet. Sementara di dalam magnet, garis-garis gaya magnet memiliki arah
dari kutub selatan magnet ke kutub utara magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah
saling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya magnet menunjukkan kekuatan medan
magnet.  Jika dua buah magnet dengan kutub yang berbeda didekatkan maka akan
memiliki medan magnet yang besar.  Sementara itu, jika dua buah magnet yang
memiliki kutub sejenis didekatkan maka tidak akan terjadi garis-garis gaya magnet yang
membentuk medan magnet.

7.Medan magnet di sekitar kawat berarus Medan  magnet  di  sekitar  kawat  berarus 
listrik  ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851),
ketika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di
sekitar kawat berarus listrik magnet jarumkompas akan bergerak (menyimpang).

Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin  besar  jika  kuat  arus  listrik  yang 
mengalir  melalui  kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung
arah arus listrik yang mengalir dalam kawat.Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus
listrik. Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet
jarum kompas tidak bereaksi.

Perubahan arah arus listrik ternyata juga mempengaruhi perubahan arah


penyimpangan  jarum  kompas.  Perubahan  jarum kompas menunjukkan perubahan
arah medan magnet.
Nah penjelasan dari animasi tersebut, bagaimanakah  menentukan  arah  medan
magnet di sekitar penghantar berarus listrik

1. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan
menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah
putaran jarum jam.

2. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju
kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran
jarum jam.

Perhatikan juga animasi berikut (keterangan: magnet di letakakan disekitar kawat).

Arah medan magnet disekitar kawat lurus berarus listrik berarah melingkar  dalam satu
bidang datar disepanjang kawat.

Arah  Medan listrik dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu jari
menunjukkan arah arus listriknya, sedangkan genggaman empat jari menunjukkan arah
medan magnet.
 
Arah ibu jari = arah arus listrik ( I )
Arah keempat jari = arah medan magnetik ( B)
 
Garis gaya magnet adalah digambarkan dengan garis–garis gaya magnet,  dan
dinyatakan dengan anak panah.
 
Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang garis-garis gaya magnet adalah:
 Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
 Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke
kutub selatan magnet.
 Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya
kuat, sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan
medan magnetnya lemah.
Besarnya medan magnet pada suatu titik dipengaruhi oleh :
 
 Besarnya  gaya magnet yang dialami oleh titik tersebut.
 Berbanding  terbalik dengan jarak titik terhadap sumber magnet.

Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet dihasilkan oleh arus listrik.


Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit menjadi kumparan. Arus yang
melalui kawat menciptakan medan magnet yang terkonsentrasi dalam lubang, yaitu
pusat kumparan. Medan magnet menghilang ketika arus dimatikan. Kawat sering dililit
di sekitar inti magnetik yang terbuat dari bahan feromagnetik atau ferrimagnetik seperti
besi; inti magnetik memusatkan fluks magnetik dan membuat magnet lebih kuat.

8.Gaya dari kawat berarus di sekitar medan magnet Menempatkan sebuah kawat
berarus dalam sebuah medan magnet homogen dapat menyebabkan kawat tersebut
mengalami gaya. Karena arus listrik adalah pergerakan muatan positif, medan magnet
yang tegak lurus arah pergerakan muatan postif tersebut akan mengerahkan gaya
magnet pada setiap partikel. Sebagai akibatnya kawat akan mengalami gaya magnetik
yang pada hakikatnya adalah gaya yang dirasakan muatan postif tadi. Tinjau sebuah
kasus, kawat dialiri arus searah i mempunyai panjang L berada dalam medan magnet B
yang memotong arah arus. Gaya yang akan dialami kawat dapat dianalisis dari
persamaan gaya magnetik pada muatan yang bergerak.
Mengingat muatan bekaitan dengan arus dan waktu, begitu juga kecepatan berkaitan
dengan jarak dan waktu, persamaan diatas dapat diubah dalam bentuk sebagai berikut:
Persamaan gaya di atas dapat diubah dalam bentuk yang berbeda. Karena jarak yang
ditempuh muatan berada sepanjang kawat yang lurus, nilai s dapat diganti dengan nilai
L yang menunjukkan panjang kawat.

F menunjukkan gaya magnetik pada kawat (N), i menunjukkan arus listrik yang
mengalir pada kawat, B adalah kuat medan magnetik, dan theta sudut antara arah
vektor L terhadap arah medan magnetik.
KESIMPULAN

Secara umum bentuk – bentuk Magnet terbagi menjadi lima jenis yaitu seperti Magnet
batang , Magnet silinder , Magnet Jarum , Magnet cincin , Magnet U
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda
jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda
tersebut.Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet
kuat. Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.Diamagnetik adalah benda
yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski
berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah
emas, seng, merkuri, dan lainnya.
Sifat – sifat magnet :Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya.
Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam
jangkauannya.Gaya magnet dapat menembus benda.Magnet mempunyai dua kutub,
yakni kutub utara dan kutub selatan.Medan magnet adalah (besi yang kesambar petir)
suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang
menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Induksi
Magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam
konduktor.

Anda mungkin juga menyukai